20 intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan
belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan
belajar yang menarik Hamzah B. Uno, 2013:23. Dari beberapa definisi motivasi belajar dapat disimpulkan motivasi
belajar adalah kondisi yang mendorong siswa atau individu untuk belajar dengan senang dan belajar secara sungguh-sungguh sehingga akan
membentuk cara belajar yang benar dan penuh semangat dalam mempelajari sesuatu.
b. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar
Ada beberapa prinsip-prinsip motivasi belajar yang dapat
diterapkan dalam proses belajar mengajar yang disebut sebagai model ARCS. Dalam model tersebut terdapat empat kondisi motivasional yang
harus diperhatikan guru agar proses pembelajaran dapat menarik, bermakna, dan memberi tantangan pada siswa Sugihartono dkk,
2007:78. Keempat kondisi tersebut adalah: 1 Attention perhatian
Perhatian seorang siswa akan muncul ketika didorong rasa ingin tahu. Maka rasa ingin tahu ini perlu mendapat rangsangan
sehingga siswa selalu memberikan perhatian terhadap materi pelajaran yang diberikan. Guru harus menyampaiakan materi dan
metode secara bervariasi, sehingga dapat mendorong keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, dan guru harus banyak
menggunakan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari agar selalu mendapat perhatian siswa.
21 2 Relevance relevansi
Relevansi menunjukan adanya hubungan antara materi pelajaran dengan kebutuhan dan kondisi siswa. Motivasi siswa akan
terpelihara apabila siswa menganggap apa yang dipelajari memenuhi kebutuhan pribadi atau bermanfaat dan sesuai dengan nilai yang
dipegang. 3 Confidence kepercayaan diri
Merasa diri kompeten atau mampu merupakan potensi untuk dapat berinteraksi secara positif dengan lingkungan. Self efficiacy
merupakan konsep yang berhubungan dengan keyakinan pribadi bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk melakukan suatu tugas
yang menjadi syarat keberhasilan. Agar kepercayaan diri siswa meningkat, guru harus memperbanyak pengalaman berhasil siswa,
misalnya dengan menyusun aktivitas pembelajaran sehingga mudah dipahami.
4 Satisfaction kepuasan Keberhasilan dalam mencapai tujuan akan menghasilkan
kepuasan, dan siswa akan semakin termotivasi untuk mencapai tujuan yang serupa. Kepuasan dalam mencapai tujuan dipengaruhi
oleh konsekuensi yang diterima, baik yang berasal dari dalam diri siswa maupun dari luar siswa. Untuk meningkatkan dan memelihara
motivasi siswa, guru dapat memberi penguatan reinforcement berupa pujian, pemberian kesempatan dan sebagainya.
22
c. Fungsi Motivasi Belajar