Prosedur Pemungutan Pajak Reklame Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di Kabupaten Indramayu Jawa Barat

(1)

PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME PADA

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN

ASET DAERAH DI KABUPATEN INDRAMAYU

Laporan Kerja Praktek

Diajukan Untuk Menempuh Salah Satu Syarat

Dalam Menempuh Jenjang S1

Program Studi Akuntansi

Oleh :

NONO SUGIARTO

21110040

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1LatarBelakang Kerja Praktek ... 1

1.2Tujuan Kerja Praktek ... 4

1.3Kegunaan Kerja Praktek ... 4

1.4Metode Penulisan Kerja Praktek ... 5

1.5Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 6

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 7

2.1Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu ... 7

2.2Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu... 8


(3)

2.4Aspek Kegiatan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Indramayu ... 29

2.4.1 Visi dan Misi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu ... 29

2.4.2 Tujuan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu ... 30

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTEK ... 31

3.1Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ... 31

3.2Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek ... 31

3.3Hasil Kerja Praktek ... 32

3.3.1. Teori Yang Terkait ... 32

3.2.1.1Pengertian Prosedur ... 32

3.2.1.2Pengertian Pemungutan ... 33

3.2.1.3Pengertian Sistem Pemungutan Pajak ... 34

3.2.1.4Pengertian Pajak ... 36

3.2.1.5Pajak Reklame ... 37

3.2.1.5.1 Objek Pajak Reklame ... 37

3.2.1.5.2 Subjek Pajak Hotel ... 38

3.2.1.5.3 Dasar Pengenaan dan Tarif Pajak Hotel... 39

3.2.1.5.4 Wilayah Pemungutan, Masa Pajak dan Penetapan Pajak ... 41


(4)

3.3.2 Pembahasan Hasil Kerja Praktek ... 42

3.3.2.1 Prosedur Pemungutan Pajak Reklame pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Indramayu ... 42

3.3.2.2 Bagian-bagian Yang Terlibbat Dalam Prosedur Pemungutan Pajak Reklame pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Indramayu. ... 45

BAB IV KESIMPULAN ... 47

4.1 Kesimpulan ... 47

4.2 Saran ... 48


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Judisseno, Rimsky K. 2004. Perpajakan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mardiasmo. 2003.Perpajakan. Yogyakarta: ANDI.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.

Nuraida, Ida. 2008. Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanisius

Pandiangan, Liberti. 2007. Modernisasi & Reformasi Pelayanan Perpajakan

Berdasarkan UU Terbaru. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Prabowo, Yusdianto. 2002. Akuntansi Perpajakan Terapan. Jakarta: Grasindo.

Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 15 Tahun 2010

Peraturan Bupati Indramayu Nomor: 36 Tahun 2008

Rahayu, Siti Kurnia.2010. Perpajakn Indonesia: Konsep dan Aspek Formal.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Susanto, Azhar. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung :Lingga Jaya.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

Waluyo. 2006. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Nono Sugiarto

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat dan Tgl Lahir : Indramayu, 24 Mei 1991

Tinggi : 168 Cm

Berat Badan : 88 Kg

Alamat Rumah : Jl. Raya Cipelang Rt 04 Rw 02 Desa Rancajawat

Kec. Tukdana – Kab.Indramayu (JABAR)

Telepon (HP) : 087828745212

Email : juniornono40@yahoo.co.id

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Hobby : Exploler

PENDIDIKAN

1997-2003 : SD Negeri Rancajawat I

2003-2006 : SLTP Negeri 2 Tukdana

2006-2009 : SMA Negeri 1 Tukdana


(7)

KATA PENGANTAR Bismillahiraahmaanirrohim Assalaamualaikum wr. wb

Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur yang tak terhingga, penulis memanjatkan segala puji bagi Allah SWT, pemilik segala kesempurnaan dan pemelihara alam semesta ini. Karena dengan kebesaran-Nya lah, akhirnya

penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang berjudul “Prosedur

Pemungutan Pajak Reklame Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu”. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, dan sahabat beliau pembawa cahaya kesuksesan dalam menempuh hidup di dunia dan akhirat. Laporan kerja praktek ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah kerja praktek pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini masih jauh untuk dikatakan sempurna mengingat keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu maka penulis mengharapkan masukan dari berbagai pihak yang berwujud kritik dan saran yang membangun, sehingga dapat dijadikan perbaikan dan peningkatan kualitas penulis di masa yang akan datang.

