Dalam hal ini penulis harus mengetahui tentang apa yang akan dikerjakan oleh programmer. Kebutuhan dan batasan yang diinginkan pengguna harus
ditentukan dan dinyatakan secara tegas. 3.
Terbuka dengan langkah yang dilakukan. Bersikap terbuka selama proses pembuatan perangkat lunak akan sangat
membantu. Hal ini sesuai dengan pilihan yang diminta oleh pengguna. Antara programmer dengan pengguna akan mudah didalam mengambil
sebuah keputusan. 4.
Gunakanlah istilah yang sederhana. Jangan gunakan istilah yang tidak dimengerti oleh pengguna terutama
dalam proses analisis kebutuhan. Hal ini akan mengakibatkan komunikasi akan lebih sulit dan tentunya berdampak pada hasil perangkat lunak yang
dibuat.
2.2 Aplikasi Hitung Zakat
Aplikasi Hitung Zakat merupakan suatu alat yang mampu menghitung zakat berdasarkan jenisnya sesuai dengan mazhab yang dipaka
i yaitu mazhab Syafi’i. Perangkat lunak ini dibuat berdasarkan perhitungan yang didasarkan pada Al-
Quran dan Sunnah.
2.2.1 Pengertian Zakat
Penulis mengenal zakat sebagai salah satu dari lima rukun Islam yang di dalam Al-Quran seringkali dikaitkan dengan shalat. Zakat berasal dari bentuk kata yang
berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Menurut terminologi syariat,
Universitas Sumatera Utara
zakat adalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang
berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula. Kaitan antara makna secara bahasa dan istilah ini berkaitan erat sekali, yaitu bahwa setiap harta yang
sudah dikeluarkan zakatnya akan menjadi suci, bersih, baik, berkah, tumbuh dan berkembang. Seperti yang tertulis dalam surat At-Taubah: 103 sebagai berikut:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensuci-kan mereka. At-Taubah: 103
Pada dasarnya ada 2 macam zakat, yaitu zakat maal atau zakat atas harta kekayaan dan zakat fitri yaitu zakat untuk membersihkan diri yang dibayarkan
pada bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri. Secara rinci pembagian zakat berdasarkan jenisnya dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.1 Bagan Pembagian Zakat Berdasarkan Jenisnya
2.2.2 Penghitungan Zakat
Penghitungan zakat disesuaikan dengan menggunakan mazhab Syafi’i.
Adapun sebelum memulai pembahasan mendalam dan terperinci mengenai setiap kategori aset wajib zakat, penulis akan memaparkan sejumlah
tahapan ketentuan umum dalam menentukan dan menghitung aset wajib zakat pada Gambar 1.2 berikut ini:
Maal 1. Zakat Emas dan Perak
2. Zakat Pertanian 3. Zakat Perdagangan
4. Zakat Binatang Ternak 5. Zakat Barang Temuan
6. Zakat Profesi Zakat
Fitrah
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.2 Tahapan Dalam Menentukan dan Menghitung Aset Wajib Zakat
Penghitungan zakat akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Zakat Fitrah
Kadar zakat fitrah yang harus dibayar adalah satu sha dari makanan pokok Negara se tempat, dan satu sha untuk ukuran sekarang
Menentukan dengan memilih dan memilah aset wajib zakat
Menentukan kategori aset wajib zakat
Menentukan dan menghitung total pengeluaran
Menghitung sumber aset wajib zakat total nilai asset wajib zakat-total pengeluaran
Mengacu besaran nisab sesuai dengan kategori
Membandingkan sumber dengan nisab jika sumber = nisab maka wajib zakat
Mengacu besaran volume persentase zakat sesuai dengan kategori
Menghitung jumlah zakat
Universitas Sumatera Utara
kira-kira 2,176 kg ketentuan ini sesuai makanan pokok gandum dibulatkan menjadi 2,5 kg atau Kadar nilai zakat disesuaikan dengan harga
makanan pokok masing-masing negara.
b. Zakat Maal
Zakat Maal terdiri atas:
1. Zakat Emas dan Perak
Nishab emas = 20 Mithqal = 85 gr emas murni Nishab perak = 200 dirham = 643 gr perak
Syarat: berlakunya waktu 1 tahun dalam keadaan nishab. Jumlah zakatnya = 2,5 x jumlah emasperak
2. Zakat Pertanian
Nishab hasil pertanian: 5 wasaq = 653 kg. Syarat: harus dimiliki orang tertentu tanahnya.
Jumlah zakatnya: a. 10 x Jumlah hasil pertanian diairi oleh air hujan
b. 5 x Jumlah hasil pertanian diairi dengan irigasi
Universitas Sumatera Utara
3. Zakat Perdagangan
Nishabnya sama dengan emas dan perak atau jika diubah dalam bentuk uang maka harganya setara dengan harga emas 85 gr saat
ini. Cara membayar zakat perdagangan yaitu dengan menentukan waktu tahunan untuk membayar zakat.
