Sejarah Singkat SBU Transmisi PT. Industri Telekomunikasi Indonesia Persero

BAB III DATA DAN PROSEDUR PENELITIAN

3.1. Data Penelitian

Data penelitian dalam penulisan skripsi ini bersumber dari SBU Transmisi PT. INTI Persero yang merupakan salah satu unit usaha dari Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis BUMNIS yang bergerak dalam industri telekomunikasi dan elektronika. Pada awalnya PT. INTI Persero yang berada dibawah pembinaan departemen teknis Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia dan sejak tahun 1983 berdasarkan PP. No. 59 tahun 1983 PT. INTI Persero berada dibawah pembinaan Badan Pengelola Industri Strategis BPIS bersama kesembilan industri strategis lainnya. Penulis mengumpulkan data dari perusahaan ini karena PT. INTI Persero merupakan salah satu perusahaan yang mempunyai tingkat penjualan yang cukup tinggi, menjalankan transaksi luar negeri dengan valuta asing, sistem manajemen keuangan yang cukup baik dan selalu menerima predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari auditor.

3.1.1. Sejarah Singkat SBU Transmisi PT. Industri Telekomunikasi Indonesia Persero

Pada awal-awal tahun pendirian sekitar tahun 1926, PT. INTI merupakan Laboratorium Pos, Telepon dan Telegraf PTT dan Pusat 34 Perlengkapan Radio yang bernaung dibawah Jawatan Pos, Telepon dan Telegraf PTT . Berdasarkan PP No.240 tahun 1961 Jawata Pos, Telepon dan Telegraf PTT diubah status hukumnya menjadi Perusahaan Pos dan Telekomunikasi. Bagian Penelitian dan Bagian Perlengkapan yang semula terdapat pada PN POSTEL, digabungkan dan berganti nama menjadi Lembaga Administrasi, Bagian Penelitian dan Bagian Industri. Pada tanggal 25 Mei 1966 PN Telekomunikasi mulai mengandakan kerjasama dengan perusahaan asing yaitu Siemens AG dan pelaksanaannya dibebankan pada Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pos dan Telekomunikasi LPP Postel . Untuk merealisasi kerja sama tersebut maka pada tanggal 17 Februari 1968 dibentuk suatu bagian pabrik telepon dalam organisasi LPP Postel dan LPP Postel diubah menjadi Lembaga Penelitian Pengembangan Industri Pos dan Telekomunikasi LPPI Postel yang berpangkal pada pabrik telepon kemudian diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto yang diwakili oleh Menteri Ekuin Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada tanggal 22 Juni 1968. Sejalan dengan perkembangan perusahaan terutama pada bidang penelitian dan bidang industri, pada tahun 1971 dilakukan pemisahan tugas pokok sebagai berikut : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Postel yang mempunyai tugas pokok dalam bidang pengujian, penelitian serta pengembangan sarana pos dan telekomunikasi baik dari segi teknologi maupun segi operasional. 35 Lembaga industri, sebagai badan hukum yang berdiri sendiri dengan tugas pokok memproduksi sarana-sarana dan alat-alat telekomunikasi. Berdasarkan PP RI No.34 tahun 1974 dan keputusan Menteri Keuangan RI No. Kep 1771MKIV121974 tertanggal 28 Desember 1974, Akta Notaris Abdul Latief, Jakarta, No. 322, PT. Industri Telekomunikasi Indonesia Persero resmi didirikan mulai tanggal 30 desember 1974 dengan modal sebesar Rp.3.200.000.000,-. Pada tanggal 19 Oktober 1989 PT. INTI Persero yang sebelumnya berada dibawah Departemen Parawisata, Pos dan Telekomunikasi diserahkan kepada Badan Pengelola Industri Strategis BPIS . Peralihan pengelolaan tersebut ditetapkan berdasarkan keputusan