Bab1 dasar ekonomi manajeria

Ekonomi Manajerial
&
Strategi Bisnis

Bab 1 Dasar Ekonomi Manajerial
Dosen :
Dr. Musdalifah Azis, SE., M.Si
Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Pendahuluan
• Menurut Mc Connel (1993), ekonomi manajerial adalah alat
analisis yang sangat berguna bagi manajer dalam pengambilan
keputusan bisnis. Sesuai dengan namanya, ekonomi
manajerial merupakan hibrid dari ilmu ekonomi dan ilmu
manajemen. Ilmu ekonomi adalah studi tentang perilaku
manusia dalam memproduksi, mendistribusi dan
mengkonsumsi barang dan jasa. Sedangkan sumber daya yang
tersedia untuk mewujudkannya.
• Sedangkan menurut Ket (2000) Ilmu manajemen dapat
diartikan sebagai ilmu dan seni tentang bagaimana
mengorganisasikan dan mengalokasikan sumber daya

perusahaan yang terbatas untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Dengan demikian ekonomi manajerial adalah
aplikasi dari analisis ekonomi dalam membuat keputusan
bisnis agar sumber daya perusahaan yang terbatas
dialokasikan pada penggunaannya yang paling baik.

• Aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu
pengambilan keputusan untuk membahas bagaimana suatu
organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara
yang paling efisien.
• Manajer
• Seseorang yang mengarahkan sumber daya untuk mencapai
tujuan.

• Ilmu Ekonomi
• Ilmu tentang pengambilan keputusan dalam menghadapi
kelangkaan sumber daya

• Ilmu Ekonomi Manajerial
• Studi tentang bagaimana pengolahan sumber daya yang langka

dengan cara paling efisien sedemikian rupa sehingga tujuan
manajerial dapat tercapai

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business
Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Definisi ekonomi manajerial

Gambar 1. Pengertian Ekonomi Manajerial
Masalah
MasalahKeputusan
KeputusanManajemen
Manajemen
TeoriEkonomi
Ekonomi::
Teori
EkonomiMikro
Mikro
Ekonomi
EkonomiMakro

Makro
Ekonomi

Ilmu
IlmuKeputusan
Keputusan: :
Matematika
MatematikaEkonomi
Ekonomi
Ekonometrika
Ekonometrika

Ekonomi Manajerial :
Aplikasi Teori dan perangkat ilmu keputusan
untuk memecahkan masalah keputusan
manajerial
Solusi Optimal untuk masalah
Keputusan Manajerial

Organisasi dapat memecahkan masalah keputusan manajemen dengan

menerapkan teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan
Ekonomi mikro : Tingkah laku ekonomi secara individual sebagai
pengambil keputusan, seperti konsumen individu dan
pemilik sumber daya, dan perusahaan bisnis.
Ekonomi makro : Membahas tentang output, pendapatan, pekerjaan,
konsumsi, investasi dan harga dilihat secara agregat
Teori ekonomi : memprediksi dan menerangkan tingkah laku ekonomi
Teori ekonomi biasanya dimulai dengan model
Model : abstraksi dari banyak hal yang melingkupi suatu kejadian dan
berusaha mengindentifikasi beberapa dari banyak faktor penentu
yang penting dari suatu kejadian.
Metodologi ekonomi adalah menerima teori atau model bila dapat
memprediksi secara tepat dan prediksi tersebut secara logis mengikuti
asumsi.

EKMAN

Ilmu Keputusan

Matematika Ekonomi dan Ekonometrika

Memformulasikan dalam bentuk
persamaan model ekonomi yang
dipostulatkan oleh teori ekonomi.

Menerapkan peralatan statistik (regresi)
pada data dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh
teori ekonomi.

Model Matematika Q = f(P,Y,PC, PS, A)
Dengan mengumpulkan data Q, P,Y PC, PS, A, kita dapat mengestimasi
hubungan emperisnya (ekonometrik)

EKMAN : Aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu pengambilan
keputusan untuk menemukan solusi optimal pada masalah
keputusan manajerial.

EKMAN

ILMU ADMINISTRASI BISNIS
(Akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen SDM,

dan produksi) = Lingkungan bisnis dimana prshan
beroperasi.

Proses pengambilan keputusan secara
keseluruhan yang akan membawa
perusahaan mencapai tujuannya.
EKMAN bukan merupakan ilmu yang terdiri dari
banyak topik yang terpisah melainkan penggunaan teori
ekonomi dan perangkat ilmu manajemen untuk
mempelajari bagaimana suatu perusahaan dapat
mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien di
dalam lingkungan bisnis dimana perusahaan beroperasi.

Tinjauan
Ilmu Ekonomi untuk Manajemen yang Efektif









Mengidentifikasi Tujuan dan Kendala
Mengenali Peranan Laba
Memahami Insentif
Lima Model Kekuatan
Memahami Pasar
Memahami Nilai Waktu dari Uang
Penggunaan Analisis Marjinal

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

1.2.1. Identify goals and constraints

Langkah awal Membuat Keputusan : Menentukan tujuan
Untuk mencapai sejumlah tujuan yang berbeda
akan membuat keputusan berbeda.

Tujuan : distribusi makanan

Rural areas

Innercity residents

Decisions and optimal distribution network will differ
The decision maker faces constraints that affect the ability
to achieve a goal

Unit berbeda dalam perusahaan memiliki tujuan berbeda.
Departemen Marketing : bertujuan menggunakan sumberdaya
untuk memaksimumkan
penjualan atau
Departemen Financial
:bertujuan meningkatkan
laba
market share
atau mengurangi risiko

Unfortunately, constraints make it difficult for managers to achieve
goals, such as maximizing profit or increasing market share

Kendala : ketersediaan teknologi, harga input yang digunakan dalam
proses produksi.
Tujuan memaksimumkan profit, maka manajer harus
memutuskan : optimal price to charge for a product, how much
to produce, which technology to use, how much of each input to
use, how to react to decisions made by competitors, and so on.

1.2.2. Recognize the Nature and Importance of Profit
Tujuan Perusahaan : Memaksimumkan
profit atau nilai perusahaan
Accounting Versus Economic Profits
Accounting Profit : sejumlah uang yang diperoleh dari penjualan
(Total Penerimaan = harga dikali kuantitas barang
yang dijual) dikurangi biaya produksi barang dan jasa

Apa yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan, dan dilaporkan
kepada manager oleh bagian keuangan.

