37 3
Efektivitas merupakan kaitan atau hubungan antara keluaran suatu pusaat pertanggungjawaban dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapainya.
Efektivitas dalam pemerintah daerah dapat diartikan penyelesaian kegiatan tepat pada waktunya dan didalam batas anggaran yang tersedia, dapat
berarti pula mencapai tujuan dan sasaran seperti apa yang telah direncanakan. Namun demikian, walaupun ada yang dilaksanakan
menyimpang dari rencana semula tetapi mempunyai dampak yang menguntungkan pada kelompok penerima sasaran manfaat, makan dapat
dikatakan efektif. Semakin besar kontirbusi pengeluaran yang dilakukan terhadap nilai pencapaian tujuan atau sasaran yang ditentukan dapat
dikatakan efektif proses kerja dari unit kerja dimaksud.
3. Rasio Pertumbuhan
Berdasarkan pada tabel dibawah ini dapat dilihat rasio pertumbuhan
pendapatan asli daerah Pemkab Labuhan Batu sebagai berikut: Tabel. 8 Perhitungan Rasio Pertumbuhan PAD Pemkab Labuhan Batu
Tahun Anggaran 2011-2013 Keterangan
Tahun 2011
2012 2013
PAD 50.958.558.912,56
59.439.168.712,70 49.784.550.240,34
Pend.pajak daerah 20.663.813.657,00
16.768.837.178,00 28.479.806.865,00
Hasil retribusi daerah 13.419.579.164,00
18.016.506.263,31 5.399.337.859,40
Hasil pengelolaan
kekayaan daerah 13.614.864.040,56
11.868.983.850,00 11.001.693.091,00
Lain – lain pendapatan
yang disahkan 3.260.302.051,00
12.784.841.421,39 4.903.712.424,94
Rasio Pertumbuhan
PAD 4,17
16,64 -16,24
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa rasio pertumbuhan PAD pada tahun 2011 sebesar 4,17 dan meningkat pada tahun 2012 menjadi 16,64.
Akan tetapi pada tahun 2013 mengalami trend negatif sebesar 16,24 hal ini dikarenakan hasil retribusi daerah yang merupakan komponen utama dalam PAD
mengalami penurunan sangat signifikan pada tahun 2013 yaitu sebesar 12.617.168.403,9 rupiah. Menurut Halim 2004
menyatakan bahwa: “ kinerja
38 pendapatan dinilai baik bila pertumbuhan pendapatan tersebut positif dan
kecenderungannya trend meningkat. Sebaliknya jika pertumbuhan negatif, hal itu menunjukkan terjadi penurunan kinerja pendapatan. Hal ini menunjukkan
bahwa pemerintah daerah Kabupaten Labuhan Batu tidak mampu dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya yang telah dicapai dari
periode sebelumnya ke periode ini. Kurangnya kontribusi pendapatan asli daerah terhadap total pendapatan
daerah maka kurang juga kemampuan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan desentralisasi fiskal. Menurut Mahmudi 2011 semakin tinggi kontribusi
pendapatan asli daerah makan semakin tinggi kemampuan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan desentralisasi.
Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemkab Labuhan Batu dilihat dari rasio pertumbuhan PAD tahun 2011-2013 bertentangan dengan teori
menurut Halim karena kinerja pendapatan asli daerah Pemkab Labuhan memiliki kecenderungan trend yang menurun dan bernilai negatif pada tahun 2013.
4. Rasio Efektivitas PAD