PHP AJAX IMPLEMENTASI AJAX PADA APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB (STUDY KASUS DI SEKOLAH TINGGI TEKNIK YPM SIDOARJO).

a. Perhatikan script PHP dalam HTML dalam file coba1..php HTMLHEADTITLETITLEHEAD BODY ?php print“Hallo Belajar PHP”;? BODY HTML b. Jika file tersebut dijalankan melalui browser cara kerjanya sebagai berikut: Gambar 2.2 Prinsip kerja PHP Prinsip kerja PHP diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser di komputer client, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasikan halaman yang dikehendaki dan menyampaikan segala macam informasi, misalnya mencari informasi dari suatu database. Selanjutnya web server akan mencarikan berkas dan memberikan isi ke mesin PHP dan mesin itulah yang memproses dan memberikan hasilnya berupa kode html ke web server , selanjutnya web server menyampaikan ke Client. Kode PHP menyatu dengan tag – tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag ? atau ?PHP dan ditutup dengan ?. Berikut ini adalah cara menyisipkan kode PHP pada halaman HTML: HTMLHEADTITLETITLEHEAD BODY ?php print“Hallo Belajar PHP”;? BODY HTML Secara default semua file PHP harus diletakkan didalam direktori root. Biasanya terletak di didalam direktori htdocs bila anda menggunakan engine phpTriad atau menggunakan paket Apache secara sendiri. Atau direktori www bila anda menggunakan engine appServer. Contoh pemanggilan pada browser adalah sebagai berikut : Misal direktori root anda ditambah satu folder bernama laporan, maka pemanggilannya adalah http:localhostlaporancoba1.php. Hasil dari eksekusi dari file coba1.php, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 2.3 Hasil dari file coba1.php

2.5. AJAX

AJAX merupakan kepanjangan dari Asynchronous Javascript And XML. AJAX sesungguhnya bukanlah suatu bahasa pemrograman, melainkan hanya suatu teknik yang memungkinkan untuk membuat aplikasi web yang interaktif. Dengan menggunakan AJAX, aplikasi web dapat berinteraksi dengan server di latar belakang sehingga tidak memengaruhi halaman web secara keseluruhan. Gambar 2.4 Model aplikasi web tradisional Pada aplikasi web yang berbasis AJAX terdapat bagian yang disebut lapisan AJAX. Lapisan inilah yang mengatur komunikasi antar klien dan server. Gambar 2.5 Model aplikasi web dengan AJAX Butir penting yang perlu diperhatikan dalam lapisan AJAX : a. Lapisan AJAX meminta layanan keserver atau tidak, tergantung pada jenis layanan dari antarmuka. Sebagai contoh validasi terhadap objek formulir tidak perlu melakukan permintaan keserver karena harus berhubungan dengan database. b. Sekalipun penambahan lapisan AJAX berkesan memperlambat proses karena komunikasi tidak lagi dilakukan secara langsung, pada kenyataannya yang terjadi adalah sebaliknya. Hal ini karena permintaan yang dilakukan oleh lapisan AJAX menghasilkan informasi yang jauh lebih sedikit disbanding kalau yang diminta adalah untuk keseluruhan halaman. c. Lapisan AJAX berkeja dengan pendekatan asinkron. Asinkron berarti bahwa klien bisa meminta layanan dari server dan tidak perlu menunggu sampai server melayaninya. Dengan demikian, saat informasi dari server belum didapat, layanan kepada pemakai tetap bisa dilakukan. d. Komunikasi antara klien dan server tidak perlu mengubah keseluruhan antarmuka dalam halaman web, tetapi cukup hanya bagian tertentu yang terpengaruh. Hal seperti ini tidak bisa dilakukan pada aplikasi web yang tidak menggunakan AJAX. Istilah AJAX pertama kali diperkenalkan oleh Jesse James Garret, presiden dan pendiri perusahaan konsultan adaptive path pada tahun 2005. Menurut beliau didalam artikel yang berjudul “AJAX: A New Approach to Web Aplication”, AJAX yang lengkap mencakup : a. XHTML Extensible HyperText Markup Language, sebagai perluasan dari HTML. b. CSS Cascading Style Sheets sebagai pemformat bagian dari dokumen. c. DOM Document Object Model untuk mengatur interaksi dan penampilan isi HTML dan XML secara dinamis. d. XML Extensible Markup Language memungkinkan untuk melakukan pertukaran data. e. XSLT Extensible Stylesheet Language Transformation adalah bahasa berbasis XML yang ditujukan untuk melakukan transformasi dokumen XML kebentuk yang lain. f. XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data secara asinkron. g. Javascript sebagai bahasa untuk membentuk lapisan AJAX.

2.6. MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional RDBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL General Public License. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL Structured Query Language. SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basisdata DBMS dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional