Prosedur Pemungutan Pajak Reklame Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang
PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME PADA
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
ASET DAERAH KABUPATEN KARAWANG
LAPORAN KERJA PRAKTEK Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek
Pada Program Studi Akuntansi Strata Satu Oleh
NAMA : RACHMAT FARHANI NIM : 21110039
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv DAFTAR TABEL. ......................................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR. ................................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ...................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek .............................................................. 4
1.3 Kegunaan Kerja Praktek .............................................................................. 4
1.4 Metode Kerja Praktek .................................................................................. 6
1.5 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ............................................ 7
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang ...................................................................... 9
2.2 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang .................................................................... 11
2.3 Deskripsi Jabatan ....................................................................................... 13
2.4 Aspek Kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang .................................................................... 20
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ............................................................ 22
3.2 Teknik Pelaksanaan Kerja Praktek ............................................................ 23
3.3 Pembahasan Hasil Kerja Praktek .............................................................. 24
3.3.1 Objek Pajak Reklame ..................................................................... 24
3.3.2 Prosedur Pemungutan Pajak Reklame ............................................ 26
3.3.3 Masalah – masalah dan solusi pada Prosedur Pemungutan Pajak Reklame pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Karawang ......................................................... 29
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan ............................................................................................... 32
4.2 Saran ......................................................................................................... 34 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 36 LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR PUSTAKA
Awaliah, Reza. (2013). BPMPT Belum Bongkar Reklame Tak Berizin. Diakses pada 1 Agustus 2013 dari World Wide Web: http://www.radar- karawang.com/2013/07/bpmpt-belum-bongkar-reklame-
Il 1 Agustus 2013 dari World Wide Web: http://www.radar- karawang.com/2013/07/lamban-penertiban-reklame-di-
Peras, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang
Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor : 12 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI Nama Lengkap : Rachmat Farhani Tempat, tanggal lahir : Karawang, 7 Desember 1991 Alamat : Cluster Mutiara, Blok Blue Shapire II No. 21 Karawang Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam DATA PENDIDIKANTK : Tahun 1996-1997 TKA/TPA AT-Taqwa Telagasari, Karawang
SD : Tahun 1997-2003 SDN I Telagasari, Karawang SMP : Tahun 2003-2006 SMPN I Telagasari, Karawang SMA : Tahun 2006-2009 SMAN I Telagasari, KarawangPERGURUAN TINGGI : Tahun 2010 sampai sekarang masih tercatat sebagai Mahasiswa
di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb Bismillahirrahmanirrahim
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Illahi Robbi, karena atas ridho dan izin-Nya dapat menyelesaikan penyusunan laporan kerja praktek dengan judul : “Prosedur Pemungutan Pajak Reklame Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Karawang”. Untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran akan senantiasa diterima penulis sebagai bahan masukan yang berarti.
Sehingga dalam penyusunan karya tulis lainnya penulis dapat menyusun dengan lebih baik.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan ini. Terima kasih untuk Ayah dan Ibuku yang telah memberikan doa dan dukungan baik
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec. Lic sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
3. Dr. Surtikanti, SE., M.Si., Ak, selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan selaku Dosen Wali yang telah membantu dan memberi informasi dalam pembuatan laporan kerja praktek ini.
4. Lilis Puspitawati, SE., M.Si., Ak selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberikan petunjuk yang sangat berharga dalam menyusun laporan ini.
5. Drs. Sarip Hidayat selaku pembimbing perusahaan yang telah memberikan pengarahan, bimbingan selama penulis melaksanakan kerja praktek.
6. Terima kasih untuk Nala Nursusilawati yang telah memberikan semangat dan motivasi selama melaksanakan kerja praktek.
7. Terima kasih untuk Girls’ Generation especially Hwang Mi-Young a.k.a Tiffany yang telah memberikan semangat dalam menjalani perkuliahan
8. Kepada seluruh staf Dinas Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang khususnya pada bagian Pajak Daerah I.
9. Saudaraku – saudaraku Filza Nadhila (Gunadarma), Muhammad Salman Ashar (ITB) yang sama – sama melaksanakan kerja praktek dan Hexa Decanov Isya (Unpad) terima kasih atas doa dan dukungannya.
10. Teman – teman seperjuangan di AK-1 especially Egi, Andri, Gunawan, Vandi, Yudi, Toni, Tiko, dan REZA, Rindi, Vita, Susan, Anna, Fitriana.
Semoga selalu kompak dan semangat.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi semua pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis dan semoga doa, dorongan, perhatian dan semangat yang diberikan kepada penulis mendapat balasan pahal yang berlipat dari Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin.
