Manfaat Pembangunan Sistem Backup Failover Metodologi Penelitian Pengembangan Sistem

Memberikan solusi pada permasalahan terganggunya sistem pelayanan server dikarenakan rusaknya sistem server baik yang dikarenakan masalah kestabilan program maupun rusaknya hardware. Memberikan suatu sistem backup yang bertindak sebagai pengganti server yang bermasalah. Sistem backup atau cadangan ini rencananya akan dibuat sebagai hasil duplikat dari server yang ada pada suatu perusahaan, misalnya web server. Proses penduplikasian dilakukan menggunakan jaringan, jadi bukan seperti penggandaan hardisk seperti fungsi RAID.

1.5. Manfaat Pembangunan Sistem Backup Failover

Adapun manfaat dari perancangan dan pembangunan sistem backupFailover ini adalah : DRBD memiliki satu keunggulan dibandingkan harddisk RAID, yaitu backup server berada terpisah dengan sumber backup. Pemisahan ini membawa keuntungan preventif, jika ada masalah pada salah satu server, server lainnya akan bertindak sebagai server pengganti. Misalnya rusaknya komponen utama pada server seperti power suplay, hardisk, atau motherboard. Jika server utama sudah kembali pulih, kendali akan dikembalikan ke server utama.

1.6. Metodologi Penelitian Pengembangan Sistem

Pembuatan penelitain terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Survei Lapangan Tahap ini dilakukan pencarian data bagaimana proses backup suatu file dapat dilakukan melalui jaringan menggunakan dua buah server. 2. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dokumen-dokumen, referensi- referensi, buku-buku, sumber dari internet, atau sumber-sumber lain yang diperlukan untuk merancang dan membuat serta untuk mengimplementasikan sistem ini. 3. Analisa dan Perancangan Sistem Dari hasil studi literatur dan hasil survey lapangan akan dibuat deskripsi umum serta dilakukan analisa kebutuhan sistem, selain itu juga dilakukan perancangan awal sistem keamanan yang akan dibuat, sehingga akan dihasilkan desain dan proses yang siap untuk diimplementasikan. 4. Pembuatan Sistem Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu karena sistem ini memerlukan banyak pengujian, mulai dari kestabilan sistem itu sendiri hingga proses sinkronisasi yang dilakukan pada dua buah server itu sendiri hingga dapat saling berkomunikasi dan saling backup. 5. Uji Coba dan Evaluasi Sistem Pada tahap ini sistem failover yang telah dibuat akan dilakukan beberapa skenario uji coba dan dievaluasi untuk kelayakan pemakaian. 6. Penyusunan Buku Skripsi Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Skripsi. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Skripsi. Dari penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi lebih lanjut.

1.7. Sistematika Pembahasan