Tipologi Komunitas Makrozoobenthos di Sungai Cigudeg pada Lokasi Sekitar Pembuangan Limbah Cair Terolah P.T Unitex Bogor, Jawa Barat

P

d

g p p 5!

gppg
:::3

In s s
3 5" -" 530

r

Q

Frul (C 25.1381 ). TipoIogi Komunitas Makrozoobenthos di Sungai Cigudeg
a Lokasi Sekitar Pembuangan Limbah Cair Terolah PT Unitex Bogor, Jawa
at. Dibawah bimbingan Dr. Ir. Dfetriech Geoffrey Bengen D.E.A dan Xr. Sigid
iyadi, MSc.


Sungai Cigudeg (Sungai Cigudig), merupakan salah satu anak Sungai Ciliwung
; terletak di depan pabrik tekstil P.T Unitex. Selain digunakan untuk keperluan
X - 2 sc @ah tangga oleh penduduk di sekitarnya sungai ini digunakan pula oleh pabrik ini seii tempat pembuangan Iimbah cair yang telah diolah. Tujuan dari peneiitian ini adasr 'jT$Q
aCc k
,
5 s
.
I
untuk mendeterminasi tipologi komunitas makrozoobenthos di Sungai Cigudeg,
3 0 ,
,rQ ' f
; digunakan sebagai ternpat pembuangan limbah cair terolah dari pabrik tekstil P.T
%
%
2
:ex, Bogor.
G ~ Q " Q
9,
Penelitian ini dilaksanakan buian Januari sampai Maret 1993 di Sungai Cigur~n
Q

2.
Bogor.
Pengambilan contoh dilakukan pada 3 stasiun dengan selang waktu pengag e.~ p-. ;
E
tn
10
hari.
Stasiun I terletak sebelum rnuara saluran pembuangan limbah, stasiun I1
=20
Q -3 g
;
1 muara saluran pembuangan limbah dan stasiun 111 terletak setelah muara saluran
gg!%w
s . g.
IJ buangan limbah. Contoh air diambil pada tiap stasiun, demikian pula contoh makrow
z ~enthosyang diambil sebanyak 3 contoh perstasiun secara melintang. Parameter fi2
? $
kimia air yang diukur adalah suhu, pH, oksigen terlaruc, DHL, kekeruhan, BOD
TSS. Disamping itu diukur juga beberapa kondisi rnorfodinamik sungai seperti tipe
r kg

8 5
Itrat, arus, kedalaman, lebar dan ada tidaknya naungan.
Kondisi morfodinarnik Sungai Cigudeg dicirikan oleh lebar 2m dengan keda* gg
5 an bervariasi antara 20 - 80 cm. Tipe substrat pada stasiun I berlumpur, stasiun I1
&
G Q
-.
c pur bercampur pasir, kerikil serta stasiun I11 tanah keras (cadas), berbatu.
2. g 5
' Hasil pengukuran suhu air pada stasiun I berkisar antara 23 - 25OC, stasiun I1
Q
3.
3
P n o
i - 28OC dan stasiun 111 24 - 27S°C. pH pada stasiun I berkisar antara 6.85 - 7.70,
=
. 3
9P 2 5
$ iun 11 7.05 - 7.80 dan stasiun I11 7.15 - 7.8. Oksigen terIarut pada stasiun I berkisar
Ira 2.0 - 6.10 mg/l, stasiun I1 4.39 - 6.69 mg/l dan stasiun I11 berkisar antara 5.53 Z r g

mgll. Secara umum nilai-nilai tersebut makin ke arah hilir makin meningkat. Nilai
5 Ea
Z E
L pada stasiun 1berkisar antara 50 - 100 pmhoslcm, stasiun 11 100 - 260 pmhos/cm
;g.
stasiun 111 100 - 250 pmhos/cm. Secara umum niIai yang paling tinggi diternukan
- 0
a
stasiun I1 (muara). Nilai kekeruhan berfluktuasi selama pengarnatan. Stasiun I
a
i
z
kisar
19 - 40 NTU, stasiun I1 17 - 65 NTU dan stasiun III berkisar antara 16 - 45
g a
U.
Nilai
BOD pada stasiun I berkisar antara 11.45- 174.81 mg/l, stasiun II 8.59 . j,a
.63 mg/l dan stasiun I11 berkisar antara 8.59 - 133.33 rng/l. Nilai TSS pada stasiun I
g.

- 282 rngll, stasiun 11 32 - 220 rngll dan stasiun 11120 - 150 mg/l. Arus pada stasiun
c $
mbat serta pada stasiun 11dan I11 terrnasuk sedang.
!2
Hasil perhitungan IKL stasiun I sebesar 55.5, stasiun I1 66.6 dan stasiun I11
r
m9. Nilai ini menurut Ott (1978) termasuk sungai dengan pencemaran tingkat sedang,
2s
0 lun ada kecenderungan makin ke arah hilir kondisinya makin baik. Dilihat dari ke=.
a
ipan habitat fisik dan kimia air, antara stasiun II dan III menunjukkan kemiripan
2.
0
g
paling besar (0.86), antara stasiun I dan I1 sebesar 0.72 dan antara stasiun I dan
eQ
-r
0.81.
Besarnya kemiripan antara stasiun II dan 111 karena kedua stasiun ini me3
Dims tarnbahan massa air buangan dari pabrik.

