Perangkat Lunak Tracking Penjualan Produk Maicih Berbasis Mobile Dan Web

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Mochammad Taufik Rizal

10107348

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA


(2)

i

ABSTRAK

PERANGKAT LUNAK TRACKING PENJUALAN PRODUK MAICIH BERBASIS MOBILE DAN WEB

Oleh

Mochammad Taufik Rizal 10107348

Belum tersedianya informasi lokasi keberadaan Jendral yang sedang bertugas secara akurat, membuat para pelanggan PT Maicih Inti Synergi merasa kesulitan untuk menemukan rute perjalanan menuju lokasi Jendral secara tepat, akibatnya pelanggan yang terlambat datang merasa dirugikan akibat produk telah habis, maka PT. Maicih Inti Synergi membutuhkan suatu aplikasi yang diharapkan memberikan informasi secara akurat keberadaan Jendral yang sedang bertugas, sehingga memudahkan para pelanggan untuk menemukan lokasi Jendral secara tepat.

Analisis pendekatan yang digunakan untuk membangun perangkat lunak

tracking penjualan produk Maicih berbasis mobile dan web terbagi menjadi dua, pada

web administrator analisis pendekatan menggunakan terstruktur dengan tools yang

digunakan yaitu Data Flow Diagram dan pada mobile application analisis

pendekatan menggunakan Object Oriented dengan tools yang digunakan yaitu

Unified Modeling Language.

Perangkat lunak tracking penjualan produk Maicih berbasis mobile dan web

merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak yang dikembangkan berbasis mobile

dengan sistem operasi Android yang dapat memberikan informasi secara visual lokasi

keberadaan Jendral secara akurat dengan dukungan google maps. Aplikasi ini terbagi

2 sisi yaitu sisi Jendral dan pelanggan, dimana Jendral bisa melakukan update posisi

penjualan dan pelanggan bisa menyarankan lokasi Jendral untuk bertugas dan mengecek posisi Jendral yang akurat.

Berdasarkan hasil pengujian, aplikasi dapat digunakan untuk mengetahui keberadaan Jendral secara akurat baik dari sisi pelanggan maupun perusahaan.


(3)

iii Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadapan Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis bisa menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

“PERANGKAT LUNAK TRACKING PENJUALAN PRODUK MAICIH BERBASIS MOBILE DAN WEB “.

Adapun tujuan penelitian tugas akhir ini adalah untuk memberikan informasi yang akurat bagi pelanggan untuk mengetahui keberadaan Jendral yang

sedang bertugas .

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa tanpa adanya dukungan dan perhatian yang baik dari berbagai pihak, penulis tidak akan mampu menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Maka dari itu, ijinkanlah penulis mengucapkan rasa terima kasih yang paling tulus dan sedalam-dalamnya kepada :

1. Allah SWT atas segala kemudahan yang diberikan sehingga penyusunan

laporan tugas akhir terlaksana dengan baik.

2. Orang tua, keluarga tercinta dan kekasih yang memberikan doa dan

dukungan sejak awal menempuh pendidikan hingga tugas akhir ini selesai.

3. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku rektor Universitas


(4)

iv Informatika.

6. Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. selaku pembimbing yang telah

menyempatkan waktu, mencurahkan pikiran serta tenaga dalam membimbing penulisan tugas akhir ini.

7. Bapak Andri Heryandi, S.T., M.T. sebagai penguji 1 yang telah banyak

memberikan saran dan masukan pada pembangunan tugas akhir ini..

8. Ibu Riani Lubis, S.T., M.T. sebagai penguji 3 yang telah banyak

membantu memberikan saran pada penulisan tugas akhir ini.

9. Reza Amriludwian selaku pembimbing di PT. Maicih Inti Synergi.

10. Ibu Kania Evita Dewi, S.Pd., M.Si., selaku dosen wali kelas IF-8.

11. Sekretariat jurusan yang telah membantu dalam kegiatan akademis.

12. Seluruh rekan seperjuangan IF-8 angkatan 2007 atas kebersamaan dan

suka citanya selama ini.

13. Teman-teman HMIF UNIKOM Bandung

14. Seluruh teman-teman bimbingan tugas akhir seperjuangan.

Semoga segala amal baik, bantuan, dorongan, bimbingan serta doa yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT.

Wassalamualaikum Wr.wb. Bandung, Februari 2012


(5)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang Masalah ... 1

1.1 Perumusan Masalah ... 2

1.2 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3 Batasan Masalah/Ruang Lingkup Kajian ... 3

1.4 Metodologi Penelitian ... 5

1.5 Sistematika Penulisan... 7

1.6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

Tinjauan Tempat Penelitian ... 9

2.1 2.1.1 Sejarah Perusahaan... 9

2.1.2 Logo Perusahaan ... 11

2.1.3 Struktur Organisasi... 11

2.1.4 Dekripsi Tugas ... 12

2.1.5 Visi dan Misi ... 13

Landasan Teori ... 14

2.2 2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 14

2.2.2 Karakteristik Sistem ... 14

2.2.3 Definisi Rekayasa Perangkat Lunak ... 19

2.2.4 Pengujian Perangkat Lunak... 24

2.2.5 Konsep Basis Data ... 25


(6)

vi

2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) ... 26

2.2.8 UML (Unified Modeling Language) ... 27

2.2.9 Kamus Data ... 32

2.2.10 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 32

2.2.11 HTML ... 35

2.2.12 PHP ... 35

2.2.13 GPS (Global Positioning System) ... 37

2.2.14 Metode Absolut ... 37

2.2.15 Android ... 38

2.2.16 GoogleMaps ... 42

2.2.17 JavaScript Object Notation (Json) ... 43

2.2.18 AdobeDreamweaver ... 43

2.2.19 Mysql ... 44

2.2.20 WAMP Server ... 49

2.2.21 Android Debug Bridge (ADB) ... 50

2.2.22 Java Development Kit (JDK) ... 50

2.2.23 Android Software Development Kit ... 51

2.2.24 Eclipse ... 51

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 52

Analisis Sistem ... 52

3.1 Analisis Masalah ... 52

3.2 Analisis Sistem yang sedang Berjalan ... 52

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 57

3.4 3.4.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 57

3.4.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 59

3.4.2 Analisis Kebutuhan Pengguna ... 59

3.4.3 Analisis Basis Data ... 62

Analisis Kebutuhan Fungsional ... 66

3.5 3.5.1 Diagram Konteks ... 67

3.5.2 Spesifikasi Proses ... 78

3.5.3 Kamus Data ... 92

3.5.4 UseCase Diagram... 98

3.5.5 Skenario Diagram... 99


(7)

vii

3.5.7 Sequence Diagram ... 114

3.5.8 Class Diagram ... 125

Perancangan sistem ... 127

3.6 3.6.1 Perancangan basis data ... 127

3.6.2 Perancangan Arsitektur ... 139

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 191

Implementasi Sistem ... 191

4.1 4.1.1 Perangkat Keras Yang Digunakan ... 191

4.1.2 Perangkat Lunak Yang Digunakan ... 192

4.1.3 Implementasi Database ... 192

Implementasi Antar Muka... 202

4.2 Pengujian Perangkat Lunak... 205

4.3 Pengujian Alpa ... 205

4.4 4.4.1 Skenario Pengujian Alpa ... 205

4.4.2 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 208

4.4.3 Cause Effect Testing Untuk Pelanggan dan Jendral ... 237

4.4.4 Cause Effect Testing Untuk Admin ... 244

4.4.5 Kesimpulan Pengujian Alpa ... 257

Pengujian Beta ... 257

4.5 4.5.1 Kuesioner Pengguna... 258

4.5.2 Wawancara Administrator ... 271

4.5.3 Kesimpulan Pengujian Beta ... 275

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 276

Kesimpulan ... 276

5.1 Saran ... 276

5.2 DAFTAR PUSTAKA ... 277


(8)

xiv

[2] H.Z Abidin, Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta: PT

Paradnya Paramitra, 2006.