Economic Profit : perbedaan total penerimaan dengan total biaya
opportunity dalam memproduksi barang atau jasa.


Biaya opportunity > Biaya akuntansi

Explicit (or Accounting) cost of resource and the implicit cost of giving-up
the next-best alternative use of the resource)

Contoh : Bisnis Bread-talk atau Jico donuts memiliki gedung sendiri.
Biaya untuk memproduksi merupakan biaya akuntansi.
Pada akhir tahun, bagian keuangan melaporkan bahwa biaya produksi
sebesar Rp. 300 juta, dan total penerimaan adalah Rp. 1 miliar, maka
laba akuntansi adalah Rp. 700 juta.
Untuk Menentukan Laba ekonomi beberapa hal harus diperhitungkan :
Gaji pemilik jika bekerja diperusahaan lain, misalkan digaji Rp. 240 juta,
sehingga biaya implisit untuk pemilik dalam menjalankan bisnis donut
adalah sebesar Rp. 240 juta yang dikurangi dari laba akuntansi.
Menyewa gedung dari orang lain, misalkan jika menyewa gedung yang
sama ditempat lain sebesar Rp. 480 juta pertahun, maka biaya sewa
gedung merupakan biaya implisit
Biaya ekonomi untuk kasus tersebut = 300 juta + 240 juta + 480 juta
= 1miliar 20 juta

Laba ekonomi= Rp. 1 miliar – Rp. 1 miliar 20 juta = - 20 juta
atau mengalami rugi sebesar Rp. 20 juta

Lima Kekuatan Kerangka Kerja

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

1.2.3. Understand Incentives

Insentif berpengaruh terhadap bagaiamana sumber daya digunakan
dan bagaimana SDM bekerja keras.
Perusahaan harus mempunyai suatu aturan tentang pemberian insentif untuk
membangkitkan semangat kerja
Insentif diberikan dalam bentuk bonus dengan mekanisme yang jelas yang
diperoleh mulai dari CEO hingga manajemen yang paling bawah.
Beberapa individu mendapatkan insentif berdasarkan pendapatan yang
dihasilkan untuk pemilik perusahaan. Seperti tenaga penjualan, jika usaha
yang dilakukan sedikit maka insentif yang diperoleh kecil dan sebaliknya jika
usaha yang dilakukan besar sehingga diperoleh insentif yang tinggi.

1.2.4. Understand Market
Terdapat dua sisi setiap transaksi dalam pasar :
Untuk setiap pembeli dari barang/jasa terdapat hubungan
dengan penjual.
Outcome akhir dari pasar tergantung pada kekuatan pembeli
dan penjual di pasar yang ditempati.
The power or bargaining position, of consumers and producers
in the market is limited by three sources of rivalry that exist in
economic transaction :
Consumer-producer rivalry, consumer-consumer rivalry,
producer-producer rivalry.

Interaksi Pasar


Persaingan Konsumen – Produsen
 Konsumen berupaya menawar harga semurah mungkin, sementara
produsen berupaya memberi harga setinggi mungkin.



Persaingan Konsumen – Konsumen
 Kelangkaan barang akan mengurangi kekuatan tawar konsumen sebab
mereka bersaing satu sama lain untuk memperoleh barang tersebut



Persaingan Produsen – Produsen
 Kelangkaan jumlah konsumen akan menyebabkan produsen bersaing
satu sama lain untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan



Peranan Pemerintah
 Mendisiplinkan proses pasar

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

1.3. Teori Perusahaan
Perusahaan : suatu organisasi yang mengkombinasikan,
mengorganisir berbagai sumberdaya yang bertujuan memproduksi
barang dan jasa untuk dijual
Perusahaan

menghemat biaya transaksi

Fungsi Perusahaan : membeli sumberdaya atau input berupa tenaga kerja,
modal dan bahan mentah untuk diubah menjadi
barang dan jasa untuk dijual
(bagian dari circular flow of economic activity)

Tujuan perusahaan : Memaksimumkan laba sekarang atau jangka pendek
Tujuan perusahaan : memaksimumkan kekayaaan atau nilai perusahaan.
(Dicerminkan dari nilai sekarang dari keuntungan
perusahaan yang diharapkan masa depan)

Nilai uang berdasarkan
waktu


Present value (PV) dari sejumlah uang (FV) yang diterima
pada akhir periode ke “n” ketika tingkat bunga per-periode
sama dengan “i” :



Contoh :
 Lotto sebagai pemenang dalam memilih antara pembayaran
yang berskala 104 juta dolar atau 108 juta dolar lebih dari 25
tahun.
 Menentukan ganti rugi dalam sebuah kasus yang melanggar
hak cipta
Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Rangkaian Present Value
• Present value multi periodik dari sejumlah model ( FVt ) yang
diterima pada akhir dari tiap periode untuk “n” periode :

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Net Present Value
• Jika seorang manajer dapat memperoleh aliran uang yang masuk di
masa yang akan datang (FVt ) dengan menghabiskan “C0” dollar hari
ini. Maka NPV dari keputusan tersebut adalah :

Aturan Keputusan :
Jika NPV < 0 : Tolak proyek
Jika NPV > 0 : Terima proyek
Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Present value of a Perpetuity
• Aset yang secara terus menerus menghasilkan aliran cash flow
(CF) pada akhir tiap periode disebut perpetuity
• Present value (PF) dari sebuah perpetuity of cash flows paying
yang berjumlah sama pada akhir tiap periode adalah

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Teori Perusahaan
• Perusahaan : organisasi yg mengkombinasi dan
mengorganisasikan berbagai sumberdaya dalam
memproduksi barang dan jasa untuk dijual
• Tujuan Perusahaan : memaksimum kekayaan
atau nilai perusahaan

Teori Perusahaan
Kendala-Kendala dalam Operasi Perusahaan:
• Upaya mencapai tujuan dihambat oleh berbagai kendala
adanya keterbatasan dalam penyediaan input, seperti :
terbatasnya tenaga ahli, terbatasnya bahan baku dan juga
modal, kemudian adanya kendala hukum dan peraturan
perundangan, misalnya tentang upah minimum, standar
kesehatan dan keselamatan, standar emisi polusi
• Teori perusahaan yang mempostulatkan tujuan
perusahaan untuk memaksimumkan kekayaan dinilai
terlau sempit dan tidak realistik.
• Beberapa alternatif adalah : memaksimumkan
penjualan (Baumol 1959), memaksimumkan
kepuasan manajemen (Wiliamson, 1963) dan perilaku
pemuasan (Cyet dan March, 1949)

Penaksiran Perusahaan


Nilai dari sebuah perusahaan sama dengan present value dari
keuntungan sekarang dan di masa datang
 PV = Σ πt / (1 + i)t



Jika keuntungan tumbuh dengan laju konstan
(g < i) dan keuntungan periode saat ini adalah πο :
sebelum keuntungan sekarang
telah dibayar sebagai bunga
segera setelah keuntungan
sekarang dibayar sebagai bunga

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Lanjutan …
• Jika laju pertumbuhan keuntungan < tingkat suku bunga dan
keduanya tetap konstan, memaksimalkan present value dari
seluruh keuntungan masa datang sama dengan
memaksimalkan keuntungan sekarang

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Analisis Marginal (tambahan)
• Variabel kontrol






Output
Harga
Kualitas Produk
Periklanan
Penelitian dan Pengembangan

• Pertanyaan manajerial yang mendasar :
Seberapa banyak dari variabel kontrol yang sebaiknya
digunakan untuk memaksimalkan laba bersih

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

SIFAT DAN FUNGSI LABA
Definisi Laba
• Laba = Penerimaan dikurangi Biaya
• Laba Bisnis (Business Profit) : Penerimaan dikurangi
Biaya Akuntasi (biaya eksplisit)
• Laba Ekonomi (Economic Profit) : Penerimaan
dikurangi Biaya Eksplisit dan Biaya Implisit
Contoh :
• Sebuah perusahaan melaporkan laba bisnisnya Rp. 30
juta per bulan, tetapi sebenarnya sang pengusaha dapat
memperoleh penghasilan sesebear Rp 35 juta per bulan
dari bekerja di perusahaan lain, dan modalnya bisa
menghasilkan Rp 15 juta per bulan jika diinvestasikan di
bisnis lain.

Teori Laba
• Teori Laba dalam Menghadapi Resiko (Risk Bearing
Theories of Profit) : laba di atas normal dibutuhkan agar
bertahan di industri yang beresiko tinggi (mis.
Pengeboran minyak)
• Teori Laba karena Gesekan (Frictional Theory of Profit):
laba krn adanya gangguan pada keseimbangan jangka
panjang
• Teori Laba Monopoli (Monopoly Theory of Profit): laba
krn monopoli, membatasi output dan mengenakan harga
yang tinggi
• Teori Laba Inovasi (Innovation Theory of Profit): laba krn
adanya inovasi yang berhasil
• Teori Laba Efisiensi Manajerial (Managerial Efficiency
Theory of Profit) : laba krn perusahaan efisien

Fungsi Laba
• Laba merupakan tanda yang memandu alokasi sumberdaya
masyarakat.
• Laba yang tinggi di suatu industri merupakan tanda bahwa
pembeli menginginkan lebih banyak produk yang dihasilkan
oleh industri tersebut.
• Laba rendah/negatif dalam suatu industri merupakan tanda
bahwa pemebli menginginkan lebih sedikit produk yang
dihasilkan oleh industri tersebut.

Laba Bersih

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Keuntungan Marjinal /
Marginal Benefit (MB)
• Perubahan pada total keuntungan muncul dari perubahan
dalam variabel kontrol, Q :

• Slope (calculus derivative) dari total kurva keuntungan

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Biaya Marginal /
Marginal Cost (MC)
• Perubahan biaya total muncul dari perubahan variabel kontrol,
Q:

• Slope (calculus derivative) dari total kurva biaya

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Prinsip Marginal
• Untuk memaksimalkan laba bersih, variabel kontrol manajerial
seharusnya ditingkatkan ke titik di mana MB = MC
• Dalam setiap periode, perusahaan memaksimumkan laba
(jangka pendek) dengan menseting output dan harga pada
tingkat dimana kurva MC berpotongan dengan MR. Dengan
keputusan interdependen temporal maksimisasi profit jangka
pendek juga merupakan maksimisasi profit jangka panjang.
• MB > MC berarti unit terakhir dari variabel kontrol
meningkatkan keuntungan lebih banyak daripada peningkatan
biaya itu sendiri
• MB < MC berarti unit terakhir dari variabel kontrol
meningkatkan biaya lebih besar daripada peningkatan
keuntungan
Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Kesimpulan
• Pastikan anda menyertakan seluruh biaya dan keuntungan
ketika membuat suatu keputusan (opportunity cost)
• Ketika memutuskan jangka waktu, pastikan anda
membandingkan apples to apples (PV analisis)
• Keputusan optimal ekonomi dibuat dengan margin (analisis
marginal)

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Ekonomi Manajerial &
Strategi Bisnis

Bab 2 Mekanisme Pasar : Permintaan dan Penawaran
Dosen :
Dr. Musdalifah Azis, SE., M.Si
Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Pendahuluan
I. Kurva Permintaan Pasar




Fungsi Permintaan
Faktor Penentu Permintaan
Surplus Konsumen

II. Kurva Penawaran Pasar




Fungsi Penawaran
Penawaran Bergeser
Surplus Produsen

III. Keseimbangan Pasar
IV. Pembatasan Harga
V. Perbandingan Statis

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Kurva Permintaan Pasar
• Menunjukkan sejumlah barang yang akan dibeli pada harga
alternatif, dengan menganggap faktor lain konstan.
• Hukum Permintaan (Law of Demand)
• Kurva Permintaan mengarah ke bawah
• Hukum permintaan adalah makin rendah harga suatu barang
makin banyak permintaan atas barang tersebut dan sebaliknya
makin tinggi harga suatu barang makin sedikit permintaan atas
barang tersebut.

