Permasalahan Keluarga IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

5

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah dan menganalisis prioritas masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak Wayan Wiria, dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan sambil membantu melakukan pekerjaan rumah keluarga Bapak Wayan Wiria seperti mengenai program KKN terutama program Keluarga Dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta mengamati suasana tempat tinggal dari Bapak Wayan Wiria.

1.1 Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 16 kali pertemuan dengan Bapak Wayan Wiria. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak Wayan Wiria. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis yang dilihat dari sudut perekonomian keluarga, kesehatan, dan masalah kebersihan lingkungan keluarga. 1.1.1 Ekonomi Keluarga Keluarga Bapak Wayan Wiria, tergolong keluarga yang tidak mampu. Bapak Wayan Wiria sudah tidak mampu untuk bekerja karena kekurangan fisiknya. Beliau tidak mampu untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti layaknya orang pada umumnya. Bapak Wayan Wiria hanya dapat menunggu musim durian dan dapat menjual buah duriannya. Untuk biaya kebutuhan sehari-hari keluarga ini ditanggung oleh anaknya Wayan Gegeg. Anak laki-lakinya, Wayan Gegeg yang sudah berkeluarga hanya mampu memiliki penghasilan berkisar Rp 1.000.000,00 per bulan. Kurang mampunya Bapak Wayan Wiria bekerja dan sedikitnya penghasilan yang didapat oleh anak-anak beliau mengakibatkan banyak kebutuhan keluarga Bapak Wayan Wiria yang tidak mampu untuk dipenuhi baik sandang, papan, dan pangan, ataupun modal untuk membuka usaha sangat sulit. 6 1.1.2 Kesehatan Keluarga Ibu Kadek Ekarini dan keluarga tidak memiliki Jaminan Kesehatan. Kartu Keluarga KK dan Kartu Tanda Penduduk KTP beliau pun entah berada dimana. Sehingga hal ini menyebabkan mereka tidak cepat mendapatkan kartu jaminan kesehatan yang baru. Hal ini pula memperlambat beliau memperoleh pelayanan kesehatan yang sesuai karena kurang mampunya keluarga untuk membayar. Ibu Kadek Ekarini memiliki keadaan fisik yang kurang baik. Beliau mengalami kelumpuhan semenjak melahirkan lima orang anak. Ibu Kadek Ekarini sendiri mengaku tidak memiliki masalah kesehatan tertentu yang membuat beliau beserta anaknya harus berobat secara rutin ke pusat pelayanan kesehatan. Namun bila sakit, Ibu Kadek Ekarini akan didatangi oleh dokter yang berasal dari Desa Suwug dengan membayar sebesar Rp 50.000,00. Sedangkan, anak beliau, Kadek Widya Restini biasanya memeriksa kesehatannya pada saat ada Posyandu di Bale Banjar Dusun Menasa dengan membayar Rp 10.000,00. Hal ini mengakibatkan keluarga beliau tidak akan memeriksakan kesehatan apabila tidak benar-benar sakit dan mengganggu pekerjaan mereka. 1.1.3 Kebutuhan Sehari-hari Kebutuhan pangan keluarga Bapak Wayan Wiria dapat dikatakan kurang mencukupi karena kurangnya pendapatan dan kemampuan beliau sehingga untuk kebutuhan pangan tersebut Bapak Wayan Wiria mendapat bantuan berupa beras dari Banjar Dinas Geria, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem dan untuk lauk-pauk disediakan oleh anaknya, Wayan Gegeg. Sedangkan, untuk kebutuhan pakaian, beliau dan anaknya menggunakan pakaian seadanya saja karena tidak mampu membeli pakaian baru dan bersih. 1.1.4 Kesehatan Tempat Tinggal Rumah tempat tinggal Bapak Wayan Wiria sangat sederhana berukuran kira-kira 4 x 6 meter tanpa lantai yang hanya terdiri dari kamar tidur dan dapur saja. Rumah Bapak Wayan Wiria dan sebuah kamar mandi sederhana yang terpisah dari bangunan rumahnya. Kondisi rumah Bapak Wayan Wiria sendiri dapat dikatakan kurang baik. Sebagian besar perabot di dalam rumah tampak tertutup debu. Kondisi ini dapat membahayakan penghuni rumah karena dapat memicu gangguan pernapasan akibat paparan debu kronis. Hal ini juga mengakibatkan beliau mengalami kedinginan saat tidur di malam hari dan terkadang merasa sesak. 7 1.1.5 Kebersihan Lingkungan Kebersihan Lingkungan pekarangan rumah Bapak Wayan Wiria dapat dikatakan cukup baik. Anak laki-laki beliau, Wayan Gegeg sangat rajin membersihkan pekarangan rumah bersama istrinya. Namun sampah rumah tangga maupun sampah yang diakibatkan oleh daun- daun pohon yang ditanam dipekarangan rumah tidak dapat ditampung di tempah pembuangan sampah yang layak dan hanya dibakar saja. Pembakaran sampah ini juga dikawatrikan akan memperburuk keadaan kesehatan dari keluar Bapak Wayan Wiria. 1.1.6 Akses Air Bersih Keluarga Untuk melakukan kegiatan sehari-hari yang menggunakan air baik kegiatan mandi, cuci, kakus ataupun untuk minum keluarga Bapak Wayan Wiria mengunakan air yang diambil dari mata air yang terdapat didekat rumah beliau. Karena kondisi fisik Bapak Wayan Wiria maka dari itu untuk pengfambilan air dilakukan oleh anak beliau Wayan Gegeg dan di tampung dalam sebuah tong.

1.2 Masalah Prioritas