Perancangan Tapak Sumber Air Panas Cangar Kabupaten Malang
PERANCANGAN TAPAK SUMBER AIR PANAS CANGAR
KABUPATENMALANG
Oleh:
WINSTON STEPANUS DURRY
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
W S S T O N STEPANUS DURRY. A 29.1427. PERANCANGAN TAPAK SUMBER
AIR PANAS CANGAR KABUPATEN MALANG. (Dibawah bimbingan MARIETJE
WL5GKAR).
Sumber Air Panas Cangar (SAPC) yang berada dalam kawasan pelestarian alam
Taman Hutan Raya R. Soeryo (THRRS) memiliki keunikan tidak berbau belerang, jernih,
serta suhu air cocok untuk mandi dan terapi. Lokasi ini berpotensi untuk dikunjungi
karena ada pilihan obyek rekreasi, aksesibiiitas mudah, serta merupakan pusat
penselolaan dan pintu masuk THRRS. Kondisi tapak pada saat ini belum berhngsi
secara optimal sebagai obyek rekreasi dikaitkan dengan potensi yang dimilikinya.
Studi perancangan tapak sumber air panas cangar Kabupaten Malang bertujuan
membuat perencanaan dan perancangan suatu tempat rekreasi dengan mengoptimalkan
kegiatan rekreasi berdasarkan potensi sumberdaya alam disesuaikan dengan usaha
pelestarian sumberdaya alam.
Metode studi yang digunakan adalah metode perencanaan dan perancangan
kawasan rekreasi yang dikemukakan oleh Gold (1980) dengan pendekatan sumberdaya.
Metode ini terdiri dari enam tahap yaitu : persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis,
perencanaan, dan perancangan. Hasil akhir yang diperoleh adalah gambar dan uraian sife
pian beserta detail fasilitas rekreasi.
Inventarisasi dan Analisis menunjukkan bahwa tapak sebagai kawasan pelestarian
alam juga memiliki potensi yang besar dan kesesuaian sumberdaya yang mendukung
pengembangan sebagai obyek rekreasi. Dalam tapak terdapat empat sumber air panas
utama dengan temperatur air
+ 30'
C yang akan menjadi obyek rekreasi utama jika
dimanfaatkan secara optimal. Potensi vegetasi di dalam tapak dan potensi visual ke luar
tap& dapat dijadikan obyek rekreasi pilihan yang menunjang rekreasi utama.
Tahap Sintesis menghasilkan program pembagian ruang yang terdiri dari ruang
penerima (6000 m2 atau 7.4 %), ruang rekreasi pilihan (28000 mZ atau 34.6 %), ruang
rekreasi utama (13500 mZ atau 16.7 %), ruang konservasi (32000 m2 atau 39.5 %), dan
1
ruang pendukung ( 1 500 m2 atau 1.8 %).
Konsep dasar perencanaan dan perancangan tapak SAPC ialah obyek rekreasi
alam konservasi. Konsep dasar ini kemudian dijabarkan dalam konsep pengembangan
yang meliputi konsep ruang, konsep rekreasi, konsep sirkulasi, dan konsep tata hijau.
Konsep ruang membagi tapak menjadi ruang rekreasi dan ruang konservasi. Konsep
rekreasi yaitu rekreasi utama mandi air panas dan rekreasi pilihan. Konsep sirkulasi ialah
pola sirkulasi linier berupa jalur sirkulasi utama (primer) dan pengembangannya berupa
jalur sirkulasi cabang (sekunder).
Konsep tata hijau adalah penataan vegetasi yang
berfungsi sebagai pengarah, pembentuk kesan, pembuat ruang, koridor angin, dan
konservasi.