Wassalamua’laikum Wr. Wb.
Bandung, Desember 2013 Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
Salah satu agenda reformasi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah adalah yang menyangkut otonomi daerah. Pada tahun 2000 diberlakukan otonomi daerah yang ditandai dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 22 tahun 1999 yang diperbaharui dengan Undang-Undang No. 32 tahun 2004. Otonomi Daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat (Suparmoko, 2002:61). Salah satu faktor pendukung dalam pelaksanaan otonomi daerah adalah Pendapatan Asli Daerah. Pendapatan asli daerah (PAD) adalah pendapatan yang bersumber dan dipungut sendiri oleh pemerintah daerah. Sumber PAD terdiri dari pajak daerah, restribusi daerah, laba dari badan usaha milik daerah (BUMD), dan pendapatan asli daerah lainnya yang sah (Warsito, 2001:128).
Dengan pendapatan asli daerah tersebut daerah dapat membiayai seluruh kegiatan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan serta pemberian pelayanan kepada masyarakatnya. Dalam Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, bahwa pajak penting guna membiayai pelaksanaan pemerintah daerah. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak, adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran daerah.
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan. Adapun jenis - jenis pajak daerah di Kabupaten Karawang terdiri dari :
a. Pajak Hotel
b. Pajak Restoran
c. Pajak Hiburan
d. Pajak Reklame
e. Pajak Penerangan Jalan
f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
g. Pajak Parkir
h. Pajak Sarang Burung Walet i. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah, disebutkan bahwa Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame dimana reklame tersebut adalah benda, alat, perbuatan, umum terhadap barang, jasa, orang, atau badan, yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan/atau dinikmati oleh umum.
Pajak Reklame merupakan salah satu pajak daerah yang cukup potensial memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Karawang, mengingat reklame mudah ditemui di setiap ruas jalan yang ada di Kabupaten Karawang. Secara umum Prosedur Pemungutan Pajak Reklame merupakan suatu rangkaian kegiatan mulai dari pemberian izin, penghimpunan data objek dan wajib pajak reklame, serta penentuan besarnya pajak reklame sampai pada kegiatan penagihan pada wajib pajak serta pengawasan penyetoran dan penyelenggaraan reklame. Pajak reklame harus dipungut dan dikelola sesuai dengan mekanisme dan persyaratan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan pengamatan dari penulis dan dari kondisi objektif yang penulis lakukan di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Karawang, terdapat masalah dalam prosedur pemungutan pajak reklame yaitu belum optimal nya sumber daya manusia pada Seksi Pendaftaran, Pendataan dan Penetapan Pajak Daerah 1. Masih kurang nya aparat yang melakukan pengawasan terhadap lokasi-lokasi strategis sehingga banyak jenis reklame yang lolos dari pengawasan dan pemungutan pajak nya. Dengan maksud ingin mengetahui lebih dalam tentang bagaimana prosedur pemungutan pajak reklame serta permasalahan nya. Karena itulah maka penulis menjadikan pemungutan pajak reklame sebagai topik dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek dengan judul :
“PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KARAWANG”
1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek Maksud dari kerja praktek yang dilaksanakan dalam rangka penyusunan laporan ini adalah untuk mengetahui pemungutan pajak reklame pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Karawang. Adapun tujuan dari Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi objek pajak reklame
2. Untuk mengetahui prosedur pemungutan pajak reklame pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang
3. Untuk mengetahui kendala-kendala dan solusi pada prosedur pemungutan pajak reklame pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang
1.3 Kegunaan Kerja Praktek
Adapun Kegunaan Kerja Praktek yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Untuk Mahasiswa
Dapat menjadi media pengaplikasian dari teori yang diperoleh dari bangku kuliah ke tempat kerja.
Mendapatkan pengalaman tentang dunia kerja yang sesungguhnya serta membantu dalam meningkatkan pengalaman kerja sehingga dapat menjadi tenaga kerja profesional nantinya.
Menambah wawasan dan pengetahuan penulis khususnya mengenai reklame dan bagaimana prosedur pemungutan pajak reklame.
Dapat memahami konsep-konsep non-akademis di dunia kerja. Praktek kerja lapangan akan memberikan pendidikan berupa etika kerja, disiplin, kerja keras, profesionalitas, dan tanggung jawab atas tugas yang diberikan.
b. Untuk Perusahaan Dapat meningkatkan kerjasa sama antara akademik dengan instansi kedinasan.
Diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan masukan dalam prosedur pemungutan pajak reklame.
Sebagai salah satu pertimbangan bagi instansi dalam hal memperoleh tenaga kerja melalui penilaian kualitas mahasiswa yang sesuai dengan bidangnya.
c. Bagi Institusi Pendidikan dan Mahasiswa Sebagai bahan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang
Memperoleh masukan guna pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja dan sebagai salah satu alat eveluasi terhadap kurikulum yang berlaku.
d. Bagi Pembaca atau Pihak Lain Semoga laporan kuliah kerja praktek ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan, bahan penelitian atau sebagai bahan perbandingan serta gambaran secara praktis mengenai prosedur pemungutan pajak reklame.
1.4 Metode Kerja Praktek Dalam menyusun laporan kerja praktek ini, penulis menggunakan metode
Block Release yaitu metode yang menyelenggarakan kerja praktek dalam suatu periode tertentu. Penulis melakukan kerja praktek di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Karawang selama 6 minggu atau 30 (tiga puluh) hari kerja, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Studi Pustaka (Library Research) Merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dipergunakan untuk memperoleh data secara teoritis yaitu dengan mempelajari buku-buku, catatan kuliah, dan literatur yang lain berkaitan dengan pembahasan laporan kerja praktek ini.
2. Studi Lapangan (Field Research) Merupakan suatu teknik pengumpulan dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian. Dalam hal ini menggunakan cara diantaranya :
a. Observasi Yaitu cara untuk mendaptakan data-data yang diperlukan oleh penulis dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian yaitu pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Karawang.
b. Wawancara Yaitu suatu teknik dimana pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan dengan bagian-bagian tertentu yang dianggap berkaitan dengan materi yang dibahas dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.
1.5 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek Lokasi kerja praktek ini dilakukan di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Karawang yang berlokasi di Jl. Jend. A.
Yani No.1 Karawang. Adapun waktu kerja praktek tersebut dilaksanakan dari tanggal 15 Juli 2013 sampai 30 Agustus 2013 dengan rincian sebagai berikut :
1. Kerja Praktek dilakukan dari hari Senin sampai dengan Jumat.
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
Juli Agsts Sept Okt Nov Des 2013 2013 2013 2013 2013 2013 Tahap Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I Tahap Persiapan Persiapan Judul Menentukan Tempat KP Pengajuan Proposal Penerimaan Kerja Praktek Tahap
II Pelaksanaan Perkenalan Instansi Perkenalan Bagian Pajak Daerah I Pengamatan Prosedur Pemungutan Pajak Reklame Review Materi dan Pembahasan Laporan
III Tahap Pelaporan Pengumpulan Data Penyusunan Laporan Bimbingan Kerja Praktek Revisi Laporan Penyempurnaan Laporan KP
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN2.4 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Karawang di bentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 8 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Karawang Nomor 45 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Perangkat Daerah dan Tata Kerja. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok yaitu:
1. Membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah serta tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah
2. Mengatur dan mengurus kegiatan teknis operasional di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah berdasarkan Kebijakan Bupati, pelaksanaan pengembangan program Pemerintah Daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah, pelaksana pelayanan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.
Saat ini DPPKAD mempunyai 124 personil dengan berbagai latar belakang tingkat pendidikan, fungsi/jabatan dan dibantu oleh 22 TKK dan 2 Sukwan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah juga memiliki fungsi diantaranya:
1. Pengaturan dan pengurusan kegiatan teknis operasional di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah berdasarkan kebijakan Bupati;
2. Pelaksanaan pengembangan program pemerintah daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah;
3. Pelaksana pelayanan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.
Dalam proses pelaksanaan pemungutan pajak dan untuk mencapai tujuan tersebut, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menetapkan Visi dan Misi yaitu : Visi : Peningkatan pengelolaan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah yang transparan, akuntabel, reliable, dan ditunjang aparat yang profesional dan bertanggung jawab”.
Misi : 1. Menyelenggarakan peningkatan pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang terencana dan berkelanjutan;
3. Memantapkan fungsi koordinasi, fasilitasi, mediasi peningkatan pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah;
4. Menyelenggarakan pengkajian, penelitian dan pengembangan serta meningkatkan profesionalisme di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah berbasis kompetensi dengan memberikan pelayanan prima.