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Faktor Penentu Permintaan


Pendapatan
 Barang Normal
 Barang Inferior



Harga barang yang saling berhubungan
 Harga substitusi
 Harga pelengkap





Periklanan dan selera konsumen
Populasi
Harapan Konsumen

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Fungsi Permintaan


Persamaan umum yang mempresentasikan kurva permintaan
Qxd = f(Px, Py, M, H)
 Qxd = banyaknya permintaan barang X
 Px = harga barang X
 Py = harga barang yang berhubungan dengan barang Y
 Barang substitusi
 Barang pelengkap

 M = pendapatan
 Barang normal
 Barang inferior

 H = variabel lain yang mempengaruhi permintaan
Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Invers dari Fungsi
Permintaan

• Harga sebagai sebuah fungsi dari permintaan kuantitas
• Contoh :
• Fungsi permintaan
• Qxd = 10 – 2Px

• Invers fungsi permintaan
• 2Px = 10 – Qxd
• Px = 5 – 0.5Qxd

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Perubahan dalam
Permintaan Kuantitas

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Perubahan dalam Permintaan

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Surplus Konsumen
• Nilai konsumen didapat dari sebuah barang tetapi tidak
harus membayar
• Surplus konsumen (consumer’s surplus) didefinisikan
sebagai keuntungan yang diterima oleh konsumen karena
mempunyai kesempatan untuk membeli suatu barang
pada harga marjinalnya bukan pada harga rata-ratanya.
Misalnya kurva permintaan Marshallian berbentuk garis
linier dengan slope menurun seperti pada gambar 1
berikut ini. Kurva ini mempunyai persamaan fungsi.

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

• X(p) = 7 – atau p(X) = 35 – 5X untuk X > 0

Pada gambar tersebut diatas terlihat bahwa :
•jika harga barang adalah sebesar Rp. 30,-, maka konsumen akan
membeli sebanyak 1 unit barang X.
•Jika harga barang aadalah Rp. 25,-, maka konsumen membeli
sebaanyak 2 unit barang X dan seterusnya.
•Misal dibeli konsumen 4 unit barang X, dengan harga perunit
Rp. 15,-, maka total yang harus dibayar konsumen adalah
sebesar : 4 x Rp. 15,- = Rp. 60,- . Nilai ini dikatakan bahwa
konsumen membeli dengan nilai marjinalnya, dan dalam
gambar 1 di tunjukkan oleh bagian ke 2.

• Jika 4 unit tidak dibeli sekaligus, tetapi dibeli dengan :

1 unit pertama sebesar
Rp.30,1 unit kedua sebesar
Rp. 25,1 unit ketiga sebesar
Rp. 20,1 unit keempat sebesar
Rp. 15,- , maka total yang harus
doibayar adalah Rp. 90,-.Nilai ini dikatakan bahwa konsumen
membayar dengan nilai rata-ratanya.
• Nilai ini sama jika dihitung dengan nilai rata-ratanya. Nilai ratarata perunit dibayar adalah :
= Rp. 22.50,• Untuk 4 unit yang dibeli, konsumen harus membaayar : 4 x Rp.
22.50 = Rp. 90,•




• Nilai ini digambar dapat ditunjukkan pada bagian 1 dan
2.
• Selisih sebesar Rp. 90,- - Rp. 60,- = Rp. 30,- merupakan
surplus konsumen (consumer’s surplus) dan digambar 1
ditunjukkan pada bagian 1.

• Misal sekarang harga barang naik menjadi Rp. 20,- perunit, maka
konsumen akan membeli sebanyak 3 unit dengan total Rp. 60,• Jika 2 unit dibeli dengan 1 unit sebesar Rp. 30,• unit kedua sebesar Rp. 25,- dan
• unit ketiga sebesar Rp. 20,-, maka total yang harus dibayar oleh
konsumen adalah sebesar :
• Rp. 30,- + Rp. 25,- + Rp. 20,- = Rp. 75,• Selisih sebesar Rp. 75,- - Rp. 60,- = Rp. 15.- merupakan surplus
konsumen
• Perubahan harga dari Rp. 15,-perunit menjadi Rp. 20,menyebabkan surplus konsumen sebesar Rp. 30,- - Rp, 15,- = Rp.
15,-

Kurva Penawaran Pasar
• Kurva penawaran menunjukkan jumlah dari barang yang akan
diproduksi pada harga alternatif
• Hukum Penawaran (Law of Supply)
• Kurva penawaran miring ke atas (naik)
• Hukum Penawaran adalah semakin tinggi harga suatu barang
makin banyak jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh
penjual sebaliknya semakin rendah harga suatu barang makin
sedikit jumlah barang tersebut ditawarkan oleh penjual.

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Pergeseran Penawaran




Harga-harga input
Teknologi atau peraturan pemerintah
Jumlah perusahaan
 Masuk
 Keluar




Pergantian dalam produksi
Pajak-pajak
 Bea cukai
 Pajak berdasarkan nilai



Harapan produsen

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Fungsi Penawaran
• Persamaan yang mempresentasikan kurva penawaran :
QXS = f(PX, PR, W, H)
• QXS = banyaknya persediaan barang X
• PX = harga barang X
• PR = harga pergantian produksi
• W = harga input (mis. gaji)
• H = variabel lain yang mempengaruhi penawaran

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Invers dari Fungsi Penawaran
• Harga sebagai fungsi dari penawaran kuantitas
• Contoh :
• Fungsi Penawaran
• QXS = 10 + 2PX

• Invers dari Fungsi Penawaran
• 2PX = 10 + QXS
• PX = 5 + 0.5QXS

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Perubahan dlm Penawaran
Kuantitas

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Perubahan dalam penawaran

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Surplus Produsen
• Jumlah produsen yang menerima kelebihan dari jumlah yang
diperlukan untuk menyebabkan mereka untuk memproduksi barang
• Menurut Varian
S

P

P1

X
X1

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Surplus Produsen
• Segi empat R adalah
keuntungan dari
penjualan untuk
barang-barang
• Segi tiga T
keuntungan dari
penjualan ekstra dari
harga (PII)

Keseimbangan Pasar
• Harga dan jumlah suatu barang yang
diperjualbelikan ditentukan oleh
permintaan dan penawaran barang
tersebut. keadaan di suatu pasar dikatakan
dalam keseimbangan atau equilibrium,
apabila jumlah yang ditawarkan para
penjual pada suatu harga tertentu adalah
sama dengan jumlah yang diminta para
pembeli pada harga tersebut.
• Menjaga keseimbangan penawaran dan
permintaan
• Qxs = Qxd

• Posisi yang stabil
Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Contoh: daftar permintaan
dan penawaran buku tulis
P
(Rp)
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000

QD
(unit)
200
400
600
900
1.300

QS
(unit)
900
800
600
375
100

Sifat Interaksi
  Kelebihan penawaran
 
Keseimbangan
 
Kelebihan permintaan

PERUBAHAN
KESEIMBANGAN PASAR

Perubahan faktor lain di luar harga – mempengaruhi
permintaan atau penawaran – akan menyebabkan
perubahan keseimbangan. Terdapat 4 kemungkinan
perubahan/pergeseran, yaitu:
•Permintaan bertambah (kurva permintaan bergeser ke
kanan)
•Permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri)
•Penawaran bertambah (kurva penawaran bergeser ke
kanan)
•Penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri).

