ideology yang kemudian dikaitkan dengan penggunaan bahasa. Secara operasional, penelitian ini berusaha menggambarkan proses analisis wacana kritis
mengenai teksbahasa dalam gerakan sosial melalui hashtag ShameOnYouSBY di media sosial twitter.
1.8.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini yaitu akun-akun yang menggunakan hastag ShameOnYouSBY, yang mencakup teks dalam tweetyang disertai hashtag
ShameOnYouSBY.
1.8.3 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks kata-kata tertulis dalam tweetyang menggunakan hashtag ShameOnYouSBY.
1.8.4 Sumber Data
1.8.4.1 Data Primer
Data utama yang diperoleh secara langsung dari kumpulan teks tweetakun yang menggunakan hashtagShameOnYouSBY saat menjadi trending topic pada 26-28
September 2014.
1.8.4.2 Data Sekunder
Merupakan referensi penunjang berupa tulisangambar. Data ini merupakan studi literatur tentang kajian analisis wacana kritis yang mana data diperoleh dari buku,
jurnal penelitian, artikel di internet maupun media cetak.
1.8.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan peneliti berdasarkan kebutuhan analisa dan pengkajian. Pengumpulan data tersebut sudah
dilakukan sejak peneliti menentukan permasalahan yang sedang dikaji, pengumpulan data yang dilakukan adalah:
• Pengamatan dilakukan pada lini masa Twitter melihat kecenderungan orang-orang untuk memperbarui status dengan
menggunakan hashtag ShameOnYouSBY pada saat hashtag ini menjadi trending topic di Twitter.
• Pengumpulan data berupa teks pada lini masa Twitter yang menggunakan hashtag ShameOnYouSBY selama periode 26-28
September 2014 saat masih menjadi trending topic Twitter. Mengingat penelitian yang dilakukan adalah analisis terhadap teks
tweet di Twitter, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah teknik purposive sampling atau sampel
bertujuan, kemudian dikategorikan berdasarkan konteks-konteks yang muncul selama pengamatan peneliti. Dalam hal ini Arikunto
2002:117, menjelaskan bahwa teknik pengambilan sampel jenis ini dilakukan karena keterbatasan peneliti untuk melakukan
penelitian yang lebih besar atau jauh, keterbatasan tersebut seperti waktu, tenaga dan dana. Walapun begitu, dikarenakan teknik
pengambilan sampel ini dapat dikatakan lemah, Arikunto 2002:117 menegaskan bahwa teknik pengambilan sampel ini
dapat diperkuat dengan syarat-syarat a Pengambilan sampel harus didasarkan dengan ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik
tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi yang dalam penelitian ini adalah tweet yang menggunakan hashtag
ShameOnYouSBY dan mendapatkan retweet. b Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling
banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi key subjects. c Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan
cermat di dalam studi pendahuluan. Dengan demikian, teknik pengambilan sampel bertujuan ini
dirasakan sangat tepat digunakan untuk penelitian analisis wacana teks yang peneliti lakukan. Penelitian pustaka library research,
dengan mempelajari dan mengkaji literatur yang berhubungan dengan permasalahan, untuk mendukung analisis bagaimana
wacana yang berkembang dalam masyarakat, proses produksi dan reproduksi seseorang atau peristiwa digambarkan.
1.8.6 Teknik Analisis Data