Bahan Karet Buku Pegangan Siswa IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Semester 1 www.matematohir.wordpress.com

Kelas VIII SMP MTs Semester 1 116 Secara kimiawi karet alam adalah senyawa hidrokarbon yang merupakan polimer alam hasil penggumpalan lateks alam dan merupakan makromolekul poliisoprena C 5 H 8 n. Karet alam memiliki banyak sifat unggul. Karet alam memiliki daya elastis atau daya lenting yang baik, plastisitas yang baik, mudah pengolahannya, tidak mudah aus tidak mudah habis karena gesekan, dan tidak mudah panas. Sifat unggul lain dari karet alami adalah memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan, tahan hentakan yang berulang-ulang, serta daya lengket yang tinggi terhadap berbagai bahan. Dalam bidang industri, karet alam memiliki peran yang sangat besar. Contohnya adalah ban pesawat terbang dan ban mobil balap dibuat dari bahan baku utama karet alam murni. Tahukah kamu bahwa pada karet alami menyebabkan alergi pada orang tertentu? Lateks mengandung 2-3 protein. Sebagian orang alergi terhadap protein lateks. Gejalanya bisa ringan sampai berat, tergantung pada jenis alergi yang terjadi. Umumnya, alergi lateks menunjukkan gejala ringan seperti gatal, ruam pada kulit, bersin, keluar ingus, dan batuk. Pada sebagian orang, alergi ini bisa menunjukkan gejala yang berat seperti sesak napas, dada sesak, tekanan darah rendah, kebingungan, pusing, susah berbicara, mual dan muntah, denyut jantung lemah. Bila menunjukkan gejala-gejala alergi yang berat tersebut, sebaiknya segera ke dokter. Upaya yang tepat untuk mencegah alergi adalah menghindari penyebab alergi. Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi, batu bara, minyak, gas alam, dan acetylene. Banyak dari karet sintetis adalah kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari lebih dari satu jenis monomer. Karet sintetis dapat diubah susunannya sehingga diperoleh sifat yang sesuai dengan kegunaannya. Karet sintetis dapat digunakan untuk berbagai keperluan, bahkan dapat menggantikan fungsi karet alam. Karet sintetis mempunyai beberapa keunggulan dibanding karet alam yaitu tahan terhadap suhu tinggipanas, minyak, pengaruh udara, dan kedap gas. Karet sintetis memiliki banyak jenis. Berikut beberapa jenis karet sintetis dengan sifat dan kegunaannya. Sumber: Bridgestone Corp, 2013 Gambar 4.7 Karet sintetik Ilmu Pengetahuan Alam 117 1. NBR Nytrile Butadiene Rubber. NBR memiliki ketahanan yang tinggi terhadap minyak, digunakan dalam pembuatan pipa karet untuk bensin dan minyak, membran, seal, gaskot, serta peralatan lain yang banyak dipakai dalam kendaraan bermotor. 2. CR Chloroprene Rubber, CR dengan ciri tahan terhadap nyala api, digunakan sebagai bahan pipa karet, pembungkus kabel, seal, gaskot, dan sabuk pengangkut. 3. IIR Isobutene Isoprene Rubber, IRR mempunyai sifat kedap air, digunakan untuk bahan ban bermotor, pembalut kawat listrik, pelapis bagian dalam tangki, tempat penyimpan lemak dan minyak. Mengidentiikasi Bahan Karet Alami dan Buatan Apa yang kamu siapkan? 1. Lima macam benda yang terbuat dari karet balon karet, gelang karet, bola bekel, dot bayi,karet penghapus atau benda dari bahan karet 2. 100 cc minyak tanah 3. Botol selai ukuran 200 cc Apa yang kamu lakukan 1. Bekerjalah dengan kelompokmu 2. Kumpulkan 5 macam barang bekas yang terbuat dari bahan karet misalnya: karet penghapus, karet gelang, bola bekel, dot bayi, balon karet, dan bahan lain yang terbuat dari karet yang ada di sekitarmu. 3. Teliti dan identiikasi sifat bahan tersebut satu-per satu dengan cara berikut. a. Ukurlah masing-masing bahan dengan alat ukur yang sesuai, misalnya dengan penggaris, meteran atau jangka sorong. Catat masing-masing bahan pada Tabel 4.10 b. Rendamlah bahan-bahan tersebut ke dalam botol selai yang berisi minyak tanah selama 6 jam. Hati-hati dalam melakukan kegiatan ini, dan jauhkan dari api. 4. Catat data yang kamu peroleh ke dalam Tabel 4.3 Kelas VIII SMP MTs Semester 1 118 Tabel 4.10 Data Pengamatan Identiikasi Karet Alam dan Sintetis No. Nama Bahan Ukuran Sebelum Direndam Ukuran Sesudah Direndam 1. 2. 3. 4. 5. Jawablah 1. Setelah bahan-bahan tersebut direndam minyak tanah apakah ukurannya berubah? 2. Bahan-bahan apa sajakah yang ukurannya berubah? Mengapa demikian? 3. Bahan-bahan apa sajakah yang ukurannya tidak berubah? Mengapa demikian? 4. Berdasarkan data tersebut, apa saja yang termasuk bahan karet alami? dan bahan apa saja yang tergolong karet sintetis?