Presiden No. 44 mengenai BPIS. Dalam menjalankan usahanya PT. INTI mempunyai misi yaitu : “ Menjadi basis atau tulang punggung dari kemampuan nasional untuk memenuhi kebutuhan dalam bidang telekomunikasi dan elektronika profesional, baik piranti keras hardware maupun piranti lunak software dalam rangka menunjang wawasan nusantara dan ketahanan nasional “ . Adapun tujuan utama yang ingin dicapai PT. INTI adalah : - Peningkatan kemampuan nasional dalam bidang industri telekomunikasi dan elektronika profesional baik piranti lunak maupun piranti keras. 36 - Menjadi pusat keunggulan dibidang industri telekomunikasi dan menjadi penunjang utama pengembangan sistem telekomunikasi nasional. - Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang atas dasar kekuatan sendiri. - Mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri lainnya. - Menjadi sumber devisa negara. 3.1.2. Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas Pada SBU Transmisi PT. Industri Telekomunikasi Indonesia Persero Dengan semakin berkembangnya kemajuan teknologi terutama dalam bidang telekomunikasi menyebabkan persaingan dalam industri telekomunikasi semakin tajam. Dalam kondisi seperti ini, PT. INTI Persero berupaya untuk dapat mengantisipasinya, diantaranya adalah dengan mengubah Divisi Transmisi menjadi SBU Transmisi dengan Surat Keputusan Direksi No.KN.30OT.002ADK-1091 dan No.KN.33OT.002ADK-1191. Berdasarkan keputusan tersebut dibentuklah Bagian Administrasi dan Keuangan Transmisi, Bagian Instalasi dan Purna Jual Transmisi dan Bagian Perlengkapan dan Gudang Transmisi. Dengan diubahnya Divisi Transmisi dengan SBU Transmisi, maka SBU Transmisi berwenang penuh untuk menyelenggarakan kegiatan produksi, instalasi, perdagangan, administrasi dan keuangan yang 37 berkaitan dengan bidang transmisi. Pembentukan SBU ini ditujukan untuk meningkatkan kontribusi usaha pada perusahaan dalam meraih keuntungan sesuai misi, tujuan serta anggaran dasar perusahaan. Struktur organisasi SBU Transmisi adalah berbentuk garis dan staf. Sampai saat ini Struktur SBU Transmisi yang terbaru mempunyai susunan sebagai berikut : - Kepala SBU Transmisi - Fungsional Khusus II FK II staf - Sekertaris Ka. SBU Transmisi staf - Bagian-bagian, yang masing-masing dipimpin oleh seorang manajer Adapun uraian tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : a. Kepala SBU Transmisi, bertugas untuk : - Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di seluruh bagian SBU Transmisi. - Mengkoordinasi setiap kegiatan seluruh bagian diseluruh SBU Transmisi sehingga mampu menghasilkan produk dan jasa yang tepat waktu, bermutu dan tepat jumlah sesuai dengan rencana. - Menyampaikan usulan-usulan serta laporan-laporan kepada Direksi CQ Dirut menghasilkan pencapaian kinerja SBU Transmisi. - Membantu dan mengarahkan pekerjaan tenaga stuktural, fungsional dan personil di lingkungan SBU Transmisi dalam 38 memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan SDM di Transmisi. - Membantu Unit pemasaran lainnya dalam pemenuhan kebutuhan pelanggan atas produk Transmisi. Kepala SBU Transmisi ini membawahi langsung : Ahli Pratama B, Manajer Pemasaran, Manajer Akuntansi dan Perbendaharaan Tanbendra, Manajer Proyek, Manajer Perlengkapan dan Gudang Kapdang dan Manajer Operasi. b. Manajer Pemasaran, mempunyai tugas untuk : - Melakukan proses penjualan meliputi : SPH, Klarifikasi, Negoisasi dan penandatanganan