• Disamping perubahan di atas, ada beberapa
kemungkinan perubahan serentak permintaan dan
penawaran yang dapat berlaku, yaitu:
• Perubahan mungkin berlaku ke arah yang sama (samasama mengalami kenaikan atau penurunan).
• Perubahan mungkin berlaku ke arah yang berlawanan:
• Permintaan turun  Penawaran bertambah
• Permintaan bertambah  Penawaran turun

• Apabila pertambahan permintaan sama dengan
pertambahan penawaran, maka tingkat harga tidak
berubah.
• Apabila pertambahan permintaan kurang dari
pertambahan penawaran, maka harga akan merosot.

Pembatasan Harga
• Harga tertinggi (Price Ceiling)
• Harga sah maksimum yang dapat dibebankan
• Contoh :
• Harga bensin tahun 1970an
• Perumahan di kota New York
• Mengajukan pembatasan pada biaya ATM

• Harga terendah (Price Floor)
• Harga minimum yang dapat dibebankan
• Contoh :
• Upah minimum
• Harga penunjang pertanian

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Dampak dari harga tertinggi

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Harga penuh ekonomi
• Banyaknya uang yang dibayarkan pada perusahaan di bawah
harga tertinggi (price ceiling), ditambah harga yang tidak
berkaitan dengan uang
PF = PC + (PF – PC)
Keterangan :
• PF = harga penuh ekonomi
• PC = harga tertinggi
• PF – PC = harga yang tidak berkaitan dengan uang

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Contoh dari tahun 1970an
• Harga tertinggi dari bensin : $1
• Antrian 3 jam untuk membeli 15 galon bensin
• Harga kesempatan (opportunity cost) : $5 / jam
• Nilai total dari waktu yang dihabiskan : 3 x $5 = $15
• Harga yang tidak berkaitan dengan uang per galon : $15/15=$1

• Harga penuh ekonomi dari sebuah galon bensin : PF = $1 + $1 =
$2

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Dampak dari harga terendah

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Analisis Perbandingan Statis
• Bagaimanakah harga keseimbangan dan perubahan kuantitas ketika
sebuah faktor penentu dari penawaran dan/atau permintaan
berubah ?

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Aplikasi dari Analisis
Permintaan dan Penawaran





Peristiwa :
WSJ (Wall Street Journal) melaporkan bahwa harga dari
komponen PC diharapkan turun sekitar 5-8 persen enam
bulan ke depan
Skenario 1 :
Anda mengelola perusahaan kecil yang memproduksi PC
Skenario 2 :
Anda mengelola perusahaan kecil pembuat software

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Gunakan Perbandingan Statis
Analisis untuk melihat
gambaran yang besar
• Analisis perbandingan statis menunjukkan bagaimana
keseimbangan harga dan kuantitas akan berubah ketika sebuah
faktor penentu penawaran atau permintaan mengalami perubahan.

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Skenario 1 :
Implikasi untuk pembuat PC kecil
• Langkah 1 : Carilah “Gambaran yang Besar”
• Langkah 2 : Atur sebuah rencana tindakan
(jangan kuatir tentang detail)

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Gambaran Besar : Dampak dari penurunan harga
komponen pasaran PC

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Analisis Gambaran Besar :
Pasar PC
• Harga keseimbangan dari PC akan turun, dan kuantitas
keseimbangan dari penjualan komputer akan naik
• Gunakan hal-hal ini untuk mengorganisir rencana tindakan :






Perjanjian / suplier ?
Menginventariskan ?
Sumber daya manusia ?
Marketing ?
Apakah saya membutuhkan estimasi kuantitatif ?

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Skenario 2 :
Pembuat Software
• Rantai yang lebih rumit dari sebuah alasan untuk menetapkan
“gambaran besar”
• Langkah 1 : Gunakan analisis seperti dalam skenario 1 untuk
menyimpulkan bahwa harga komponen dasar akan membawa ke
arah :
• Harga keseimbangan yang lebih rendah untuk komputer
• Lebih banyak jumlah komputer yang terjual

• Langkah 2 : Bagaimanakah perubahan ini mempengaruhi
“Gambaran Besar” di dalam pasar software ?

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Gambaran Besar : Dampak dari harga PC
paling rendah pada pasar

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Analisis Gambaran Besar :
Pasar Software
• Harga software akan naik, dan banyak software akan terjual
• Gunakan ini untuk mengorganisasi rencana tindakan

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Kesimpulan
• Gunakan analisis permintaan dan penawaran untuk :
• Memperjelas “gambaran besar” (dampak umum dari peristiwa
saat ini pada keseimbangan harga dan kuantitas)
• Mengorganisasi rencana tindakan (dibutuhkan perubahan dalam
produksi, persediaan, bahan dasar, sumber daya manusia,
rencana pemasaran, dll)

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

&
Strategi Bisnis

Bab 4 Teori Perilaku Individu
Dosen :
Dr. Musdalifah Azis, SE., M.Si

Pendahuluan
• Teori ini menerangkan perilaku pembeli dalam menggunakan
dan membelanjakan pendapatan yang diperolehnya. Seorang
konsumen yang rasional akan berusaha memaksimumkan
kepuasannya dalam menggunakan pendapatannya untuk
membeli barang dan jasa, oleh karenanya ia harus membuat
pilihan.

Tinjauan
I.

Perilaku Konsumen



II.

