V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan EFEKTIVITAS EKSTRAK AKAR TUBA (Derris eliptica Benth) DAN BIJI BENGKUANG (Pachyrrhyzus erosus Urban) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA TERHADAP SERANGGA WALANG SANGIT (Leptocorisa accuta Thunberg).

V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pe
peng
ngujian efek
kti
tivi
vita
t s bioinsektisida dari ekstrak biji
pengujian
efektivitas
tuba,
bengkuang, akar tu
tuba
ba, dan kombinasi keduanya terhadap
terhada
dap
p hama serangga walang
sangit, dapat
dapa
patt disimpulkan sebagai

sebaaga
gaii be
beri
iku
kutt :
berikut
1. Ekstrak
Ekstrak biji bengkuang,
ben
engk
gkuuang, akar tuba, dan kkombinasi
ombi
om
bin
nasi keduanyaa mempunyai
efek
ekti
tivvita
tas sebaga
gaii bbioinsektisida

ioinsektisida terhadap ha
hama
m wal
lan
ang
g sa
sang
n it.
efektivitas
sebagai
walang
sangit.
ekstrak
2. LC550-2jam
kstr
trak
ak akar tu
ttuba
ba
50-2jam

0-2jam
m ekstrak biji bengkuang adalah 0,960%, LC50
0-2
- jam
m eks
adalah
0,715%.
adal
alaah 0,455%, dan LC50-2 jam
h 0,715
5%.
m kombinasi keduanya adalah
3 Konsentrasi
Konsentrasi ekstrak biji bengkuang 1%, konsentrasi ekstr
trak aakar
karr tuba
ka
3.
ekstrak
mem

matikan 50
0%
0,5%, dan konsentrasi ekstrak kombinasi 0,75% dapat mematikan
50%
hama walang sangit.

B. Saran
1.
1. Perlu

dilakukan

dilakukan

pengujian

terhadap

OPT


((Organisme
Orga
gani
nism
sme

Pengganggu
Tanaman)
mengetahui
P ngganggu
Pe
u T
anaaman) la
an
lain
in uuntuk
ntuk
nt
uk m
engetaahu

huii tingkat
tingk
ti
katt efektivitas
effektivita
k
as ekstrak
ek
bbi
j bengkuang,
ji
ben
ngk
gkuuang, akar tubaa dan komb
mbinasi keduanya
ya sselain
elain te
terh
rhaadap hama
biji

kombinasi
terhadap
serangga walang sangit.
2. Konsentrasi efektif ekstrak
ekstraak akar tub
ba adalah 0,5% terhadap hama walang
tuba
sangit, tetapi jika sulit un
untuk
k mendapatkan akar tuba, ekstrak biji
bengkuang dapat digunakan dengan konsentrasi 1%,
1% atau digunakan
konsentrasi kombinasi kedua ekstrak 0,75%. Karena konsentrasi

44

45

ekstrak akar tuba 0,5%, biji bengkuang 1%, dan kombinasi keduanya
sama-sama dapat membunuh 50% populasi walang sangit.

nguj
ujia
ian fitokimi
ia se
secara kuantitatif untuk mengetahui
3. Perlu dilakukan peng
pengujian
fitokimia
kadar senyaw
senyawa
wa kimia pada ekstrak biji bengkuang
bengkuan
ng dan akar tuba.
u ddilakukan
ilakukan uji saponin
sapo
onin
n menggunakan
m ng
me

nggu
guna
n ka
kan alat GC-MS.
4. Perlu
5. Perlu
dilakukan
penelitian
Perlu dilakuka
kan pe
pen
nelitian untuk produkk bioinsektisida
bioi
bi
oins
nsek
e tisida dari akar
ak tuba, biji
bengkuang,
awet.

beng
ngku
kuan
ang, dan
n kkombinasi
ombinasi yang tahan lama ddan
a awe
an
et.
t
Perl
Pe
rlu dilakukan
dila
di
lakukan penelitian lebih lanjut untuk aplikasi
apli
ap
l kasi ppenyemprotan
enye

en
yempro
rotan
6. Perlu
ekstrak
kombinasi
eksttrak bioinsektisida akar tuba, biji bengkuang, dan komb
m inas
asii llangsung
angsung
ng
pada tanaman di lingkungan.
pada

DAFTAR PUSTAKA

Adharini, G. 2008. Uji Kemampuan
Kemam
ampuan Ekstrak
ak Akar
Akar Tuba (Derris elliptica Benth)
Skripsi.
untuk Pengendalian
Pengenddal
aliian Rayap Tanah. Skri
ips
psii. Fakultas Kehutanan. IPB,
Bogor.
Agoes, G. 2007.
Alam.
Bandung.
20007
07. Teknologi Bahan
Baha
han Al
Alam
am. ITB, B
andung.
Anawenju,
M.. 20
Toksisitas
Anawen
nju
ju, A. Y. R.,, Siswanto.,
Sisw
Si
swanto., dan
dan Merdana,
Merrda
dana
na,, I. M
2014. Uji Toks
ksisitas Ekstrak
Akar T
Tuba
Lokal.
Indonesia
uba secara
seca
se
cara Topikal pada
pada Kucing L
okal. Indonesi
siaa Medicus
Veterinus
266-273.
Veteeri
rinu
nuss 3(4) : 266
6-2
-273
73.
Astarina,
Skrining
Fitokimia
A
starinaa, N.
N. W. G.,
G.., Astuti, K. W., dan Warditiani, N. K. 22013.
013. S
krin
kr
inin
ng Fito
oki
k mia
Ekst
Ek
strak M
etanol Rimpang Bangle (Zingiber purpureum
purpu
ure
r um Ro
Roxb
xb.)). Ju
urn
r al
Ekstrak
Metanol
Roxb.).
Jurnal
Farmasi
Farma
Fa
asi Udayana.

