Algoritma RC5
130 i = 0
j = 0 A = 0
B = 0 for 3 × maxc, 2r + 2 times do
S[i] = S[i] + A + B 3 A = S[i]
L[i] = L[j] + A + B 3 B = L[i]
i = i + 1 mod 2r + 2 j = j + 1 mod c
Fungsi maxa,b menghasilkannilai yang terbesar diantara a denganb.
2. Encryption algorithm,
yaitu algoritmauntuk melakukan enkripsi pada 1
blokplaintext menghasilkan
1 blokciphertext.
Fungsi enkripsi
RC5menerima input 1 blok sebesar yangterdiri dari 2 register sebesar w bit,
Adan B.
Untuk melakukan
enkripsidiperlukan tabel kunci S[0..t – 1]yang
telah diperoleh
melalui prosessebelumnya.
Algoritma enkripsinyaadalah sebagai berikut:
A = A + S[0] B = B + S[1]
for i = 1 to r do A = AْB B + S[2i]
B = BْA A + S[2i + 1] Diagram berikut menggambarkanproses
enkripsi 1 ronde denganalgoritma RC5 :
Gambar 2: Proses Enkripsi 1 Putaran Algoritma RC5
3. Decryption algorithm, yaitu algoritmauntuk melakukan dekripsi pada 1 blokciphertext
menghasilkan 1 blokplaintext.Fungsi dekripsi merupakanturunan
dari fungsi
enkripsi.Algoritma untuk dekripsi RC5 adalahsebagai berikut:
for i = r downto 1 do B = B – S[2 × i + 1] A ْ A
A = A – S[2 × i] Bْ B B = B – S[1]
A = B – S[0]
2.2 Analisis dan Desain
Pada sistem ini, algoritma kriptografi RC5 digunakan dalam mengamankan file video mp4
untuk proses enkripsi dan dekripsi, seperti terlihat pada gambar berikut
Gambar 3 Alur Program 2.3 Implementasi
Dalam pengimplementasiannya,
sebelummelakukan enkripsi file video, diharuskan memilih file yang akan diamankan,
memasukkan password enkripsi, dan jumlah putaran gambar 4
Gambar 4. Tampilan Sistem
Setelah memilih file, memasukkan password, dan memasukkan jumlah round maka file
video dapat diproses.
131
3 SKENARIO UJI COBA
Setelah sistem diimplementasikan, maka akan dilakukan uji coba. Uji coba ini dilakukan
untuk mengetahui apakah file video berhasil diamankan dengan metode enkripsi RC5. Tiap
skenario pengujian dilakukan pada 1 buah filevideo mp4 yang sama, dengan perubahan pada password
atau jumlah round.Skenario pengujianyang dilakukan adalah sebagai berikut
Tabel 1.Skenario Ujicoba No. Password
Enkripsi Round
Enkripsi Password
Dekripsi Round
Dekripsi
1 antok
12 antok
12 2
antok 12
antok 17
3 antok
12 tampan
12 4
antok 12
tampan 19
5 tampan
16 tampan
16 6
sepeda 20
sepeda 20
7 sepeda
20 tampan
20 8
tampan 20
sepeda 20
9 sepeda
15 sepeda
15 10
mobil 18
mobil 18
Setelah skenario ujicoba pada tabel 1 dilakukan, perhitungan nilai MSE dilakukan untuk
membandingkan file asli dengan file yang sudah diproses. MSE dirumuskan sesuai dengan persamaan
1.
N y
y MSE
N j
j j
¦
2
1 Perhitungan MSE ini berguna untuk
menghitung akurasi 2 buah file. Pada penelitian ini akan membandingkan kesamaan file asli dengan file
hasil enkripsi, dan juga kesamaan file asli dengan file hasil dekripsi.
4 HASIL UJI COBA
Hasil dari pengujian proses pengamanan file video ditampilkan pada tabel 2.
Tabel 1.Hasil Pengujian No. Hasil Enkripsi File
Hasil Dekripsi File
1 Tidak dapat diputar
Dapat diputar 2
Tidak dapat diputar Tidak dapat diputar
3 Tidak dapat diputar
Tidak dapat diputar 4
Tidak dapat diputar Tidak dapat diputar
5 Tidak dapat diputar
Dapat diputar 6
Tidak dapat diputar Dapat diputar
7 Tidak dapat diputar
Tidak dapat diputar 8
Tidak dapat diputar Tidak dapat diputar
9 Tidak dapat diputar
Dapat diputar 10
Tidak dapat diputar Dapat diputar
Setelah mendapatkan hasil pengujian pengamanan, perhitungan MSE dilakukan. Hasil
perhitungan MSE ditampilkan pada tabel 3
Tabel 3.Hasil Perhitungan MSE No.
MSE Enkripsi vs Asli
MSE Dekripsi vs Asli
1 8484.125
0.0 2
8484.125 8482.079
3 8484.125
8486.286 4
8484.125 8484.767
5 8485.346
0.0 6
8984.670 0.0
7 8984.670
8885.709 8
8984.945 8885.709
9 8685.579
0.0 10
8787.252 0.0
5 KESIMPULAN
Dari hasil implementasi dan pengujian yang telah dilakukan terhadap sebuah file video maka
dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengamanan file video telah berhasil dilakukan
dengan baik
menggunakan algoritma
RC5.Dapat dilihat pada tabel 2, ketika sebuah file video dienkripsi, maka file tersebut tidak
dapat diputar. Jika file tersebut di dekripsi menggunakan password dan jumlah round
sama, file dapat diputar seperti semula.Jika tidak menggunakan password dan round
semula, file tetap tidak dapat diputar. 2. Hasil perbandingan file video asli dengan file
video dekripsi yang menggunakan password dan jumlah round sama, memiliki nilai MSE
0.0. Ini membuktikan bahwa hasil file video enkripsi kembali seperti aslinya setelah di
dekripsi.
6 DAFTAR PUSTAKA
[1] Charbathia S. and Sharma S., 2014. A
Comparative Study of Rivest Cipher Algorithms.
International Journal
of Information Computation Technology.