2.2 Stuktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang Setiap instansi pemerintahan mempunyai struktur organisasi yang berbeda- beda. Perbedaan ini tergantung kepada dinas tersebut yang disesuaikan dengan kegiatan dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demikian pula halnya dengan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang yang terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat membawahi :
a. Sub Bagian Program dan Pelaporan
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Pajak Daerah I membawahi : c. Seksi Pengurangan, Pemeriksaan dan Keberatan
4. Bidang Pajak Daerah II dan Dana Perimbangan, membawahi :
a. Seksi Pelayanan, Pendaftaran dan Penetapan
b. Seksi Penagihan dan Perimbangan
c. Seksi Pengurangan, Pemeriksaan dan Keberatan
5. Bidang Anggaran membawahi :
a. Seksi Anggaran Pegawai
b. Seksi Anggaran Non Pegawai
c. Seksi Pembiayaan
6. Bidang Akuntansi membawahi :
a. Seksi Pembukuan dan Pelaporan
b. Seksi Akuntansi Aset, Investasi dan Persediaan
c. Seksi Akuntansi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan
7. Bidang Aset membawahi :
a. Seksi Perencanaan dan Pengadaan Barang dan Jasa
b. Seksi Pemeliharaan dan Pemanfaatan
c. Seksi Penatausahaan dan Penghapusan
8. Bidang Perbendaharaan membawahi :
a. Seksi Perbendaharaan
b. Seksi Verifikasi
c. Seksi Bantuan
2.3 Deskripsi Jabatan
Beberapa tugas pokok dan fungsi dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yaitu sebagai berikut
Kepala Dinas 4. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin , mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksana sebagian kewenangan daerah bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah serta tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah.
Sekretariat 2. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah serta memberikan pelayanan administrasi. Sekretariat, membawahkan :
a. Sub Bagian Program dan Pelaporan Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas pokok pelaksanaan penyusunan rencana program dan pelaporan b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok pelaksanaan pengelolaan administrasi surat menyurat, kearsipan, pengadaan barang dan jasa, rumah tangga, administrasi perjalanan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai, pembinaan pegawai dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
c. Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan.
Bidang Pajak Daerah I 3. Bidang Pajak Daerah I mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pajak daerah I yang bersumber dari 9 (Sembilan) Pajak Daerah meliputi pendaftaran, pendataan dan penetapan, penagihan, serta pengurangan, pemeriksaan dan keberatan. Bidang Pajak Daerah I, membawahkan :
a. Seksi Pendaftaran, Pendataan dan Penetapan
b. Seksi Penagihan
c. Seksi Pengurangan, Pemeriksaan dan Keberatan Adapun rincian tugas dari ke tiga seksi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Seksi Pendaftaran, Pendataan dan Penetapan Seksi Pendaftaran, Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan pendaftaran, pendataan dan penetapan Pajak Daerah 1. b. Seksi Penagihan Seksi Penagihan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan peraturan perundang- undangan dan pelaksanaan Penagihan.
c. Seksi Pengurangan, Pemeriksaan dan Keberatan Seksi Pengurangan, Pemeriksaan dan Keberatan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan pajak daerah I yang berkaitan dengan Pengurangan, Pemeriksaan dan Keberatan.
Bidang Pajak Daerah II dan Dana Perimbangan 4. Bidang Pajak Daerah II dan Dana Perimbangan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan administrasi penerimaan pendapatan yang bersumber dari PBB-PP, BPHTB dan Dana Perimbangan yang meliputi pelayanan, pendaftaran dan penetapan, penagihan dan perimbangan serta pengurangan, pemeriksaan dan keberatan serta koordinasi dengan Pemerintah Pusat berkaitan dengan Dana perimbangan. Bidang Pajak Daerah II, membawahkan :
a. Seksi Pelayanan, Pendaftaran dan Penetapan
b. Seksi Penagihan dan Perimbangan
c. Seksi Pengurangan, Pemeriksaan dan Keberatan a. Seksi Pelayanan, Pendaftaran dan Penetapan Seksi Pelayanan, Pendaftaran dan Penetapan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan pelayanan, pendaftaran, pendataan dan penetapan PBB-PP dan BPHTB b. Seksi Penagihan dan Perimbangan
Seksi Penagihan dan Perimbangan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan dalam pelaksanaan pengelolaan penagihan dan perimbangan.
c. Seksi Pengurangan, Pemeriksaan dan Keberatan Seksi Pengurangan, Pemeriksaan dan Keberatan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang pelaksanaan pengelolaan di bidang pengurangan, pemeriksaan dan keberatan.
5. Bidang Anggaran
Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan perencanaan pengelolaan.