Penyelesaian laporan ini, tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, izinkan penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :


(8)

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung

2. Prof. Dr. Hj. Ernie Tisnawati Sule., SE., M.Si., selaku Dekan

Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia,

3. Dr. Surtikanti, SE., M.Si., Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Universitas Komputer Indonesia, dan dosen wali penulis di kelas AK-1 angkatan 2010,

4. Dian Dwinita K, SE., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek

yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing penulis selama proses penyelesaian laporan ini,

5. Seluruh Dosen dan Staf Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas

Komputer Indonesia,

6. Bapak Tarmidi SH., selaku Pembimbing Kerja Praktek di Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu atas segala arahan dan tuntunanya selama penulis melakukan kerja praktek,

7. Seluruh Staf dan Karyawan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu,

8. Orang tua (Ayah & Ibu) penulis yang telah memberikan dukungan dan


(9)

9. Maesaroh, kekasih penulis yang telah memberikan semangat dan motivasi yang begitu keras sehingga memompa semangat penulis dalam menyelesaikan hasil laporan kerja praktek ini,

10. Teman-teman kelas AK-1 angkatan 2010 dan teman-teman

seperjuangan,

11. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Akhir kata Penulis berharap semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat dan menjadi pendorong untuk lebih maju serta semangat berbuat yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain.

Terimakasih.

Wassalaamualaikum wr. wb

Bandung, Desember 2013 Penulis


(10)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Kerja Praktek

Pemerintah memenuhi kebutuhan dana dengan mengandalkan dua sumber pokok, yaitu sumber dana luar negeri dan sumber dana dalam negeri, sebagaimana yang tercantum dalam APBN. Sumber dana luar negeri, misalnya pinjaman luar

negeri dan hibah (grant), sedangkan sumber dana dalam negeri misalnya

penjualan migas dan nonmigas serta pajak. Sumber penerimaan negara dalam negeri yang paling potensial adalah pajak. Optimalisasi penerimaan pajak dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan dana pembangunan. Pajak bagi pemerintah tidak hanya merupakan sumber pendapatan, tetapi juga merupakan salah satu variabel kebijaksanaan yang digunakan untuk mengatur jalannya perekonomian. Dengan pajak pemerintah dapat mengatur alokasi sumber- sumber ekonomi, mengatur laju inflasi dan sebagainya. Oleh karena itu pajak mempunyai fungsi strategis dalam suatu negara.

Salah satu agenda reformasi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah adalah yang menyangkut otonomi daerah. Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah menggunakan segenap kemampuan sumber daya dan potensi yang ada di daerah yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya dengan disertai kebijaksanaan dan langkah-langkah yang tepat guna tujuan pembangunan daerah. Kegiatan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan di daerah tercermin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Di dalam APBD tersebut bukan hanya anggaran pembangunan saja dapat dilihat, tetapi juga


(11)

seluruh kegiatan pemerintah dalam satu tahun anggaran yang bersangkutan tergambar dalam bentuk angka-angka sesuai dengan rencana yang telah digariskan oleh pemerintah daerah.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu modal dasar pemerintah Daerah dalam mendapatkan dana pembangunan dan memenuhi belanja daerah. Yang dimaksud dengan Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah dan dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan meliputi hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah,

hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah lainnya serta

Pendapatan Asli lainnya yang sah. Sesuai Undang–Undang Republik Indonesia

Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, bahwa pajak daerah dan retribusi daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna membiayai pelaksanaan pemerintah daerah.

Adapun jenis - jenis pajak daerah milik Kabupaten Indramayu terdiri dari :

a. Pajak Hotel

b. Pajak Restoran

c. Pajak Hiburan

d. Pajak Reklame

e. Pajak Penerangan Jalan

f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

g. Pajak Parkir

h. Pajak air bawah tanah


(12)

j. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan.

Pajak reklame merupakan salah satu pajak yang mempunyai andil yang besar dalam potensi penerimaan pajak daerah kabupaten indramayu. Pajak reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame dimana reklame tersebut adalah benda, alat, perbuatan atau media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk tujuan komersial yang memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan atau untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang atau badan, yang dapat dilihat, dibaca dan/atau dinikmati oleh umum. Dengan tingginya penerimaan pajak reklame serta potensi pajak reklame di Kabupaten Indramayu yang cukup besar dimana reklame mudah ditemui disetiap ruas jalan yang ada di Kabupaten indramayu. Oleh karena itu berdasarkan pengertian dan uraian diatas maka penulis mengambil sebuah judul :

“PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU”


(13)

1.2Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari kerja praktek ini adalah :

1. Untuk mengetahui prosedur pemungutan pajak reklame pada dinas

pendapatan pengelolaan keuangan dan aset Daerah Kabupaten Indramayu.

2. Untuk mengetahui bagian–bagian yang terlibat dalam pemungutan pajak

reklame pada dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset Daerah Kabupaten Indramayu.

1.3Kegunaan Kerja Praktek

Penelitian ini memiliki beberapa kegunaan yang berguna untuk berbagai

pihak. Adapun pihak–pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini adalah :

1.3.1 Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu Akuntansi

dengan adanya laporan ini diharapkan dapat memberikan referensi tentang prosedur pemungutan pajak reklame.

2. Bagi Universitas

Dengan adanya laporan ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antara lembaga pendidikan khususnya, universitas dan perusahaan dapat mempromosikan keberadaannya di tengah dunia kerja.