Jumlah zakatnya: Nilai barang dagangan + Keuntungan – Hutang
x 2,5
4. Zakat Binatang Ternak
Yang dimaksud hewan disini adalah binatang yang dimanfaatkan manusia, seperti onta, sapi dan kambing. Adapun syarat umum
zakat binatang: 1. Mencapai nishab. Nishab onta adalah 5 ekor, kambing 40 ekor
dan sapi 30 ekor. Jika jumlah hewan yang dimiliki belum mencapai nishab, maka tidak wajib zakat.
2. Mencapai haul satu tahun Hijriyah telah dimiliki selama setahun.
3. Merupakan binatang yang digembalakan. 4. Bukan merupakan hewan yang digunakan untuk bekerja, seperti
untuk membajak sawah, membawa barang, dan memindahkan perniagaan. Karena hewan ini dikategorikan dalam kebutuhan
dasar seperti pakaian.
Universitas Sumatera Utara
Adapun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.0 berikut ini:
1. Zakat Onta Tabel 1 Zakat Binatang Onta
Jumlah Onta Jumlah Zakat
5-9 ekor 1 kambing
10-14 ekor 2 kambing
15-19 ekor 3 kambing
20-24 ekor 4 kambing
25-35 ekor 1 ekor onta betina usia satu tahun
dan memasuki tahun ke dua 36-45 ekor
1 ekor onta betina usia dua tahun dan memasuki tahun ke tiga
46-60 ekor 1 ekor onta betina usia tiga tahun dan
memasuki tahun ke empat 61-75 ekor
1 ekor onta betina usia empat tahun dan memasuki tahun ke lima
76-90 ekor 2 ekor onta betina usia dua tahun dan
memasuki tahun ke tiga 91-120 ekor
2 ekor onta betina usia tiga tahun dan memasuki tahun ke empat
Untuk jumlah onta di atas 120 ekor, pada setiap 40 ekor mengeluarkan zakat sebesar 1 ekor onta betina usia dua tahun dan
memasuki tahun ke tiga dan pada setiap 50 ekor mengeluarkan zakat sebesar 1 ekor onta betina usia tiga tahun dan memasuki
tahun ke empat.
Universitas Sumatera Utara
2. Zakat Sapi Tabel 2 Zakat Binatang Sapi
Jumlah sapi Jumlah zakat yang dikeluarkan
30-39 ekor 1 ekor sapi jantan yang telah
genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua atau 1
ekor sapi betina yang telah genap berusia satu tahun dan
memasuki tahun ke dua.
40-59 ekor 1 ekor sapi betina yang telah
genap berusia dua tahun dan memasuki tahun ke tiga.
60-69 ekor 2 ekor sapi jantan yang telah
genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua atau 2
ekor sapi betina yang telah genap berusia satu tahun dan
memasuki tahun ke dua.
70-79 ekor 1 ekor sapi jantan yang telah
genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua dan 1
ekor sapi betina yang telah genap berusia dua tahun dan
memasuki tahun ke tiga.
80 ekor 2 ekor sapi betina yang telah
genap berusia dua tahun dan memasuki tahun ke tiga.
90 ekor 3 ekor sapi jantan yang telah
genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua
100 ekor 2 ekor sapi jantan yang telah
genap berusia satu tahun dan memasuki tahun ke dua dan 1
ekor sapi betina yang telah genap berusia dua tahun dan
memasuki tahun ke tiga.
Untuk jumlah sapi di atas 100 ekor, setiap 30 ekor mengeluarkan zakat sebesar 1 ekor sapi betina yang telah genap berusia satu
tahun dan memasuki tahun ke dua dan setiap 40 ekor
Universitas Sumatera Utara
mengeluarkan zakat sebesar 1 ekor sapi betina yang telah genap berusia dua tahun dan memasuki tahun ke tiga.
3. Zakat Kambing Tabel 3 Zakat Binatang Kambing
Jumlah kambing Jumlah zakat yang dikeluarkan
40-120 1 ekor kambing
121-200 2 ekor kambing
201-399 3 ekor kambing
400-499 4 ekor kambing
500-599 5 ekor kambing
5. Zakat Barang Temuan
Menurut para Ulama, yang dimaksud dengan barang temuan rikaz adalah harta pendaman jahiliyah, termasuk dalam kategori ini adalah
barang yang ditemukan di atas permukaan bumi. Menurut mazhab Syafi’i, zakat yang harus dikeluarkan dari rikaz sebesar 20 dan dalam
rikaz tidak ada syarat nishab.
Universitas Sumatera Utara
6. Zakat Profesi
Zakat profesi nishabnya yaitu sebesar harga emas 85 gr saat ini. Dalam zakat profesi, pembayaran zakatnya dikeluarkan setelah menerima gaji
tentunya setelah dipotong hutang serta keperluan primer sehari-hari. Jumlah zakatnya: Total gajipendapatan
– Total pengeluaran x 2,5
2.3 Sejarah Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi . Android menyediakan
platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. Membeli android Inc. Yang merupakan pendatang baru
yang membuat peranti lunak untuk ponselsmartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari
34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcom, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan
perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile.
