Putri Nirmala

44 George R. Terry, Guid to Manajemen, 34

Volume 8, Nomor 2, Agustus 2015 | 59

Abdul Aziz

Kedua : Tradisi pengendalian konflik di Pesantren dilakukan melalui proses klarifikasi (tabayyun) ditingkat dewan masyayikh, pengurus pesantren dan yayasan.

Ketiga : Pembangunan tim di pesantren dilakukan melalui tradisi open house antar famili setelah sholat hari raya ‘idain (sholat sunah idul fitrih dan idul adha).

Merujuk pada manajemen pengambilan keputusan seperti pada pernyataan di atas, kita pahami behwa sistem musyawarah merupakah bentuk dari implementasi pemberdayaan kreativitas dan aktifitas dalam sebuah organisasi pesantren, artinya sistem musyawarah tersebut adalah partisipasi bersama dalam mengambil sebuah keputusan akhir yang akan dilakukan oleh pimpinan, yaitu dewan masyayikh / para kiyai senior dalam organisasi pesantren.

Para kiai diyakini sebagai muslim yang ta’at, dalam mengambil keputusan sepatutnya melakukan musyawarah kelompok. Menurut Abu Sinn Bermusyawarah merupakan suatu kewajiban, hal ini berdasar pada kapasitas akal fikir dan intelektual manusia yang terbatas dalam menguasai semua persoalan, dan pendapat orang banyak lebih bisa dipertanggung jawabkan daripada pendapat pribadi.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat difahami bahwa konflik dalam konteks pesantren, diartikan sebagai kesalah-fahaman atas program yang baru diterapkan yang kerapkali dipicu oleh pemahaman keagamaan terhadap suatu program yang baru, maupun berkenaan dengan peraturan perundangan pada kalangan internal majlis kiai maupun ditingkat kepengurusan pesantren.

Bateman dan Scott A mengisyaratkan dalam pengambilan keputusan yang penting sering terjadi kesulitan yang disebabkan oleh beberapa konflik yang dihadapi para manajer / pemimpin, menurut mereka konflik (conflict), yang terjadi ketika seorang manajer harus mempertimbangkan tekanan-tekanan yang saling

60 | Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam

Transformasi Sistem Menejemen di Pesantren

bertentangan dari dua sumber yang berbeda, yaitu konflik psikologis pada diri pemimpin dan konflik yang muncul diantara berbagai pribadi atau kelompok. 45

Kesimpulan

1. Manajemen prilaku kepemimpinan di pesantren An-Nuqayah Guluk Guluk-guluk Sumenep Madura dari masa generasi pertama, kedua sampai pada masa sekarang mengalami kecenderungan transformasi (perubahan) gaya kepemimpinan, yaitu dari individualis-kharismatik ke kolektif-kharismatik, dan kharismatik-otokratik ke kharismatik-demokratis.

2. Sistem manajemen organisasi di pesantren An-Nuqayah Guluk Guluk-guluk dari model tak terstruktur berubah pada bentuk atau model struktur lingkaran jaring laba-laba (webbed), dengan tujuan untuk mengikat utuh kebersamaan dan kerja sama dalam menjalankan organisasi.

3. Manajemen pengambilan keputusan di pesantren An-Nuqayah Guluk Guluk-guluk Sumenep Madura sudah berubah dari keputusan tak terprogram menuju bahtsul Al- masa’il ‘ammah wa Al-tabayyun.