[3] Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi,

2005.

[4] Madcoms, Panduan Lengkap Adobe Dreamweaver CS3. Madiun: Andi,

2008.

[5] Kadir,Abdul. Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional.

Yogyakarta: Andi, 2008.

[6] Madcoms, Teknik Mudah Membangun Website dengan HTML, PHP dan

MySQL. Yogyakarta: Andi, 2008.

[7] Nazrudin Safaat H, Pengembangan Aplikasi Mobile smartphone dan tablet

berbasis android. Bandung: Informatika, 2011.

[8] Riyanto, Membuat Sendiri Aplikasi Mobile GIS Platform Java ME,

Blackberry &Android, Andi, Ed. Yogyakarta, 2010.

[9] (2009, Agustus) Tuan Muda. [Online].

http://arismuda.students.uii.ac.id/2009/08/06/pengenalan-uml [10] Google. (2012) Google Maps API. [Online].


(9)

1

Latar Belakang Masalah 1.1

PT MAICIH INTI SYNERGI merupakan usaha keripik pedas yang didirikan oleh pria kelahiran 29 September 1987 bernama Reza Nurhilman. Usaha yang bergerak di bidang pangan ini mampu meraih omset hingga empat miliar rupiah per bulannya. Strategi pemasaran dan penjualan yang terbilang sukses ini

cukup menarik, ia membuat bahasa marketing dengan nuansa yang berbeda, agen

yang biasa menjual produk Maicih ini mereka beri nama dengan Jendral Maicih. Para Jendral menjual produknya tersebut dengan strategi berpindah-pindah lokasi dan penjualan produknya hanya dapat diketahui melalui situs jejaring sosial

seperti facebook dan twitter, dengan strategi tersebut mereka mampu memasarkan

ke luar Pulau Jawa, bahkan sampai ke luar negeri.

Semakin banyaknya pelanggan yang ingin mencoba sensasi keripik pedas ini, hingga saat ini pelanggan merasa kesulitan untuk mengetahui lokasi keberadaan para Jendral yang sedang bertugas menjual produknya, bahkan rute perjalanan menuju lokasi Jendral masih sulit untuk ditelusuri. Meskipun telah diberitahukan info tempat berjualan para Jendral melalui jejaring sosial, namun pelanggan hanya dapat mengetahui informasi berupa jalan, nama tempat dan kontak saja, itu pun tidak semua Jendral memberikan kontak kepada mereka. Hal ini akan membingungkan orang awam yang tidak mengenali kota mereka dengan baik, dan juga akan membingungkan para pendatang dari luar yang ingin mengetahui posisi tiap Jendral di kota yang sedang mereka


(10)

kunjungi. Akibatnya pelanggan yang terlambat datang merasa dirugikan karena produk yang mereka inginkan telah habis. Selain itu para Jendral yang bertugas pun saat ini merasa kesulitan untuk mengetahui lokasi mana yang disarankan oleh pelanggan yang harus dikunjungi.

Melalui perkembangan teknologi GPS (Global Positioning System) yang

sudah tertanam pada perangkat smartphone, hal ini dapat menjadi suatu alternatif

untuk memberikan kemudahan dalam menangani masalah tersebut, sehingga pelanggan lebih mudah dan cepat menemukan ataupun memantau lokasi yang akurat dimana para Jendral sedang bertugas menjual produk mereka.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan suatu

penelitian dengan judul perangkat lunak tracking penjualan produk maicih

berbasis mobile dan web.

Perumusan Masalah 1.2

Sesuai dengan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana membangun

suatu perangkat lunak berbasis Mobile pada Android dan Web, yang dapat

memberikan informasi secara akurat lokasi keberadaan Jendral Maicih yang sedang bertugas.

Maksud dan Tujuan 1.3

Maksud dari pembuatan skripsi ini adalah membangun sistem tracking

penjualan produk Maicih berbasis Mobile pada Android dan web, yang secara real


(11)

yang digunakan dan juga mengetahui posisi saran lokasi pelanggan yang ingin dikunjungi oleh para Jendral.

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam skripsi ini adalah:

1. Memberikan informasi bagi vendor ataupun distributor PT MAICIH INTI

SYNERGI dan juga bagi pelanggan dalam mengetahui keberadaan semua Jendral yang sedang bertugas secara akurat.

2. Memberikan kemudahan rute perjalanan yang terdekat kepada pelanggan

untuk menuju Jendral yang sedang bertugas.

3. Memberikan kemudahan kepada Jendral untuk mengetahui tempat lokasi

yang disarankan oleh pelanggan.

Batasan Masalah/Ruang Lingkup Kajian 1.4

Batasan masalah pada proses desain dan implementasi dari tugas akhir ini adalah :

1. Proses pengolahan data dilakukan di web server seperti pengolahan data

admin, data Jendral, data pelanggan, data kota, data produk, data penjualan dan data komentar saran lokasi pelanggan.

2. Pelanggan dan Jendral keduanya menggunakan sistem operasi Android

sebagai Mobile Application.

3. Pemodelan pada aplikasi terbagi menjadi 2 yaitu:

a. Pada web administrator, pemodelan menggunakan Data Flow Diagram


(12)

b. Pada mobile user, pemodelan menggunakan Unified Modeling Language (UML)

4. Aplikasi mobile yang dibangun terbagi menjadi 2 yaitu:

a. Pada sisi Jendral hanya melakukan update posisi lokasi, update stok

produk yang terjual, waktu gentayangan, cek lokasi saran pelanggan.

b. Pada sisi Pelanggan hanya melakukan cek posisi lokasi, waktu, tempat,

stok yang tersedia pada Jendral, rute perjalanan yang terdekat menuju Jendral, daftar anggota pelanggan, dan menyarankan lokasi kepada Jendral.

5. Pemetaan yang dilakukan disesuaikan dengan posisi/tempat yang sudah

ditetapkan untuk proses update posisi sesuai dengan data lokasi latitude dan

longitude dalam DBMS (Database Management System) dengan

menggunakan Google Maps sebagai area pelacakan Jendral.

6. Pada Web Client hanya menampilkan lokasi, stok produk yang tersedia, dan

waktu Jendral yang sedang bertugas dalam bentuk Maps.

7. Implementasi Jendral yang sedang bertugas.

8. Aplikasi ini menggunakan GPS (Global Positioning System) sesuai dengan

standar smartphoneAndroid.