Anggaran meliputi anggaran pegawai, anggaran non pegawai dan pembiayaan. Bidang Anggaran membawahkan : a. Seksi Anggaran Pegawai
b. Seksi Anggaran non Pegawai Adapun rincian tugas dari ke tiga seksi tersebut adalah sebagai berikut
a. Seksi Anggaran Pegawai Seksi Anggaran Pegawai mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis anggaran pegawai.
b. Seksi Anggaran Non Pegawai Seksi Anggaran Non Pegawai mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan pelaksanaan pengelolaan anggaran non pegawai.
c. Seksi Pembiayaan Seksi Pembiayaan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam pelaksanaan pengelolaan Bidang Pembiayaan.
Bidang Akuntansi 6. Bidang Akuntansi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam penyusunan bahan petunjuk teknis pelaksanaan akuntansi meliputi pembukuan dan pelaporan, akuntansi asset, investasi dan persediaan, akuntansi pendapatan, belanja dan pembiayaan. Bidang Akutansi membawahkan :
a. Seksi Pembukuan Pelaporan
b. Seksi Akuntansi Aset, Investasi dan Persediaan
c. Seksi Akuntansi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Adapun rincian tugas dari ke tiga seksi tersebut adalah sebagai berikut
a. Seksi Pembukuan Pelaporan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pembukuan dan pelaporan.
b. Seksi Akuntansi Aset, Investasi dan Persediaan Seksi Akuntansi Aset, Investasi dan Persediaan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis akuntansi aset, investasi dan persediaan
c. Seksi Akuntansi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Seksi Akuntansi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis akuntansi pendapatan, belanja dan pembiayaan.
Bidang Aset 7. Bidang Aset mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah meliputi perencanaan dan pengadaan barang dan jasa, pemeliharaan dan pemanfaatan, serta penatausahaan dan penghapusan. Bidang Aset membawahkan:
a. Seksi Perencanaan dan Pengadaan Barang dan Jasa Adapun rincian tugas dari ke tiga seksi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Seksi Perencanaan dan Pengadaan Barang dan Jasa Seksi Perencanaan dan Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis perencanaan dan pengadaan barang dan jasa.
b. Seksi Pemeliharaan dan Pemanfaatan Seksi Pemeliharaan dan Pemanfaatan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pemeliharaan dan pemanfaatan.
c. Seksi Penatausahaan dan Penghapusan
d. Seksi Penatausahaan dan Penghapusan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan penatausahaan dan penghapusan. Bidang Perbendaharaan 8. Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam penyusunan bahan petunjuk teknis pelaksanaan perbendaharaan meliputi pelayanan, perbendaharaan, verifikasi dan bantuan. Bidang Perbendaharaan membawahkan :
a. Seksi Perbendaharaan
b. Seksi Verifikasi Adapun rincian tugas dari ke tiga seksi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Seksi Perbendaharaan Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam penyusunan bahan petunjuk teknis pelaksanaan perbendaharaan, verifikasi dan bantuan.
b. Seksi Verifikasi Seksi Verifikasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis verifikasi.
c. Seksi Bantuan Seksi Bantuan mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis bantuan.
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) 9. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) adalah unsur pelaksana tugas teknis Dinas untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.
40. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan Dinas secara professional sesuai dengan kebutuhan
2.4 Aspek Kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Karawang pemerintah daerah dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berikut ini adalah aspek - aspek kegiatan yang dilaksanakan oleh DPPKAD :
1. Mengelola penerimaan kas yang berasal dari pendapatan asli daerah yang terdiri dari pajak daerah dan retribusi daerah, dana perimbangan serta lain – lain pendapatan yang sah.
2. Menyiapkan, menyerahkan, menerima dan memeriksa kelengkapan formulir pendaftaran wajib pajak daerah dan retribusi daerah.
3. Melaksanakan kegiatan penetapan yaitu dengan proses perhitungan, penetapan pajak daerah dan retribusi daerah.
4. Melaksanakan pengelolaan keuangan daerah dan koordinator pengelolaan keuangan daerah.
5. Melakukan pengawasan terhadap wajib pajak dalam pemungutan pajak.
6. Melaksanakan pendataan seluruh potensi pajak dan retribusi daerah
7. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan penggunaan, pemanfaatan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian pengahapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian aset daerah.
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Bidang Pelaksanaan kerja praktek ini yang penulis laksanakan adalah mengenai prosedur dari pemungutan pajak reklame. Karena itu dalam pelaksanaan kerja praktek penulis ditempatkan dibagian pajak daerah I dan ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang prosedur pemungutan pajak reklame pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah Kabupaten Karawang.