Azani,
(Pachyrrhizus
Az
Azan
ani, S.. 2003. Pemanfaatan Ekstrak Biji Bengkoang (Pachyr
yrrhiz
izus erosus)
ero
r sus))
Skripsi.
Sebagai Larvasida terhadap Larva Nyamuk Aedes spp. Sk
Se
kri
r psii. Fakultas
Faku
Fa
kultas
Kedokteran.
K
edokteran. Universitas Andalas, Padang.
Departmen
Depart
tmen Kesehatan RI. 2000. Materia Medika Indonesia. Jilid V, Jakarta.
Jaakarta.
Datta,
De Da
D
atta, K. S. 1981. Principle and Practice of Rice Production. Johnn Willey
Willeey and
d
Sons Inc, New York.
Kesehatan
2000.
Medika
Departmen Ke
ese
seha
hata
tann RI
RI. 20
2000
00.. Ma
Materia M
edi
dika
ka IIndonesia.
ndon
nd
ones
esia
ia. Jilid
Jili
Ji
l d V, Jakarta.
Domingo,
D
omingo, I.T., Heinrich, E. A. dan Medrano,F.
Med
e rano,F. G. 1982. Life history of ricebug
ric
iceb
ebu
ug
Leptocorisa oratorius F.Penelitian. IRRNNo.6. IRRI. Los
Lo
os Banos,
Bano
Ba
nos,
Philippines.
Phil
Ph
ilip
ippi
pine
ness.
Duke,
1983.
Handbook
legumes
importance.
Du
Duke
ke,, J. A. 1983
3. Ha
Hand
ndboook of le
egu
gume
mess of world
worrld economic
eco
ono
nomi
mic importan
nce
ce. Pl
Plenum
Press,
York
London.
Pres
Pr
ess,
s, New
New Y
orkk dan Lond
n on.
Biological
Farnsworth, N.R. 1966. Biolog
gic
ical andd Phytochemical Screening of Plants.
J.Pharm. Sci P. 55.
Faradita, dkk.2010. Evektivitas Penggunaan
Pe
an Ekstrak Biji Bengkuang (Pachyrrizus
Plutella
erosus) Terhadap Mortalitas
Mortalita
as Ulat P
lutella xylostella pada Tanaman Kubis.
Mahasiswa.
Program Kreativitas Mahasi
iswa.
Farnsworth, N. R. 1966. Biological and
nd Phytochemical Screening of Plants. Journal
of Pharmaceutical Sciences.

Finney, D. J. 1971. Statistical Method in Biological Assay. Griffin, London.
Guenther, E. 1987. Minyak Atsiri. Jilid 1. UI Press, Jakarta.

46

47

Gunawan, D., dan Mulyani, S. 2004. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi). Penebar
Swadaya, Jakarta.
Harborne J. B. 1984. Phytochemical methods. ED ke-2. Chapman and Hall, New
York.