9. Bahasa pemrograman di sisi web pada server dan client menggunakan PHP


(13)

Metodologi Penelitian 1.5

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

a. Studi Pustaka

Tahap ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal, situs-situs serta bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian.

b. Observasi

Tahap ini dilakukan teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan terjun langsung ke lingkungan objek yang diteliti, serta mengamati analisis yang sedang berjalan pada perusahaan ini.

c. Wawancara

Tahap ini dilakukan pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab

secara langsung kepada manager perusahaan mengenai hal–hal yang berhubungan

dengan topik yang diambil.

2. Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Dalam membangun sistem ini, digunakan metode pengembangan perangkat


(14)

Gambar 1.1 Waterfall Model [Sommerville]

Tahapan-tahapan pada metode ini dirincikan sebagai berikut :

a. Requirements Definition

Merupakan tahapan yang dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

b. System and Software Design

Tahapan ini meliputi perancangan perangkat lunak yang dimulai dengan

perancangan aliran data hingga perancangan antarmuka (interface).

c. Implementation and Unit Testing

Pada tahapan ini dilakukan pengkodean terhadap analisis dan design yang

telah dibuat kedalam bahasa pemrograman tertentu yang dapat dimengerti oleh mesin atau komputer.

d. Integration and System Testing

Pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibuat, hingga tidak terdapat atau bebas dari kesalahan.


(15)

e. Operation and Maintenance

Merupakan tahap akhir pada metode waterfall. Tahap akhir dimana suatu

perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan

atau penambahan.

Sistematika Penulisan 1.6

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang yang melandasi dibangunnya sistem

tracking, identifikasi masalah, maksud serta tujuan dibangunnya sistem tracking,

batasan masalah, metode penelitian yang digunakan, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas berbagai konsep dasar teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas tentang deskripsi global pada perangkat lunak, deskripsi rinci kebutuhan, deskripsi kebutuhan fungsional, deskripsi kebutuhan


(16)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi tahap implementasi dari perancangan sebelumnya dan kemudian melakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat. Pengujian

akan dibagi menjadi 2 bagian yaitu pengujian secara Alpha yaitu memastikan

semua fungsi aplikasi bisa digunakan serta pengujian Beta yaitu dengan

menerapkan aplikasi langsung di lapangan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian dan dari aplikasi yang dibangun disertai dengan saran-saran yang ditujukan untuk pengembangan sistem selanjutnya.


(17)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2

Tinjauan Tempat Penelitian 2.1

Tinjauan tempat penelitian adalah untuk mengetahui keadaan di tempat penelitian diantaranya adalah sejarah berdirinya, logo perusahaan, struktur organisasi, deskripsi tugas, serta visi dan misi.

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Berawal dari seorang Mahasiswa Universitas Maranatha di Bandung yaitu Reza Nurhilman atau biasa dipanggil dengan sebutan AXL29. Ia mencoba untuk membangun sebuah usaha dibidang pangan yakni usaha keripik singkong pedas yang diberi nama keripik Maicih. Nama Maicih ini diambil dari memori sewaktu Ia masih kecil. Reza menyebutkan bahwa kalau Ia dibawa mama ke pasar, biasanya ada ibu-ibu tua memakai ciput dengan baju alakadarnya. Setiap belanja ibu tersebut mengeluarkan dompet, bonus dari toko emas yang bersleting untuk memasukkan uang receh dan ibu Reza menyebutkan bahwa itu dompet Maicih. Beberapa tahun kemudian, Reza bertemu dengan seorang ibu yang sosoknya menyerupai Maicih dalam memorinya. Ibu paruh baya yang pakaiannya tradisional. Ternyata ibu tersebut dapat membuat bumbu keripik pedas. Lalu Reza

membuatlah brand dengan nama Maicih. Awalnya Reza memasarkan Maicih

melalui door-to-door dan mouth-to-mouth untuk memperkenalkan pada saudara

dan teman-teman terdekat, hingga berjalan 2 bulan Ia menemukan cara yang unik


(18)

Twitter. Ternyata kekuatan Twitter sangat kuat dan orang-orang mulai memperbincangkan keripik Maicih.

Berangkat dengan modal sekitar Rp 15 Juta, ia membuat permainan yang

memancing penasaran Facebookers dan Tweeps. Reza membuat suatu organisasi

yang unik Ia namakan dengan Republik Icih (RI), sehingga di dalamnya terdapat Presiden, Menteri-Menteri, dan para Jendral (sebutan untuk agen penjual Maicih) yang membantu membangun produk Maicih hingga berkembang sampai saat ini. Lalu Ia merancang lokasi penjualan berpindah-pindah setiap hari, sehingga keripik Maicih tidak dijual di satu tempat, outlet, ataupun toko, namun penjualan keripik hanya menggunakan mobil pribadi yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Untuk mendapatkan informasi keberadaan para Jendral

konsumen dapat memantaunya dari jejaring sosial Twitter. Strategi tersebut

berhasil, keripiknya menjadi barang buruan. Konsumen harus mengantri berjam-jam demi mendapatkan keripik super pedas itu. Bahkan, antrian pernah memanjang hingga satu Kilometer. Kini omset penjualan keripik Maicih mencapai Rp 4 Milyar dengan rata-rata Rp 750 Juta per minggu.

Dalam kurun waktu satu tahun kini Maicih telah menghasilkan 3 jenis produk yaitu keripik, gurilem, dan seblak. Tenaga kerja para Jendral kini mencapai ratusan orang yang tersebar di Indonesia bahkan hingga luar negeri. Dengan kegigihan Reza sang Presiden Maicih, pada bulan Agustus 2011 Maicih menjadi sebuah PT yang diberi nama dengan PT Maicih Inti Synergi.


(19)

2.1.2 Logo Perusahaan

PT Maicih Inti Synergi dalam menjalankan bisnis penjualan produk-produk selama ini selalu menggunakan logo yang berciri khas emak-emak berkonde yang mengahadap samping, ini membuktikan bahwa Produk Maicih masih mempunyai ciri khas tradisional dari pengolahan produk yang mereka buat dan penamaan Maicih pun diambil dari sebuah dompet emak-emak yang sering disebut dengan nama Maicih, Berikut ini (Gambar 2.1) adalah Logo dari PT Maicih Inti Synergi:

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

2.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi (Gambar 2.2) perusahaan merupakan suatu gambaran yang menunjukan suatu jabatan atau pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh masing-masing bagian atau anggota dari organisasi perusahaan yang tergambar dengan struktur.

Struktur organisasi Maicih dipimpin oleh seorang Panglima Jendral yang dibantu oleh para Menteri dan Jendral, yang bertanggung jawab kepada Presiden selaku pemilik perusahaan. Berikut adalah struktur organisasi dari PT Maicih Inti Synergi:


(20)

Presiden

Menteri Pangan Menteri Keuangan

Jendral-Jendral Panglima Jendral

Menteri Perhubungan Penasehat

Presiden

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. MAICIH INTI SYNERGI

2.1.4 Dekripsi Tugas

Definisi Tugas digunakan untuk mengetahui tugas dan wewenang, tanggung jawab dari masing-masing bagian. Definisi tugas yang ada di PT. MAICIH INTI SYNERGI adalah sebagai berikut:

1. Presiden

a. Sebagai pengambilan keputusan.

b. Sebagai koordinator semua kegiatan yang telah dilaksanakan.

