Pengukuran Radiasi Suseptibilitas TEORI DASAR KESESUAIAN ELEKTROMAGNETIK

10. Amplifier dinamis tinggi 11. Interferensi elektromagnet meter 12. Instrumen kontrol interferensi elektromanet meter dan kontrol peralatan lain 13. Plotter. Peralatan yang di tes diberi sumber tegangan dari power supply yang terletak di lantai ruangan anechoic. Jarak pengukuran D biasanya 1 meter, 3 meter atau 10 meter. Antena penangkap dihubungkan melalui panel penghubung. Sistem tersebut untuk mengukur radiasi emisi.

b. Pengukuran Radiasi Suseptibilitas

Sistem skematik untuk mengukur radiasi suseptibilitas dari suatu alat atau peralatan dapat dilihat pada Gambar 2.16. Gambar 2.16. Skematik Pengukuran Radiasi Suseptibilitas Keterangan gambar : 1. Ruangan anechoic diperisai 2. Anteroom untuk instrumen tes 3. Material penyerap energi elektromagnet 4. Meja putar untuk rotasi azimuth 5. Peralatan yang di tes 6. Antena pemancar radio frekuensi RF 7. Kabel RF yang di kalibrasi 8. Panel penghubung 9. RF power amplifier 10. Generator sinyal RF. Universitas Sumatera Utara Pada pengukuran ini, tidak diperlukan menempatkan transmitter generator sinyal dan amplifier pada penutup enclosure yang terperisai. Pada pengukuran secara umum, radiasi daya dari antena naik dari level yang ditetapkan, dan yang diamati adalah kegagalan kerja peralatan yang disebabkan oleh radiasi suseptibilitas. Tes ini biasanya diperlukan pengulangan untuk frekuensi tertentu dan level daya tertentu. Ruangan anechoic yang ideal memiliki jarak yang bebas antara peralatan yang di tes dengan antena tansmisipenerima. Refleksi dinding ruangan menembus medan yang dihasilkan radiasi dari peralatan yang di tes saat peralatan tes tesebut menjadi subjek tes radiasi emisi. Kuat medan magnet merupakan vektor penjumlahan semua medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh radiasi peralatan dan semua refleksi dari dinding ruangan. Saat pengetesan radiasi suseptibilitas peralatan, medan elektromagnetik pada peralatan adalah penjumlahan semua medan dari antena transmisi dan semua refleksi dari semua dinding ruangan. Pada saat semua ruangan anechoic bebas dari refleksi, penguatan gain G antena transmisi dimisalkan G TX , dan daya P TX , daya penerima P RX, penguatan antena penerima G RX , maka dapat dibuat dalam persamaan : ............................................ 2.1. Dari persamaan diatas, f merupakan frekuensi pengukuran dalam MHz D merupakan jarak antara antena transmisi dan antena penerima. Pasangan untuk pengukuran antena dan frekuensi sesuai persamaan : ..........................................................2.2. Parameter P RX P TX untuk fungsi D dapat diukur dalam ruangan anechoic dengan pasangan antena transmisi dan antena penerima. Masukan dipasangkan pada antena transmisi, dan antena penerima dipasangkan pada penerima. Berdasarkan pengukuran National Institute of Standards and Technology NIST, diperoleh hasil penyimpangan karakteristik dari ideal 1D 2 sesuai dengan persamaan 2.2. Penyimpangan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.17. Percobaan tersebut dilakukan untuk jarak 1 meter. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.17. Grafik Penyimpangan Karakteristik Daya dan Jarak II.6. PERISAIAN UNTUK MENGURANGI INTERFERENSI II.6.1. Teori Perisaian shielding