Andaala
las, C., Norton,L. B.1947.
B.1
194
947. Variation In The
Hansberry.R., Andalas,
ChemicalCo
Composition Andalas Insectisidal P
rope
ro
p rties of The Yan
ChemicalComposition
Properties
Bean(Pachynizus).
Bean(P
Pachynizus). Penelitian.
Peneeli
l tian.
Harborne,
1987.
Fitokimia
Penuntun
Harbornee, J. B. 1987
87. Metode
Me
F
ittok
okim
imia
ia : P
enun
en
untu
tun Cara
C ra Modern
Ca
Moderrn Menganalisis
Tumbuhan.
Press,
T
umbuhan. ITB
IT
TB Pr
Pre
ess, Bandung. Halaman 5;
5 2234.
34.
34
Heyne.
1987.
Indonesia II.
Litbang
Kehutanan,
He
eyne. 198
987.
7. Ta
Tanamann Berguna
Be
I 1007.
1007
10
07. Badan
Badaan Li
Litb
tbang Ke
ehu
h tanan,
Jakarta.
Jaka
Ja
kart
rta.
a
Heinrich,
Elisabeth,
M.. 200
2004.
Hein
nri
rich
ch,, M.,, Barner, J., Gibbons, S., Williamso., dan E
l sabe
li
beth
th,, M
004.
Fundamental
Elsevie.
Fund
damental of Pharmacognosy and Phytotherapi. Hungary,
Hung
gary, E
lsev
ls
evie.
Harvey,
previously
Harv
Ha
vey, A.
A. 2000. Strategies for discovering drugs from previous
usly uunexplored
nexp
ne
xplored
d
natural
natural products. Drug Discovery Today 5.
AF
F. 1952. Economic botany : A texbook of useful plants and plant
pllant product.
produ
uct
ct.
Hill AF.
Second Edition. Mc Graw-Hill Book Company, Inc. New York
York.
k.
Iriantoo, G, S. 2009. Peningkatan Produksi Padi Melalui IP Padi 400. Bala
Ir
ai Besa
ar
Irianto,
Balai
Besar
man P
adi. Penelitian. Badan
Baada
dan
n Penelitian dan Pengembangan
Pen
nge
gembanga
gan
n
Penelitian Tanam
Tanaman
Padi.
Pertanian,
Pertania
ian,
n, Jakarta.
Jak
akar
arta
ta..
K rtika, D. 2002. Studi Pengaruh Ekstrak
Ka
Eks
kstr
trak Biji Bengkuang (Pachyrhizus erosus)
eros
er
osus
us)
Kartika,
Terhadap Kemampuan Hidup Larva Caplak Anjing (Rhip
(Rhipicephalus
pic
icep
epha
halu
lus
sanguineus).
Skripsi.
Hewan
Bogor,
sang
sa
ngui
uineus).
) Sk
Skri
rips
psii. Fakultas Kedokteran
n He
Hewa
wan
n Institut
ut Pertanian
Per
erta
tanian
an B
ogor,
og
Bogor.
Bogo
Bo
gorr.
Kardinan,
A.. 22001.
Tanaman
Kard
Ka
rdin
inan
an, A
0011. Mengenal
00
Me
al Lebih
ih dekat
dekat
at T
anaman
an Pengusir
Pen
engu
gusi
sirr dan
dan Pembasmi
Pe
Nyamuk.
Agromedia
Nyam
Ny
amuk
uk. Penerbit
Pe
Agromed
edia Pustaka,
Pustaaka, Jakarta.
Kardinan, A. 2004. Pestisida Na
Nabati,
abati, Ramuan
Ramuuan dan Aplikasi. Penerbit Agromedia
Pustaka, Jakarta.
Pengendalian
Kementrian Kehutanan. 2010. P
engenda
dalian Tumbuhan Penghasil Pestisida
Secara
Nabati dan Pemanfaatannya
a Seca
ara Tradisional, Palembang. Halaman 17.
Atsiri.
Ketaren, S. 1985. Teknologi Minyak A
tsiri. IPB Press, Bogor.
ts
Knobloch, K. A., Pauli, B., Iberl, H., Weigland., dan Weis, N. 1989. Antibacterial
and Antifungal Properties of Essential Oil Components. J. Essential Oil
Res.

48

Manopo, R., Salaki, C. L., dan Mamahit, J. E. M., Senewe, E. 2012. Padat
Populasi dan Intensitas Serangan Hama Walang Sangit (Leptocorisa Acuta
Thumb.) Pada Tanaman Padi Sawah di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Penelitian. Universitas Sam Ratulangi,
g , Manado.
Cara
Markham, K. R. 1988. Ca
ara
r Mengidentifikasi
Mengidentifikasi Flavonoid.
Fllavvon
o oid. Penerbit ITB, Bandung.
Venty,
Marliana, S. D., V
enty, S., dan Suyono. 2005. Skriningg Fitokimia
Fitokimia dan Analisis
Kromatografi
Kromat
atoografi Lapis Tipis
Tip
ipis Komponen Kimia Labu Siam
Sia
i m dalam Ekstrak
Etanol.
Biofarmasi
26-31.
Etan
nol. Jurnal Biofa
f rmas
asi 3 (1
(1) : 26
26-3
-31..
Martono.,
Insektisida
Marton
no., Hadipoentyanti.,
Hadipoenty
yan
anti
t ., dan Udarno. 2004. Plasma
Plaasm
ma Nutfah Insekti
tisi
s da Nabati.
Perkembangan
Teknologi
TRO.
UGM,
Yogyakarta.
Perkem
mba
bangan Teknolo
logi
gi T
RO. Vol
RO
Voll 16
16, No.
N . 1. UGM
No
G , Yo
Yogy
gyakarta.

