43
Gambar 2.3 Model Penelitian Teoritis
H3 H1
H5
H2 H4
Sumber: Model dikembangkandalampenelitian2013.
2.4 Hipotesis
H1 : Norma subjektif berpengaruh positif terhadap kesadaran religi atas
produk halal. Semakin banyak orang yang merekomendasikan maka semakin tinggi kesadaran religi atas produk halal.
H2: Kontrol perilaku berpengaruh positif terhadap kesadaran religi atas
produk halal. Semakin banyak faktor pendukung maka semakin tinggi kesadaran religi atas produk halal.
Norma Subjektif
X1 Niat
mengkonsumsi daging halal
Y2
Kesadaranrelig i atas produk
halal
Y1
Kontrol Perilaku
X2
44
H3: Norma subjektif berpengaruh positif terhadap niat mengkonsumsi
daging halal.Semakin banyak orang yang merekomendasikan maka semakin tinggi niat mengkonsumsi daging halal.
H4: Kontrol perilaku berpengaruh positif terhadap niat mengkonsumsi
daging halal. Semakin banyak faktor pendukung maka semakin tinggi niat mengkonsumsi daging halal.
H5: Kesadaranreligi atas produk halal berpengaruh positif terhadap niat
mengkonsumsi daging halal. Semakin tinggi kesadaran religi atas produk halal maka semakin tinggi niat mengkonsumsi daging halal.
2.5 DefinisiKonseptualVariabel
Definisi konseptual adalah meletakkan arti pada suatu variable dengan cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk mengukur variable itu.
Pengertian konseptual variable ini kemudian menjadi indicator empiris yang meliputi:
1. Kesadaran Religi Atas Produk HalalY1 Kesadaran religi atas produk halal memiliki arti keadaan dimana
seseorang mengetahui, memahami, dan mengerti tentang produk halal. Apabila konsumen
mendapatkan rekomendasi dan informasi tentang informasi produk halal maka akan timbul kesadaran religi atas produk halal.
Timbulnya niat mengkonsumsi produk halal selain ditentukan oleh norma
45
subjektif, juga ditentukan oleh control perilaku. Komponen-komponen ini berinteraksi dan menjadi indicator bagi niat tersebut yang pada gilirannya
menentukan apakah perilaku tertentu akan dilakukan atau tidak.
2. Niat Mengkonsumsi Daging Halal Y2 Niat berperilaku adalah
suatu rencana disebut juga rencana keputusan
untuk terlibat
dalam beberapa
perilaku. Konsekuensidasar,kebutuhan,ataunilaiyangingindicapai
ataudipuaskan konsumen sebagai tujuanakhir.Tujuanmemberikanfokuspadakeseluruhan
pemecahanmasalah. Sikap konsumen untuk berperilaku ditentukan oleh keyakinan bahwa
perilaku menyebabkan konsekuensi tertentu dan atau evaluasi pada konsekuensi tertentu, sementara norma subjektif dapat dipengaruhi
langsung oleh keyakinan konsumen bahwa referen tertentu berpikir konsumen akan atau tidak akan melakukan perilaku tertentu dan atau
motivasi untuk menuruti referen tertentu. Dari sikap dan norma subjektif yang
terbentuk, akan
mempengaruhi minat
untuk melakukan
perilakuDharmmesta, 1998. 3. Norma Subjektif X1
Norma subjektif menunjukkan persepsi konsumen tentang apa yang mereka anggap bahwa orang lain ingin agar mereka melakukan perilaku
46
khusus. Keyakinan
normatif utama
konsumen sehubungan
dengan“melakukan apa yang orang lain ingin mereka lakukan” dan motivasi untuk memenuhi harapan orang lain tersebut dikomuninasikan
untuk membentuk norma subjektif. Norma subjektif memiliki dua komponen yaitu keyakinan normatif dan motivasi.
Mengukur keyakinan normatif sama dengan atau ekuivalen dengan mengukur pernyataan tentang keyakinan, dan motivasi untuk mengikutinya
seperti sebuah peringkat yang penting. Jadi bagi setiap orang atau kelompok referensi, peringkat ini digandakan, dan hasilnya ditambahkan
pada setiap orang kelompok referen yang dipertimbangkan Mowen dan Minor, 2002, hlm.340.
4. Kontrol Perilaku X2 Ajzen 2006 memaparkan kontrol perilaku sebagai fungsi yang
didasarkan oleh keyakinan yang disebut sebagai kontrol beliefs, yaitu keyakinan individu mengenai faktor pendukung dan atau penghambat untuk
melakukan suatu perilaku salient kontrol beliefs. Keyakinan tentang faktor pendukung dan penghambat untuk melakukan suatu perilaku didasarkan pada
pengalaman terdahulu individu tentang suatu perilaku, informasi yang dimiliki individu tentang suatu perilaku yang diperoleh dengan melakukan
observasi pada pengetahuan yang dimiliki diri maupun orang lain yang dikenal individu, dan juga oleh berbagai faktor lain yang dapat meningkatkan
47
ataupun menurunkan perasaan individu mengenai tingkat kesulitan dalam melakukan suatu perilaku.
