LCD Liquid Crystal Display

Tabel 2.16. Lanjutan Deskripsi Pin ATmega 32 28 PC6 TOSC1 29 PC7 TOSC2 30 AVCC 31 GND 32 AREF 33 PA7 ADC7 34 PA6 ADC6 35 PA5 ADC5 36 PA4 ADC4 37 PA3 ADC3 38 PA2 ADC2 39 PA1 ADC1 40 PA0 ADC0 24

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

3.1 Proses Kerja Sistem

Sistem ini bekerja dengan cara memberikan masukan menggunakan dip switch untuk tipe IC sesuai dengan tipe yang telah di bahas di BAB sebelumnya, selanjutnya diproses dalam mikrokontroler ATMEGA32 yang akan mengecek apakah IC tersebut ada dalam program atau tidak ada. Bila tipe IC sudah sesuai maka pengecekan IC dengan pengecekan setiap pin dan hasilnya akan ditampilkan dalam LCD 16x2. User atau pengguna ingin mengetahui IC yang digunakan masih dalam keadaan baik atau sudah rusak, dan apa IC tersebut ada dalam database program. Dalam pengendalinya user tinggal menyalahkan OnOff tampilan awalannya akan menampilkan tulisan “ Pilih IC”, selanjutnya memasukan tipe IC dengan cara menggeser dip switch, setelah user memasukan kode tipe IC selanjutnya LCD akan menampilkan tulisan “BROKEN” apabila IC yang digunakan user mengalami kerusakan dan IC dalam keadaan baik maka LCD akan menampilkan tulisan “GOOD” . Sistem pada mikrokontroler akan bekerja sesuai dengan informasi yang dikirim oleh user dengan menggunakan dip switch . Diagram blok Pengujian IC TTL Berbasis Mikrokontroler secara lengkap akan ditunjukkan oleh Gambar 3.1 Gambar 3.1. Diagram Blok Pengujian IC TTL Berbasis Mikrokontroler

3.2 Perancangan Dip Switch 8 Saklar

Dip switch adalah sekelompok dari beberapa saklar yang disatukan, biasanya dip switch digunakan untuk mengubah cara kerja dari suatu rangkaian dan dapat juga digunakan untuk menentukan address. Dalam perancangan ini dip switch sebagai alamat tipe IC yang akan di uji. dip switch yang dipakai dalam Dip Switch Mikrokontroler ATmega 32 Penampil LCD 16x2 perancangan ini adalah dip switch 8 saklar, yang dikombinasikan 00000000 sampai 11111111. Dip switch dapat dilihat Gambar 3.2. Gambar 3.2. Dip Switch

3.3 Perancangan Regulator Tegangan IC 7805

Listrik yang sering digunanakan dalam kehidupan sehari-hari dengan tegangan 220 volt, dengan menggunakan Trafo CT Current Transformer 1A sedangkan sumber tegangan mikrokontroler hanya membutuhkan tegangan sebesar 5 Volt. Regulator tegangan dalam perancangan menggunakan IC 7805T yang menghasilkan tegangan keluaran sebesar 5V dan membutuhkan tegangan masukan minimum IC 7805 yaitu sebesar 7,3V. Nilai kapasitor C1 dan C2 disesuaikan yaitu sebesar 470uF25V, C5 dan C6 disesuaikan yaitu sebesar 100nF. Dengan menggunakan 2 dioda dengan tipe 1N4002 dan menggunakan 1 Led sebagai indikator. Rangkaian regulator tegangan dapat dilihat pada Gambar 3.3 Gambar 3.3. Rangkaian Regulator Tegangan