Mutiah,
Insektisida
Nabati
Untuk
M
utiah, S. 2013.
3. Uji Efektivitas Beberapa In
nse
sektisid
da Na
N
bati U
ntuk
Mengendalikan
Men
engend
ndalikan Ulat Grayak (Spodoptera litura
a F.) (Lepidoptera
(Le
Lepi
pido
d pterra :
Noctuidae).
Noctu
uid
idae). Penelitian. Universitas Sumatera Utara, Me
Medan.
Nurrachmi,
Insektisida
Sipermetrin
Nu
Nurr
rrac
a hmi,
i, D., dan Tangahu, B. V. 2014. Uji Toksisitas Akut Insekt
tis
i idaa Si
Sipe
perm
rmetrin
n
da
an Lamnda Siharlotrin terhadap Biota Uji Ikan Guppy (Poec
cilia reticulata).
ret
etic
icul
ulata)..
dan
(Poecilia
Prosiding
ITS,, Suraba
Surabaya.
P
rosiding Seminar Nasional Pascasarjana XIV – ITS
aya
y .
Prabandari,
Sabdo
Palon.
Praban
ndari, F. T. A. 2010. Proses Produksi Jamu di Perusahaan Jamu S
abdo Palon
on.
Tugas Akhir. Program D3 Agribisnis Agrofarmaka Fakulta
as Pertanian
Pertan
nian
n
Fakultas
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Rohman,
Rohm
hmaan, A., Riyanto,, S.,
S., dan
dan Utari, D. 2006. Aktivitas
Akt
ktiv
ivit
itas Antioksidan,, Kandungan
Kandunga
Ka
gan
n
Buah
Fenolatt Total,
Tota
To
tall, dan
dan Kandungan
Kan
anduung
ngan Flavonoid
Flaavono
noid
id Total
Tot
otal
al Ekstrak
Eks
kstr
trak
a Etil Asetat B
uah
ua
h
Mengkudu serta Fraksi – Fraksinya.
Fra
raks
k in
nya. Majalah Farmasi Indonesia. Majalah
Maaja
jala
lah
h
Farmasi Indonesia. Vol 17: 137
37 – 138.
Sastrosiswojo,
Sa
Sast
stro
r siisw
swoj
ojo,
o, S.
S. 2002.
2002
20
02. Kajian
Kaji
Ka
j an Sosial Ekonomi
Ekon
onom
omii dan
dan Budaya
Buda
Bu
daya
ya Penggunaan
Pen
engg
ggun
unaaan
Biopestisida
Keanekaragaman
Biop
Bi
opes
esti
tisi
sida
da di
di Indonesia.
Indo
In
done
nesi
siaa. Makalah
M ka
Ma
kala
lah
h pa
pada
da Lokakarya
Lok
okak
akar
arya
ya K
eane
ea
neka
kara
raga
gaman
Hayati Untuk
Perlindungan
Tanaman,
Yogyakarta.
Unt
ntuk
uk P
errli
lind
ndun
u gan Ta
Tana
nam
man, Yo
Yogy
gyak
kar
arta
ta.
Sembel,
T.. 1989.
Semb
bel
el, D. T
19889. Dasar – Dasar
19
Das
asar Biologi
Biol
ologi dan Ekologii Dalam
Dala
Da
lam
m Pengendalian
Pe
Serangga. Fakultas Pertanian
Pertani
nian UNSRAT,
UNSR
RAT, Manado.
Setiawati, W., Murtiningsih, R.,, Gunaeni, N., dan Rubati, T. 2008. Tumbuhan
Bahan Pestisida Nabati dan Caraa Pembuatannya Untuk Pengendalian
Organisme Penggangku Tumbuhan
Tumbuha
han (OPT).Penelitian. Balai Penelitian
Tanaman dan Sayuran, Bandung
Barat.
Bandu
dung B
arat.
Siregar., Diana., dan Amelia. 2005. Potensi Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia
macrophylla) dan Akar Tuba (Derris alliptica) untuk Bioinsektisida untuk
Pengendalian Hama Caisin. PS Proteksi Tanaman. Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Silaen, P.C. 2008. Daya Racun Ekstrak akar Tuba (Derris elliptica (Roxb.) Benth)
Terhadap rayap Tanah ( Coptotermes curvignatus Holmgren). Skripsi.

