Bab 3 3 Dampak Substansi Bahaya

3.3 Hukum yang Berlaku Terhadap Dampak Penggunaan Substansi di Indonesia

Penggunaan substansi yang membahayakan kesehatan dapat berakibat kerusakan kesehatan
bahkan dapat mengarah kepada kematian. Peraturan dibuat untuk menghindari kerugian yang dialami
oleh orang lain ataupun diri sendiri. Namun ketika peraturan tidak diindahkan, maka orang yang
melakukannya diberi sanksi hukuman. Berikut beberapa contoh sanksi dan denda sebagaimana
tercantum dalam Undang – Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
No
1

2

3

Pelanggaran
Menanam,
memelihara,
memiliki,
menyimpan,
menguasai,
menyediakan


Menawarkan
untuk
dijual,
menjual,
membeli,
menerima,
menjadi
perantara dalam
jual
beli,
menukar, atau
menyerahkan

Bagi
korban
penyalahgunaan

Pasal
111 ayat

1
Dan 112
ayat 2

Substansi Berbahaya
Narkotika Golongan I dalam
bentuk tanaman maupun
bukan tanaman

111 ayat
2 dan 112
ayat 2

Narkotika Golongan I dalam
bentuk tanaman beratnya
melebihi 1 (satu) kilogram
atau melebihi 5 (lima) batang
pohon,
atau
Narkotika

Golongan I dalam bentuk
bukan tanaman beratnya
melebihi 5 (lima) gram.
Narkotika Golongan I

114 ayat
1

114 ayat
2

Narkotika Golongan I dalam
bentuk tanaman beratnya
melebihi 1 (satu) kilogram
atau melebihi 5 (lima) batang
pohon,
atau
Narkotika
Golongan I dalam bentuk
bukan tanaman beratnya

melebihi 5 (lima) gram.

Pasal 127
ayat 1

Narkotika Golongan I – III

Denda / Sanksi
Pidana penjara paling singkat 4
(empat) tahun dan paling lama
12 (dua belas) tahun dan pidana
denda paling sedikit Rp.
800.000.000,00 (delapan ratus
juta rupiah) dan paling banyak
Rp. 8.000.000.000,00 (delapan
miliar rupiah).
pidana penjara seumur hidup
atau pidana penjara paling
singkat 5 (lima) tahun dan
paling lama 20 (dua puluh)

tahun dan pidana denda
maksimum
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
ditambah 1/3 (sepertiga).
dipidana dengan pidana penjara
seumur hidup atau pidana
penjara paling singkat 5 (lima)
tahun dan paling lama 20 (dua
puluh) tahun dan pidana denda
paling
sedikit
Rp.
1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah) dan paling banyak
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah).
pelaku dipidana dengan pidana
mati, pidana penjara seumur
hidup, atau pidana penjara

paling singkat 6 (enam) tahun
dan paling lama 20 (dua puluh)
tahun dan pidana denda
maksimum
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
ditambah 1/3 (sepertiga).
- Narkotika Golongan I bagi
diri sendiri dipidana dengan

No

Pelanggaran
narkotika

Pasal

Substansi Berbahaya

Denda / Sanksi

pidana penjara paling lama
4 (empat) tahun;
- Narkotika Golongan II bagi
diri sendiri dipidana dengan
pidana penjara paling lama
2 (dua) tahun; dan
- Narkotika Golongan III bagi
diri sendiri dipidana dengan
pidana penjara paling lama
1 (satu) tahun.

Dalam Undang – Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan juga diatur mengenai
penyalahgunaan obat – obatan farmasi berikut denda / sanksi.
No
1

Pelanggaran
Memproduksi
atau
mengedarkan


Pasal
196

197

Substansi Berbahaya
Sediaan farmasi dan/atau alat
kesehatan
yang
tidak
memenuhi standar dan/atau
persyaratan
keamanan,
khasiat atau kemanfaatan,
dan mutu
Sediaan farmasi dan/atau alat
kesehatan yang tidak memiliki
izin edar


Denda / Sanksi
pidana penjara paling lama 10
(sepuluh) tahun dan denda
paling
banyak
Rp.
1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah).
pidana penjara paling lama 15
(lima belas) tahun dan denda
paling
banyak
Rp.
1.500.000.000,00 (satu miliar
lima ratus juta rupiah).