Tahap Perencanaan dan Perancangan meliputi rencana aktifitas, rencana tata
hijau, serta rencana dan rancangan fasilitas. Aktifitas rekreasi yang diakomodasikan pada
tapak yaitu mandi air panas, piknik, berkemah, sightseeing, pengamatan vegetasi, eventevent khusus, dan pendidikan konservasi. Tata hijau yang digunakan meliputi tata hijau
pada area penerima seperti Nyampu gombor (Litsea robrista BL.), tata hijau area rekreasi
seperti Kenari (Canaritrm commtiize Linn.), Suren (Toonia sureni Merr.), dan Wuiuhan
(Eugenia aczcminatissima Kurz.), serta tata hijau area konservasi seperti Pasang (Querczcs
sp.), Anggrung (Trema orientale BL.), dan Borang (Trevesia slrndaica Miq.). Fasilitas
yang digunakan terdiri dari pintu masuk dan papan nama, tempat parkir, papan informasi,
paving, jalur sirkulasi, tempat sampah, papan petunjuk, gazebo, pergola, bangku, shelter
piknik, menara pengamat, tempat cuci, toilet, jembatan, dek, kolam umum, kolam
khusus, kamar ganti, tempat titiplsewa, pondok inap biasa, pondok inap khusus, lampu,
bak air bersih, panggung, pendopo, pos jaga, wisma cinta alam, catiopy trail, kantor
PERANCANGAN TAPAK SUMBER AIR PANAS CANGAR
KABUPATEN MALANG
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelal
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
WLNSTON STEPANUS DURRY
A 29.1427
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
Judul :
PERANCANGAN TAPAK SUMBER AIR PANAS CANGAR
KABUPATEN MALANG
Nama :
NRP
:
WINSTON STEPANUS DURRY
A 29.1427
Menyetujui,
NIP. 130 239 745
NIP. 130 873 228
Tanggal Lulus :
'2
iXj?if ~Qogl
PERANCANGAN TAPAK SUMBER AIR PANAS CANGAR
KABUPATENMALANG
Oleh:
WINSTON STEPANUS DURRY
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
W S S T O N STEPANUS DURRY. A 29.1427. PERANCANGAN TAPAK SUMBER
AIR PANAS CANGAR KABUPATEN MALANG. (Dibawah bimbingan MARIETJE
WL5GKAR).
Sumber Air Panas Cangar (SAPC) yang berada dalam kawasan pelestarian alam
Taman Hutan Raya R. Soeryo (THRRS) memiliki keunikan tidak berbau belerang, jernih,
serta suhu air cocok untuk mandi dan terapi. Lokasi ini berpotensi untuk dikunjungi
karena ada pilihan obyek rekreasi, aksesibiiitas mudah, serta merupakan pusat
penselolaan dan pintu masuk THRRS. Kondisi tapak pada saat ini belum berhngsi
secara optimal sebagai obyek rekreasi dikaitkan dengan potensi yang dimilikinya.
Studi perancangan tapak sumber air panas cangar Kabupaten Malang bertujuan
membuat perencanaan dan perancangan suatu tempat rekreasi dengan mengoptimalkan
kegiatan rekreasi berdasarkan potensi sumberdaya alam disesuaikan dengan usaha
pelestarian sumberdaya alam.
Metode studi yang digunakan adalah metode perencanaan dan perancangan
kawasan rekreasi yang dikemukakan oleh Gold (1980) dengan pendekatan sumberdaya.
Metode ini terdiri dari enam tahap yaitu : persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis,
perencanaan, dan perancangan. Hasil akhir yang diperoleh adalah gambar dan uraian sife
pian beserta detail fasilitas rekreasi.
Inventarisasi dan Analisis menunjukkan bahwa tapak sebagai kawasan pelestarian
alam juga memiliki potensi yang besar dan kesesuaian sumberdaya yang mendukung
pengembangan sebagai obyek rekreasi. Dalam tapak terdapat empat sumber air panas
utama dengan temperatur air
+ 30'
C yang akan menjadi obyek rekreasi utama jika
dimanfaatkan secara optimal. Potensi vegetasi di dalam tapak dan potensi visual ke luar
tap& dapat dijadikan obyek rekreasi pilihan yang menunjang rekreasi utama.
Tahap Sintesis menghasilkan program pembagian ruang yang terdiri dari ruang
penerima (6000 m2 atau 7.4 %), ruang rekreasi pilihan (28000 mZ atau 34.6 %), ruang
rekreasi utama (13500 mZ atau 16.7 %), ruang konservasi (32000 m2 atau 39.5 %), dan
1
ruang pendukung ( 1 500 m2 atau 1.8 %).
Konsep dasar perencanaan dan perancangan tapak SAPC ialah obyek rekreasi
alam konservasi. Konsep dasar ini kemudian dijabarkan dalam konsep pengembangan
yang meliputi konsep ruang, konsep rekreasi, konsep sirkulasi, dan konsep tata hijau.
Konsep ruang membagi tapak menjadi ruang rekreasi dan ruang konservasi. Konsep
rekreasi yaitu rekreasi utama mandi air panas dan rekreasi pilihan. Konsep sirkulasi ialah
pola sirkulasi linier berupa jalur sirkulasi utama (primer) dan pengembangannya berupa
jalur sirkulasi cabang (sekunder).
