Bahasa Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia hanyalah sebagai tempat singgah sementara, kehidupan
yang kekal dan abadi hanyalah kehidupan akhirat. Akan tetapi banyak
manusia yang terjebak akan gemerlapnya kehidupan dunia sehingga
manusia terkadang lupa bahwa dunia diciptakan Allah SWT hanya
bersifat sementara. Kehidupan di dunia memang sangatlah indah
sehingga dapat membuat manusia lupa diri, manusia terkadang lupa
dengan apa yang telah dikaruniakan oleh Allah. Mereka seolah-olah
seperti lebih mengagungkan harta, tahta, kekuasaan ataupun jabatan
yang di miliki, mereka lupa akan tipu daya dari kehidupan dunia.
Harta, tahta, atau kekuasaan yang saat ini dimiliki itu semua akan
sirna dan semua itu kadang kala Allah jadikan cobaan dari apa yang
mereka miliki di dunia. Cobaan yang menerpa dalam kehidupan
bermacam-macam, terkadang seorang anak dan harta menjadi cobaan
yang sering dijumpai oleh berbagai kalangan orang. Dalam menyikapi
suatu cobaan tersebut sebagai manusia yang tidak mempunyai daya
melainkan tuhan yakni Allah swt, maka manusia hanya bisa berdoa,
berusaha dan bertwakal pada Sang Kholiq. Karena semua dari nya dan
akan kembali kepada-Nya pula. Semoga Allah menjadikan kita semua
sebagai manusia yang bersyukur dan ikhlas dalam menerima cobaan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, adapun rumusan masalah ini sebagai
berikut:
1. Apakah Hakikat Kehidupan?
2. Bagaimana Nilai Kehidupan di dunia?
3. Apa makna cobaan?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mempelajari hakikat kehidupan dunia.
2. Untuk mengetahui nilai dalam kehidupan di dunia.
3. Untuk mengetahui makna dari cobaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Nilai Kehidupan Dunia dan Isinya
Dasar nilai kehidupan dunia bukan terlihat dari kekayaan hartanya,
tingginya kekuasaan, rumah mewah ataupun kesenangan duniawi
belaka. Karena semua itu hanyalah bersifat sementara yang cepat
atau lambat, mau atau tidak, siap atau tidaknya semua itu akan
hilang jika sang pencipta mengambil kenikmatan yang ada di
dunia. Manusia hanya singgah sementara di dunia ini, kehidupan
manusia yang benar nyata adanya yaitu kehidupan akhirat
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia hanyalah sebagai tempat singgah sementara, kehidupan
yang kekal dan abadi hanyalah kehidupan akhirat. Akan tetapi banyak
manusia yang terjebak akan gemerlapnya kehidupan dunia sehingga
manusia terkadang lupa bahwa dunia diciptakan Allah SWT hanya
bersifat sementara. Kehidupan di dunia memang sangatlah indah
sehingga dapat membuat manusia lupa diri, manusia terkadang lupa
dengan apa yang telah dikaruniakan oleh Allah. Mereka seolah-olah
seperti lebih mengagungkan harta, tahta, kekuasaan ataupun jabatan
yang di miliki, mereka lupa akan tipu daya dari kehidupan dunia.
Harta, tahta, atau kekuasaan yang saat ini dimiliki itu semua akan
sirna dan semua itu kadang kala Allah jadikan cobaan dari apa yang
mereka miliki di dunia. Cobaan yang menerpa dalam kehidupan
bermacam-macam, terkadang seorang anak dan harta menjadi cobaan
yang sering dijumpai oleh berbagai kalangan orang. Dalam menyikapi
suatu cobaan tersebut sebagai manusia yang tidak mempunyai daya
melainkan tuhan yakni Allah swt, maka manusia hanya bisa berdoa,
berusaha dan bertwakal pada Sang Kholiq. Karena semua dari nya dan
akan kembali kepada-Nya pula. Semoga Allah menjadikan kita semua
sebagai manusia yang bersyukur dan ikhlas dalam menerima cobaan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, adapun rumusan masalah ini sebagai
berikut:
1. Apakah Hakikat Kehidupan?
2. Bagaimana Nilai Kehidupan di dunia?
3. Apa makna cobaan?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mempelajari hakikat kehidupan dunia.
2. Untuk mengetahui nilai dalam kehidupan di dunia.
3. Untuk mengetahui makna dari cobaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Nilai Kehidupan Dunia dan Isinya
Dasar nilai kehidupan dunia bukan terlihat dari kekayaan hartanya,
tingginya kekuasaan, rumah mewah ataupun kesenangan duniawi
belaka. Karena semua itu hanyalah bersifat sementara yang cepat
atau lambat, mau atau tidak, siap atau tidaknya semua itu akan
hilang jika sang pencipta mengambil kenikmatan yang ada di
dunia. Manusia hanya singgah sementara di dunia ini, kehidupan
manusia yang benar nyata adanya yaitu kehidupan akhirat