2. Penasehat Presiden

a. Memberikan arahan nasehat kepada Presiden untuk melakukan

jalan yang terbaik.

b. Melakukan tugas sementara yang tidak bisa dilakukan oleh


(21)

3. Panglima Jendral

a. Mengatur jadwal-jadwal tugas yang dilakukan oleh Presiden.

b. Melakukan tugas sebagai public relation.

c. Mengawasi dan memberi perintah kepada para Menteri.

4. Menteri Pangan

a. Melaporkan kepada Presiden tentang keadaan produk.

b. Mengawasi dan melakukan pemeliharaan pada produk.

c. Mengawasi penjualan produk yang dilakukan oleh Jendral.

5. Menteri Perhubungan

a. Melakukan koordinasi kepada para Jendral di setiap daerah.

b. Mengawasi dan mengatur pekerjaan yang dilakukan oleh Jendral.

6. Menteri keuangan

a. Melaporkan kepada Presiden tentang penjualan produk yang

diperoleh.

b. Bertanggung jawab penuh atas keuangan.

7. Jendral

a. Bagian penjualan yang bertatap langsung oleh pembeli.

b. Bagian penjualan yang mengatur pemesanan produk oleh pembeli.

2.1.5 Visi dan Misi

Visi 2.1.5.1

Menjadi produk dan icon kota Bandung yang Nasional serta go


(22)

Misi 2.1.5.2

Memperkenalkan Maicih ke seluruh dunia, meningkatkan lagi jumlah produksi, serta mengikuti berbagai event untuk memberikan pengalaman dan

sharing agar penduduk Indonesia bisa mengembangkan lagi cara-cara strategi

berwirausaha.

Landasan Teori 2.2

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu [3].

Dari pengertian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki

komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar

sistem (environment), penghubung (interprest), masukan (input), keluaran


(23)

Input Pengolah

Output

Interface

Lingkungan Luar

Boundary Boundary

Boundary

Subsistem Subsistem

Subsistem Subsistem

Gambar 2.3 Karakteristik Sistem

1. Komponen Sistem (Components)

Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai

suatu yang lebih besar yang disebut supra system.

2. Batas Sistem (System Boundary)

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem

menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang memengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan


(24)

dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena akan mengganggu kelangsungan hidup sistem

4. Penghubung Sistem (System Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (System Input)

Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut

dapat beroperasi. Contoh maintenance input di dalam sistem komputer adalah

program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal

input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal

input di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan


(25)

7. Pengolah Sistem (System Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (System Objective)

Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu

operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuannya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem 2.2.2.1

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem

fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran

atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem

buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang

terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia yang

melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan

human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan


(26)

dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak

berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem

yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara

relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

Pengertian Informasi 2.2.2.2

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau yang

akan datang [3].

Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan atau pemrosesan data.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat memberikan arti banyak


(27)

bagi pemakai, sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain informasi adalah hasil dari pengolahan data.

Kualitas Informasi 2.2.2.3

Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal pokok yaitu:

a. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat Waktu (Time Lines)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

c. Relevan (Relevance)

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

Nilai Informasi 2.2.2.4

Nilai Informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat

dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efekif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.2.3 Definisi Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak diperlukan untuk mengurutkan perubahan dari masalah menjadi solusi perangkat lunak yang dapat bekerja dengan baik dan


(28)

benar. Pengertian perangkat lunak itu sendiri adalah source code pada suatu program atau sistem dimana perangkat keras komputer baru akan bisa beroperasi setelah adanya instruksi- innstruksi pada perangkat lunak.

Menurut Fritz Bauer, Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

adalah penggunaan prinsip- prinsip rekayasa untuk mendapatkan perangkat lunak yang ekonomis dan dapat bekerja secara efisien pada mesin nyata. Rekayasa perangkat lunak dari sudut pandang lain adalah pendekatan sistematis untuk merekayasa perangkat lunak yang handal atau bermutu, tepat waktu dan dengan biaya yang optimal.

Pengembangan Perangkat Lunak 2.2.3.1

Rekayasa perangkat lunak atau tim perekayasa harus menggabungkan strategi pengembangan yang melingkupi lapisan proses, metode, dan alat-alat

bantu serta fase-fase generic. Strategi ini sering diacukan sebagai model proses

atau paradigma rekayasa perangkat lunak.

Perangkat lunak yang disimpan atau digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama akan menimbulkan masalah apabila sering diabaikan atau tidak diperhatikan perkembangannya. Permasalahan yang akan timbul dari penggunaan perangkat lunak yang cukup lama adalah:

1. Adanya kebutuhan baru. Sebagai contoh pada saaat ini berkembangnya

perangkat lunak berbasis web.

2. Untuk mengurangi kompleksitas, biaya, dan waktu pemasaran. Sebagai


(29)

3. Mengurangi cacat. Sebagai contoh dengan cara membuat standarisasi dari pengkodean yang tidak sesuai.

Evolusi perangkat lunak diperlukan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang timbul dari penggunaan perangkat lunak yang lama, yang terdiri dari:

1. Pembangunan Perangkat Lunak

Yang termasuk dalam pembangunan perangkat lunak itu sendiri meliputi

daur hidup perangkat lunak, yaitu permintaan (requirement), spesifikasi,

perancangan (design), testing dan sebagainya.

2. Perawatan Perangkat Lunak

Merupakan proses-proses untuk memperpanjang waktu pengguna sistem perangkat lunak yang ada, sehingga tetap dapat dipergunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan baik.

3. Migrasi Perangkat Lunak

Proses-proses yang memindahkan sistem yang ada ke dalam sistem yang baru, dikarenakan perkembangan dari kebutuhan perangkat lunak tersebut.

Model Proses Perangkat Lunak 2.2.3.2

Model proses perangkat lunak merupakan representasi abstrak dari proses perangkat lunak. Setiap model proses merepresentasikan suatu proses dari sudut pandang tertentu sehingga hanya memberikan informasi parsial mengenai proses tersebut.

Racoon mengusulkan sebuah “Model Chaos” yang menggambarkan

perkembangan perangkat lunak sebagai sebuah kesatuan dari pemakai ke


(30)

cara tertentu sehingga (diharapkan) bisa membantu dalam kontrol dan koordinasi dari proyek perangkat lunak yang nyata. Dengan demikian, pada intinya semua model menunujukan karakteristik dari Model Chaos. Model-model proses perangkat lunak terdiri dari:

1. Model Waterfall (Model Air Terjun/Model Sekuensial Linear)

Model waterfall adalah paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling

luas dipakai dan paling tua. Model waterfall mengusulkan sebuah pendekatan

kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Setelah setiap tahap didefinisikan, tahap

tersebut „diakhiri‟ (signed off) dan pengembangan berlanjut ke tahap

berikutnya.

2. Model Prototipe

Prototyping paradigm dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Secara

ideal prototipe berfungsi sebaga sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototipe yang sedang bekerja dibangun, maka pengembangan harus mempergunakan fragmen- fragmen program yang

ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu (contohnya report generator,

window manager, dan lain- lain) yang memungkinkan program yang bekerja

untuk dimunculkan secara tepat.

3. Model RAD

Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah model proses


(31)

perkembangan yang sangat pendek. Pendekatan RAD melingkupi fase-fase,

diantaranya fase business modeling, data modeling, process modeling,

application modeling, dan testing and turnover.