3. Bagi Mahasiswa/Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan di bidang perpajakan khususnya pajak asli daerah dengan adanya laporan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang tata cara pemungutan pajak reklame.


(14)

1.3.2 Kegunaan Praktis

Bagi dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah kabupaten indramayu dapat digunakan sebagai bahan evaluasi hasil kinerja sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan dalam memperbaiki kinerja sehingga dapat berjalan dengan lebih baik lagi.

1.4Metode kerja praktek

Metode Kerja Praktek yang penulis laksanakan menggunakan Block Release

Method, yaitu pelaksanaan kerja praktek dalam satu periode kuliah Kerja Praktek tertentu, yaitu selama 30 hari kerja pada setiap hari kerja. Selain itu, untuk melengkapi data-data yang diperlukan, penulis melakukan studi kepustakaan dimana bermanfaat untuk membandingkan data dan informasi yang diperoleh dengan landasan teori yang didapat dari literatur-literatur dan bahan-bahan perkuliahan.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan ini sebagai berikut :

1. Studi lapangan (Field Study)

a. Observasi (Pengamatan Langsung)

Yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dilokasi untuk memperoleh data yang diperlukan.

b. Wawancara (Interview)

Teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Penulis


(15)

mengadakan hubungan langsung dengan pihak-pihak yang dianggap dapat memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam teknik wawancara ini, penulis mengadakan tanya jawab kepada sumber yang dapat memberikan data atau informasi.

2. Studi Literatur (Study Literature)

Study Literatuer, yaitu teknik pengumpulan data yang ada dari berbagai bahan pustaka (referensi) yang relevan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek.

1.5Lokasi dan Waktu Kerja Praktek 1.5.1 Lokasi Kerja Praktek

Lokasi pelaksaan kerja praktek unutk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan laporan ini adalah kantor dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah Kabupaten

Indramayu. Jl R.A Kartini no. 15 – 17 Telp (0234) 272006, 271786 Fax.

(0234) 272006 INDRAMAYU.

1.5.2 Waktu Kerja Praktek

Adapun waktu kerja praktek pada kantor dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah Kabupaten Indramayu Jl R.A

Kartini no. 15 – 17 Telp (0234) 272006, 271786 Fax. (0234) 272006

INDRAMAYU yang dilaksanakan pada tanggal 22 juli 2013 – 6


(16)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu

Pada tanggal 23 September 1971 dikeluarkannya Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat Tanggal 23 September 1971 Nomor P.O/V/O.M/SK/71 Tentang Pembentukan Jawatan Perpajakan dan Pendapatan Dalam Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Sejak terbitnya Surat Keputusan tersebut, salah satu Bagian pada Biro II/Keuangan di Daerah Tingkat II yaitu Bagian Sumber Pendapatan Daerah dipisahkan dan dibentuk menjadi Dinas Perpajakan dan Pendapatan Daerah. Dengan keluarnya Surat Keputusan Nomor KUPD.7/18/15-161 Tentang Pedoman Formasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Indramayu/Kotamadya Daerah Tingkat II pada tanggal 11 September 1978 Dinas Perpajakan dan Pendapatan Daerah berganti nama menjadi Dinas Pendapatan.

Sesuai dengan berjalannya waktu dan dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka perlu penyesuaian Organisasi Perangkat Daerah. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, perlu menata dan membentuk Dinas Daerah Kabupaten Indramayu. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dikeluarkan persetujuan bersama antara DPRD Kabupaten Indramayu dan Bupati Indramayu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Dinas Daerah Kabupaten Indramayu. Untuk melaksanakan Pasal 35 ayat 3 Peraturan


(17)

Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Dinas Daerah Kabupaten Indramayu, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Indramayu.

2.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisai DPPKAD Kabupaten Indramayu

KEPALA BID. PENDAPATAN ASLI DAERAH SEKSI PENETAPAN SEKSI PENAGIHAN SEKSI PENDATAAN DAN PENDAFTARA N

BID. DANA PE RIMBANGAN

SEKSI LAIN -LAIN PENDAPATAN DAERAH SEKSI BAGI HASIL PENDAPATAN PROVONSI SEKSI BAGI HASIL PAJAK DAN BUKAN PAJAK

BID. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN ANGGARAN SEKSI PENATA USAHAAN ANGGARAN SEKSI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN ANGGARAN SEKSI PENGENDALIAN ANGGARAN BID. AKUNTANASI DAN PELAPORAN SEKSI AKUNTANSI

SEKSI DATA DAN DOKUMENTASI KEUANGAN SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN BIDANG ASET SEKSI PERENCANAAN DAN PEMANFAATAN ASET SEKSI PENGHAPUSAN TPTGR SEKSI INVENTARISASI ASET SEKRETARIAT SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI SUB BAAGIAN UMUM

DAN KEPEGAWAIN

SUB BAGIAN KEUANGAN KELOMPOK JABATAN


(18)

2.3 Uraian Tugas Perusahaan 2.3.1 Kepala

1) Kepala mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan

mengendalikan dinas dalam melaksanakan urusan pemerintah daerah dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah serta melaksanakan fungsi bendahara umum daerah.

