Hubungan Beberapa Karakteristik dan Perilaku Komunikasi Pemuka-Pemuka Tani dalam Diseminasi Teknologi Model Farm di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy Ciamis Jawa Barat

"

i

-

/I

WUBUNGAN BEDERAPA KARAKTERISTIK DAN PERllAKU KOMUNIKASI
PENIUKA - PEMUKA TAHi DWL AM Dl SENIINASI TEKNOLOGI MODEL FARM
Dl DAERAH ALIRAN SUNGAI ( DAS ) CITANIIUY* CIAIVIIS, JAWA BARAT

Oleh :

AMlRUDDlN SALEH

Nrp. 85183

FAKULTAS PASCASARJANA

INSTJTUT PERTANIAN BOGOR


RINGKASAN
AMIRUDDIN SALEH, 1988.

"Hubungan Beberapa Karakteris-

tik dan Perilaku Komunikasi Pemuka-pemuka Tani Dalam Diseminasi
-

Teknologi Model Farm di Daerah Aliran Sundai (DAS)

Citanduy,
-

Ciamis"

bagai ketua,

(dibawah bimbingan Dr. Ir. Amri Jahi se-


Dr. Prabowo Tjitropranoto, M.Sc

dan

Ir. Adj

Widjono, M.Sc sebagai anggota).
Penelitian ini bertujuan untuk: ( 1 ) mengetahui distribusi pemuka tani model farm dan dampak diDAS Citanduy menurut karakteristik mereka yang diamati, (2) mengetahui perilaku komunikasi pemuka tani itu dalam proses diseminasi
teknologi model farm, dan (3) mengukur derajat hubungan
antara perilaku komunikasi pemuka tani itu dengan beberapa
karakteristik sosial ekonomi mereka yang diamati.
Penelitian ini didesain sebagai suatu survey yang bersifat deskriptif.

Peubah anteseden yang digunakan ialah

beberapa karakteristik pemuka tani DAS Citanduy, yang meliputi: ( 1 ) umur, (2) pendidikan, (3) status kepemimpinan,
( 4 ) pengalaman memimpin,

(5) tipe kepemimpinan,


kepemimpinan, (7) penghasilan,

(8) pemilikan media komuni-

kasi, (9) pekerjaan sambilan, dan
teknologi model farm

(6) sifat

(10) perilaku mengadopsi

(SPA, Perbaikan Pola Tanam, dan K U T ) .

Sedangkan peubah konsekuennya ialah perilaku komunikasi peinulia

tani, yang menurut Rogers (1983) meliputi: keterdedah-

an pada media massa, perilaku mencari informa
'.,ran interpersonal,


perilaku menyebarka

-ipasi sosial..
i.

Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari-Februari
1988 dengan teknik wawancara memakai kuesioner.

Pengambil-

an sampel pemuka tani tersebut dilakukan secara "disproportional cluster random sampling method,"
DAS sebagai cluster.
20 orang)

dengan wilayah sub

Untuk model farm diambil 75% (sekitar

dari populasi 26 orang ketua kelompok tani model


farm di DAS Citanduy, Ciamis.

Sedangkan sampel pemuka tani

dampak langsung ditentukan sebanyak 40 orang

dari populasi

239 ketua kelompok tani dampak.
Data yang dikumpulkan, dianalisis

menggunakan perhi-

tungan nilai tengah, frekuensi distribusi, tabulasi silang,
dan pengukuran keeratan hubungan koefisien kontingensi

(C).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuka tani DAS Citanduy itu cenderung berkarakteristik : umur muda (53%) dengan rataan umur 43 tahun, tamat SD/Lanjutan (65%),


status

kepemimpinan formal (57%), dengan sedikit pengalaman memimpin (63%), bertipe progresif (TO%), dan sifat kepemimpinannya polimorfik (53%), berpenghasilan sedang (38%) yaitu antara 160.000 sampai dengan 400.000 rupiah per bulan,

punya

media komunikasi radio (63%) serta pekerjaan sambilan lainlain (38%). Seperti buruh, tukang, peternak/nelayan tambak.
Sebagian besar pemuka tani itu telah mengadopsi
luruh inovasi teknologi model farm.

Urutan

hampir se-

inovasi model

farm berdasarkan kuantitas pengadopsian itu ialah : menanam
tanaman pangan (loo%), tanaman tahunan (98%), pemakaian PUpuk ( 9 7 % ) , membuat teras bangku (93%),

tanam rumput unggul


( 8 i X ) , perbaikan pola tanam (83%), dan membuat

SPA/Sal.uran

Pembuangan Air (80%).