Menurut Chau dan Hu, 2001, hal.78 indikator yang mempengaruhi kontrol perilaku yang dirasakan adalah sebagai berikut:
1. Keyakinan beliefs bahwa individu pernah melaksanakan atau tidak pernah melaksanakan perilaku.
2. Fasilitas dan waktu untuk melakukan perilaku. 3. Estimasi atas kemampuan individu apakah dia punya kemampuan
atau tidak memilki kemampuan untuk melaksanakan perilaku .
48
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 VariabelPenelitian dan Definisi Operasional Variabel
3.1.1 VariabelPenelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifatnilai dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
penelitian untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan sugiyono,2001 Variabel yang digunakan dalam penelitian dapat diklasifikasikan
menjadi variable dependen, yaitu variable yang menjadi pusat perhatian peneliti dan variable independen, yaitu variabel yang mempengaruhi variable
dependenFerdinand,2006 Variabel penelitian ini terdiri dari dua macam variabel,yaitu variabel terikat
dependent variabel atau variable yang tergantung pada variabel lainnya, sertavariabelbebasindependent variabelatauvariabelyang tidak tergantung
padavariabelyanglainnya.Variabelyangdigunakanpada penelitianini adalah: a Variabelbebas IndependentVariable, yaitu variable yang menjadi
sebab terjadinya terpengaruhnya variabeldependen
variabeltakbebas. Di skripsi ini variable bebas diberis imbol X.
b
VariabelterikatDependentVariable,yaituvariabelyangdipengaruhi olehvariabelindependen.Diskripsiini variabelterikatdiberisimbol
Y2.
49
cVariabel Intervening adalah variable yang dipengaruhi dan mempengaruhi variable lain.Diskripsi ini variable intervening diberi
simbol Y1.
Menurut Baron Kenny 1986 suatu variabel disebut variabel intervening jika variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variable independen
danvariabel dependen. Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel 1982 dan dikenal dengan Uji Sobel Sobel Test.
UjiSobelinidilakukan dengancaramengujikekuatan pengaruh tidak langsung variabelindependentX
kepada variabeldependentYmelaluivariabelintervening
M. Berkaitan denganpenelitian ini maka dikembangkan variabel dependen,
variabelindependent,danvariabelinterveningdiuraikansebagaiberikut:
Tabel 3.1 Penentuan Variabel Dependen, Variabel Independent, dan Variabel
Intervening No
Variabel Dependen
X Variabel
Intervening Y1 Variabel
Independent Y2
Dilanjutkan
50
3.1.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah melekatkan arti pada suatu variabel dengan cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk mengukur
variabel itu. Pengertian operasional variabel ini kemudian diuraikan menjadi
indikator empiris yang meliputi : 1
2
Norma Subjektif
Kontrol perilaku Kesadaran
religi atas produk halal
Niat berperilaku
mengkonsumsi daging halal
Lanjutan
51
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel
No Nama Variabel
Definisi Operasional Indikator
1 Kesadaran religi
atas produk halal Y1
Kesadaran mengkonsumsi produk halal memiliki arti
keadaan dimana seseorang mengetahui, memahami,
dan mengerti tentang mengkonsumsi produk
halal. Apabila konsumen mendapatkan rekomendasi
dan pemahaman tentang informasi produk halal
maka akan timbul kesadaran akan
mengkonsumsi produk halal.
1. Selalu ingat produk halal
2. Paham produk halal 3. Mengenalproduk
halal 4. Mengerti
cara memilih
daging halal
2 Niat
Mengkonsumsi Daging
Halal Niatberperilaku
adalahsuatu rencanadisebutjugarencana
1. Selaluingin mengkonsumsi
daging halal Dilanjutkan
52
Y2 keputusanuntukterlibatdal
am beberapaperilaku. 2. Selaluingin
merekomendasikan daging halal.
3. Bersedia menunggu apabila
tidak tersedia
daging halal.
3 Norma Subjektif
X1 Norma
subjektif adalah
harapan dari
orang-orang yang
ada di
dalam kehidupannya
mengenai dilakukan
atau tidak
dilakukannya perilaku
tertentu Ajzen, 2005. 1. Dinilai
positif apabila
mengkonsumsi daging halal
2. Keketatan dalam
menjalankan perintah
agama untuk
pegangan kehidupan
sehari- hari
3. Pemahaman konsep keagamaan
4 Kontrol Perilaku
X2 Ajzen
2006 memaparkan
kontrol 1. Pilihan lingkungan
seiman
Dilanjutkan Lanjutan
53
perilaku sebagai fungsi yang
didasarkan oleh
keyakinan yang disebut sebagai kontrol beliefs,
yaitu keyakinan individu mengenai
faktor pendukung
dan atau
penghambat untuk
melakukan suatu
perilaku salient kontrol beliefs.
2. bersikap sesuai nilai religi
3. Pengendalian perilaku memilih
makanan 4. Kemampuan
memilih makanan
3.2 PenentuanPopulasidanSampel