2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), kepala mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis dan administrasi

dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah

b. Penyelenggaraan kegiatan teknis operasional dibidang pendapatan,

pengelolaan keuangan dan aset daerah

c. Penyelenggaraan kegiatan teknis fungsional dibidang pendapatan,

pengelolaan keuangan dan aset daerah

d. Pelaksanan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD)

e. Penyelenggaraan komunikasi, koordinasi, konsultasi dan kerja sama

dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah

f. Penyelenggaraan penilaian dan pelayanan umum dibidang pendapatan,

pengelolaan keuangan dan aset daerah

g. Penyelenggaraan perencanaan , penggalian dan pengelolaan

pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah

h. Penyelenggaraan pembinaan administrasi ketatausahaan meliputi


(19)

i. Penyelenggaraan pembinaan teknis dan administrasi terhadap (UPTD)

j. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif ketatausahaan

k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2.3.2 Sekretariat

1) Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris

2) Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan

mengendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan keuangan daerah, pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian perencanaan program, pengelolaan urusan umum, perlengkapan, kepegawaian serta pengelolaan keuangan SKPD.

3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

(2), sekretaris mempunyai tugas :

a. Pelaksanaan dan perumusan kebijakan pengelolaan keuangan daerah,

penyusunan rencana dan program kerja serta pengelolaan pelayanan kesekretariatan

b. Pengkoordinasian pengendalian Pengelolaan Keuangan Daerah (PKD)

c. Perumusan kebijakan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan

program kerja dinas

d. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi umum dan

kerumahtanggaan serta perlengkapan

e. Pengelolaan administrasi kepegawaian, pembinaan ketatausahaan,


(20)

f. Pelaksanan pembinaan bendaharawan dan PPTK dilingkungan dinas

g. Perumusan kebijakan dan pengkoordinasian administrasi pengelolaan

keuangan

h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas pengelolaan pelayanan

kesekretariatan

i. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan tugas dinas

j. Pelaksanaan koordinasi / kerja sama dengan SKPD terkait atau pihak

ketiga dibidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan

k. Perumusan kebijakan dan pengkoordinasian pelaksanaan pengadaan

barang dan jasa dilingkungan dinas

l. Perumusan kebijakan dan pengkoordinasianpenyusunan laporan

keuangan SKPD dinas

m. Perumusan dan pengkoordinasian penyusunan Renstra, Renja, LAKIP,

LPPD dan LPOD

n. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

4) Sekretariat, membawahkan :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Keuangan


(21)

2.3.2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala

Sub Bagian.

2) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok

menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum, kerumahtanggaan dan

perlengkapan serta pengelolaan administrasi kepegawaian

3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), kepala Sub Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kerja operasional

kegiatan pelayanan administrasi umum, kerumahtanggaan dan perlengkapan serta pengelolaan administrasi kepegawaian

b. Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman naskah

dinas serta pengelolaan dokumentasi dan kearsipan

c. Pelaksanaan penyusunan dan pengadministrasian persuratan dinas

d. Pelaksanaan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan,

dokumentasi dan kearsipan dilingkungan dinas

e. Pelaksanaan pengelolaan dan pengendalian administrasi perjalanan

dinas

f. Pelaksanaan pelayanan keprotokolan, hubungan masyarakat dan


(22)

g. Pelaksanaan pengurusan kerumahtanggaan, pemeliharaan kebersihan gedung, kanto, perawatan kendaraan dinas dan aset lainnya serta keamanan dan ketertiban kantor

h. Penyiapan dan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana

perlengkapan dinas

i. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dilingkungan dinas

j. Pelaksanaan penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi

perlengkapan dinas hasil pengadaan

k. Penyiapan bahan pembinaan organisasi dan tata laksana

l. Pelaksanaan pengelolaan dokumentasi dan perpustakaan dinas

m. Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi

kenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun, KARPEG, KARIS/KARSU, TASPEN, ASKES, cuti pegawai, pemberian penghargaan serta pengkoordinasian penyusunan DP3

n. Pelaksanaan pengumpulan, penyimpanan dan pemeliharaan data

dokumentasi kepegawaian

o. Penyiapan dan penyusunan rencana kebutuhan formasi, mutasi,

pegawai dan pengembangan karier pegawai

p. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan kepegawaian di lingkungan

dinas

q. Penyiapan bahan perencanaan kebutuhan diklat pegawai

r. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan


(23)

2.3.2.2 Sub Bagian Keuangan

1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian

2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, menatausahakan dan melaporkan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan dinas