Konsep tata hijau adalah penataan vegetasi yang
berfungsi sebagai pengarah, pembentuk kesan, pembuat ruang, koridor angin, dan
konservasi.
Tahap Perencanaan dan Perancangan meliputi rencana aktifitas, rencana tata
hijau, serta rencana dan rancangan fasilitas. Aktifitas rekreasi yang diakomodasikan pada
tapak yaitu mandi air panas, piknik, berkemah, sightseeing, pengamatan vegetasi, eventevent khusus, dan pendidikan konservasi. Tata hijau yang digunakan meliputi tata hijau
pada area penerima seperti Nyampu gombor (Litsea robrista BL.), tata hijau area rekreasi
seperti Kenari (Canaritrm commtiize Linn.), Suren (Toonia sureni Merr.), dan Wuiuhan
(Eugenia aczcminatissima Kurz.), serta tata hijau area konservasi seperti Pasang (Querczcs
sp.), Anggrung (Trema orientale BL.), dan Borang (Trevesia slrndaica Miq.). Fasilitas
yang digunakan terdiri dari pintu masuk dan papan nama, tempat parkir, papan informasi,
paving, jalur sirkulasi, tempat sampah, papan petunjuk, gazebo, pergola, bangku, shelter
piknik, menara pengamat, tempat cuci, toilet, jembatan, dek, kolam umum, kolam
khusus, kamar ganti, tempat titiplsewa, pondok inap biasa, pondok inap khusus, lampu,
bak air bersih, panggung, pendopo, pos jaga, wisma cinta alam, catiopy trail, kantor
PERANCANGAN TAPAK SUMBER AIR PANAS CANGAR
KABUPATEN MALANG
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelal
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
WLNSTON STEPANUS DURRY
A 29.1427
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
Judul :
PERANCANGAN TAPAK SUMBER AIR PANAS CANGAR
KABUPATEN MALANG
Nama :
NRP
:
WINSTON STEPANUS DURRY
A 29.1427
Menyetujui,
NIP. 130 239 745
NIP. 130 873 228
Tanggal Lulus :
'2
iXj?if ~Qogl
KABUPATENMALANG
Oleh:
WINSTON STEPANUS DURRY
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
W S S T O N STEPANUS DURRY. A 29.1427. PERANCANGAN TAPAK SUMBER
AIR PANAS CANGAR KABUPATEN MALANG. (Dibawah bimbingan MARIETJE
WL5GKAR).
Sumber Air Panas Cangar (SAPC) yang berada dalam kawasan pelestarian alam
Taman Hutan Raya R. Soeryo (THRRS) memiliki keunikan tidak berbau belerang, jernih,
serta suhu air cocok untuk mandi dan terapi. Lokasi ini berpotensi untuk dikunjungi
karena ada pilihan obyek rekreasi, aksesibiiitas mudah, serta merupakan pusat
penselolaan dan pintu masuk THRRS. Kondisi tapak pada saat ini belum berhngsi
secara optimal sebagai obyek rekreasi dikaitkan dengan potensi yang dimilikinya.
Studi perancangan tapak sumber air panas cangar Kabupaten Malang bertujuan
membuat perencanaan dan perancangan suatu tempat rekreasi dengan mengoptimalkan
kegiatan rekreasi berdasarkan potensi sumberdaya alam disesuaikan dengan usaha
pelestarian sumberdaya alam.
Metode studi yang digunakan adalah metode perencanaan dan perancangan
kawasan rekreasi yang dikemukakan oleh Gold (1980) dengan pendekatan sumberdaya.
Metode ini terdiri dari enam tahap yaitu : persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis,
perencanaan, dan perancangan. Hasil akhir yang diperoleh adalah gambar dan uraian sife
pian beserta detail fasilitas rekreasi.
Inventarisasi dan Analisis menunjukkan bahwa tapak sebagai kawasan pelestarian
alam juga memiliki potensi yang besar dan kesesuaian sumberdaya yang mendukung
pengembangan sebagai obyek rekreasi. Dalam tapak terdapat empat sumber air panas
utama dengan temperatur air
+ 30'
C yang akan menjadi obyek rekreasi utama jika
dimanfaatkan secara optimal. Potensi vegetasi di dalam tapak dan potensi visual ke luar
tap& dapat dijadikan obyek rekreasi pilihan yang menunjang rekreasi utama.
