devices, bukan dalam bentuk data mentah. Jika RAID-1 melakukan duplikasi isi dan data suatu harddisk atau partisi ke harddisk atau partisi lain, DRBD
melakukan hal yang sama, hanya saja dilakukan melalui network. DRBD dan harddisk RAID bersifat saling mendukung. DRBD memiliki
satu keunggulan dibandingkan harddisk RAID, yaitu backup server berada terpisah dengan sumber backup. Pemisahan ini membawa keuntungan preventif,
jika ada masalah pada salah satu server, server lainnya akan bertindak sebagai server pengganti. Jika server utama sudah kembali pulih, kendali akan
dikembalikan ke server utama. DRBD berfungsi sebagai sistem yang melakukan duplikasi device nodes.
DRBD bertindak sebagai network RAID. Untuk failover service yang mengecek apakah suatu layanan bermasalah atau tidak, ditangani oleh HeartBeat.
HeartBeat adalah teknologi awal failover.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat beberapa permasalahan yang akan diangkat dalam Skripsi ini, antara lain:
1. Bagaimana mengimplementasikan sistem yang dapat melakukan backup
fungsi server melalui jaringan. 2.
Bagaimana sistem backup dapat mengenali server yang akan diduplikasi. 3.
Bagaimana sistem dapat melakukan backup data dan dapat menduplikasi fungsi server l melalui media network atau jaringan.
1.3. Batasan Masalah
Pada pembuatan sistem backup ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana pembuatan sistem backup ini akan dikerjakan. Beberapa
batasan masalah tersebut antara lain: 1.
Sistem backup ini tidak membahas mengenai keamanan jaringan pada sistem server maupun duplikatnya.
2. Kerusakan pada server, yang dimaksud adalah kerusakan yang
diakibatkan karena kerusakan perangkat keras server mati akibat listrik padam atau kerusakan hardware pada server bukan dikarenakan
kerusakan yang dilakukan oleh serangan hacker. 3.
Sistem backup ini berkomunikasi dengan server yang akan di duplikat melalui switch, dan di terapkan pada network yang sama namun tidak
menutup kemungkinan untuk melakukan backup dengan berbeda network dengan menggunakan fungsi routing.
4. Dalam pembangunannya sistem backup ini menggunakan Linux
Opensuse 11.2. 5.
Dalam pembuatan dan pembangunan sistem ini menggunakan Virtual Machine Ware VMWare.
6. Jumlah server yang digunakan hanya ada 2 server yaitu alpha dan bravo
jadi apabila server alpha mati maka sang admin dapat melakukan backup kepada server bravo secara manual.
1.4. Tujuan
Tujuan dari pembuatan Skripsi tentang Sistem Backup Server dengan menggunakan DRBD ini adalah :
Memberikan solusi pada permasalahan terganggunya sistem pelayanan server dikarenakan rusaknya sistem server baik yang dikarenakan masalah
kestabilan program maupun rusaknya hardware. Memberikan suatu sistem backup yang bertindak sebagai pengganti server yang bermasalah. Sistem backup
atau cadangan ini rencananya akan dibuat sebagai hasil duplikat dari server yang ada pada suatu perusahaan, misalnya web server. Proses penduplikasian dilakukan
menggunakan jaringan, jadi bukan seperti penggandaan hardisk seperti fungsi RAID.
1.5. Manfaat Pembangunan Sistem Backup Failover