3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di ayat

(2), kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan dan pengumpulan bahan penyusunan recana anggaran dinas

b. Pelaksanaan pengordinasian penyusunan rencana anggaran dinas

dengan para kepala bidang

c. Pengkoordinasian penyusunan Rencana kerja Anggaran (RKA),

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) serta Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) dengan para Kepala Bidang

d. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas yang meliputi penelitian

kelengkapan SPP LS yang di ajukan oleh PPTK, SPP UP, SPP GU dan SPP TU yang di ajukan oleh bendahara pengeluaran

e. Pelaksanaan penyiapan SPM dan penyiapan laporan keuangan SKPD

dinas

f. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan administrasi keuangan

kepada para bendahara dan PPTK di lingkungan dinas

g. Penelitian pengujian kebenaran, kelengkapan dan keabsahan surat


(24)

h. Pengevaluasian kecocokan atau kesesuaian surat pertanggung jawaban (SPJ) keuangan berdasarkan pengalokasian anggaran yang telah ditetapkan

i. Penyelenggaraan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan atas

transaksi keuangan, aset,hutang dan ekuitas dana pada dinas

j. Penyampaian laporan keuangan SKPD dinas yang meliputi realisasi

anggaran, neraca dan catatan atas laporan yang di sampaikan kepada Bupati melalui PPKD

k. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

2.3.2.3 Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

1) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala

Sub Bagian

2) Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja dinas

3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), Kepala Sub bagian perencanaan dan evaluasi mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja

dinas

b. Penyimpan bahan penyusunan perencanaan dan program, evaluasi dan


(25)

c. Pelaksanaan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data perencanaan dan program kerja dinas

d. Pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan laporan kegiatan bulanan,

triwulanan, semesteran, tahunan dan lima tahuanan dinas

e. Pelaksanaan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan

penunjang pelaksanaan tugas

f. Pengkoordinasian dan penyusunan RENSTRA, RENJA, LAKIP,

KUA, PPAS, PPA

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

2.3.3 Bidang Pendapatan Asli Daerah

1) Bidang Pendapatan Asli Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

2) Kepala Bidang Pendapatan Asli Daerah mempunyai tugas pokok

melaksanakan kegiatan pendataan dan pendaftaran, penetapan serta penagihan pajak dan distribusi daerah

3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), kepala Bidang Pendapatan Asli Daerah mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan kegiatan dibidang pendataan dan pendaftaran, penetapan

serta penagihan pajak dan restribusi daerah

b. Perumusan dan pengaturan teknis pengendalian pelaksanaan kegiatan

pendataan dan pendaftaran, penetapan serta penagihan pajak dan restribusi daerah


(26)

c. Pelaksanaan operasional pendataan dan pendaftaran, penetapan serta penagihan pajak dan restribusi daerah

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

4) Bidang Pendapatan Asli Daerah, membawahkan :

a. Seksi pendataan dan pendaftaran

b. Seksi penetapan

c. Seksi penagihan

2.3.3.1 Seksi Pendataan dan Pendaftaran

1) Seksi pendataan dan pendaftaran dipimpin oleh seorang kepala seksi

2) Kepala seksi pendataan dan pendaftaran mempunyai tugas pokok

menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pendataan dan pendaftaran wajib pajak daerah dan retribusi daerah

3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), kepala seksi pendataan dan pendafataran mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan pendistribusian formulir pendataan dan pendaftaran dan

penerimaan kembali formulir pendataan dan pendaftaran yang telah diisi oleh wajib pajak daerah dan distribusi daerah

b. Pelaksanaan penerbitan dan penyampaian nomor pokok wajib pajak

daerah (NPWPD) dan nomor pokok wajib retribusi daerah (NPWRD)

c. Pelaksanaan penyusunan dan pemeliharaan daftar induk wajib pajak


(27)

d. Pelaksanaan penyusunan, pengolahan dan pencatatan data obyek dan subyek pajak daerah dan retribusi daerah

e. Penyampaian formulir SPTPD/SPTRD dan penerimaan kembali

formulir SPTPD/ SPTRD yang telah di isi wajib oleh pajak daerah dan wajib retribusi daerah

f. Pelaksanaan penerbitan kartu data

g. Pelaksanaan pemeriksaan lapangan / lokasi dan pemutakhiran /

peremajaan data terhadap wajib pajak daerah retribusi daerah guna penetapan pajak daerah dan retribusi daerah yang benar

h. Pelaksanaan kearsipan yang berkaitan dengan masalah pendataan dan

pendaftaran wajib pajak daerah dan retribusi daerah

i. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan

pendataan dan pendaftaran

j. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

2.3.3.2 Seksi Penetapan

1) Seksi penetapan dipimpin oleh oleh seorang kepala seksi

2) Kepala seksi penetapan mempunyai tugas pokok melaksanakan

kegiatan penetapan pajak daerah dan retribusi daerah

3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagai mana dimaksud pada

ayat (2), kepala seksi penetapan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penelitian, perhitungan dan penetapan pajak daerah dan


(28)

b. Pelaksanaan penetapan pajak daerah dan retribusi daerah secara jabatan

c. Pembuatan dan penerbitan surat ketetapan pajak daerah (SKPD), surat

ketetapan retribusi daerah (SKRD) dan surat-surat ketetapan pajak daerah dan retribusi daerah lainnya

d. Pelaksanaan kearsipan yang berkaitan dengan masalah ketetapan pajak

daerah dan retribusi daerah

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan

penetapan pajak daerah dan retribusi daerah

f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain seusai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

2.3.3.3Seksi Penagihan

1) Seksi penagihan dipimpin oleh seorang kepala seksi

2) Kepala seksi penagihan mempunyai tugas pokok melaksanakan

kegiatan penagihan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lainnya

3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), kepala seksi penagihan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyiapan dan pendistribusian surat-surat yang

berhubungan dengan penagihan

b. Pelaksanaan penagihan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan


(29)

c. Pelaksanaan administrasi yang berkaitan dengan masalah angsuran pajak daerah, retribusi daerah pendapatan lainnya sesuai dengan batas kewenangan

d. Pelaksanaan pelayanan permohonan keberatan serta banding atas materi

penetapan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lainnya sekaligus meneruskan penyelidikan permohonan keberatan tersebut sesuai batas kewenangannya.

e. Pelaksanaan penagihan pasif dan aktif melalui prosedur pemeriksaan,

peringatan, teguran dan surat tagihan pajak daerah sampai kepada penindakan penyitaan

f. Pelaksanaan tugas bantuan terhadap wajib pajak bumi dan bangunan

(PBB) yang menunggak bersama-sama dengan petugas pajak dari kantor pelayanan pajak pratama

g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan penagihan

Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

2.3.4 Bidang Dana Perimbangan

Bidang Dana Perimbangan dipimpin oleh Kepala Bidang, Kepala Bidang Dana Perimbangan mempunyai tugas mengelola sebagian tugas dinas di bidang dana perimbangan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang Dana Perimbangan mempunyai fungsi:


(30)

a. Pengelolaan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Penghasilan (PPh), DAU, DAK, dana penyesuaian dan pendapatan lainnya;

b. Pengelolaan pembinaan kepada masyarakat tentang penerimaan

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Penghasilan (PPh) dan pendapatan lainnya;

c. Pengelolaan koordinasi dan konsultasi dengan instansi atau unit

kerja terkait dalam rangka pelaksanaan proses penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat atah provinsi yang menjadi hak daerah;

d. Pengelolaan koordinasi dengan instansi atau unit kerja terkait

dalam meningkatka intensifikasi dan ekstensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Penghasilan (PPh) dan pendapatan lainnya;

e. Pengelolaan pengumpulan dan pengelolaan data bagi hasil pajak,

bagi hasil bukan pajak dan pendaptannya lainnya;

f. Pengelolaan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan

bidang dana perimbangan;

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan


(31)

Bidang Dana Perimbangan, Membawahi:

1) Seksi Bagi Hasil Pendapatan Provinsi

Seksi Bagi Hasil Pendapatan Provinsi dipimpin oleh Kepala Seksi, Kepala Seksi Bagi Hasil Pendapatan Provinsi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan Bagi Hasil Pendapatan Provinsi yang meliputi pajak kendaraan bermotor (PKB), bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB).

2) Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak;

Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak dipimpin oleh Kepala Seksi, Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan bagi hasil pajak dan bukan pajak

3) Seksi Lain-lain Pendapatan Daerah;

Seksi Lain-lain Pendapatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, Kepala Seksi Lain-lain Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan lain-lain pendapatan daerah yang meliputi DAU, DAK dan Dana Penyesuaian, penerimaan pendapatan hibah, dana darurat dari APBN untuk keprluan mendesak yang diakibatkan pleh bencana nasional yang dapat ditanggulangi daerah.


(32)

2.3.5 Bidang Perencanaan dan Pengendalian Anggaran

Bidang Perencanaan dan Pengendalian Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Anggaran mempunyai tugas pokok melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan rencana APBD, rencana perubahan APBD, melaksanakan penatausahaan keungan daerah serta megendalikan pengeluaran kas daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Anggaran mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD;

b. Penyusunan kebijakan pengelolaan keuangan daerah;

c. Pelaksanaan pembinaan kepada SKPD dalam rangka penyusunan

anggaran SKPD serta pelaksanaan penatausahaan kepada SKPD;

d. Pelaksanaan penatausahaan keuangan daerah;

e. Pengendalian pelaksanaan pengeluaran kas daerah;

f. Pelakcanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

Bidang Perencanaan dan Pengendalian Anggaran, Membawahi:

1) Seksi Perencanaan Anggaran;

Seksi Perencanaan Anggaran dipimpin oleh Kepala Saksi, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Anggaranmempunyai tugas pokok menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan perncanaan anggaran daerah, penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan


(33)

APBD, penyiapan dokume pelaksanaan APBD dan pengesahan dokumen pelaksanaan APBD.