Hanya paket

kredit

usahatani (52%)

serta agroforestri ( 3 3 % ) yang terlihat kurang dimanfaatkan.
Perilaku keterdedahan pemuka tani pada media massa relatif berimbang, antara yang sebentar, lama dan tidak pernah
mendedahkan diri pada media radio, tv dan media cetak. Ratarata mereka itu setiap hari hanya 80 menit menggunakan waktunya mencari informasi lewat media massa.
laku komunikasi interpersonalnya

menunjukkan kecenderungan


menghubungi/bertanya kepada penyuluh
model farm (65%).

Sedangkan peri-

bila ada permasalahan

Belum tingginya intensitas

pemuka tani

berhubungan dengan penyuluh dikarenakan jarak antara tempat
tinggal penyuluh itu

dengan rumah mereka

relatif jauh (+

11.96 km). Perilaku menyebarkan informasi yang mereka peroleh dari media massa ataupun saluran interpersonal, umumnya
memanfaatkan lebih dari satu cara/ketika bertemu dengan teman yang berminat baik di warung, di pasar atau dimana saja

ada kesempatan; atau kombinasi (57%).
itu memerlukan selang waktu sebentar

Biasanya pemuka tani
untuk menyebarkan in-

formasi yang telah mereka peroleh ( + 10.8 hari), dimana sebelumnya turut menerapkan inovasi tersebut di lahan mereka.
Sedangkan keikutsertaan pen~ukatani itu dalam kegiatan bersama (sosial) umumnya terlihat rendah (52%).
Bila hanya

melihat perilaku mendengarkan

radio saja,

maka pemuka tani itu umumnya jarang dan tidak pernah mendengarlcan radio selama seminggu (sekitar 60%).
sebanyak 57 persen pemuka tani
dio

selama sehari.


Dari mereka
iii

Bahkan ada

yang tidak mendengarkan rayang mendengarkan

radio,

diperoleh data

bahwa kebiasaan mereka mendengarkan media

komunikasi tersebut ialah pada malam atau pagi hari (64%).
Urutan acara yang paling suka mereka dengar ialah: 1.siaran
pedesaan/pertanian (49%); 2.olah raga/dakwah/siaran berita/
laporan pembangunan (29%); dan 3.dongeng/wayang golek/kesenian sunda (22%).

Terungkap pula, bahwa sebagian besar pe-


muka tani tersebut jarang mendengarkan siaran pedesaan(58%).
Mereka ini menyetel radio dari stasiun pemancar

pusat atau

lokal secara berimbang (masing-masing 40%), bahasa yang didengar dalam siaran pedesaan ialah bahasa daerah (69%), dan
mendengarkannya bersama anggota keluarga di rumah(57%), yaitu sebanyak tiga sampai tujuh orang (51%).

Umumnya menya-

takan pernah mendengarkan materi model farm di siaran radio
atau pedesaan (69%).
Pada perilaku menonton tv, yang terungkap ialah jarang
sekali pemuka tani tersebut menonton tv (40%), sekitar satu
-dua hari per minggu. Dari 39 orang pemuka tani yang nonton
tv, hanya separoh yang pernah menyaksikan acara Ragam Desa.
Kebanyakan merelca itu menontonnya bersama keluarga di rumah
(70%), dengan jumlah yang antara 10-30 orang.
pernah nonton tv/Ragam Desa itu,

Mereka

yang

umumnya kenyatakan pernah

mendengarkan materi model farm di TV (67%).
Perilaku mendedahkan diri pada media cetak menunjukkan
bahwa sebagian besar pemuka tani tersebut (75%) pernah membaca surat kabar, majalah,

brosur penyuluhan ataupun media

cetak lainnya. Mereka ini umumnya pernah membaca lebih dari
satu macam media cetak (71%).
iv

Surat kabar yang mereka baca

umumnya diperoleh dari sumber lain(53%), yaitu ikut membaca
di balai desa/tetangga atau kombinasi antara langganan/membeli dan pembagian kantor.

Untuk majalah/buletin

dan bro-

sur, umumnya didapatkan dari pembagian kantor (43 dan 68%).
Umumnya, pemuka tani yang pernah membaca media cetak menyatakan pernah membaca artikel tentang model farm (82%), yang
kebanyakan mereka baca di brosur penyuluhan/pertanian (41%).
Hasil pengukuran hubungan

karakteristik pemuka tani

DAS Citanduy dengan perilaku komunikasi mereka

yang menun-

jukkan keeratan hubungan cukup berarti ialah : (a) pendidikan, tipe kepemimpinan, penghasilan, pemilikan

media komu-

nikasi (p