Dilain piha, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler.
Pada masa saat ini sebagian besar vendor-vendor smartphone sudah memproduksi smartphone berbasis android, vendor-vendor itu antara lain HTC,
Motorola, Samsung, LG, HKC, Sony Ericsson dan masih banyak lagi vendor
Universitas Sumatera Utara
smartphone di dunia yang memproduksi android. Hal ini, karena android itu adalah sistem operasi yang open source sehingga bebas didistribusikan dan
dipakai oleh vendor manapun.
Tidak hanya menjadi sistem operasi di smartphone, saat ini Android menjadi pesaing utaa dari Apple pada sistem operasi Tablet PC. Android itu
sendiri adalah platform yang sangat lengkap baik itu sistem operasinya, Aplikasi dan Tool Pengembangan, serta dukungan yang sangat tinggi dari komunitas Open
Source dunia sehingga android terus berkembang pesat.
2.3.1 Dasar Aplikasi Android
Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman java. Kode java dikompilasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi, dimana
prosesnya dipackage oleh tools yang dinamakan “apt tools” kedalam paket
android sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk itulah yang kita sebut dengan aplikasi, dan nantinya dapat di install di perangkat mobile.
Ada enam jenis komponen pada aplikasi Android yaitu:
a. Activities
Suatu activities akan menyajikan user interface UI kepada pengguna, Sehingga pengguna dapat melakukan interaksi. Sebuah aplikasi
android bisa jadi hanya memiliki satu activity, tetapi umumnya aplikasi
Universitas Sumatera Utara
memiliki banyak activity tergantung pada tujuan aplikasi dan desain dari aplikasi tersebut.
b. Service
Service tidak memiliki Graphic User Interface GUI, tetapi service
berjalan secara background, sebagai contoh dalam memainkan music, service mungkin memainkan music atau mengambil data dari jaringan,
tetapi setiap service harus berada dalam kelas induknya.
c. Broadcast Receiver
Broadcast Receifer berfungsi menerima dan bereaksi untuk menyampaikan notifikasi. Contoh broadcast seperti zona waktu berubah,
baterai low, gambar telah selesai diambil oleh kamera, atau pengubahan referensi bahasa yang digunakan.
Broadcast Receifer tidak memiliki User Interface UI, tetapi memiliki sebuah acticity untuk merespon informasi yang mereka terima,
atau mungkin menggunakan Notification Manager untuk memberitahu kepada pengguna, seperti lampu latar atau vibrating getaran perangkat,
dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
d. Content Provider
Content Provider membuat kumpulam aplikasi data secara spesifik sehingga bisa digunakan oleh aplikasi lain. Data disimpan dalam file
sistem seperti database SQLite. Content Provider menyediakan cara untuk mengakses data yang dibutuhkan oleh suatu activity, misalnya
ketika kita menggunakan aplikasi yang membutuhkan peta Map, atau aplikasi yang membutuhkan untuk mengakses data kontak dan navigasi,
maka disinilah fungsi content provider.
2.3.2 Mengenal Integrated Development Environment IDE Eclipse
Untuk dapat menggunakan fasilitas Eclipse dengan baik, akan sangat penting untuk mengetahui IDE Integrated Development Environment atau lingkungan
kerja Eclipse itu sendiri. Tampilan fasilitas-fasilitas atau IDE Eclipse yang berisi komponen-komponen dapat dilihat pada Gambar 1.3 berikut ini:
Gambar 1.3 Interface Eclipse
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5 Tampilan folder project
Tampilan layout aplikasi memiliki dua mode, yaitu mode XML dan mode Graphical layout.
Gambar 2.6 Tampilan Mode Graphical Layout
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.7 Tampilan Mode XML
3.3.2 Perancangan Layout Menu
Perancangan layout menu merupakan layout halaman depan yang menampilkan menu pilihan hitung zakat. Desain dari tampilan layout menu menggunakan
propertis yang ada dibagian sebelah kanan.
Gambar 2.8 Tampilan Layout Menu Aplikasi Hitung Zakat
Universitas Sumatera Utara
Desain layout menu Aplikasi Hitung Zakat pada gambar 2.8 diatas dibuat denga
mengubah nilai properties layout menu adalah sebagai berikut: Tabel 4 Tabel Properties Layout Menu Aplikasi Hitung Zakat
Type ID
Text Fungsi
TextView emas
Harga Emas Label Harga Emas
TextView txtemas
Menampilkan harga emas
TextView nisab
Besar Nisab Label Besar Nisab
TextView txtnisab
Menampilkan besar nisab
Button profesi
Zakat Profesi Tombol ke aplikasi
hitung zakat profesi
Button niaga
Zakat Perdagangan Tombol ke aplikasi hitung zakat
perdagangan
3.3.3 Perancangan Layout Hitung Zakat Profesi