C. Bahan Tanah Liat dan Keramik

Coba perhatikan piring yang kamu pakai, pot bunga dari tembikar, serta vas bunga dari keramik. Apakah kamu pernah berpikir bahwa benda-benda tadi berasal dari bahan yang sama yaitu tanah liat? Kita banyak menggunakan barang pecah belah yang terbuat dari bahan lempung atau tanah liat dalam kehidupan kita sehari-hari. Tanah liat merupakan bahan Gambar 4.8 Berbagai produk tanah liat Ayo Kita Pelajari Pada sub bab ini kamu mempelajari tentang keramik dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari Kosakata 1. Terakota 2. Gerabah 3. Keramik 4. Porselin 5. Semen Ilmu Pengetahuan Alam 119 dasar yang dipakai dalam pembuatan keramik. Secara kimiawi tanah liat termasuk hidrosilikat alumina. Sifat isik tanah liat yaitu plastis bila keadaan basah, keras bila kering, dan bila dibakar menjadi padat dan kuat. Secara umum barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan keramik. Namun, saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Keramik dibedakan menjadi dua kelompok yaitu keramik tradisional yang bahan bakunya dari tanah liat dan keramik halus atau keramik teknik yang bahan bakunya dari oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida logam Al 2 O 3 , ZrO 2 , MgO, dan lainnya. Keramik halus ini penggunaanya sebagai elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis. Berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu pembakarannya, keramik tradisional dibedakan menjadi tembikar terakota, gerabah earthenware, keramik batu stoneware, dan porselen porcelain. Terakota atau tembikar adalah produk yang bahan bakunya dari tanah liat dengan pembakaran sekitar 1000 o C. Gerabah adalah produk yang bahan bakunya dari tanah liat dengan pembakaran 1200 o

C. Bahan baku keramik

batu adalah tanah liat dengan campuran bahan lain diantaranya kuarsa dan air, dibakar sampai suhu 1200 o C-2000 o C. Porselin dibuat dari bahan yang mirip dengan keramik tetapi baru mulai matang pada pembakaran 15000 o C. Berikut beberapa contoh produk yang terbuat dari bahan baku tanah liat. 1. Batu bata merah, genting, lubang angin- angin hiasan genting, merupakan jenis produk terakota atau tembikar. 2. Kendi, gentong, cobek, tutup pengukus, pot bunga, dan celengan dari tanah liat merupakan jenis produk gerabah. 3. Mangkuk sayur, piring, cangkir, tatakan, dan teko merupakan produk jenis keramik. 4. Tegel, perlengkapan saniter bak pencuci, bak mandi, dan isolator listrik merupakan produk jenis porselin. Kualitas terakota, gerabah, dan keramik lebih rendah dari porselin. Secara kasat mata sulit membedakan kualitas produk tanah liat dari tembikar sampai porselin, karena yang membedakan adalah komposisi kandungan mineral dari bahan dan tingkat pembakarannya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk Sumber: Malt Banks, 2011 Gambar 4.10. Genting pada atap rumah Gambar 4.9. Batu bata