4. Model Evolusioner

Model Evolusioner adalah model iteratif. Model itu ditandai dengan

tingkah laku yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak

mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit. Berikut ini merupakan jenis-jenis model evolusioner:

a. Model Pertambahan

Model pertambahan menggabungkan elemen-elemen model sekuensial linear (diaplikasikan secara berulang) dengan filosofi prototipe iterarif.

b. Model Spiral

Model spiral (spiral model) yang pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model proses perangkat lunak yang evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek sistematis dari model sekuensial linear.

c. Model Rakitan Komponen

Model rakitan komponen menggabungkan beberapa karakteristik model spiral. Model ini bersifat evolusioner, sehingga membutuhkan pendekatan iteratif untuk menciptakan perangkat lunak.

d. Model Perkembangan Konkuren

Model perkembangan konkuren atau disebut juga rekayasa konkuren yang digambarkan oleh A. Davis dan P. Sitaram. Model ini sering


(32)

digunakan sebagai paradigma bagi pengembangan aplikasi client/server.

Sistem client/server dirancang dari serangkaian komponen fungsional.

e. Model Formal

Model metode formal mencakup sekumpulan aktivitas yang membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak komputer. Metode formal

memungkinkan perekayasa perangkat lunak mengkhususkan,

mengembangkan, dan memverifikasi sistem berbasis komputer dengan menggunakan notasi matematis yang tepat. Variasi dalam pendekatan ini,

disebut juga clean room rekayasa perangkat lunak, yang sedang

diaplikasikan oleh banyak organisasi pengembang perangkat lunak.

f. Model Teknik Generasi Keempat

Bentuk teknik generasi keempat (4GT) mencakup serangkaian alat bantu perangkat lunak yang luas secara umum memiliki satu hal,

masing-masing memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk

mengkhususkan beberapa karakteristik perangkat lunak pada suatu tingkat yang tinggi. Paradigma 4GT untuk rekayasa perangkat lunak berfokus pada kemampuan spesifikasi perangkat lunak dengan menggunakan bentuk bahasa yang dikhususkan atau sebuah notasi grafik yang menggambarkan masalah yang akan dipecahkan ke dalam bentuk yang dapat dipahami oleh pelanggan.

2.2.4 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan spesifikasi, desain dan pengkodean.


(33)

Meningkatnya visibilitas perangkat lunak sebagai suatu elemen sistem dan "biaya” yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak, memotivasi dilakukan perencanaan yang baik melalui pengujian yang teliti. Dalam melakukan uji coba ada 2 masalah penting yang akan dibahas, yaitu:

1. Black box testing

2. White box testing

Black Box Testing 2.2.4.1

Test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang

cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya.

White Box Testing 2.2.4.2

White box testing adalah salah satu bentuk pengujian untuk meramalkan

cara kerja perangkat lunak secara rinci, karenanya logical path (jalur logika)

perangkat lunak akan ditest dengan menyediakan test case yang akan

mengerjakan kumpulan kondisi secara spesifik. Secara sekilas dapat diambil

kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program

yang benar secara 100%.

2.2.5 Konsep Basis Data

Basis data adalah himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan


(34)

2.2.6 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat pemodelan atau suatu diagram yang menggambarkan sistem berbasis komputer yang dirancang secara global dan merupakan suatu diagram alir data tingkat atas, dimana didalam diagram konteks ini menggambarkan seluruh jaringan, baik masukan maupun sebuah keluaran sebuah sistem.

Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses tunggal yang menggambarkan sebuah sistem dan menunjukan data aliran utama untuk dan dari terminator. Diagram ini merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan

aliran data yang mengalir menuju sistem (input sistem) dan keluar dari sistem

(output sistem), yang meliputi objek berupa kesatuan luar (ekseternal entity).

Diagram konteks dapat mendefinisikan jangkauan proses penurunan sistem informasi yaitu menentukan apa yang menjadi bagian dari sistem informasi dan apa yang tidak menjadi bagian sistem informasi.

2.2.7 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model

yang menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data. Tingkatan DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian DFD dikembangkan menjadi DFD tingkat 0 atau 50 level 0 dan kemudian DFD level 0 dikembangkan lagi menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut tergambarkan secara rinci menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi.


(35)

DFD merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks. Dalam pembuatan DFD harus mengacu pada ketentuan sebagai berikut:

1. Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan proses

tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas.

2. Penurunan dilakukan apabila memang diperlukan.

3. Tidak semua bagian dari sistem harus ditunjukkan dengan jumlah level yang

sama.

2.2.8 UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk

menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak). Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat

lunak lainnya [3].

UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element, dan general mechanism.

A. View

View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek


(36)

berisi sejumlah diagram. Beberapa jenis view dalam UML antara lain: Use case

view, logical view, component view, concurrency view, dan deployment view.

a) Use Case View

Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai

yang diinginkan external actors. Aktor yang berinteraksi dengan sistem dapat

berupa user atau sistem lainnya. View ini digambarkan dalam Use case diagrams

dan kadang-kadang dengan activity diagrams. View ini digunakan terutama untuk

pelanggan, perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem

(tester).

b) Logical View

Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class,

object, dan relationship) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika objek

mengirim pesan ke objek lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini digambarkan

dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence,

collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan

untuk perancang (designer) dan pengembang (developer).

c) Component View

Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari kode modul diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi

administratif lainnya. View ini digambarkan dalam componen view dan digunakan


(37)

d) Concurrency View

Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini digambarkan dalam

diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity diagrams) dan

diagram implementasi (component dan deployment diagrams) serta digunakan

untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).

e) Deployment View

Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan

bagaimana hubungannya dengan lainnya. View ini digambarkan dalam

deployment diagrams dan digunakan untuk pengembang (developer),

pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).

B. Diagram

Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah

diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan

biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain:

a) Use Case Diagram

Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan aktor. Use case

bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem

dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.

Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana sistem akan

terlihat di mata user. Sedangkan Use case diagram memfasilitasi komunikasi


(38)

b) Class Diagram

Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku

(operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat

memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari

class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem

biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu

dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem.

c) Component Diagram

Component software merupakan bagian fisik dari sebuah sistem, karena

menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Komponen merupakan

implementasi software dari sebuah atau lebih class. Komponen dapat berupa

source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent

berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga

membuat pemetaan dari logical view ke component view. Sehingga component

diagram merepresentasikan dunia riil yaitu component software yang

mengandung component, interface dan relationship.

d) Deployment Diagram

Menggambarkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan

bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan

hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis

hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan objek yang

dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh


(39)

e) State Diagram

Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu objek dari

suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa

objek lain yang mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk semua

class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan

kondisi class berubah oleh state yang berbeda.

f) Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah

scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara

objek juga interaksi antara objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

g) Collaboration Diagram

Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagrams. Dalam

menunjukkan pertukaran pesan, collaboration diagrams menggambarkan objek

dan hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan

gunakan sequence diagrams, tapi jika penekanannya pada konteks gunakan

collaboration diagram.

h) Activity Diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga


(40)

2.2.9 Kamus Data

Kamus Data (KD) atau Data Dictionary (DD) atau disebut juga dengan

istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan KD, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada saat perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di Diagram Arus Data (DAD). Arus data di DAD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama dan arus datanya saja.

2.2.10 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R secara

grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua komponen

utama yaitu entitas (entity) dan relasi (relation). Kedua komponen ini

dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut/properti.

