Pengelolaan Sekolah satuan pendidikan

5 kependidikan; e. standar sarana dan prasarana; f. standar pengelolaan; g. standar pembiayaan;dan h. standar penilaian pendidikan. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Dan setiap satuan pendidikan sekolah wajib memenuhi SNP tersebut. Dengan demikian, pengelolaan sekolah merupakan proses penyelenggaraan pendidikan yang dimulai dengan perencanaan dilanjutkan dengan pelaksanaan dan pengawasanevaluasi terhadap unsur-unsur sekolah, yang tidak lain adalah 8 SNP. UNSUR SEKOLAH DAN BIDANG PENGELOLAAN Sta nda r K om pe tens i Lulus an Isi K ur ikul u m P rose s Peni lai an Pendi d ik da n Tenaga K epe ndi di k an Sar an a da n Pra sa ran a Pem b iaya an Lai nny a: Penge m bang an B udaya Lai nny a: ... . PERENCANAAN ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ PELAKSANAAN ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ PENGAWASAN EVALUASI ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■

B. Kebijakan Pengelolaan Sekolah

Pengelolaan pendidikan dilakukan oleh satuan pendidikan sekolah, ditujukan untuk menjamin: a. akses masyarakat atas pelayanan pendidikan yang mencukupi, merata, dan terjangkau; b. mutu dan daya saing pendidikan serta relevansinya dengan kebutuhan danatau kondisi masyarakat; dan c. efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan. Pengelolaan pendidikan didasarkan pada kebijakan nasional bidang pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolahmadrasah. Sekolah wajib bertanggung jawab mengelola sistem pendidikan nasional di satuan atau program pendidikannya serta merumuskan dan menetapkan kebijakan pendidikan sesuai dengan kewenangannya. Kebijakan pendidikan tersebut dituangkan dalam: a. rencana kerja tahunan satuan pendidikan; b. anggaran pendapatan dan belanja tahunan satuan pendidikan; dan c. peraturan satuan pendidikan. Satuan pendidikan sesuai dengan kewenangannya wajib menetapkan kebijakan untuk menjamin peserta didik memperoleh akses pelayanan pendidikan bagi peserta didik yang orang tuawalinya tidak mampu membiayai pendidikan, peserta didik pendidikan khusus, danatau peserta didik di daerah khusus serta bekerja sama dengan unit pelaksana teknis. Pemerintah melaksanakan tugas penjaminan mutu pendidikan. 6 Satuan pendidikan wajib menetapkan kebijakan tata kelola pendidikan untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan yang mengikat: a. satuan pendidikan; b. lembaga representasi pemangku kepentingan pendidikan; c. peserta didik; d. orang tuawali peserta didik; e. pendidik dan tenaga kependidikan; dan f. pihak lain yang terikat dengan satuan pendidikan yang bersangkutan. Dalam menyelenggarakan dan mengelola pendidikan, satuan pendidikan mengembangkan dan melaksanakan sistem informasi pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, yang merupakan subsistem dari sistem informasi pendidikan nasional.

C. Standar Pengelolaan pada Satuan Pendidikan

Setelah diketahui dan dipahami tentang pengelolaan sekolah sebagai suatu kebijakan yang harus dilaksanakan oleh setiap penyelenggara pendidikan, selanjutnya diperlukan adanya pemahaman tentang standar pengelolaan sekolah. Standar ini merupakan salah satu dari 8 SNP yang ada, sehingga penting untuk dipahami secara komprehensif standar tersebut, khususnya dikaitkan dengan standar-standar lainnya. Sebagaimana diketahui bahwa standar pengelolaan sekolah ini telah ditetapkan dalam Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007, dimana dalam pasal 11 disebutkan bahwa Setiap satuan pendidikan wajib memenuhi standar pengelolaan pendidikan yang berlaku secara nasional, di antaranya adalah harus memenuhi beberapa aspek di bawah ini. 1. Perencanaan Program, sekolah menyusun dan menetapkan: Visi Sekolah, Misi Sekolah, Tujuan Sekolah, dan Rencana Kerja Sekolah; 2. Perencanaan Rencana Kerja, sekolah menyusun dan menetapkan: a. Pedoman Sekolah: Sekolah membuat dan memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dibaca oleh pihak- pihak yang terkait. b. Struktur Organisasi Sekolah: Struktur organisasi sekolah berisi tentang sistem penyelenggaraan dan administrasi yang diuraikan secara jelas dan transparan. c. Pelaksanaan Kegiatan Sekolah: dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan dan dilaksanakan oleh penanggung jawab kegiatan yang didasarkan pada ketersediaan sumber daya yang ada. d. Bidang Kesiswaan: Sekolah menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses penerimaan peserta didik e. Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Kalender Pendidikan, Program Pembelajaran, Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik, Peraturan Akademik f. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan: Sekolah menyusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan. g. Bidang Sarana dan Prasarana:Sekolah menetapkan kebijakan program secara tertulis mengenai pengelolaan sarana dan prasarana. h. Bidang Keuangan dan Pembiayaan: Sekolah menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional yang mengacu pada Standar i. Pembiayaan. j. Budaya dan Lingkungan Sekolah: Sekolah menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pendidikan yang kondusif untuk pembelajaran yang efisien dalam prosedur pelaksanaan. k. Peranserta Masyarakat dan Kemitraan Sekolah: Sekolah melibatkan warga dan masyarakat pendukung sekolahmadrasah dalam mengelola pendidikan.