Pendahuluan T1 692009046 Full text

1. Pendahuluan

Sejak abad ke - 20, industri musik di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Dengan berkembang pesatnya industri musik di Indonesia, menjadi salah satu hal yang positif untuk kemajuan industri hiburan. Dengan berkembangnya industri musik di Indonesia, banyak band-band baru bermunculan membuat persaingan di industri musik menjadi lebih ketat. Hal ini diikuti juga dengan kemajuan teknologi yang ikut berperan dalam hal recording dan promosi sebuah karya musik[1]. Sebuah band indie dihadapkan dengan masalah, yaitu dalam hal memperkenalkan band kepada masyarakat atau dalam kasus ini adalah masalah promosi. Masalah yang sama juga dialami oleh band lokal Salatiga bergenre alternative. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada salah satu personil band FIXERSHOW, mereka mempublikasikan lagu melalui cd lagu, reverbnation, soundcloud. Tampil sebagai band pengisi di kafe-kafe lokal Salatiga, beberapa panggung musik dan lain sebagainya yang masih dirasa kurang untuk memenuhi kebutuhan promosi band FIXERSHOW. Untuk mememuhi kebutuhan promosi sebuah band.Terdapat salah satu alternatif media promosi yang dapat digunakan untuk memperkenalkan pada publik yaitu melalui video klip. Lalu pada akhir akan diimplementasikan dalam bentuk perancangan media berbentuk DVD. Perancangan video klip Fixershow menggunakan jenis cinematic clip. Melalui video klip dengan teknik cinematic video mengandalkan tutur film berupa cerita pendek, lirik diceritakan melalui gabungan serangkaian gambar-gambar yang bercerita. Dengan menggunakan media komunikasi visual ini, diharapkan cerita yang tersirat dari lagu dapat disampaikan kepada penonton melalui visualisasi yang menarik dan video ini dapat menjadi sebuah media promosi yang efektif untuk lagu “You Better Die” dan band FIXERSHOW agar semakin bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. 2. Tinjauan Pustaka Makna Ikon Video Klip Analisis Semiotika Video Klip Armada Racun Amerika Versi 1. Penelitian ini membahas tentang video klip Amerika versi 1 yang menggunakan media video klip sebagai sarana penyampaian pesan melalui ikon-ikon yang digunakan di dalam video klip tersebut. Dan hasil dari analisa tersebut adalah Armada Racun menuangkan segala bentuk pemikirannya untuk menggambarkan permasalahan budaya Amerika yang menerpa masyarakat Indonesia dengan menggunakan ikon didalam video klip yang berupa produk Amerika dan digabunggkan dengan ide pemikiran mereka [2]. Video Klip Sebagai Media Promosi Grup Musik Spirit of Life. Penelitian ini membahas tentang pembuatan video klip sebagai media promosi band indie yaitu Spirit of Life dengan lagu mereka yang berjudul Looser. Dan hasil dari pembuatan video klip ini adalah sebuah video klip dengan jenis performance klip. Dari pembuatan video klip ini didapatkan kesimpulan bahwa media komunikasi visual berguna untuk promosi sebuah kelompok musik. Dan media visual seperti video klip merupakan media yang efektif dalam proses promosi karena target dapat melihat dan mengenal lebih dekat tanpa perantara dan informasi dari orang lain[3]. Dirangkum dari kedua penelitian yang ada, kelebihan penelitian yang 2 dilakukan dengan menggunakan jenis cinematic video adalah visualisasi cerita dari lirik lagu dapat disiratkan dan disampaikan dengan tutur film pendek, juga audience dapat melihat video klip seperti menonton film pendek dan hasil akhir dari pembuatan video klip ini akan diimplementasikan dalam bentuk perancangan media berbentuk DVD. Visualisasi berdasarkan inti cerita dari lirik lagu “You Better Die”. Tujuan pembuatan video klip ini untuk mempromosikan band Fixershow dan lagunya yang berjudul You Better Die kepada masyakarat melalui media audio visual. Komunikasi visual komunikasi melalui penglihatan adalah sebuah rangkaian proses penyampaian infromasi atau pesan kepada pihak lain dengan penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan. Komunikasi visual menkombinasikan seni, lambang, tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi, dan warna dalam penyampaiannya[4]. Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu tool dan koneksi link sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi[5]. Film yang disebut juga dengan cinematographie yang berasal dari kata cinema gerak, tho atau phytos cahaya, dan graphie atau grhap tulisan, gambar, citra. Dalam pengertiannya sendiri sinematrografi atau film adalah melukis gerak dengan cahaya dengan menggulakan alat khusus, yang saat ini disebut kamera[6]. Video klip didefinisikan sebagai kumpulan guntingan gambar hidup untuk ditayangkan lewat televisi atau layar bioskop atau rekaman video atau film yang diambil dari rekaman video atau film yang lebih panjang. Jadi video klip dapat didefinikan sebagai karya audio visual dari sebuah lagu yang dihasilkan oleh sebuah grup musik dalam rangka mempromosikan dan mempopulerkan grup musik tersebut beserta lagu yang mereka hasilkan. Dengan demikian, selain menampilkan isi sebuah lagu secara visual, video klip musik juga memiliki fungsi untuk memperkenalkan personel dari grup tersebut kepada target penonton[7]. Cinematic clip merupakan tampilan video yang lebih mengandalkan alur cerita film. Video berjenis cinematic menggunakan tutur film tradisional yaitu lebih menyerupai sebuah cerita pendek. Beberapa contoh cinematic video adalah ‘papa don’t preach’ dari Madonna dan ‘janie’s got a gun’ milik Aerosmith. Kedua video klip ini dikategorikan sebagai cinematic video klasik karena tampilan visualnya merupakan ilustrasi cerita berdasarkan oleh liriknya. Lirik diceritakan melalui gambar-gambar yang dramatis yang kemudian digabungkan dengan penampilan artisnya[8]. Promosi adalah segala macam bentuk komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa dan untuk memengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa tersebut yang mencakup publisitas, penjualan perorangan dan periklanan. [9]. Musik yang berasal dari kata muse yaitu salah satu dewa dalam mitologi Yunani kuno bagi cabang seni dan ilmu pengetahuan. Musik merupakan cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola- pola yang dapat dimengerti dan dipahami oleh manusia[10]. 3 Fixershow terbentuk pada bulan Juli 2010. Band ini beraliran Disco Alternative dan satu-satunya band beraliran Alternative di Kota Salatiga. Namun seiring berjalannya waktu, genre ini lebih diperluas lagi. Band ini memiliki 4 personil saat ini, antara lain Erfix Vokal, Fendi bass, Aditya drum, Adrian gitar. Untuk menjaga konsistensi dalam bermusik, Fixer show aktif terlibat dalam berbagai event musik seperti Salatiga Indie dan event lainnya di Salatiga, maupun di luar Salatiga.

3. Metode Penelitian