1. Entity (Entitas)

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi

panjang. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sederhananya entitas


(41)

menunjuk pada individu suatu objek, sedang himpunan entitas menunjuk pada

rumpun (family) dari individu tersebut.

2. Relasi(Relationship)

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk

belah ketupat. Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas

yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

3. Atribut

Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik

(property) dari entitas tersebut. Penentuan/pemilihan atribut-atribut yang relevan

bagi sebuah entitas merupakan hal enting lainnya dalam pembentukan model data.

4. Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Macam-macam kardinalitas relasi yaitu :

a. One to One

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya.


(42)

A 1 R 1 B

Gambar 2.4One to One

b. One to Many

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

A 1 R N B

Gambar 2.5 One to Many

c. Many To One

Yang berarti setiap entitas pada himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.

A N R 1 B


(43)

d. Many to many

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya.

A N R N B

Gambar 2.7 Many to Many

2.2.11 HTML

HTML merupakan kependekan dari Hyper Text Markup Language.

Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks

sembarang yang dikenal sebagai web page dan merupakan dokumen yang

disajikan dalam browser web yang umumnya berisi informasi atau pun interface

aplikasi di dalam internet [6].

2.2.12 PHP

PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 dan bersifat open

source. Sampai bulan januari 2007, PHP sudah digunakan oleh kurang lebih 20

Juta domain dan terus berkembang sampai saat ini. PHP merupakan singkatan dari

Hypertext Preprocessor, adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada

HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah

beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk

memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamis dengan cepat. PHP

merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side HTML atau


(44)

server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan

sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal

sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server

dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active

Server Pages) dan JSP (Java Server Pages).

Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan

yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di

dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah Oracle,

MySQL, Sybase, PostgreSQL.

PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT,

UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. PHP merupakan software yang open

source yang dapat anda download secara gratis dari situs resminya yaitu

http://www.php.net, ataupun dari situs-situs yang menyediakan software tersebut.

Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal

Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga

merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti menambah fungsi-fungsi baru. Keunggulan lainnya dari PHP adalah PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP,

POP3 bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache

web server atau sebagai CGI script yang mandiri.

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai

modul dari apache di antaranya adalah :


(45)

2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman

web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.

3. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel seperti MySQL.

2.2.13 GPS (Global Positioning System)

GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan

penentuan posisi dengan menggunakan satelit. Nama formalnya adalah

NAVSTAR GPS, kependekan dari “NAVigation Satellite Timing Adn Ranging

Global Positioning System” . Sistem ini digunakan oleh banyak orang sekaligus

dalam segala cuaca in, didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti, dan juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia.

Pada dasarnya GPS terdiri dari tiga segmen utama, yaitu segmen ruang

angkasa (space segment) yang terutama terdiri dari satelit-satelit GPS, segmen

sistem kontrol (control system segment) yang terdiri dari stasiun-stasiun

pemonitor dan pengontrol satelit, dan segmen pemakai (user segment) yang terdiri

dari pemakai GPS termasuk alat-alat penerima dan pengolah sinyal dan data GPS. GPS dapat memberikan informasi mengenai posisi, kecepatan, dan waktu secara tepat dan teliti, dan murah dimana saja di Bumi pada setiap waktu, siang maupun malam tanpa tergantung pada kondisi cuaca. Sampai saat ini GPS adalah

satu-satunya sistem navigasi yang mempunyai karakteristik prima seperti itu [5].

2.2.14 Metode Absolut

Penentuan posisi secara absolut (absolut positioning) adalah metode


(46)

metode ini adalah metode penentuan posisi dengan GPS yang direncanakan pada awalnya oleh pihak militer Amerika untuk memberikan pelayanan navigasi terutama bagi personil dan wahana militer mereka. Catatan yang perlu diperhatikan dalam penentuan posisi secara absolut yaitu :

1. Disebut juga metode point positioning, karena penentuan posisi dapat

dilakukan per titik tanpa tergantung titik lainnya.

2. Posisi ditentukan dalam sistem WGS-84 terhadap pusat massa bumi.

3. Prinsip penentuan posisi adalah reseksi dengan jarak ke beberapa satelit secara

simultan.

4. Untuk penentuan posisi hanya memerlukan satu receiver GPS, dan tipe

navigasi receiver yang umum dapat digunakan untuk keperluan ini adalah tipe

navigasi atau dinamakan tipe genggam (hand held).

5. Titik yang ditentukan posisinya bisa dalam keadaan diam (moda statik)

ataupun dalam keadaan bergerak (moda kinematik).

6. Ketelitian posisi yang diperoleh sangat tergantung pada tingkat ketelitian data

serta geometri satelit.

7. Metode ini tidak dimaksudkan untuk penentuan posisi yang teliti.

2.2.15 Android

Pengertian Android 2.2.15.1

Android adalah kumpulan perangkat lunak yang ditujukan bagi perangkat

bergerak mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi kunci. Android


(47)

Programming Interface (API) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java.

Android dikembangkan oleh Google bersama Open Handset Allience

(OHA) yaitu aliansi perangkat selular terbuka yang terdiri dari 47 perusahaan

Hardware, Software dan perusahaan telekomunikasi ditujukan untuk

mengembangkan standar terbuka bagi perangkat selular.

Sejarah dan Perkembangan Android 2.2.15.2

Pada mulanya terdapat berbagai macam sistem operasi pada perangkat

selular, diantaranya sistem operasi Symbian, Microsoft Windows Mobile, Mobile

Linux, iPhone, dan sistem operasi lainnya. Namun diantara sistem operasi yang

ada belum mendukung standar dan penerbitan API yang dapat dimanfaatkan

secara keseluruhan dan dengan biaya yang murah. Kemudian Google ikut

berkecimpung didalamnya dengan platform Android, yang menjanjikan

keterbukaan, keterjangkauan, open source, dan framework berkualitas. Pada tahun

2005, Google mengakuisisi perusahaan Android Inc. untuk memulai

pengembangan platform Android. Dimana terlibat dalam pengembangan ini Andy

Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Pada pertengahan 2007 sekelompok pemimpin industri bersama-sama membentuk aliansi perangkat

selular terbuka, Open Handset Alliance (OHA). Bagian dari tujuan aliansi ini

adalah berinovasi dengan cepat dan menanggapi kebutuhan konsumen dengan

lebih baik, dengan produk awalnya adalah platform Android. Dimana Android

dirancang untuk melayani kebutuhan operator telekomunikasi, manufaktur

handset, dan pengembang aplikasi. OHA berkomitmen untuk membuat Android


(48)

Android pertama kali diluncurkan pada 5 November 2007, dan smartphone pertama yang menggunakan sistem operasi Android dikeluarkan oleh T-Mobile

dengan sebutan G1 pada bulan September 2008. Hingga saat ini Android telah

merilis beberapa versi Android untuk menyempurnakan versi sebelumnya. Selain

berdasarkan penomoran, pada setiap versi Android terdapat kode nama

berdasarkan nama-nama kue. Hingga saat ini sudah terdapat beberapa versi yang telah diluncurkan, diantaranya: versi 1.5 dirilis pada 30 April 2009 diberi nama

Cupcake, versi 1.6 dirilis pada 15 September 2009 diberi nama Donut, dan versi

terakhir 2.0 dirilis pada 26 Oktober 2009 diberi nama Éclair.

