Tugas Uji Kompetensi Kegiatan Belajar 5. Operasi Logika Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

d. 111 e. 324 2. Tulis dan jelaskan operator logika yang kamu ketahui 3. Apakah perbedaan dari operator logika OR dengan Operator logika XOR? 4. Jelaskan perbedaan antara operator logika dengan operator bitwise 5. Tuliskan dan jelaskan jenis-jenis operator bitwise Lembar kreativitas siswa pembuatan program tentang operasi aritmatika dan logika: Program Uses Type Var Begin End. Output program: Kompetensi Dasar:  Memahami penggunaan array 1 dimensi untuk penyimpanan data di memori  Memahami penggunaan array 2 dimensi untuk penyimpanan data di memori  Memahami penggunaan array multidimensi untuk penyimpanan data di memori  Menyajikan kumpulan data berdimensi 1 dalam bentuk array  Menyajikan kumpulan data berdimensi 2 dalam bentuk array  Menyajikan kumpulan data berdimensi banyak

BAB II. ARRAY

Setelah mengenal data tunggal, yaitu sebuah variabel yang hanya bisa menyimpan satu data saja, kita akan belajar suatu struktur data yang mampu menyimpan beberapa data sekaligus. Dalam kehidupan sehari-hari kita mungkin pernah melihat sebuah loker yang memiliki banyak tempat penyimpanan, misalnya di tempat penitipan barang di supermarket. Untuk mempermudah mengenali setiap tempat penyimpanan pada loker tersebut biasanya diberi nomor urut. Setiap tempat pada loker memiliki kegunaan yang sama, yaitu sama-sama digunakan untuk menyimpan barang pengunjung. Struktur data yang memiliki konsep serupa dengan ini dalam pemrograman disebut dengan array. Array adalah sekumpulan data yang bertipe sama. Variabel bertipe array memiliki kemampuan untuk menyimpan sekumpulan data yang mempunyai tipe sama. Gambar 2.1.Loker sumber www.smpia23.wordpress.com

2.1. Kegiatan Belajar 1. Array Satu Dimensi Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

2.1.1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar ini, siswa diharapkan dapat memahami penggunaan array 1 dimensi untuk penyimpanan data di memori 2.1.2. Aktivitas belajar siswa 2.1.2.1. Mengamati observasi Array dapat dianalogikan sebagai sebuah lemari atau loker yang memiliki sederetan kotak penyimpanan yang diberi nomor berurutan, misal loker tersebut diberi nama dengan loker A. Loker A berfungsi sebagai media penyimpanan, sehingga loker A di sini bisa dianggap sebagai variabel A yang berupa array. Setiap ruang penyimpanan pada loker memiliki nomor yang menyatakan posisinya dan menjadi pembeda dengan ruang penyimpanan lainnya, sehingga nomor bertindak sebagai indeks. Setiap ruang penyimpanan bertindak sebagai elemen array. Jadi, array adalah kumpulan data yang mempunyai nama variabel yang sama dan setiap elemen tersebut dibedakan berdasar nomor indeksnya. Pada variabel array, kita tidak hanya menentukan tipe datanya saja, tetapi juga jumlah elemen dari array tersebut atau dalam hal ini adalah batas atas indeksnya. Agar lebih jelas mengenai array, Loker A dapat dapat digambarkan melalui skema berikut: Elemen ke-1 Elemen ke-2 Elemen ke-... Elemen ke-n Array A Indeks 1 2 ... n Gambar 2.2. Ilustrasi Array Berdasar pada skema array di atas, a rray satu dimensi bisa dipandang sebagai tabel satu baris dengan banyak kolom. A rray bisa dimanfaatkan saat kita membutuhkan untuk menyimpan banyak data dengan semua data tersebut memiliki tipe data yang sama. Daripada menggunakan banyak data tunggal akan menjadi lebih efisien dan lebih mudah dikelola jika menggunakan array. Contoh : Andaikata kita memerlukan untuk menyimpan 10 nama. Kita dapat membuat array dengan 10 elemen yang dapat digambarkan sebagai berikut: Nama[1] Nama[2] Nama[3] Nama[4] .... Nama[10] Annisa Tio Dhea Dewi .... Lisa