Ilmu Pengetahuan
Alam 49
Sebelumnya kamu telah melakukan identiikasi tulang penyusun sistem rangka manusia. Sekarang lakukan pengklasiikasian tulang-tulang tersebut berdasarkan
ukuran dan bentuknya. Agar mempermudah kerjamu, susunlah data tersebut dalam Tabel 2.1.
Jangan lupa lakukan kegiatan ini dengan cermat dan teliti agar kamu dapat melakukan klasiikasi dengan tepat.
Tabel 2.1
Klasiikasi Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukuran No.
Nama Tulang
Jenis Tulang Tulang
Panjang Tulang Pipih
Tulang Pendek
Tulang Tak Beraturan
e. Perkembangan Tulang
Meskipun tulang yang ada di tubuh kita merupakan suatu benda yang keras, tetapi tulang itu bukan suatu benda yang memiliki ukuran tetap.
Beberapa bulan sebelum kamu dilahirkan, tulang kamu tersusun dari kartilago tulang rawan. Secara bertahap, tulang rawan akan rusak dan
digantikan oleh tulang yang keras. Akan tetapi, pada perkembangannya tidak semua tulang rawan pada tubuh manusia akan digantikan oleh tulang keras.
Contohnya tulang telinga, tulang hidung ataupun tulang rawan penyusun persendian. Tulang-tulang tersebut akan tetap menjadi tulang rawan sampai
manusia menjadi tua.
Pada saat janin calon bayi yang masih ada di dalam kandungan, hampir semua tulang yang terdapat pada tubuh merupakan tulang rawan. Seiring
dengan perkembangan janin dan setelah kelahiran, tulang rawan tersebut berkembang menjadi tulang keras. Agar kamu dapat memahami proses
osiikasi dengan baik, perhatikanlah Gambar 2.6. Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut dengan penulangan atau
osiikasi.
Bagaimanakah proses tersebut berlangsung? Proses osiikasi berawal dari tulang rawan. Tulang rawan bentuknya
mirip dengan tulang dewasa.Tulang rawan memiliki rongga yang terisi oleh osteoblas sel-sel pembentuk tulang. Selanjutnya, osteoblas akan
membentuk osteosit sel-sel tulang. Proses osiikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan dan kemudian meluas ke seluruh arah sesuai dengan
Kelas VIII SMP
MTs
Semester 1
50
pertumbuhan tulang rawan. Diantara jaringan tulang yang terbentuk terdapat pembuluh darah. Pembuluh darah ini akan membawa mineral seperti kalsium
sehingga tulang yang terbentuk menjadi keras.
Selain mengalami osiikasi, tulang juga mengalami fusi atau penggabungan. Pada saat kamu baru lahir, jumlah seluruh tulang yang ada
pada sistem rangkamu adalah lebih dari 300 tulang. Seiring bertambahnya usia, beberapa tulang akan mengalami fusi atau mengalami pertumbuhan
bersama-sama. Oleh karena itu, ketika kamu sudah dewasa, jumlah tulang pada sistem rangka sebanyak 206 tulang.
f. Hubungan Antartulang