49

Program
Studi
Kehutanan
Fakultas
Pertanian
USU,
Medan.Soebaktiningsih. 2005. Penggunaan Bakteri Entomopatogenik
dalam Pengendalian Nyamuk Anopheles, Aedes dan Culex.Penelitian.
Bagian
g Parasitologi
g FK-Univ. UniversitasBrawijaya,
j y , Malang.
g
Sihombing, M., Afiffuddin,
Afiffudddi
din, Y., dan Hakim, L. 2008. Bahan Anti Nyamuk
(Mosquito repellent)
reepe
pellent) dari Akar Tuba (Derris
is elliptica (Roxb.) Benth).
Penelitian.
Penelitiann. Fakultas Pertanian.
Perta
t nian. USU, Medan.
Setiawati, R.
Penggunaan
Pepaya,
R. 2009. Kajian Pen
ngg
ggun
unaaan Da
Daun
un P
epaya, Daun Be
ep
Belimbing Wuluh,
Daun
Sebagai
Da Cente, Da
Daun
un Jerukk Purut
Pur
urut
ut dan
dan
n BungaKecombrang
Bun
unga
gaKe
Keco
comb
m rang Sebag
agai Insektisida
Alami Terhad
Terhadap
Perkembangan
Sitophilus
Zeamais
Motsch
adap
ap Perkembanga
g n Sitoph
hillus Zea
eamais M
o sch dan
ot
Aplikasinya
Beras.
Fakultas
Apliika
kasi
siny
nya PadaPenyimpanan
PadaaPe
Pennyiimpanan Bera
as. Skripsi. Fa
Faku
k ltas Teknologi
Teknologi
Pertanian,Bogor.
Pert
rtan
ania
ian,Bogo
gor.
Sudrajad,
Perebusan
Sudraj
ajad
ad, H.
H 2004.
200
004. Pengaruh Ketebalan Irisan dan Lama Pe
Perebusa
san
n ((Blanching)
Blanch
Bl
hin
i g)
terhadap
Atsiri
Simplisia
terhad
dap Gambaran Makroskopis dan Kadar Minyak
ak Ats
sir
iri Si
S
mpliisi
sa
Dringo
Drin
ingo (Acorus
(
calamus L.). Media Litbang Kesehatan.
Sugianto.
Sugi
Su
gianto
o. 1984. Tanaman – tanaman beracun.
beracun. Penerbit Widjaya, Jakarta.
Jak
karta.
a
Suirta,
Identifikasi
Suiirta, I. W., Puspita, N. M., dan Gumiati, N. K, 2007. Isolasi dan
Su
n Iden
enti
t fi
f kaasi
s
Aktif Larvasida dari Biji Mimba (Azadirachta
indika A. Juss)
(
Jusss) terhadap
terhad
dap
p
Larva Nyamuk Demam Berdarah ((Aedes aegypti
aegypti).
Kimia.
47). Jurnal Kimia
a. 1(1) : 47
754.
Suryandari,
Solvent
Suryan
ndari, S. 1981.
198
9811. Pengambilan
Pengam
mbi
b lan Oleoresin
Oleo
eorresin Ja
JJahe
he ddengan
engan Ca
Cara Solve
vent
nt
Extraction. BBIHP, Bogor.
Bogor
or.
Permatasari,
Pe
Perm
r atasari, E. 2002. Studi Pengaruh Ekstrak Biji Bengkuang(Pachyrrizus
Bengkuang(Pach
( chyr
yrri
rizu
zus
erosus)
domestica)
e osus) Terhadap Perkembangan Lalat Rumah(Musca do
er
dom
mesttic
ica
a) di
Darmaga,
Kajar.
Fakultas
Kedokteran
Hewan,
Darm
Da
rmag
ga,, Lasem,
Las
asem
em, da
dann Ka
Kaja
jar. Skripsi.
Skrips
psii. Fa
Faku
kult
ltas
as K
edok
ed
okteran He
Hewa
wan,
n, IInstitut
nsttitut
ns
Pertanian
Bogor,
Bogor.
Pertaniian Bo
Bogo
gorr, B
ogor.
Pracaya.
Penyakit
Tanaman.
Praccay
aya. 22005.
0055. Hama
00
Ham
Ha
ma dan Penyaki
kit Tanama
an. Penebar Swadaya,
Swad
Sw
adaya, Jakarta.
Jakar
k rta
ta.
Warti. 2006. Perkembangan H
Hama
Tanaman
ama Tana
naman Padi Pada Pertanian. IPB,
Bogor.Voigt, R. 1994. Buku
Pelajaran
Buku Pelaja
aran Teknologi Farmasi. UGM Press,
Yogyakarta.
Whetstine, C., Parker, J. D., Drake,
A.,
Drakee, M. A
., dan Larick, D. K. 2003. Determining
flavor and flavor variability
variabilitty inn commercially produced liquid Cheddar
whey. J. Dairy Sci.
Wiesman, Z., Chapagain, B.P. 2003. Laboratory evaluation of natural saponin as
abioactive agent against Aedes aegypti and Culex pipiens. Dengue
Bulletin.

50

World

Health Organization (WHO). 1992. The WHO Recommended
Classification of Pesticides by Hazard and Guidelines to Classification,
Geneva.

07. In
Intr
oduc
ducti
tion
on: Why Use Herbal Medicine. Dalam:
Wynn, S. G., Fougere, B. J. 2007
2007.
Introduction:
gerre, B. J. (Ed). Veterinary
Veteriina
nary
ry Herbal Medicine: Library of
Wynn, S. G., Fouge
Fougere,
alo
oging-in Publication Data. ISBN
N: 10
110:0-323-029981.
:0-323-029981.
Congress Catal
Cataloging-in
ISBN:

rijjono, D., dan Pu
Pudjianto. 2010. Efikasi Insektisida
Insek
kti
tisida Nabati Ekstrak
Zarkani, A., Pri
Prijono,
un Tephrosia vogelii Hook.
Hoo
o k.
k Terhadap
Ter
erha
hadaap Crocidolomia
C ocidolomia pavonana
Cr
pav
a onana (F.) dan
Daun
Plutella
xylostella
Pengaruhnya
Pl
xylos
osteell
llaa (L.) Serta
Sert
Se
rtaa Pe
Peng
ngar
aruh
uhny
nyaa Pada
Pada Diadegma
a semiclausum
(Hellen).
Jurnal
(Hellen)
). Jurn
nal Ilmu
Ilmu – Ilmu Pertanian Indonesia.
Indo
In
donesia
a. Fakultas
as Pertanian
UNIB.
UNIB
B. Bengkulu.
Be
Zanklan,
A.S.
2003.
Diversity
Zanklan,
n, A
.S. 2003
.S
03. Agronomic Performance and Genetic
Geneeti
tic Di
ive
vers
rsit
ity
yo
of thee Root
Crop
West
Conditions.
Crop Yam
Yam Bean (Pachyrhizus spp.) under Wes
st Africa
Affrica
ca C
o ditiion
on
o s.
Disertasi.
D sert
Di
rtasi. Georg August University, Gottingen, Jerman.

