Jenis-jenis kokas Green Coke adalah hasil karbonisasi padatan yang utama yang dihasilkan dari Calcined Coke adalah kokas yang berasal dari minyak bumi atau kokas dari hasil Petroleum Coke adalah hasil karbonisasi dari fraksi didi

Bila batubara dipirolisis atau di destilasi dengan memanaskannya tanpa kontak dengan udara, ia akan terkonversi menjadi zat padat, cair, dan gas. Dalam prakteknya, suhu tanur dijaga diatas 900º C, tetapi bisa juga berkisar antara 500º C sampai 1000º C. Produk utamanya menurut beratnya adalah kokas. Jika unit itu menggunakan suhu 450º C sampai 700º C, proses tersebut disebut karbonisasi suhu rendah low- temperature carbonization, sedangkan pada suhu diatas 900º C, disebut karbonisasi suhu tinggi high- temperature carbonization. Kokas merupakan bahan baku dalam pembuatan anoda karbon yang akan digunakan dalam proses elektrolisis sebagai kutub positif. Bahan bacaan OJT CE Meter

2.2. Jenis-jenis kokas

Jenis-jenis kokas dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Green Coke adalah hasil karbonisasi padatan yang utama yang dihasilkan dari

pemanasan fraksi karbon pada temperatur dibawah 900 K juga disebut kokas baku

b. Calcined Coke adalah kokas yang berasal dari minyak bumi atau kokas dari hasil

pengolahan batubara dengan sebuah fraksi massa dari hidrogen kurang dari 0,1 berat. Kokas jenis ini dihasilkan melalui pemanasan dari Green Coke hingga suhu kira-kira 1600 K.

c. Petroleum Coke adalah hasil karbonisasi dari fraksi didih karbon yang terbentuk

dalam proses pengolahan minyak bumi

d. Coal Derived Pitch Coke adalah hasil karbonisasi padatan yang paling utama dalam

industri yang dihasilkan dari coal-tar-pitch atau ter aspal. Universitas Sumatera Utara

e. Metallurgical Coke yang dihasilkan melalui karbonisasi batubara atau campuran

batubara pada temperatur hingga diatas 1400 K untuk menghasilkan bahan karbon makroporos yang kuat.

f. Delayed Coke adalah bentuk yang paling umum digunakan untuk hasil karbonisasi

utama pada fraksi didih hidrokarbon melalui proses pemasakan kokas. Delayed Coke memiliki tingkat grafit yang lebih baik dibandingkan dengan kokas yang dihasilkan dengan proses lain bahkan dengan bahan dasar yang sama. Hasil utama dari delayed coke ini adalah sponge coke dan needle coke. Shot coke juga dihasilkan seperti timbunan bola dengan diameter 1-2 mm, tapi tidak memiliki nilai jual.

g. Sponge Coke memiliki tekstur optik yang tak-terorientasi tak-terarah dan digunakan