bahwa secara parsial ada pengaruh negatif dan signifikan pendapatan nasional, ada pengaruh positif dan signifikan jumlah uang yang beredar serta ada pengaruh
pendapatan nasional dan jumlah uang yang beredar terhadap kurs Rupiah. Anas Kholidin 2002, telah melakukan penelitian tentang analisis faktor-
faktor yang mempengaruhi perubahan nilai tukar rupiah Indonesia terhadap Dollar Amerika. Variabel penelitian yang digunakan adalah perubahan nilai tukar
sebagai variabel dependen dan perubahan selisih jumlah uang beredar, inflasi, suku bunga deposito dan produk domestik bruto riil Indonesia dan Amerika
Serikat pada masa sebelum krisis ekonomi, saat krisis ekonomi dan total periode penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah OLS. Hasil analisis
menunjukkan, berdasarkan hasil uji t, baik pada persamaan regresi linier berganda sebelum krisis ekonomi, saat krisis ekonomi dan total periode penelitian
ditemukan tiga variabel yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai tukar yaitu variabel jumlah uang beredar M2, inflasi dan produk domestik bruto
riil dan ditemukan pula satu variabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai tukar yaitu variabel suku bunga deposito.
2.3 Kerangka Berfikir
Salah satu faktor yang mempengaruhi aliran barang, jasa dan modal antara Indonesia dengan luar negeri adalah nilai tukar kurs. Indonesia sebagai negara
yang banyak mengimpor bakan baku industri mengalami dampak apabila terjadi ketidakstabilan kurs, yang dapat dilihat dari melonjaknya biaya produksi sehingga
menyebabkan harga barang-barang milik Indonesia mengalami peningkatan. Dengan melemahnya Rupiah menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi
goyah dan dilanda krisis ekonomi dan kepercayaan terhadap mata uang dalam negeri.
Setelah berkembangnya sistem kurs mengambang bagi negara berkembang seperti Indonesia sejak tanggal 14 Agustus 1997, kurs Rupiah
ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran pasar. Mekanisme pasar ini menyebabkan nilai tukar menjadi fluktuatif. Fluktuasi nilai tukar Rupiah
disebabkan oleh faktor ekonomi maupun non ekonomi. Untuk mengukur seberapa besar pengaruh faktor non ekonomi sangatlah sulit dilakukan. Kondisi tersebut
berbeda jika mengukur faktor ekonomi, yang antara lain seperti tingkat suku bunga, inflasi, pendapatan nasional, jumlah uang yang beredar.
Penentuan nilai tukar mata uang dalam sistem mengambang bebas yang ditentukan oleh mekanisme pasar, maka hal tersebut akan sangat bergantung pada
kekuatan faktor-faktor moneter yang diduga dapat mempengaruhi kondisi permintaan dan penawaran uang Monetary Aprroach yang merupakan penjelas
utama pergerakan kurs valas. Mengingat nilai tukar Rupiah merupakan satu indikator perekonomian suatu negara. Untuk itu Pemerintah perlu menjaga
stabilitas faktor-faktor ekonomi seperti tingkat suku bunga, inflasi, pendapatan nasional, dan jumlah uang beredar yang merupakan faktor moneter yang dapat
mempengaruhi stabilitas nilai tukar.
Untuk lebih memperjelas konsep berpikir, maka disusunlah kerangka pemikiran teoritis untuk penelitian sebagai berikut :
1
2 5
3
4
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berfikir 2.4
Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara yang hendak di uji kebenarannya dengan menggunakan perhitungan empirik dan nilai matematis dimana hipotesis
ini terjadi pernyataan yang menghubungkan dua variabel atau lebih. Adapun hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Ada pengaruh positif inflasi terhadap nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat.
2 Ada pengaruh negatif suku bunga terhadap nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat.
Inflasi
Suku Bunga Nilai Tukar
Rupiah US Dolar
Pendapatan Nasional
Jumlah Uang Beredar
3 Ada pengaruh negatif pendapatan nasional terhadap nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat.
4 Ada pengaruh positif jumlah uang beredar terhadap nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat.
5 Ada pengaruh variabel tingkat inflasi, tingkat suku bunga, pendapatan nasional, dan jumlah uang beredar secara bersama-sama terhadap nilai tukar
Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat.
BAB III METODE PENELITIAN