LAMPIRAN

p
g rendemen ekstrak biji
j bengkuang
g
g dan akar tuba
Lampiran
1. Perhitungan
Tabel 6. Hasil perhitungan ber
berat
biji
bengkuang
erat
at ekstrak bij
ji be
beng
ngkuang dan akar tuba
Bahan
Ulangan
Ulan
nga
gan Berat Cawan
Berat
Bera
ratt Cawan
Berat Ekstak

Biji bengkuang
bengkua
uang

Akarr ttuba
ubaa
ub

Awal (gram)

(gram)
Akhir (gra
am)
m

(gram)

1

81,331
81,3
81
, 31

87,061

5,730

2

76,925
76
,925
92

79,925
79,9
79
,925
2

3,086
3
3,
086

3

68,996
68
,996
996

72,146

3,150
3,15
50

1

83,517

89,860
89,8
860

6,434

2

76,839

81,229

4,390
4,39
4,
390
0

3

73,390

76,935

3,545
3,54
3,
545
5

Keterangan
Kete
Ke
terang
ngan : perhitungan rendemen diambil dari nilai rata-rata dar
dari
ari berat
bera
ratt ekstrak
ekstrak
k
pada ketiga ulangan.

Lampiran
Lampiiran 2. Pengamatan Efektivitas Bioinsektisida Ekstrak Biji Bengkuang,
Bengk
kuang, Akar
Ak r
Tuba, Kontrol Metanol, Kontrol Matador, dan Kontrol Em
Emulsifier.
mulsifier
er.
Tabel
Ekstrak
Taabe
b l 7. Mortalitas Walang Sangit dengan Perlakuan Bioinsektisida Ek
kstra
rak
k
Kontrol
Metanol,
Kontrol
Matador,
Biji Bengkuang,
Bengk
gkua
uang, Akar
Akkar Tuba,
Tub
u a, Kontr
rol M
etanol,
l Ko
Kont
n rol Matado
dor, dan
Kontrol E
Emulsifier.
mulsifier.
Sempel
Biji
Bi
ji
Beng
Be
ngku
kuan
angg
Bengkuang
Akarr Tuba
Ak
Tub
ubaa

Kombinasi
(1 : 1)
Kontrol
Metanol
Kontrol
Matador
Kontrol
Emulsifier

Ulangan
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3

Konsentrasi
0,5%
0,75%
2
4
2
3
3
5
5
7
6
7
5
7
4
5
3
6
2
6
4
4
4
4
3
3
2
1
1

0,25%
0
2
2
2
3
2
2
2
1

Keterangan : pengamatan dilakukan dalam 2 jam.
51

1%
%
5
6
5
8
9
8
6
8
5

52

Lampiran 3. Analisis Statistik
Tabel 8. Hasil Anasisis Probit Ekstrak Biji Bengkuang untuk Penentuan LC50-2jam
Probabilitas

0,010
0,020
0,030
0,040
0,050
0,05
050
00,060
,060
0,070
0,080
0,
,08
0800
0,090
0,09
0,
0900
00,100
0,
1 0
10
00,150
,1500
0,200
0,20
200
0,250
0,
00,300
,300
0,350
0,400
0,450
00,500
,500
0,550
0,600
00,650
0,
650
00,700
,70
7000
0,750
00,800
,80
8000
0,850
0,85
8500
0,900
0,910
0,920
0,930
0,940
0,950
0,960
0,970
0,980
0,990

Batas Kepercayaan 95% untuk Konsentrasi
Rata-rata (%)
( )
Batas bawah (%)
( )
Batas atas ((%))

0,116
0,116
0,11
0,149
0,174
0,196
0,19
96
0,216
0,21
16
0,234
00,252
,25
252
2
0,268
0,284
0,300
0,375
0,447
0,520
0,596
0,677
0,763
0,857
0,960
0,96
960
0
1,076
6
1,208
1,362
11,545
,54
545
5
1,771
1,
,771
2,061
2,06
61
2,459
3,072
2
3,242
2
3,437
3,664
3,937
4,272
4,703
5,292
6,192
7,930

0,021
0,032
0,03
032
2
0,042
0,051
0,061
0,06
0,
0 1
0,070
0
0,
070
07
0
0,079
0,
0,088
8
0,098
0,107
0,157
0,213
0,275
0,346
0,425
0,515
0,614
0,724
4
0,841
0,966
1,097
1,237
1
,23
237
7
1,394
1,
,39
94
1,579
9
1,813
2,144
2,231
2,329
2,442
2,573
2,731
2,927
3,188
3,568
4,257

0,235
0,280
0,313
0,340
0,364
0,387
0
0,
387
0,407
0,40
407
0,426
6
0,445
0,44
0,
4 5
0,463
0
0,
4 3
46
0,544
0,54
0,
544
0,621
0,62
621
1
0,698
0,69
698
8
0,777
0,77
77
0,861
0
,861
0,956
0
,956
1,064
1
,06
64
1,196
1
,196
1,361
1,577
7
1,864
1,86
1,
864
4
2,253
2,25
2,
253
3
2,795
2,79
2,
795
5
3,582
3,58
3,
582
4,818
7,038
7,718
8,533
9,531
10,787
12,426
14,677
18,018
23,677
36,451

53

Tabel 9. Hasil Anasisis Probit Ekstrak Akar Tuba untuk Penentuan LC50-2jam
Probabilitas