Kendala




III.
IV.

Analisis Kurva Indiferen
Urutan Ketertarikan Konsumen
Kendala Anggaran
Perubahan dalam Pendapatan
Perubahan dalam Harga

Ekuilibrium Konsumen
Analisis Kurva Indiferen & Kurva Permintaan



Permintaan Perseorangan
Permintaan Pasar

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Perilaku Konsumen
• Peluang Konsumen (consumer’s opportunity)
• Kemungkinan barang dan jasa yang dapat dikonsumsi oleh konsumen

• Ketertarikan Konsumen (Consumer’s preference)
• Barang dan jasa konsumen yang benar-benar dikonsumsi

• Memberikan pilihan diantara 2 kumpulan barang pada konsumen
baik
• Lebih memilih barang A daripada barang B : A > B
• Lebih memilih barang B daripada barang A : A < B
• Biasa saja antara kedua barang tersebut
:A~B

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Analisis Kurva Indiferen


Kurva Indiferen
 Sebuah kurva yang mendefinisikan
kombinasi antara 2 atau lebih barang
yang memberikan tingkat kepuasan
yang sama pada konsumen



Tingkat Marginal Substitusi
 Tingkat dimana konsumen bersedia
untuk mengganti satu barang untuk
yang lain dan mempertahankan
tingkat kepuasan yang sama.

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Sifat-sifat Urutan
Ketertarikan Konsumen





Kesempurnaan
Lebih Banyak adalah Lebih Baik
Pengurangan Substitusi Tingkat Marginal
Transitivitas

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Kesempurnaan


Sifat kesempurnaan
 Konsumen mampu mengungkapkan
sesuatu yang lebih disukai (atau biasa
saja) antara seluruh kemungkinan
barang. (“Saya tidak tahu bahwa itu
BUKAN suatu pilihan!”)
 Jika satu-satunya barang yang tersedia
untuk konsumen adalah A, B, dan C,
maka konsumen
 Biasa saja antara A dan C (dalam kurva
yang sama)
 Lebih memilih B daripada A
 Lebih memilih B daripada C

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Lebih Banyak adalah Lebih Baik


Sifat Lebih Banyak adalah Lebih Baik
 Barang yang mempunyai setidaknya
sama banyak pada setiap barang dan
banyak dari beberapa barang lebih
disuka daripada barang lain
 Barang B lebih disukai daripada A karena
B mengandung setidaknya sama banyak
dengan barang Y dan banyak barang X
 Barang B juga lebih disukai dari C karena
B mengandung setidaknya sama banyak
dengan barang X dan banyak barang Y
 Secara umum, seluruh barang di ICIII lebih
disukai daripada barang pada ICII atau ICI.
Dan seluruh barang dari ICII lebih disukai
daripada ICI
Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Tingkat Substitusi Marginal








Substitusi Tingkat Marginal
 Kesediaan konsumen untuk mengorbankan
barang Y untuk mempertahankan
pengurangan tingkat kepuasan yang sama
karena lebih banyak barang X yang diperoleh
 Tingkat dimana konsumen bersedia untuk
mengganti satu barang dengan yang lain dan
mempertahankan tingkat kepuasan yang
sama
Untuk beralih dari konsumsi barang A ke B
konsumen harus menyerahkan 50 unit dari Y
untuk mendapat satu unit tambahan dari X
Untuk beralih dari konsumsi barang B ke C
konsumen harus menyerahkan 16.67 unit dari Y
untuk mendapat satu unit tambahan dari X
Untuk beralih dari konsumsi barang C ke D
konsumen harus menyerahkan hanya 8.33 unit
dari Y untuk mendapat satu unit tambahan dari X

Tingkat penggantian marjinal
(marginal rate of substitution – MRS)
• MRSxy menunjukan jumlah barang Y yang bersedia konsumen
korbankan untuk menambah konsumsi barang X dan tetap
berada dalam tingkat kepuasan yang sama (nilainya semakin

mengecil dan inilah alasan mengapa kurva indiferen
melengkung)
• MRSxy = Δ Y/ Δ X
• MRSxy = Δ Y/ Δ X = - (MUx/MUy)

Contoh tabel dan kurva indiferen
Titik IC1
untuk
TU=12
X

Y

IC2
untuk
TU = 16
X

Y

A

1

10

1

14

B

2

8

2

12

C

3

6

3

10

D

4

4

4

8

E

5

2

5

6

• Gambar kurva IC
Y
14
10
6

Ic2
IC1

1

3

5

X

Konsistensi Preferensi
(transitivity)
• Konsep preferensi berkaitan dengan kemampuan konsumen
menyusun prioritas pilihan agar dapat mengambil keputusan.
Minimal ada dua sikap yang berkaitan dengan preferensi
konsumen, yaitu lebih suka (prefer) dan atau sama-sama
disukai (indifference). Misalnya ada dua barang A dan B, maka
konsumen mengatakan A lebih disukai daripada B (A > B) atau
A sama-sama disukai seperti B (A = B). syarat lain agar
perilakunya dapat dianalisis, konsumen harus memiliki
konsistensi preferensi. Bila barang A lebih disukai dari B (A>B)
dan barang B lebih disukai dari C (B>C), maka barang A lebih
disukai dari C (A>C). konsep ini disebut transitivitas
(transitivity).

Pemesanan Barang yg Konsisten


Sifat Transitivitas
 Untuk tiga barang A, B, dan C,
sifat transitivitas menyiratkan
bahwa jika C > B dan B > A, maka
C > A.
 Preferensi transitivitas dengan
sifat lebih banyak lebih baik
menunjukkan bahwa
 Kurva indiferen tidak akan
berpotongan
 Konsumen tidak akan terjebak
dalam siklus keragu-raguan yang
lama

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Kendala Anggaran(budget Constraint)


Himpunan Oportunitas
 Himpunan dari barang konsumsi
yang terjangkau untuk dibeli
 PxX + PyY ≤ M



Garis Anggaran
 Kumpulan barang yang
dikeluarkan dari pendapatan
konsumen
 PxX + PyY = M



Substitusi Tingkat Pasar
 Kemiringan dari garis anggaran
 -Px / Py

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Garis kendala anggaran
(budget line)
• Garis kendala anggaran adalah kurva yang
menghubungkan berbagai kombinasi konsumsi
dua barang (x dan y) yang dapat dibeli dengan
anggaran yang sama besarnya.
• Kendala anggaran konsumen secara matematis
adalah: PxQx+PyQy ≤ I,
• Jika semua anggaran harus terpakai maka: PxQx
+ PyQy = I
• (I = besarnya anggaran)

Contoh kasus


a.
b.

