199
Seni Budaya
1. Teater Tradisional
Teater Tradisional sering juga disebut dengan “Teater Daerah” merupakan suatu bentuk teater yang bersumber, berakar dan telah dirasakan sebagai
milik sendiri oleh masyarakat lingkungannya. Pengolahannya didasarkan atas cita rasa masyarakat pendukungnya. Teater Tradisional mempunyai
ciri-ciri yang spesiik kedaerahan dan menggambarkan kebudayaan lingkungannya.
Ciri-ciri utama Teater Tradisional : a.
Menggunakan bahasa daerah. b.
Dilakukan secara improvisasi. c.
Ada unsur nyanyian dan tarian. d.
Diiringi tetabuhaan musik daerah. e.
Dagelanbanyolan selalu mewarnai. f.
Adanya keakraban antara pemain dan penonton. g.
Suasana santai. Jenis teater yang dapat dikelompokan ke dalam Teater Tradisional adalah :
Teater Rakyat, Teater Klasik, dan Teater Transisi.
a. Teater Rakyat
Teater rakyat lahir dari spontanitas kehidupan dalam masyarakat, dihayati oleh masyarakat dan berkembang sesuai dengan perkembangan
masyarakatnya. Kelahiran Teater Rakyat umumnya karena dorongan kebutuhan masyarakat terhadap suatu hiburan, kemudian meningkat
untuk kepentingan lain seperti ; kebutuhan akan mengisi upacara dan upacara adat.
Jenis-jenis Teater Rakyat yang ada di wilayah Indonesia, diantaranya : Riau
: Makyong dan Mendu. Sumatra Barat : Randai dan Bakaba.
Kalimantan : Mamanda dan Tatayungan.
Bali : Topeng Arja, Topeng Cupak, Topeng Prembon.
Sulawesi : Sinrilli
Jawa Barat : Longser, Sandiwara Sunda, Wayang Golek, Pantun Sunda, Bengbengberokan Bandung; Topeng Cirebon, Wayang
Kulit, Sintren, Kuda Kepang Cirebon; Topeng Banjet, Odong-odong, Sisingaan Karawang dan Subang; Topeng
Di unduh dari : Bukupaket.com
200
Kelas X SMA MA SMK MAK
Cisalak Bogor, Wayang Bekasi Bekasi; Masres, Kuda Lumping, Akrobat Indramayu; Uyeg Sukabumi, Manorek,
Ronggeng Gunung, Surak Ibra Ciamis; Kuda Renggong, Lais, Sisingaan Sumedang; Dodombaan Garut; Angklung
Sered, Buncis Purwakarta; Ujungan, Sampyong Majalengka.
DKI Jakarta : Lenong, Topeng Betawi, dan Samra, dst.
Banten : Debus, Ubrug, dst.
JawaTengah : Srandul Ketoprak, Wayang Purwa, Wayang Orang dan jenis Wayang lain.
Jawa Timur : Teater Ludruk, Topeng Malangan, Ketoprak, Kentrungan,
Reog Ponorogo, Wayang Kulit, Topeng, Wayang Gambuh, Gambuh, Calanarang, Teater Arja dst.
b. Teater Klasik
Teater Klasik adalah suatu perkembangan seni yang telah mencapai tingkat tinggi baik teknis maupun coraknya. Kemapanan dari jenis Teater
Klasik ini sebagai akibat dari adanya pembinaan yang terus menerus dari kalangan atas, seperti; Raja, bangsawan atau tingkat sosial lainnya. Oleh
karena itu jenis kesenian klasik kebanyakan lahir dilingkungan istana pusat kerajaan. Untuk jenis teater yang termasuk klasik, misalnya:
Wayang Golek Jawa Barat;
Wayang Kulit dan Wayang Orang Jawa
Tengah dan Jawa Timur. Cara pementasan Teater Klasik sudah tidak sebebas Teater Rakyat. Teater
Klasik harus menuruti aturan-aturan etis tata kesopanan dan estetis nilai keindahan yang telah digariskan.
c. Teater Transisi