Dalam proses pelaksanaan Kerja Praktek ini tidak terlepas dari teori – teori. Teori tersebut diantaranya menurut Mardiasmo dalam Bukunya “Perpajakan” menyatakan bahwa “Pungutan adalah peralihan kekayaan dari sektor swasta ke sektor publik, berdasarkan undang-undang untuk membiayai pengeluaran negara baik yang rutin maupun untuk pembangunan”. Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa pemungutan tersebut dilakukan terhadap objek – objek pajak daerah salah satu nya adalah pajak reklame.
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah. Reklame adalah benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk tujuan komersial memperkenalkan, barang, jasa, orang, atau badan, yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan/atau dinikmati oleh umum.
3.2 Teknik Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam melaksanakan kerja praktek ini penulis ditempatkan di bagian pajak daerah I pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Karawang, dari tanggal 15 Juli 2013 sampai 30 Agustus 2013, setiap hari Senin sampai dengan hari Jumat mulai pukul 08.00 WIB s/d 15.00 WIB.
Kegiatan Penulis pada saat melaksanakan kerja praktek antara lain :
1. Menyusun SPTPD, Kartu Data Pajak Reklame dan SKPD
2. Menginput data SKPD ke dalam Microsoft Excel
3. Memeriksa bukti setoran pajak
4. Mencatat dan memberikan nomor urut SKPD
5. Membuat surat keterangan operasional kepada Bupati
6. Melayani Wajib Pajak Reklame
7. Membantu bagian Akuntansi dalam penyusunan berkas-berkas data pajak
8. Memisahkan Kartu Data sesuai dengan jenis pajak
9. Menyusun formulir pendaftaran Wajib Pajak dan Retribusi Daerah
10. Mencetak SKPD
3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek Berdasarkan hasil kerja praktek yang dilakukan di Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang maka penulis akan membahas beberapa kajian sebagai berikut :
3.3.1 Objek Pajak Reklame Objek Pajak Reklame adalah semua penyelenggaraan reklame. Objek pajak yang dimaksud antara lain :
1. Reklame Papan/billboard yaitu reklame yang dibuat dari papan, kayu, termasuk seng atau bahan lainnya yang sejenis, dipasang dan digantungkan atau dibuat pada bangunan, tembok, dinding, pagar, pohon, tiang dan sebagainya baik bersinar atau disinari.
2. Reklame Megatron/Videotron merupakan reklame yang menggunakan layar monitor besar berupa program reklame iklan bersinar dengan gambar dan atau tulisan berwarna yang dapat berubah-ubah, terprogram, dan difungsikan dengan tenaga listrik.
3. Reklame Kain merupakan reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan bahan kain, termasuk kertas, plastic, karet, atau bahan lain yang sejenis dengan itu.
4. Reklame Melekat (stiker) yaitu reklame yang berbentuk lembaran lepas, diselenggarakan dengan cara disebarkan, dipasang, digantungkan pada suatu benda dengan ketentuan luasnya tidak lebih dari 200cm2 perlembar. dengan ketentuan tidak untuk ditempelkan, diletakkan, dipasang atau digantungkan pada suatu benda.
6. Reklame Berjalan termasuk pada kendaraan yaitu reklame yang ditempatkan atau ditempelkan pada kendaraan yang diselenggarakan dengan menggunakan kendaraan atau dengan cara dibawa oleh orang.
7. Reklame Udara merupakan reklame diselenggarakan diudara dengan gas. laser, pesawat atau alat lain sejenis.
8. Reklame Apung adalah reklame yang diselenggarakan diatas air dengan menggunakan media balon atau media yang lain yang sejenis.
9. Reklame Suara merupakan reklame yang diselenggarakan menggunakan kata-kata yang diucapkan atau dengan suara yang ditimbulkan dan atau oleh perantara.
10. Reklame Film/Slide merupakan reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan klise berupa kaca atau film, ataupun bahan-bahan sejenis, sebagai alat untuk diproyeksikan dan atau dipancarkan dengan layar atau benda lain yang ada diruangan.
11. Reklame peragaan merupakan reklame yang diselenggarakan dengan cara memperagakan suatu barangan dengan atau tanpa disertai suara.
TIDAK TERMASUK SEBAGAI OBJEK PAJAK REKLAME
1. Penyelenggaraan Reklame melalui internet, televise, radio, warta harian,
2. Label/merk produk melekat pada barang uang diperdagangkan, yang berfungsi untuk membedakan dari produk sejenis lainnya.