2) Seksi Penatausahaan Anggaran;

Seksi Penatausahaan Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, Kepala Seksi Penatausahaan Anggaran mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan pedoman pengeluaran kas daerah,

melaksanakan penatausahaan keuangan daerah dan

mengkoordinasikan pengeluaran kas daerah.

3) Seksi Pengendalian Anggaran.

Seksi Pengendalian Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, Kepala Seksi Pengendalian Anggaran mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan anggaran kas, penyusunan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD dan pengendalian pengeluaran kas.

2.3.6 Bidang Akuntansi dan Pelaporan

Bidang Akuntansi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan fungsi akuntamsi dan penyusunan laporan keuangan serta pertanggung jawaban pelakasanaan APBD berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan kebijakan sistem akuntansi Pemerintah


(34)

b. Pelaksanaan penetapan kebijakan tentang sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah;

c. Perumusan laporan keuangan dan pertanggungjawaban

pelaksanaan APBD

d. Pelaksanaan penelitian data laporan pertanggungjawaban

bendahara pengeluaran dan bendahara penerimaan;

e. Pelaksanaan penyusunan laporan realisasi semerster pertama dan

prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya;

f. Pelaksanaan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Daerah

yang terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan;

g. Pelaksanaan penyusunan Raperda tentang pertanggungjawaban

pelaksanaan APBD;

h. Melaksanakan penyesuaian dan menyiapkan tanggapan terhadap

laporan hasil pemeriksaan dan hasil evaluasi Gubernur;

i. Pelaksanaan penetapan kebijakan laporan keuangan dan

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

j. Pelaksanaan fungsi akuntansi SKPKD dengan melakukan

konsolidasi (penggabungan) laporan keuagan SKPD;

k. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas fan


(35)

Bidang Akuntansi dan Pelaporan, Membawahi:

1) Seksi Akuntansi;

Seksi Akuntansi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, Kepala Seksi Akuntansi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah sebagai dasar pengakuan, pengukuran dan pelaporan asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, belanja dan pembiayaan;

2) Seksi Evaluasi dan Pelaporan;

Seksi Evaluasi dan Pelaporan dimppin oleh seorang Kepala Seksi, Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi kegiatan evaluasi dan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

3) Seksi Data dan Dokumentasi Keuangan.

Seksi Data dan Dokumentasi Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, Kepala Seksi Data dan Dokumentasi Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data dan dokumentasi keuangan SKPD, BUMD, dan BLUD untuk bahan analisa perbandingan, baik terhadap anggaran antar periode maupun antar entitas.

2.3.7 Bidang Aset

Bidang Aset dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, Kepala Bidang Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan, perencanaan dan


(36)

pengadaan barang daerah, pemanfaatan aset, pelaksanaan inventaris aset serta penghapusan dan TPTGR.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang Aset mempunyai fungsi:

a. Perumusan, perencanaan, pengadaan kebutuhan barang/aset daerah

yang meliputi barang bergerak dan barang tidak bergerak;

b. Penyusunan kebijakan tekhnis pengelolaan asset daerah;

c. Penyiapan bahan penyusunan tender dan program pengadaan asset

dan inventarisasi barang;

d. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pengelolaan

asset daerah;

e. Penyiapan bahan bimbingan dan dan petunjuk tekhnis dalam

rangka penyimpanan badan pemeliharaan barang;

f. Penyiapan bahan bimbingan dan petunjuk tekhnis dalam rangka

pembinaan bendahara barang;

g. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pemanfaatan dengan

pengelolaan asset daerah;

h. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

pimpinan.

Bidang Aset, Membawahi:

1) Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Aset;

Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Aset dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Aset


(37)

mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian perencanaan kebutuhan barang daerah dan pemanfaatan aset daerah.

2) Seksi Inventarisasi Aset;

Seksi Inventarisasi Aset dipimpin oleh Kepala Seksi, Kepala Seksi Inventarisasi Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan inventarisasi aset daerah.

3) Seksi Penghapusan dan TPGR.

Seksi Penghapusan dan TPGR dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, Kepala Seksi Penghapusan dan TPGR mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penghapusan aset dan TPGR.

2.3.8 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional dilingkungan dinas mempunyai tugas pokok menunjang tugas pokok Dinas sesuai dengan keahliannya masing-masing. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala. Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi dalam Sub-sub kelpmpok sesuai dengan kebutuhan dan masing-masing dipimpin oleh tenaga fungsional senior, jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja yang ada, pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


(38)

2.1Kegiatan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu

Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan instansi dilingkungan Dinas wajib melaksanakan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simflikasi secara vertikal maupun horizontal.

Setiap pimpinan instansi dalam lingkungan Dinas wajib memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan, pengendalian dan petunjuk bagi pelaksanaan tugasnya.

