27
B. Kerangka Pikir
Dalam melakukan penelitian dan menjawab rumusan masalah dari penelitian pola pikir sangat penting. Pola pikir dapat
mempermudah dalam prosedur yang akan di tempuh dalam penelitian.
Praktek kerja lapangan akan memberi manfaat yang baik bagi siswa apabila pengelolaannya baik. Pengelolaan yang baik adalah jika
fungsi-fungsi pengelolaan terlaksana secara optimal. Pengelolaan praktek
kerja lapangan
terdiri dari
perencanaan, pengelolaan,pelaksanaan dan evaluasi.
Perencanaan merupakan langkah awal dalam mengatur praktek kerja lapangan. Pada tahap perencanaan konselor membuat
persiapan penyusunan
program seperti
studi kelayakan,
penyusunan program, penyediaan fasilitas, pengorganisasian, pertemuan petugas dan latihan. Selain itu konselor harus sering
berkonsultasi dengan kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran dan personel lainnya, hal ini dilakukan agar program yang
dibuat mempunyai tujuan yang jelas sehingga memudahkan dalam pelaksanaannya.
pengelolaan adalah langkah lanjutan dari tahap perencanaan. pengelolaan yang baik adalah adanya pembentukan struktur
organisasi yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
28
koordinator bimbingan, guru bimbingan, guru bidang studi, wali kelas, dan staf administrasi. Personel yang terlibat dalam pengelolaan
praktek kerja lapangan memiliki wewenang dan tanggung jawab, dengan demikian masing-masing personel harus memahami
tugasnya. Setelah melakukan perencanaan dan pengelolaan, langkah
selanjutnya konselor melaksanakan program praktek kerja lapangan yang telah ditentukan. Pelaksanaan praktek kerja lapangan yang baik
adalah memberikan layanan informasi kepada siswa, mengatur jadwal siswa, serta memberikan bimbingan kepada siswa. Untuk
mengeahui seberapa baik pelaksanaan bimbingan maka perlu dilaksanakan pengawasan oleh pihak yang berwenang.
Berikut merupakan bagan dari mekanisme pengelolaan praktek kerja lapangan :
Gambar 1. Kerangka Berpikir
PERNCANAAN PENGELOLAAN
PELAKSANAAN
EVALUASI
29
C. Pertanyaan Penelitian