0,010
0,020
0,030
0,040
0,050
0,060
0,0
,0660
00,070
,070
0,0800
0,090
0,0
,090
90
00,100
,100
,1
00
00,150
,150
1
0,200
00
0,250
0,2
250
00,300
,300
00,350
,350
0,400
0,450
0,500
00,550
,550
0,600
0,650
00,700
, 00
,7
00,750
,750
,7
50
0,800
00,850
,850
850
0,900
0,910
0,920
0,930
0,940
0,950
00,960
960
0,970
0,980
0,990

Batas Kepercayaan 95% untuk Konsentrasi
Rata-rata (%)
Batas bawah (%)
Batas atas (%)

0,064
00,081
,081
0
0,093
0,104
0
0,114
14
0,123
23
0,131
00,139
,13
139
0,147
0,155
0,190
0,224
0,258
0,292
0,329
0,367
0,409
0,455
0,505
05
0,563
0,629
0,707
00,802
,802
,8
02
00,924
,924
,9
1,088
8
1,338
1,406
6
1,484
4
1,575
1,684
1,816
11,986
986
2,215
2,563
3,224

0,015
0,021
0
, 21
,0
0,027
27
0,033
0,038
0,043
0
,043
,0
43
0,048
0
,0
048
0,053
0
,053
,0
0,058
8
0,063
0,088
0,116
0,145
0,178
0,214
0,254
0,298
0,346
0,398
0,3
, 98
0,453
0,512
0,576
0,647
0
,647
,6
47
0,729
0
,729
,7
9
0,833
0,977
1,015
1,058
1,106
1,163
1,230
1,314
1
314
1,425
1,585
1,874

0,122
0,144
0,160
0,173
0,185
0,195
0,205
0
,205
0,214
0,2
214
1
0,223
3
0,231
0
,231
,2
0,270
0
,270
,2
7
0,305
0
,305
,3
05
0,340
0,3
340
0,376
0,3
376
0,414
4
0,456
0
,456
0,503
0
,503
0,558
0
,55
558
8
0,625
0,709
0,818
8
0,964
0
,964
964
1,162
1
1,
162
16
2
1,443
1,44
1,
443
3
1,871
1,87
1,
871
2,613
2,835
3,098
3,416
3,811
4,319
5,005
5
005
6,001
7,644
11,204

54

Tabel 10. Hasil Anasisis Probit Kombinasi Ekstrak Biji Bengkuang dan Akar
Tuba untuk Penentuan LC50-2jam
Probabilitas

0,010
0,020
0,030
0,040
0,050
0,0600
0,070
0,0
,0770
00,080
,080
0,0900
0,100
0,1
100
00,150
,150
,1
5
00,200
,200
,2
0
00,250
,250
,2
0,300
0,350
0,4000
0,450
0,4
450
5
0,500
0,550
00,600
,600
,6
00,650
,6500
,6
00,700
,700
,7
00
00,750
,750
,7
50
0,800
00
0,850
0,900
0,910
0,920
0,930
0,940
00,950
950
0,960
0,970
0,980
0,990

Batas Kepercayaan 95% untuk Konsentrasi
Rata-rata ((%))
Batas bawah ((%))
Batas atas ((%))

0,088
0,113
0,132
0,148
0
,1148
0,163
0
,163
,1
63
0,176
0,189
0,202
0,214
0,226
0,281
0,335
0,389
0,446
0,505
0,569
0,638
0,715
0
, 15
,7
0,800
0
,800
,8
0
0,898
98
1,011
1,145
1,14
1,
1 5
1,311
1,31
311
1
1,524
1,816
1
,816
2,264
2,388
2,530
2
,530
2,696
2,69
6 6
2,895
2,89
95
3,139
3
139
3,453
3,881
4,535
5,795

0,018
0,027
0
,027
0,036
0,0
036
0,045
0,053
0
,053
0,062
2
0,070
0
0,078
0
,078
,0
0,087
87
0,095
0,141
0,191
0,247
0,307
0,372
0,439
0,507
0,575
0
,575
,5
75
0,643
0,714
0,788
0,871
0
,871
,8
71
0,967
0
,967
,9
67
1,082
1,08
082
2
1,230
1,442
1,498
1,561
1,634
1,718
1,819
1
819
1,946
2,113
2,357
2,798

0,165
0,196
0,218
0,237
0,254
0,269
0,283
0,297
0
,297
0,310
0,3
,310
0,322
0,32
22
0,380
0
,380
0
0,435
0
, 35
,4
0,492
0
, 92
,4
0,555
55
0,628
0,6
628
8
0,716
0
,716
6
0,828
28
0,970
0,9
970
1,153
1,15
1,
153
3
1,387
1,38
1,
387
1,693
1,69
1,
693
2,098
2,
2,655
3,463
4,732
7,028
7,735
8,585
9,629
10,947
12,673
12
673
15,056
18,610
24,675
38,510

55

Tabel 11. Hasil Analisis Anava Variasi Konsentrasi Biji Bengkuang, Akar Tuba,
Kontrol Metanol, Matador, dan Emulsifier.
Sumber keragaman
Model terkoreksi
Intersep
Konsentrasi
Sampel
Konsentrasi*Sampel
Konsentrasi*Sa
Sam
mpel
Error
Total
Total terkoreksi
te

Jumlah
kuadrat
70,556a
693,444
69
93,4444
126,556
38,389
5,611
16,000
16
880,000
880
88
0,000
1186,556
86,
6 556

Derajat
bebas
11
1
3
2
6
24
36
35

Rata-rata
kuadrat
15,505
693,444
69
42,185
42,1
185
19,194
0,935
00,667
0,
667

F hitung

Sig.