Tahap Sintesis menghasilkan program pembagian ruang yang terdiri dari ruang
penerima (6000 m2 atau 7.4 %), ruang rekreasi pilihan (28000 mZ atau 34.6 %), ruang
rekreasi utama (13500 mZ atau 16.7 %), ruang konservasi (32000 m2 atau 39.5 %), dan
1
ruang pendukung ( 1 500 m2 atau 1.8 %).
Konsep dasar perencanaan dan perancangan tapak SAPC ialah obyek rekreasi
alam konservasi. Konsep dasar ini kemudian dijabarkan dalam konsep pengembangan
yang meliputi konsep ruang, konsep rekreasi, konsep sirkulasi, dan konsep tata hijau.
Konsep ruang membagi tapak menjadi ruang rekreasi dan ruang konservasi. Konsep
rekreasi yaitu rekreasi utama mandi air panas dan rekreasi pilihan. Konsep sirkulasi ialah
pola sirkulasi linier berupa jalur sirkulasi utama (primer) dan pengembangannya berupa
jalur sirkulasi cabang (sekunder).
Konsep tata hijau adalah penataan vegetasi yang
berfungsi sebagai pengarah, pembentuk kesan, pembuat ruang, koridor angin, dan
konservasi.
Tahap Perencanaan dan Perancangan meliputi rencana aktifitas, rencana tata
hijau, serta rencana dan rancangan fasilitas. Aktifitas rekreasi yang diakomodasikan pada
tapak yaitu mandi air panas, piknik, berkemah, sightseeing, pengamatan vegetasi, eventevent khusus, dan pendidikan konservasi. Tata hijau yang digunakan meliputi tata hijau
pada area penerima seperti Nyampu gombor (Litsea robrista BL.), tata hijau area rekreasi
seperti Kenari (Canaritrm commtiize Linn.), Suren (Toonia sureni Merr.), dan Wuiuhan
(Eugenia aczcminatissima Kurz.), serta tata hijau area konservasi seperti Pasang (Querczcs
sp.), Anggrung (Trema orientale BL.), dan Borang (Trevesia slrndaica Miq.). Fasilitas
yang digunakan terdiri dari pintu masuk dan papan nama, tempat parkir, papan informasi,
paving, jalur sirkulasi, tempat sampah, papan petunjuk, gazebo, pergola, bangku, shelter
piknik, menara pengamat, tempat cuci, toilet, jembatan, dek, kolam umum, kolam
khusus, kamar ganti, tempat titiplsewa, pondok inap biasa, pondok inap khusus, lampu,
bak air bersih, panggung, pendopo, pos jaga, wisma cinta alam, catiopy trail, kantor
PERANCANGAN TAPAK SUMBER AIR PANAS CANGAR
KABUPATEN MALANG
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelal
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
WLNSTON STEPANUS DURRY
A 29.1427
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
Judul :
PERANCANGAN TAPAK SUMBER AIR PANAS CANGAR
KABUPATEN MALANG
Nama :
NRP
:
WINSTON STEPANUS DURRY
A 29.1427
Menyetujui,
NIP. 130 239 745
NIP. 130 873 228
Tanggal Lulus :
'2
iXj?if ~Qogl
PERANCANGAN TAPAK SUMBER AIR PANAS CANGAR
KABUPATENMALANG
Oleh:
WINSTON STEPANUS DURRY
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
W S S T O N STEPANUS DURRY. A 29.1427. PERANCANGAN TAPAK SUMBER
AIR PANAS CANGAR KABUPATEN MALANG. (Dibawah bimbingan MARIETJE
WL5GKAR).
Sumber Air Panas Cangar (SAPC) yang berada dalam kawasan pelestarian alam
Taman Hutan Raya R. Soeryo (THRRS) memiliki keunikan tidak berbau belerang, jernih,
serta suhu air cocok untuk mandi dan terapi. Lokasi ini berpotensi untuk dikunjungi
karena ada pilihan obyek rekreasi, aksesibiiitas mudah, serta merupakan pusat
penselolaan dan pintu masuk THRRS. Kondisi tapak pada saat ini belum berhngsi
secara optimal sebagai obyek rekreasi dikaitkan dengan potensi yang dimilikinya.