Setiap Pimpinan Organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Masing-masing Pejabat dilingkungan Dinas melakukan hubungan kerja sama secara fungsional sesuai dengan struktur dan jenjang jabatan yang berlaku secara vertikal maupun horizontal.

2.4.1 Visi dan Misi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu

VISI : " Terwujudnya pengeloaan keuangan daerah yang efisien, efektif dan akuntabel".

MISI :

1. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD);

2. Meningkatkan Pendapatan Dana Perimbangan;

3. Meningkatkan Pendapatan Lainnya;


(39)

5. Meningkatkan Pengelolaan Aset Daerah;

6. Meningkatkan Sumber Daya Manusia;

7. Meningkatkan Pelayanan Prima.

2.4.2 Tujuan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu

Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi yang merupakan sesuati yang akan di capai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu dalam beberapa jangka waktu tertentu. Berdasarkan uraian diatas, maka Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Indramayu menetapkan tujuan yang ingin di capai dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Indramayu.

Tujuan yang ingin di capai diantaranya adalah sebagai berikut

1. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD);

2. Meningkatkan Pendapatan Dana Perimbangan;

3. Meningkatkan Pendapatan Lainnya;

4. Meningkatkan Pengelolaan Anggaran Daerah;

5. Meningkatkan Pengelolaan Aset Daerah;

6. Meningkatkan Sumber Daya Manusia;


(40)

(41)

(1)

pengadaan barang daerah, pemanfaatan aset, pelaksanaan inventaris aset serta penghapusan dan TPTGR.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang Aset mempunyai fungsi:

a. Perumusan, perencanaan, pengadaan kebutuhan barang/aset daerah yang meliputi barang bergerak dan barang tidak bergerak;

b. Penyusunan kebijakan tekhnis pengelolaan asset daerah;

c. Penyiapan bahan penyusunan tender dan program pengadaan asset dan inventarisasi barang;

d. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pengelolaan asset daerah;

e. Penyiapan bahan bimbingan dan dan petunjuk tekhnis dalam rangka penyimpanan badan pemeliharaan barang;

f. Penyiapan bahan bimbingan dan petunjuk tekhnis dalam rangka pembinaan bendahara barang;

g. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pemanfaatan dengan pengelolaan asset daerah;

h. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

Bidang Aset, Membawahi:

1) Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Aset;


(2)

28

mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian perencanaan kebutuhan barang daerah dan pemanfaatan aset daerah.

2) Seksi Inventarisasi Aset;

Seksi Inventarisasi Aset dipimpin oleh Kepala Seksi, Kepala Seksi Inventarisasi Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan inventarisasi aset daerah.

3) Seksi Penghapusan dan TPGR.

Seksi Penghapusan dan TPGR dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, Kepala Seksi Penghapusan dan TPGR mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penghapusan aset dan TPGR.

2.3.8 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional dilingkungan dinas mempunyai tugas pokok menunjang tugas pokok Dinas sesuai dengan keahliannya masing-masing. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala. Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi dalam Sub-sub kelpmpok sesuai dengan kebutuhan dan masing-masing dipimpin oleh tenaga fungsional senior, jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja yang ada, pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


(3)

2.1Kegiatan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu

Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan instansi dilingkungan Dinas wajib melaksanakan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simflikasi secara vertikal maupun horizontal.

Setiap pimpinan instansi dalam lingkungan Dinas wajib memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan, pengendalian dan petunjuk bagi pelaksanaan tugasnya.

Setiap Pimpinan Organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Masing-masing Pejabat dilingkungan Dinas melakukan hubungan kerja sama secara fungsional sesuai dengan struktur dan jenjang jabatan yang berlaku secara vertikal maupun horizontal.

2.4.1 Visi dan Misi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu

VISI : " Terwujudnya pengeloaan keuangan daerah yang efisien, efektif dan akuntabel".

MISI :

1. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD); 2. Meningkatkan Pendapatan Dana Perimbangan; 3. Meningkatkan Pendapatan Lainnya;


(4)

30

5. Meningkatkan Pengelolaan Aset Daerah; 6. Meningkatkan Sumber Daya Manusia; 7. Meningkatkan Pelayanan Prima.

2.4.2 Tujuan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Indramayu

Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi yang merupakan sesuati yang akan di capai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu dalam beberapa jangka waktu tertentu. Berdasarkan uraian diatas, maka Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Indramayu menetapkan tujuan yang ingin di capai dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Indramayu.

Tujuan yang ingin di capai diantaranya adalah sebagai berikut 1. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD);

2. Meningkatkan Pendapatan Dana Perimbangan; 3. Meningkatkan Pendapatan Lainnya;

4. Meningkatkan Pengelolaan Anggaran Daerah; 5. Meningkatkan Pengelolaan Aset Daerah; 6. Meningkatkan Sumber Daya Manusia; 7. Meningkatkan Pelayanan Prima.


(5)

(6)