Referensi

A`la, Abd. 2006. Pembaharuan Pesantren, Pustaka Pesantren(kelompok penerbit LkiS): Yogyakarta. Imron, Ali, Burhanuddin dan Maisyaroh (Edt). 2003. Manajemen Pendidikan, Penerbit Universitas Negeri Malang. Ali, Mukti. 1971. Beberapa Masalah Pendidikan di Indonesia, Yogyakarta: Yayasan Nida. Arifin, I. 1993, Kepemimpinan Kiai (Kasus Pondok Pesantren Tebuireng), Kalimasahada:

Malang. Arifin, I. 1996, Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu-Ilmu Sosial dan Keagamaa, Malang: Kalimasahada Arikunto, Suharsimi, 1995. Manajemen Penelitian, Rineka Cipta: Jakarta. Azizy, Ahmad Qodri A. 2000. Islam dan Permaslahan Sosial; Mencari Jalan Keluar,

Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Aziz, Abdul. 2012. Transformasi Manajemen Pesantren Di Madura (Studi Kasus di Pesantren An-Nuqayah Guluk-Guluk Sumenep Madura). STAIN Jember: Jember

Azra, Azyumardi. 2002. Pendidikan Islam; Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Logos Wacana Ilmu: Jakarta.

45 Thomas S Bateman dan Scott A. Snell, Manajemen Leading & Collaborating in a Competetive

World, 7 th ed. Dalam Edy Sembodo (Ed). Manajemen Kepemimpinan dan Kolaborasi dalam Dunia

yang Kompetetif (Jakarta: Salemba Empat, 2008), 104

Volume 8, Nomor 2, Agustus 2015 | 61

Abdul Aziz

Bateman, Thomas S dan Scott A. Snell. 2008. Manajemen Leading & Collaborating in a Competetive World, 7 th

ed. Dalam Edy Sembodo (Ed). Manajemen Kepemimpinan dan Kolaborasi dalam Dunia yang Kompetetif. Salemba Empat: Jakarta.

Bogdan, R. C. & Biklen, S. K. 1998, Qualitative Research in Education, an Introduction Theory and Methods, USA: Library of Congress Cataloging-in-Publication Date

Burhanuddin. Yusak, 1998. Administrasi Pendidikan, CV. Pustaka Setia: Yogyakarta. Daft, Richard L, 2010. New Era Of Manajemen, 9 th

ed. Dalam Ema Sri Suharsi. Era Baru Manajemen, Salemba Empat: Jakarta. Dewantoro. Ki Hajar, 1977. Pendidikan, bagian Pertama, Cet: 2. Majlis Luhur Persatuan Taman Siswa: Yogyakarta. Dhofier, Zamakhsyari, 1982. Tradisi Pesantren : Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai, Cet: I. LP3ES: Jakarta. Faisal, Sanapiah, 1990. Penelitian Kualitatif, YA3 Malang: Malang. Hadari, Amin, 2005. Masa Depan Pesantren, IRD Press: Jakarta. Hadi, Sutrisno, 2002. Metodologi Reserch, Andi Offset: Yogyakarta. Handoko, T.Hani, 2009. Manajemen, Edisi 2. BPFE Fakultas Ekonomi UGM:

Yogyakarta. Yogyakarta, Hitami dan Munzir. 2004. Menggagas Kembali Pendidikan Islam, Infinite Press: Yogyakarta. Hodges, Henry G. 1956. Management Principle, practice and problem, The Riberside Press: Cambridge. http://husainsawan. blogspot .com/2012/06/membedah-esai-pemikiran-m-amin- abdullah.html, diakses pada tanggal 20 Februari 2012).

Kenneth, N. Wexley dan Gary A. Yuki. 2005. Organizational Behavior and Personel Psychology. Terj. Shobaruddin. Perilaku Organisasi dan Psikologi Personel, PT. Rineka Cipta: Jakarta.

Madjid, Nurcholish. 1997. Bilik-Bilik Pesantren : Sebuah Potret Perjalanan. Cet.1. Paramadina: Jakarta. Maliki, Jamaluddin (Edt). 2005. Pemberdayaan Pesantren, Menuju Kemandirian Dan Profesionalisme Santri Dengan Metode Daurah Kebudayaan, Pustaka Pesantren (kelompok penerbit LkiS): Yogyakarta.