Libraries 2.2.15.3

Android menggunakan beberapa paket pustaka yang terdapat pada C/C++

dengan standar Berkeley Software Distribution (BSD) hanya setengah dari yang

aslinya untuk tertanam pada kernel Linux. Beberapa pustaka diantaranya:

a. Media library untuk memutar dan merekam berbagai macam format audio

dan video.

b. Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi

c. Graphic Library termasuk didalamnya SGL dan OpenGL, untuk tampilan 2D

dan 3D.

d. SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi

e. SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan internet.

Pustaka-pustaka tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun hanya dapat digunakan oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi Android 1.5, pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri


(49)

Android Runtime 2.2.15.4

Pada Android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar

fungsi Android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan system

operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan

mesin virtual yang membuat aplikasi Android menjadi lebih tangguh dengan paket

pustaka yang telah ada. Dalam Android Runtime terdapat 2 bagian utama,

diantaranya:

a. Pustaka Inti, Android dikembangkan melalui bahasa pemrograman Java, tapi

Android Runtime bukanlah mesin virtual Java. Pustaka inti Android

menyediakan hampir semua fungsi yang terdapat pada pustaka Java serta beberapa pustaka khusus Android.

b. Mesin Virtual Dalvik, Dalvik merupakan sebuah mesin virtual yang

dikembangkan oleh Dan Bornstein yang terinspirasi dari nama sebuah perkampungan yang berada di Iceland. Dalvik hanyalah interpreter mesin virtual yang mengeksekusi file dalam format Dalvik Executable (*.dex). Dengan format ini Dalvik akan mengoptimalkan efisiensi penyimpanan dan pengalamatan memori pada file yang dieksekusi. Dalvik berjalan di atas kernel Linux 2.6, dengan fungsi dasar seperti threading dan manajemen memori yang terbatas.

Application Framework 2.2.15.5

Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk

mengembangkan aplikasi Android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi generic


(50)

daya aplikasi. Bagian terpenting dalam kerangka aplikasi Android adalah sebagai berikut :

1. Activity Manager, berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi dan

menjaga keadaan ”Backstack“ untuk navigasi penggunaan.

2. Content Providers, berfungsi untuk merangkum data yang memungkinkan

digunakan oleh aplikasi lainnya, seperti daftar nama.

3. Resuource Manager, untuk mengatur sumber daya yang ada dalam program.

Serta menyediakan akses sumber daya diluar kode program, seperti karakter, grafik, dan file layout.

4. Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detail mengenai

lokasi perangkat Android berada.

5. Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan seperti, pesan

masuk, janji, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada status bar.

2.2.16 Google Maps

Google Maps merupakan sebuah layanan peta dunia virtual berbasis web

yang disediakan Google. Layanan ini gratis dan bisa ditemukan serta diakses di

http://maps.google.com. Google Maps menawarkan peta yang dapat digeser

(panned), diperbesar (zoom in), diperkecil (zoom out) dan dapat diganti dalam

beberapa mode (map, satellite, hybryd, dan lain-lain), fitur pencarian rute

(routing), penunjuk arah dari satu objek peta ke objek yang lain (direction), dan

juga pencari tempat (place). Google Maps masih berada dalam tahap beta, dan

amsih terus dikembangkan dengan data yang selalu diperbaharui secara berkala


(51)

2.2.17 JavaScript Object Notation (Json)

JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang

ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari

Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 Desember

1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data.

2.2.18 Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver (dulunya Macromedia Dreamweaver) adalah

pengembangan web aplikasi yang awalnya dibuat oleh Macromedia , dan

sekarang dikembangkan oleh Adobe Systems , yang mengakuisisi Macromedia

tahun 2005. Dreamweaver tersedia untuk Mac dan Windows sistem operasi . versi

terbaru telah dimasukkan dukungan untuk web teknologi seperti CSS , JavaScript,

dan berbagai server-side scripting bahasa dan kerangka termasuk ASP,

ColdFusion , dan PHP.

Dreamweaver yang WYSIWYG mode dapat menyembunyikan HTML code

rincian halaman dari pengguna, sehingga memungkinkan untuk non-coders untuk

membuat halaman web dan situs. Dreamweaver memungkinkan pengguna untuk

melihat situs di web browser secara lokal-instal. Ia juga memiliki alat manajemen


(52)

kemampuan untuk mencari dan mengganti baris teks atau kode oleh istilah pencarian dan ekspresi reguler di seluruh situs, dan fitur template yang

memungkinkan satu sumber update kode bersama dan tata letak di seluruh situs

tanpa server-side termasuk atau scripting. Panel perilaku juga memungkinkan

penggunaan JavaScript dasar tanpa pengetahuan coding, dan integrasi dengan

Adobe kerangka AJAX sigap menawarkan akses mudah ke konten dinamis yang

dihasilkan dan antarmuka. Dreamweaver dapat menggunakan pihak ketiga

"Extensions" untuk memperluas fungsi inti dari aplikasi, yang setiap pengembang

web bisa menulis (terutama dalam HTML dan JavaScript ) [4].

2.2.19 Mysql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis

data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat

MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General

Public License (GPL) ditunjukan pada Gambar 2.8, tetapi mereka juga menjual

dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.


(53)

Gambar 2.8 MySQL

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak

dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah

perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir

atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang

mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael

"Monty" Widenius.

a. Sistem Manajemen Basis Data Relasional

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi

GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas

menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada


(54)

sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang

dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang

memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basis data transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan

reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan

sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.

b. Keistimewaan MySql


(55)

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi

seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan

masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam

menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak

SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya,

seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp,

dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh

yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti

level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan

yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam

skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu

tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.


(56)

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan

protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai

aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan

fungsi API (Application Programming Interface).

12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap

peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya

semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

c. Bahasa Pemrograman

Terdapat beberapa API (Application Programming Interface) tersedia yang

memungkinkan aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa

pemrograman C, C++, C#, bahasa pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman

Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman Lisp,

Perl, PHP, bahasa pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah


(57)

pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber MySQL dalam ANSI C.

d. Penggunaan

MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki (perangkat

lunak yang dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan

berfungsi sebagai komponen basis data dalam LAMP. Popularitas sebagai aplikasi web dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali

disebut sebagai Dynamic Duo[4].

2.2.20 WAMP Server

Wamp Server merupakan lingkungan pengembangan web Windows. Hal ini

memungkinkan Anda untuk membuat aplikasi web dengan Apache, PHP dan

database MySQL. Hal ini juga dilengkapi dengan PHPMyAdmin untuk dengan

mudah mengelola database.

Wamp Server menginstal secara otomatis (installer), dan penggunaannya

sangat intuitif. Anda akan dapat menyetel server Anda tanpa menyentuh

pengaturan file.

Wamp Server merupakan satu-satunya solusi paket yang akan

memungkinkan untuk mereproduksi server produksi. Wamp Server juga

memiliki trayicon untuk mengelola server dan pengaturannya ditunjukan pada


(58)

Gambar 2.9 Wamp server

2.2.21 Android Debug Bridge (ADB)

ADB adalah Android Debug Bridge dari Google. Ini adalah program

command-line yang dijalankan dari PC Anda, dengan ponsel yang terhubung melalui USB, yang bertujuan untuk menjalankan perintah yang harus dilakukan dengan telepon. Misalnya, seseorang dapat menginstal APK pada telepon dengan

menggunakan perintah „adb install apkname.apk‟.