Seorang konsumen mengkonsumsi X dan Y. Harga sebuah X
Rp 100 dan harga sebuah Y Rp 200. Anggaran yang
disediakan sebesar Rp 1.000.
Buatlah persamaan garis anggaran
Buatlah kurva garis kendala anggaranya

Garis kendala anggaran
• Persamaan kendala anggaran adalah:100X +
200Y = Rp 1000, dan
• Skedul kendala anggaran adalah sbb:
Kombinasi a

b

c

d

e

f

X

0

2

4

6

8

10

Y

5

4

3

2

1

0

Kurva Anggaran
• Budget line
Y
a
5
b

4

c
3
d
2
e

1

f
0

X
2

4

6

8

10

Perubahan dalam Garis Anggaran


Perubahan Pendapatan
 Peningkatan mengarah pada
keadaan paralel, pergeseran ke luar
dalam garis anggaran (M1 > M0)
 Pengurangan mengarah pada
keadaan paralel, pergeseran ke
bawah (M2 < M0)



Perubahan Harga
 Penurunan harga dari X memutar
garis anggaran berlawanan arah
jarum jam (PX0 > PX1)
 Peningkatan memutar garis
anggaran searah jarum jam (tidak
diperlihatkan di gambar)
Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Efek perubahan pendapatan pada posisi
keseimbangan
Y

Kurva konsumsi pendapatan

I3/Py

(income consumption curve)

I2/Py
I1/Py

C
B
A

IC3
IC2
IC1

0

I1/Px

I2/Px

I3/Px

X

Menurunkan kurva permintaan:
Kasus barang normal
Y
I/Py
A

B
IC2
IC1
X
I/Px2

I/Px1
Px

A

Px1

B

Px2

Dx
X1

X2

X

Menurunkan kurva permintaan: Kasus
barang Giffen
Y
I/Py
B

IC2

A
IC1
I/Px1

Px
Px1

X
I/Px2

A

Px2

B
Dx
X

Kasus 2

Keseimbangan Konsumen
• Seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum
apabila ia mencapai titik dimana garis anggaran pengeluaran
menyinggung kurva kepuasan sama (kurva indiferensi).
Y

Y

Y1

E

IC3
IC1

0

X1

BL21

E

Y1

BL3

IC2

IC1
BL1

BL1

X

0

X1

BL2
X

Keseimbangan Konsumen


Keseimbangan pada konsumsi barang
adalah terjangkaunya harga barang yang
memberikan tingkat kepuasan tertinggi.

 Keseimbangan konsumen terjadi pada titik
dimana

MRSxy 

Px
Py

MUx
Px


MUy
Py
Px
MUx Y
MRSxy 


Py
MUy X
MRS = Px / Py
 Dengan kata lain, kemiringan dari kurva
indiferen sama dengan garis anggaran.
Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Perubahan Harga dan
Keseimbangan Konsumen


Barang Substitusi
 Sebuah peningkatan (penurunan) dalam harga barang X mengarah
pada sebuah peningkatan (penurunan) dalam konsumsi barang Y.
 Contoh :
 Coca-cola dan Pepsi
 Verizon Wireless atau T-Mobile



Barang Komplementer
 Sebuah peningkatan (penurunan) dalam harga barang X mengarah
pada penurunan (peningkatan) dalam konsumsi barang Y
 Contoh :
 DVD dan DVD player
 CPU Komputer dan Monitor

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Barang Komplementer
Ketika harga dari barang
X jatuh dan konsumsi dari
Y meningkat, maka X dan
Y adalah barang
komplementer (PX1 > PX2)

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Perubahan Pendapatan dan
Keseimbangan Konsumen
• Barang Normal
• Barang X adalah barang normal jika peningkatan (penurunan)
dalam pendapatan mengarah pada peningkatan (penurunan)
dalam konsumsi barang tersebut

• Barang Inferior
• Barang X adalah barang inferior jika peningkatan (penurunan)
dari pendapatan mengarah pada penurunan (peningkatan) dalam
konsumsi barang tersebut

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Barang Normal
Sebuah peningkatan dalam pendapatan akan meningkatkan
konsumsi dari barang normal (M0 < M1)

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Menguraikan Pendapatan dan
Dampak Substitusi
Awalnya, barang A dikonsumsi.
Penurunan dalam harga barang X
memperluas himpunan oportunitas dari
konsumen.
Substitution Effect (SE) menyebabkan
konsumen berpidah dari barang A ke B.
“Pendapatan riil” yang lebih tinggi
memungkinkan konsumen untuk
mencapai kurva indiferen yang lebih
tinggi.
Pergerakan dari barang B ke C
menunjukkan Income Effect (IE). Titik
keseimbangan baru didapat pada titik C.

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Kurva Permintaan Individu
Kurva permintaan individu berasal
dari tiap-tiap titik ekuilibrium yang
baru didapat pada kurva indiferen
sebagai harga dari barang X yang
bervariasi

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Permintaan Pasar
• Kurva permintaan pasar adalah penjumlahan horisontal dari kurva
permintaan individu
• Hal ini menunjukkan jumlah total seluruh konsumen akan membeli
pada setiap titik harga.

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Sebuah Aplikasi
Pemasaran Klasik

Penawaran pizza
beli satu, gratis
satu.

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

• In Figure 4–14, a awalnya garis anggaran konsumen yang
menghubungkan titik-titik A dan B dan dalam keseimbangan di C.
titik titik C mewakili setengah dari pizza besar (mengatakan, pizza
kecil), sehingga konsumen memutuskan itu yang terbaik untuk
membeli pizza kecil daripada yang besar. Point D mewakili titik di
mana ia membeli satu pizza besar, tapi, seperti yang kita lihat,
konsumen suka bundel C daripada bundel D, karena terletak di
kurva indifference yang lebih tinggi.
• Ketika konsumen ditawarkan “beli satu, dapatkan satu gratis”
terjadi kesepakatan, garis anggaran menjadi ADEF. Alasannya
adalah sebagai berikut: jika dia membeli kurang dari satu pizza
besar, dia tidak mendapatkan kesepakatan dan garis anggaran ke
kiri satu pizza tetap seperti itu, yaitu AD. Tetapi jika ia membeli
satu pizza besar, dia mendapat kedua yang gratis. Dalam contoh
ini, garis anggaran menjadi DEF segera setelah dia membeli satu
pizza. Dengan kata lain, harga pizza adalah nol untuk unit antara
satu dan dua besar pizza.