Mardalis. 2003. Metode Penelitian (Suatu pendekatan Proposal), Bumi Aksara: Jakarta Mastuhu. 1994. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian tentang Unsur dan

Nilai Sistem Pendidikan Pesantren, INIS: Jakarta. Moeleong, Lexy J. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya: Bandung. Muhadjir, N. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Serasin: Yogyakarta. Pidarta, Made, 1988. Manajemen Pendidikan Indonesia, PT Bina Aksara: Jakarta. Program Pascasarjana. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, STAIN Jember: Jember. Purwanto, Ngalim. 2004. Administrasi dan Supervisi Pendidikan, PT. Remaja

Rosdakarya: Bandung. Qomar. Mujammil, tt. Pesantren Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi. Erlangga: Jakarta.

62 | Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam

Transformasi Sistem Menejemen di Pesantren

Rahardjo, Dawam. 1995. Pesantren dan Pembaharuan, LP3ES: Jakarta. Robbins, Stephen P dan Mary Coulter. 2010. Manajemen, 10 th

ed. dalam Nivieta Indra

Sallama (Ed). Manajemen, Edisi Kesepuluh. Erlangga: Jakarta.

Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge, 2008. Organizational Behavior, 12 th ed. dalam Resthi Widyaningrum (Ed) Prilaku Organisasi. Salemba Empat:

Jakarta. _________. 2009. Organizational Behavior, 12 th

ed. dalam Dono Sunardi (Ed) Prilaku Organisasi, Salemba Empat: Jakarta. Soebahar. Abd. Halim, 2009. Pendidikan Islam dan Trend Masa Depan, Pemetaan Wacana dan Reorientasi, Pena Salsabila: Jember. _________. 2007. Pesantren Gender: studi Kasus Rekonstruksi Tiga Pesantren di Jawa Sebagai Basis Pemberdayaan Perempuan. deputi Pengembangan Riset Ipteks pada Kementerian Riset dan Teknologi RI: Jakarta.

_________. 2009. Matriks Pendidikan Islam, Pustaka Marwa: Yogyakarta. Sonhadji, A., 1977, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif, Makalah Seminar Penelitian

Kuantitatif dan Kualitatif, Malang: PPS IKIP Malang Suharto, Babun. 2011. Dari Pesantren Untuk Umat, Reinventing Eksistensi Pesantren di Era Globalisasi, IMTIYAZ: Surabaya. _________. 2010. Pendidikan Multikultural dalam Pendidikan Islam; Integrasi Konsep

dan Aplikasi dalam Pendidikan, Absolute Media: Yogyakarta.

Supriyadi. 2005. Strategi Peningkatan Mutu pendidikan dengan metode Pondok pesantren. (Studi Kritis tentang Manajemen di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Kismantoro Wonogiri), Tesis MSI, UII: Yogyakarta.

Syafaruddin. 2005. Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Cet: I. Ciputat Press: Ciputat Tafsir, Ahmad. 2002. Metodologi Pengajaran Agama Islam, PT Remaja Rosdakarya:

Bandung. Terry, George R. 2009. Guid to Manajemen. Dalam J. Smith D.F.M (Tj). Prinsip-Prinsip Manajemen, PT. Bumi Aksara: Jakarta. Tilaar, H.A.R. 2008. Manajemen Pendidikan Nasional, Kajian Pendidikan Masa Depan, PT. Remaja Rosdakarya: Bandung. Veithzal, Rivai dan Deddy Mulyadi, 2009. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Rajawali Pers: Jakarta. Yasmadi. 2002. Modernisasi Pesantren, Ciputat Press: Jakarta.

Yuki, Gary. 2005. Leadership In Organization. 1 th

ed. Dalam Eli Tanya (Ed), Kepemimpinan dalam Organisasi, Indeks: Jakarta. Yunus. 1995. Filsafat Pendidikan, CV. Citra Sarana Grafika: Bandung.

Volume 8, Nomor 2, Agustus 2015 | 63