72,825
23,258
1040,167
63,278
28,792
11,403
1,
4 3
40

0,000
0,000
0,000
0,000
0,254

Tabel 112.
2. Ha
Hasil
asi
sill An
Anal
Analisis
a isiss DMRT
DMRT Variasi Konsentrasi Biji Bengkuang
Bengkuang,
ng, Ak
Akar
kar T
Tuba,
uba,
ub
a Kon
Kontrol
ntrol
Metanol,
Matador,
Meta
Me
tano
nol, M
atador, dan Emulsifier.
Perlakuan
Perl
lak
akua
uan

N

Biji
B
iji ben
bengkuang
ngk
gkua
u ng 00,25%
,25%
Kontrol
Kontro
Ko
ol Emulsifier
Emulsiifier
Kombinasi
Komb
Ko
m inasi 0,25%
0,225%
Biji
B
Bi
ji bbengkuang
engkuanng 0,5%
Akar tuba
Ak
tub
u a 0,25%
0,225%
Kombinasi
Komb
Ko
m inas
asii 0,5%
0,55%
Kontrol
Kont
Ko
ntrol Matador
Mataddor
Bijii bbengkuang
Bi
e gkuang 0,75%
en
Kontrol
Ko
ontrroll metanol
m tanol
me
Bijii bbengkuang
en
ngk
gkua
uang 1%
Akarr tuba
tub
ubaa 0,5%
0,5%
Kombinasi
Komb
bin
inas
asii 0,75%
%
Kombinasi
Kombinas
asi 1%
Akar tuba 0,75%
0,75
75%
%
Akar tuba 1%
Sig.

3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3

Himpunan bagian
1
2
3
1,3333
1,3333
1,6667 1,6667
2,3333 2,3333 2,3333
2,3333 2,3333 2,3333
3,0000 3,0000
3,3333
3,33
333

0,160

0,057

0,151

4

3,0000
3,3333
4,0000
4,0000

0,151

5

4,0000
4,0000
5,3333
55,3333
,33
3333
33

0,057

6

5,33333
55,3333
,3333
33
55,6667
,66
6667
6,3333
6,33
6,
3333
33

0,151

7

8

66,3333
,3333
7,0000
0,291

8,3333
1,000

56

Lampiran 4. Analisis GCMS

Gambar 9. Hasil Spektrum Massa Ekstrak Akar Tuba Puncak Nomor 17

57

Gambar 10. Hasil Spektrum Massa Ekstrak Biji Bengkuan Puncak Nomor 2

Dokumen yang terkait

Uji Efektifitas Akar Tuba (Derris eliptica (Roxb.) Benth) Terhadap Hama Penggulung Daun Kedelai (Lamprosema indicata F) Di Lapangan

1 71 56

Daya Racun Ekstrak Akar Tuba (Derris elliptica (Roxb.) Benth) terhadap Rayap Tanah (Coptotermes curvignatus Holmgren)

1 74 47

EFEKTIVITAS KOMPOSISI PESTISIDA NABATI TERHADAP HAMA WALANG SANGIT (Leptocorisa acuta Thunberg) PADA TANAMAN PADI DI LAPANG

0 7 14

EFEKTIVITAS KOMPOSISI PESTISIDA NABATI TERHADAP HAMA WALANG SANGIT (Leptocorisa acuta Thunberg) PADA TANAMAN PADI DI LAPANG

0 6 6

SKRIPSI EFEKTIVITAS EKSTRAK AKAR TUBA (Derris eliptica Benth) DAN BIJI BENGKUANG (Pachyrrhyzus erosus Urban) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA TERHADAP SERANGGA WALANG SANGIT (Leptocorisa accuta Thunberg).

1 10 13

I. PENDAHULUAN EFEKTIVITAS EKSTRAK AKAR TUBA (Derris eliptica Benth) DAN BIJI BENGKUANG (Pachyrrhyzus erosus Urban) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA TERHADAP SERANGGA WALANG SANGIT (Leptocorisa accuta Thunberg).

0 7 6

II. TINJAUAN PUSTAKA EFEKTIVITAS EKSTRAK AKAR TUBA (Derris eliptica Benth) DAN BIJI BENGKUANG (Pachyrrhyzus erosus Urban) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA TERHADAP SERANGGA WALANG SANGIT (Leptocorisa accuta Thunberg).

0 14 14

V. SIMPULAN DAN SARAN EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH MAJA (Aegle marmelos) TERHADAP MORTALITAS WALANG SANGIT (Leptocorisa acuta) PADA TANAMAN PADI.

1 16 21

V. SIMPULAN DAN SARAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BANGKAI YUYU, KATAK DAN TIKUS SEBAGAI ATRAKTAN WALANG SANGIT.

1 4 6

Efektivitas ekstrak akar tuba (derris elliptica) sebagai pestisida nabati terhadap mortalitas hama walang sangit (leptocorisa acuta thunberg) pada tanaman padi sawah - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 18