3. Nama pengenal usaha atau profesi yang dipasang melekat pada bangunan tempat usaha atau profesi diselenggarakan sesuai dengan ketentuan yang mengatur nama pengenal usaha atau profesi tersebut.
4. Reklame yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah.
5. Penyelenggaraan reklame lainnya yang ditetapkan dengan pertauran daerah.
3.3.2 Prosedur Pemungutan Pajak Reklame Pemungutan Pajak Reklame pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang menggunakan sistem pemungutan reklame yaitu menggunakan Official Assesment System yang merupakan suatu sistem pemungutan pajak dimana besarnya pajak yang harus dilunasi atau pajak terutang oleh wajib pajak ditentukan oleh fiskus. Adapun prosedur pemungutan pajak reklame dapat dilihat dari gambar berikut :
Gambar 3.1
WAJIB PAJAK MENGAJUKAN PERMOHONAN IZIN REKLAME KE BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DISETUJUI TIDAK DISETUJUI DIBUATKAN NOTA PEMBAYARAN PAJAK REKLAME KE DPPKAD PERSYARATAN TIDAK LENGKAP DI PROSES TERMASUK PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME DIBUATKAN KARTU DATA LALU DIBUATKAN SKPD WP MEMBAYAR KE BAGIAN BENDAHARAWAN KHUSUS PENERIMAAN PENERIMA DIBUATKAN SURAT TEMBUSAN KE DPPKAD Dari gambar tersebut dapat dijelaskan
1. Seorang wajib pajak dalam hal ini wajib pajak reklame ingin memasang atau menyelenggarakan suatu reklame di suatu media reklame maka wajib pajak tersebut harus mengajukan permohonan izin reklame ke Badan Pelayanan Perizinan Terpadu.
2. Setelah mengajukan ke dinas perizinan permohonan wp akan diperiksa, jika tidak disetujui maka wajib pajak tidak diijinkan memasang atau menyelenggarakan reklame
3. Jika permohonan izin pemasangan disetujui kemudian pihak dinas akan memberikan surat tembusan ke DPPKAD
4. Setelah pihak DPPKAD menerima surat tembusan lalu akan dibuatkan nota pembayaran reklame
5. Setelah dibuatkan nota pembayaran pajak reklame kemudian akan diproses dibuatkan kartu data serta dibuatkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Reklame (SKPD)
6. Setelah itu wajib pajak reklame akan menyetorkan sejumlah pajak terutang reklame ke bagian penerima penyetor DPPKAD Kabupaten Karawang.
Besarnya Pokok Ketetapan Pajak (PKP) Reklame Tetap dihitung berdasarkan Nilai Pajak Per Satuan (NPS), Luas Reklame (L), Sisi Reklame (S) dan jenis produk. Berikut adalah tarif pajak reklame :
1. Reklame Tetap yang mempunyai 1 (satu) sisi dengan jenis produk selain
2. Reklame Tetap yang mempunyai sisi lebih dari 1 (satu) besarnya Pokok Ketetapan Pajak dihitung dengan rumus :
PKP = NPS x L x S
3. Besarnya Pokok Ketetapan Pajak Reklame Tetap untuk kegiatan social, social keagamaan dan pendidikan dapat diberikan keringanan sebesar 50% (lima puluh persen).
4. Besarnya Pokok Ketetapan Pajak Reklame Insidentil dihitung berdasarkan Nilai Pajak Persatuan (NPS) dan Jumlah Satuan (JS) dengan rumus :
PKP = NPS x JS 5. Nilai Pajak Per Satuan Reklame Insidentil ditetapkan Peraturan Bupati.
6. Tarif Pajak Reklame ditetapkan sebesar 25% (dua puluh lima persen)
3.3.3 Masalah - masalah dan solusi pada prosedur pemungutan pajak reklame pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang.
Dalam pemungutan pajak reklame yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang terdapat beberapa masalah yang sering terjadi, masalah - masalah tersebut berasal dari internal (dalam lingkungan DPPKAD) maupun dari eksternal (luar lingkungan DPPKAD).