• Ini berarti bahwa garis anggaran pizza horisontal antara satu dan
dua unit (ingat bahwa kemiringan garis anggaran (Px /Py), dan
untuk unit-unit Px adalah nol). Jika konsumen ingin
mengkonsumsi lebih dari dua besar pizza, dia harus membelinya
di harga reguler. Namun perlu dicatat bahwa jika ia
menghabiskan semua pendapatan pada pizza, ia bisa membeli
satu lagi daripada sebelumnya (karena salah satu pizza gratis).
• Dengan demikian, pizza lebih dari dua unit, kendala anggaran
adalah garis yang menghubungkan titik-titik E dan F. Setelah
kesepakatan yang ditawarkan, kesempatan mengatur meningkat.
Pada kenyataannya, bundel E kini bundel terjangkau. Selain itu,
sudah jelas bahwa bundel E pilihan daripada bundel C, dan
pilihan optimal konsumen untuk mengkonsumsi bundel E, seperti
pada gambar 4. Teknik penjualan yang telah diinduksi konsumen
untuk membeli pizza lebih daripada ia akan mempunyai dan
sebaliknya.

Kesimpulan


Sifat kurva indiferen mengungkapkan informasi tentang
ketertarikan konsumen antara kumpulan barang








Kesempurnaan
Lebih Banyak adalah Lebih Baik
Pengurangan Substitusi Tingkat Marginal
Transitivitas

Kurva indiferen bersama dengan perubahan harga
menentukan kurva permintaan individu
Permintaan pasar adalah penjumlahan horisontal dari kurva
permintaan individu

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Ekonomi Manajerial &
Strategi Bisnis

Bab 5 Proses Produksi dan Biaya-Biaya
Dosen :
Dr. Musdalifah Azis, SE., M.Si
Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Tinjauan
I. Analisis Produksi





Total Produk, Produk Marginal, Produk Rata-Rata
Isoquants
Isocost
Minimalisasi Biaya

II. Analisis Biaya




Biaya Total, Biaya Variabel, Biaya Tetap
Biaya Fungsi Kubik
Hubungan Biaya

III. Fungsi Biaya Multi-Produk

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Analisis Produksi
• fungsi produksi adalah fungsi yang mendefinisikan jumlah
maksimum output yang dapat diproduksi dengan seperangkat
input yang diberikan.
• Fungsi Produksi
• Q = F(K,L)
• Jumlah output maksimal yang dapat diproduksi dengan K unit
untuk modal dan L unit untuk tenaga kerja

• Keputusan Jangka Pendek vs. Keputusan Jangka Panjang
• Input Tetap vs. Input Variabel
Faktor-faktor yang tetap adalah input dimana manajer tidak
dapat menyesuaikan dalam jangka pendek. Faktor-faktor
variabel adalah input yang mana manajer dapat mengatur
untuk mengubah produksi.
Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business
Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Total Produk
• Total produk adalah tingkat output maksimum yang dapat
diproduksi dengan jumlah input tertentu.
• Fungsi produksi menurut Cobb-Douglas
• Contoh :
Q = F(K,L) = K0.5 L0.5
• K adalah tetap sebanyak 16 unit
• Fungsi produksi jangka pendek :
Q = (16)0.5 L0.5 = 4 L0.5

• Produksi ketika 100 unit tenaga kerja digunakan :
Q = 4 (100)0.5 = 4(10) = 40 unit

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business
Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Average product
• Average Product adalah Ukuran output yang dihasilkan per unit
input.

Ukuran Produktivitas
Marginal

• Produk Marginal adalah Perubahan total output disebabkan
oleh unit terakhir dari input.
• Produk Marginal Tenaga Kerja : MPL = ΔQ/ΔL
• Mengukur output yang dihasilkan oleh pekerja terakhir
• Kemiringan dari fungsi produksi jangka pendek (terhadap tenaga
kerja)

• Produk Marginal Modal : MPK = ΔQ/ΔK
• Mengukur output yang dihasilkan dari unit modal yang terakhir
• Ketika modal dibiarkan berubah dalam jangka pendek maka MP K
adalah kemiringan dari fungsi produksi (terhadap modal)

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Ukuran Rata-Rata Produktivitas


Produk Rata-Rata dari Tenaga Kerja
 APL = Q/L
 Mengukur output dari “rata-rata” pekerja
 Contoh : Q = F(K,L) = K0.5 L0.5
 Jika input adalah K = 16 dan L = 16, maka produk rata-rata dari tenaga
kerja adalah APL = [(16)0.5(16)0.5]/16=1



Produk Rata-Rata dari Modal
 APK = Q/K
 Mengukur output dari “rata-rata” unit modal
 Contoh : Q = F(K,L) = K0.5L0.5
 Jika input adalah K = 16 dan L = 16, maka produk rata-rata dari modal
adalah APK = [(16)0.5(16)0.5]/16=1

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Increasing, Diminishing and
Negative Marginal Returns

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business
Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

• Increasing Marginal Returns adalah jangkauan
penggunaan input dimana produk marjinal meningkat.
• Decreasing Marginal Returns adalah jangkauan
penggunaan input dimana produk marjinal menurun.
• Negatif Marginal Returns adalah jangkauan penggunaan
input dimana produk marjinal negatif.
• Prinsipnya. Fase marjinal return sebagai penggunaan
input meningkat, produk marjinal awalnya
meningkatkan (marjinal return meningkat), kemudian
mulai menurun (penurunan marjinal return ), dan
akhirnya menjadi negatif (marjinal return negatif ).

Petunjuk untuk Proses Produksi


Memproduksi dari fungsi produksi
 Menyelaraskan insentif sebagai upaya untuk memaksimalkan
usaha pekerja.



Mempekerjakan pada input yang tepat
 Ketika tenaga kerja atau modal berubah dalam jangka pendek,
untuk memaksimalkan keuntungan seorang manajer akan
mempekerjakan
 Tenaga kerja sampai nilai dari produk marginal tenaga kerja sama
dengan gaji :
VMPL = w, di mana
VMPL = P x MPL
 Modal sampai nilai produk marginal modal sama dengan tarif sewa :
VMPK = r, di mana VMPK = P x MPK

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006

Isoquant
• Kombinasi dari input (K,L) yang memberi produsen tingkat
output yang sama
• Bentuk dari isoquant mencerminkan kemudahan di mana
produsen dapat mensubstitusi antara input-input sementara
tetap menjaga tingkat output yang sama.

Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Co