Makrozoobenthos yang ditemukan selama penelitian sebanyak 11 genus yang
s
Z.)agi
ke dalam 6 kefompok. KeIompok Oligochaeta terdiri dari cacing Tubificid, Gas3
O ~odadari genus Amnicola sp., Bithinia sp. dan Belamya sp., Wirudinea dari genus
E
'obdella sp. dan Gloss@honiasp., Diptera dari genus Chironomus sp., Potamonidae
7

:
Q

--

A

18

2


+

,,

x
x

=

;

e
7

zC
s
-.

<


CD

z-.

P

d

g w p 5!

gppg
3:::

a s s
30 Q
1
$ "5"5
Q Q 3

:sslQa

s " s s Cl
E Q ~ T
Q s
~ r %
z Q

2

;Q S2i.2.g
sX ~m
S
=I

Q

5 n"ga 5

zgxgt?.

genus Potamn sp., Ephemeroptera dari genus Leptophlebia sp., dan 1 kelompok

jenis yang tidak teridentifikasi. Baik secara kual i tatif maupun secara kuantitatif
ra stasiun I dan I1 mempunyai kemiripan terbesar. Nilai indeks Sorenson dan
canovski yang diperoleh berturut-turut sebesar 0.857 dan 0.240 antara stasiun I dan
.667 dan 0.030 antara stasiun I dan 111, 0.462 dan 0.160 antara stasiun I1 dan 111.
Pada stasiun I indeks keanekaragaman sebesar 0.87. Nilai ini menurut Wilhm et
lalam Mason (1981), menunjukkan keanekaragaman' yang rendah. Indeks keseraannya tergolong rendah (0.40). Hal ini memperlihatkan adanya dominasi jenis-jeertentu yang dikonfirmasikan oleh indeks dominasi yang tinggi (nilai dominasi
I). Pada stasiun I1 indeks keanekaragaman sebesar 1.68. Nilai ini menunjukkan
ekaragaman sedang, keseragaman paling tinggi (0.74) dan dorninasi paling rendah
Artinya pendominasian jenis-jenis tertenw relatif tidak terjadi. Pada stasiun I11
= ks keanekaragarnan rendah (0.91) dan indeks keseragaman lebih tinggi dari stasiun
D, 61) serta indeks dorninasi relatif tinggi (0.55).
.I
Berdasarkan hasil Analisis Faktorial Koresponden, jenis makrozoobenthos dan
kteristik habitat kualitatif ditemukan 3 kelompok. Kelompok I yang terdiri dari jeenis cacing Tubificid, Chironomus sp. dan Glossiphonia sp. dicirikan oleh kondisi
?-. trat berlumpur, lurnpur bercampur pasir kerikil, dan adanya naungan serta pada bak sungai yang relatif daiam. Kondisi seperti ini lebih dominan ditemukan pada stasi3
Pada kelompok I1 terdapat jenis Leptophlebia sp.dan Amnicola sp., dicirikan oleh
iisi substrat tanah keraslcadas dan daerah tanpa naungan. Kondisi ini lebih dorni2 ditemukan pada stasiun 111. Pada kelompok I11 jenis-jenis Helobdella sp., Potamon
Bithinia sp. dan Belamya sp. serta jenis-jenis yang tidak teridentifikasi tidak diciriS oleh kondisi fisik sungai secara halitatif.
3
Berdasarkan hasil Analisis Faktorial Koresponden jenis makrozoobenthos dan

kteristik habitat kuantitatif terlihat ada 2 kelompok. Kelompok I yang terdiri dari
2 ;-jenis cacing Tubificid, Chironumus sp., Potamon sp., Helobdella sp. dan jenis-jeIang tidak teridentifikasi dicirikan oleh kondisi oksigen terlarut 4.7 - 7.2 mgfl, pH
m i - 7.8, suhu 23 - 25.S°C, kecepatan arus 10.2 - 60 cmldt dan kedaiaman sungai
$ ;isar antara 13.7 - 47.4 cm. Pada kelornpok I1 jenis Bithinia sp., Belamya s p .
$ ricoln sp. dan Leptophlebia sp. penyebarannya tidak dicirikan oleh kondisi fisik-kisungai yang terukur.
Pengamatan terhadap 3 stasiun di Sungai Cigudeg rnemperlihatkan bahwa terdaadanya kekhasan tipologi makrozoobenthos di tiap stasiun. Kekhasan tersebut diseran oleh adanya perbedaan variabel lingkungan, baik secara kualitatitif maupun kuanif.

2 E 5 03).
1
a
SEQ 9
c
3

'a

s a w n'f
Q

'C

c

!mwin
?:s Q - Q
Q

BQ E ? ? :
8.- 2.
2 m *
- 3 ~j
B
~g
!%
S .
Qw

;
w

E

? $

~r

kg

5
2*

8 5
ZEj

&

3 a

Q

.;

-.
2.

B

g5
7s

;i-f
'C

3r g $
w

Z E
'3

: 3n %
Q

ED-

z

.g. i3=
c $
I n ,

5
-

$

V