1. Masalah-masalah Internal
a. Masih adanya kesalahan penulisan data wajib pajak pada kartu data c. Belum optimal nya software atau aplikasi yang menghubungkan secara langsung bagian pajak daerah 1 dengan bagian penerima penyetor
2. Masalah-masalah Eksternal
a. Masih banyak nya jenis-jenis reklame yang tidak berizin dan habis masa izin nya namun masih tetap terpasang Adapun upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah- masalah tersebut antara lain :
1. Peningkatan kinerja para pegawai supaya tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan data
2. Memperbaharui sistem pencatatan data dengan sistem yang terbaru dan optimalisasi sarana dan prasarana penunjang kegiatan pemungutan pajak
3. Memberikan penyuluhan dan sosialiasi kepada masyarakat oleh pihak DPPKAD tentang peraturan perpajakan sehingga akan terwujud kesadaran akan pajak yang tinggi dari masyarakat.
4. Diperlukan melakukan tindakan tegas terhadap penyimpangan dalam hal perizinan reklame. Koordinasi antara pihak DPPKAD, BPPT dan Satpol PP harus lebih ditingkatkan. Dengan diterapkan nya sistem yang baik terhadap prosedur pemungutan pajak dan didukung oleh dinas-dinas terkait, DPPKAD diharapkan mampu mengelola dengan baik pendapatan pajak nya untuk memberikan kontribusi bagi
Dari evaluasi prosedur pemungutan pajak reklame diatas, dapat disimpulkan bahwa peran dan pengetahuan perpajakan Wajib Pajak Daerah harus lebih ditingkatkan agar tujuan dari pemungutan pajak yang dilakukan dapat tercapai dan pendapatan daerah yang dihasilkan dapat optimal bagi kepentingan masyarakat dan pemerintah daerah seluruhnya.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil kerja praktek yang penulis laksanakan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang yang
ditempatkan pada Bagian Pajak Daerah I, serta didukung oleh teori kepustakaan dan
data yang telah penulis pelajari dari pembahaan hasil kerja praktek pada bab-bab
sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan dan saran yang dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan.4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat penulis tarik dari uraian bab-bab sebelumnya
mengenai prosedur pemungutan pajak reklame pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang adalah sebagai berikut.
1. Objek pajak reklame yang diorganisir oleh DPPKAD sesuai dengan Undang-
undang Republik Indonesia nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah diantaranya :33
c. Reklame Kain
d. Reklame Melekat (stiker)
e. Reklame Selebaran
f. Reklame Berjalan
g. Reklame Udara
h. Reklame Apung i. Reklame Suara j. Reklame Film/Slide k. Reklame Peragaan
2. Prosedur pemungutan pajak reklame pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang di mulai dari wajib pajak melakukan pendaftaran, mengajukan izin ke dinas terkait dan mendapatkan surat tembusan, di buatkan SKPD, lalu terakhir membayar sejumlah pajak terutang reklame ke bagian bendaharawan khusus penerimaan DPPKAD. Sistem yang digunakan dalam prosedur pemungutan pajak reklame ini menggunakan Official Assesment System. Merupakan suatu sistem pemungutan pajak dimana besarnya pajak yang harus dilunasi atau pajak terutang oleh wajib pajak ditentukan oleh fiskus.
3. Masalah-masalah yang ditemui oleh DPPKAD dalam prosedur pemungutan
pajak reklame berasal dari internal (dalam lingkungan DPPKAD) maupun34
1. Masalah – masalah Internal :
a. Masih adanya kesalahan penulisan data wajib pajak pada kartu data
b. Sistem pencatatan data sebagian masih menggunakan mesin ketik, belum semuanya terkomputerisasi c. Belum optimal nya perangkat lunak yang menghubungkan secara langsung bagian pajak daerah 1 dengan bagian penerima penyetor.
2. Masalah-masalah Eksternal
a. Masih banyak nya jenis-jenis reklame yang tidak berizin dan habis masa izin nya namun masih tetap terpasang.
.2 Saran Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka penulis mencoba untuk
memberikan beberapa saran kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Karawang agar prosedur pemungutan pajak reklame yang
dilakukan dapat berjalan dengan lancer. Adapun saran-saran yang dapat penulis
sampaikan dari hasil kerja praktek adalah sebagai berikut :
1. Dengan banyak nya objek pajak reklame, maka pihak DPPKAD harus lebih
ketat dalam pengawasan penyelenggaraan reklame tersebut
2. Agar prosedur pemungutan pajak reklame dapat berjalan dengan baik tentunya
di pengaruhi beberapa faktor, kesalahan-kesalahan pada pencatatan data pajak35
pemungutan pajak harus lebih ditingkatkan lagi. Karena itu perlu adanya upaya perbaikan pelayanan oleh pihak DPPKAD agar prosedur pemungutan pajak nya bisa berjalan dengan optimal.
3. Penyelenggaraan reklame yang dilakukan oleh wajib pajak harus diawasi