Studi perancangan tapak sumber air panas cangar Kabupaten Malang bertujuan
membuat perencanaan dan perancangan suatu tempat rekreasi dengan mengoptimalkan
kegiatan rekreasi berdasarkan potensi sumberdaya alam disesuaikan dengan usaha
pelestarian sumberdaya alam.
Metode studi yang digunakan adalah metode perencanaan dan perancangan
kawasan rekreasi yang dikemukakan oleh Gold (1980) dengan pendekatan sumberdaya.
Metode ini terdiri dari enam tahap yaitu : persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis,
perencanaan, dan perancangan. Hasil akhir yang diperoleh adalah gambar dan uraian sife
pian beserta detail fasilitas rekreasi.
Inventarisasi dan Analisis menunjukkan bahwa tapak sebagai kawasan pelestarian
alam juga memiliki potensi yang besar dan kesesuaian sumberdaya yang mendukung
pengembangan sebagai obyek rekreasi. Dalam tapak terdapat empat sumber air panas
utama dengan temperatur air
+ 30'
C yang akan menjadi obyek rekreasi utama jika
dimanfaatkan secara optimal. Potensi vegetasi di dalam tapak dan potensi visual ke luar
tap& dapat dijadikan obyek rekreasi pilihan yang menunjang rekreasi utama.
Tahap Sintesis menghasilkan program pembagian ruang yang terdiri dari ruang
penerima (6000 m2 atau 7.4 %), ruang rekreasi pilihan (28000 mZ atau 34.6 %), ruang
rekreasi utama (13500 mZ atau 16.7 %), ruang konservasi (32000 m2 atau 39.5 %), dan
1
ruang pendukung ( 1 500 m2 atau 1.8 %).
Konsep dasar perencanaan dan perancangan tapak SAPC ialah obyek rekreasi
alam konservasi. Konsep dasar ini kemudian dijabarkan dalam konsep pengembangan
yang meliputi konsep ruang, konsep rekreasi, konsep sirkulasi, dan konsep tata hijau.
Konsep ruang membagi tapak menjadi ruang rekreasi dan ruang konservasi. Konsep
rekreasi yaitu rekreasi utama mandi air panas dan rekreasi pilihan. Konsep sirkulasi ialah
pola sirkulasi linier berupa jalur sirkulasi utama (primer) dan pengembangannya berupa
jalur sirkulasi cabang (sekunder).
Konsep tata hijau adalah penataan vegetasi yang
berfungsi sebagai pengarah, pembentuk kesan, pembuat ruang, koridor angin, dan
konservasi.
Tahap Perencanaan dan Perancangan meliputi rencana aktifitas, rencana tata
hijau, serta rencana dan rancangan fasilitas. Aktifitas rekreasi yang diakomodasikan pada
tapak yaitu mandi air panas, piknik, berkemah, sightseeing, pengamatan vegetasi, eventevent khusus, dan pendidikan konservasi. Tata hijau yang digunakan meliputi tata hijau
pada area penerima seperti Nyampu gombor (Litsea robrista BL.), tata hijau area rekreasi
seperti Kenari (Canaritrm commtiize Linn.), Suren (Toonia sureni Merr.), dan Wuiuhan
(Eugenia aczcminatissima Kurz.), serta tata hijau area konservasi seperti Pasang (Querczcs
sp.), Anggrung (Trema orientale BL.), dan Borang (Trevesia slrndaica Miq.). Fasilitas
yang digunakan terdiri dari pintu masuk dan papan nama, tempat parkir, papan informasi,
paving, jalur sirkulasi, tempat sampah, papan petunjuk, gazebo, pergola, bangku, shelter
piknik, menara pengamat, tempat cuci, toilet, jembatan, dek, kolam umum, kolam
khusus, kamar ganti, tempat titiplsewa, pondok inap biasa, pondok inap khusus, lampu,
bak air bersih, panggung, pendopo, pos jaga, wisma cinta alam, catiopy trail, kantor
PERANCANGAN TAPAK SUMBER AIR PANAS CANGAR
KABUPATEN MALANG
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelal
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
WLNSTON STEPANUS DURRY
A 29.1427
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
Judul :
PERANCANGAN TAPAK SUMBER AIR PANAS CANGAR
KABUPATEN MALANG
Nama :
NRP
:
WINSTON STEPANUS DURRY
A 29.1427
Menyetujui,
NIP. 130 239 745
NIP. 130 873 228
Tanggal Lulus :
'2
iXj?if ~Qogl