2.2.22 Java Development Kit (JDK)

JDK singkatan dari Java Development Kit , merupakan seperangkat kode,

librari, form dan paket yang berguna untuk membuat aplikasi atau applet java. JDK memiliki 3 kelompok pengembangan , yaitu :

a. J2SE (Java 2 Standard Edition, untuk kebutuhan standard)

b. J2EE (Java 2 Enterprise Edition, untuk kebutuhan skala besar)


(59)

2.2.23 Android Software Development Kit

Software Development Kit (SDK) adalah suatu tools bantu untuk

mendevelop suatu software, dalam topik ini tentunya untuk aplikasi berbasis

Android, untuk menguji aplikasi yang sudah dibuat tanpa harus ada handset

android.

2.2.24 Eclipse

Eclipse adalah sebuah project Java open source yang diprakarsai oleh

IBM, di mana sebelumnya merupakan hasil kerja OTI, sebuah perusahaan yang diakusisi oleh IBM karena keahliannya membuat aplikasi yang dikenal dengan

VisualAge. Eclipse dapat dikatakan adalah VisualAge versi baru. Perbedaannya

VisualAge bersifat komersial, sedangkan Eclipse bersifat open source dengan

lisensinya CPL (Common Public License). Selain itu, Eclipse juga memposisikan

sebagai IDE multilanguage, jadi selain bahasa Java, juga mendukung bahasa C++,

Cobol, Fortran. Dapat dikatakan Eclipse ini menjadi sebuah single environment


(60)

(61)

52

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3

Analisis Sistem 3.1

Analisis sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem, dan menentukan kebutuhan sistem di PT. Maicih Inti Synergi. Dengan menganalisis masalah dan menganalisis prosedur sistem yang sedang berjalan, maka dapat dijadikan sebagai dasar perancangan dan perbaikan pada sistem yang baru agar dapat menjadi sebuah sistem yang lebih efektif dan efisien..

Analisis Masalah 3.2

PT. Maicih Inti Synergi Bandung masih memerlukan pengembangan

tracking di bagian penjualan produk, hingga saat ini pelanggan merasa kesulitan

untuk mencari lokasi keberadaan Jendral yang sedang bertugas secara real time,

menentukan posisi lokasi Jendral yang terdekat dan para Jendral masih merasa kebingungan untuk mencari tempat yang pada saat itu lagi diminati oleh para pelanggan.

Analisis Sistem yang sedang Berjalan 3.3

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara secara langsung dengan pihak manager, prosedur penjualan produk yang saat ini dilakukan oleh PT. Maicih Inti Synergi adalah sebagai berikut


(62)

1. Prosedur permintaan barang oleh Jendral

Prosedur permintaan barang oleh Jendral adalah tahap-tahap yang harus dilalui oleh Jendral dalam pengambilan produk Maicih ke bagian gudang.

Adapun alur prosedur permintaan barang oleh Jendral adalah sebagai berikut :

1. Para Jendral membawa bukti transfer dan memberikan ke bagian

gudang.

2. Bagian gudang menerima bukti transfer dari Jendral dan melakukan

pengecekan.

3. Jika transfer yang dilakukan Jendral gagal, maka bagian gudang akan

memberikan informasi kepada Jendral bahwa transfer yang dilakukan telah gagal

4. Jika transfer yang dilakukan Jendral benar, maka bagian gudang akan

melakukan pengecekan produk yang tersedia dari arsip stok barang (A1).

5. Jika produk tidak tersedia, maka bagian gudang akan memberikan

informasi kepada Jendral bahwa sementara produk belum tersedia dan mengembalikan buti transfer.

6. Jika produk tersedia, maka bagian gudang akan melakukan update data


(63)

Prosedur permintaan barang oleh Jendral

Jendral Bagian Gudang

Melakukan pengecekan bukti

transfer Bukti transfer

Bukti transfer valid ? Bukti

Pembayaran transfer tidak

valid Bukti

pembayaran transfer tidak

valid

Bukti pembayaran transfer berhasil

ya tidak

Melakukan pengecekan produk

yang tersedia

Stok barang

Produk tersedia ? Daftar barang

tidak tersedia Daftar barang

tidak tersedia

Bukti transfer A2

A1

ya tidak

Bukti transfer

Stok barang A1 Bukti Transfer

Bukti Transfer

Keterangan :

A1 : Arsip stok barang A1 : Arsip bukti pembayaran


(64)

2. Prosedur update posisi penjualan

Prosedur update posisi penjualan adalah tahap-tahap yang harus dilalui oleh Jendral dalam menentukan posisi penjualan produk Maicih hingga diketahui oleh para pelanggannya.

Adapun alur prosedur update lokasi penjualan adalah sebagai berikut :

1. Para Jendral melakukan login jejaring social twitter

2. Jika data login Jendral tidak akurat maka Jendral akan melakukan login

kembali.

3. Jika data login Jendral akurat, maka para Jendral menentukan posisi

lokasi penjualan, lalu menginformasikan data lokasi, stok dan waktu

melalui jejaring social twitter.

4. Para Jendral melakukan pemutakhiran dengan melakukan RT (retweet)

data lokasi, stok dan waktu kepada akun twitter @infomaicih

5. Jika data informasi Jendral dan posisi sesuai maka bagian pemasaran

@infomaicih memposting kembali informasi data posisi Jendral yang


(1)

Struktur Menu Admin

Beranda Akun admin Data master Data penjualan Data komentar logout Admin

Ubah profil Ubah password Data jenis Data level Data produk Data provinsi kota Data jendral Data pelanggan


(2)

Struktur Menu Jendral

jendral

beranda Update lokasi Lihat posisi jendral permintaan

pelanggan Akun saya


(3)

Struktur Menu Pelanggan

Pelanggan

beranda Update permintaan

lokasi Lihat posisi jendral

Akun saya


(4)

Struktur Menu Pengunjung

pengunjung

login Registrasi Lihat posisi jendral

Detail penjualan Lupa password


(5)

Daftar Pustaka

[1] Google. (2012) Google Maps API. [Online].

http://code.google.com/apis/maps/documentation/directions/

[2] Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi, 2005. [3] Fathansyah, Basis Data. Bandung: Informatika, 2007.

[4] (2009, Agustus) Tuan Muda. [Online].

http://arismuda.students.uii.ac.id/2009/08/06/pengenalan-uml

[5] Madcoms, Teknik Mudah Membangun Website dengan HTML, PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi, 2008.

[6] H.Z Abidin, Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta: PT Paradnya Paramitra, 2006.

[7] Riyanto, Membuat Sendiri Aplikasi Mobile GIS Platform Java ME, Blackberry &Android, Andi, Ed. Yogyakarta, 2010.

[8] Madcoms, Panduan Lengkap Adobe Dreamweaver CS3. Madiun: Andi, 2008. [9] nazrudin Safaat H, Pengembangan Aplikasi Mobile smartphone dan tablet

berbasis android. Bandung: Informatika, 2011.

[10] Abdul Kadir, Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional. Yogyakarta: Andi, 2008.


(6)

Demo Program