kontrak. - Mengajukan Price Policy untuk produk-produk Transmisi. - Mencari peluang pasar produk-produk Transmisi. - Melakukan pendekatan-pendekatan kepada konsumen untuk mendapatkan kontrak. - Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural setingkat maupun struktural diatasnya. - Melaporkan seluruh kegiatan Pemasaran kepada Kepala SBU Transmisi. - Membuat Rencana Pemasaran Jangka Pendek, Jangka Menengah dan Jangka panjang. - Membuat Perencanaan dan Pelaksanaan Promosi. - Melaksanakan kegiatan pengembangan usaha. 39 Manajer Pemasaran Membawahi langsung Kelompok Pemasaran, Kelompok Sales Engineering, Assisten Manajer Administrasi Penjualan dan Assisten Manajer Pengembangan Usaha. c. Manajer Proyek, bertugas untuk : - Mengkoordinir usaha-usaha penjajakan kerjasama dengan mitra usaha, baik dalam negeri maupun luar negeri. - Mengkoordinir pelaksanaan kajian dan penjajakan pengembangan usaha bidang Transmisi. - Memonitor, mengendalikan pelaksanaan kontrak dan pengakuan pendapatan sesuai dengan di dalam kontrak. - Memeriksa dokumen dan laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan Manajer Proyek. - Menerbitkan Delivery Order, Faktur. Manajer Proyek Manajemen membawahi langsung Assisten Manajer Administrasi Proyek, Assisten Manajer Prandalyek I, Assisten Manajer Prandalyek II dan Assisten Manajer Sistem Informasi Manajemen. d. Manajer Operasi , bertugas untuk : - Menyelenggarakan kegiatan produksi perangkat Transmisi. - Menyelenggarakan kegiatan instansi, Test Commissioning dan Uji Terima BAUT perangkat Transmisi di lokasi. 40 - Menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan perangkat Transmisi di lokasi selama masa garansi dan pengurusan Berita Acara Serah Terima BAST. - Mendapatkan kontrak perbaikan. - Menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan prasarana produksi instalasi dan test comm di bagian operasi. - Mengalokasikan resource untuk kelancaran kegiatan di bagian operasi. - Membina kerjasama dengan pelanggan. - Pembinaan Sumber Daya Manusia. - Melakukan pemeriksaan terhadap kualitas barang material, untuk keperluan operasional di SBU Transmisi. - Menerbitkan laporan hasil pemeriksaan barang. Manajer Operasi membawahi langsung Assisten Perncanaan dan Pengendalian Operasi Rendalop, Assisten Manajer Instalasi, Assisten Manajer Produksi, Assisten Manajer Purna Jual dan Pemasaran Purju dan Pemasaran. e. Manajer Perlengkapan dan Gudang Kapdang, bertugas untuk : - Melaksanakan Pengadaan untuk seluruh kebutuhan operasional dan investasi SBU Transmisi. - Melaksanakan dan mengelola perencanaan dan pengendalian pembelian di SBU Transmisi. 41 - Melaksanakan dan mengelola kinerja di Bagian Perlengkapan dan Gudang. - Menandatangani dokumen-dokumen Perlengkapan dan Gudang sesuai dengan wewenang dan tugas yang telah ditetapkan. - Melaksanakan pengembangan personil di Bagian Perlengkapan dan Gudang. - Antisipasi terhadap seluruh kebutuhan di SBU Transmisi atas perkembangan penjualan SBU Transmisi. Manajer Perlengkapan dan Gudang membawahi langsung Assisten Manajer Perlengkapan Sarana I dan II, Assisten Manajer Rendalkap, Assisten Manajer Gudang. f. Manajer Akuntansi dan Perbendaharaan Tanbendra, bertugas untuk : - Memeriksa dokumen dan laporan yang berkaitan dengan tugas-tugas Bagian Akuntansi dan Perbendaharaan. - Menandatangani bukti pengeluaran dan penerimaan keuangan sesuai dengan batas wewenang yang ditentukan perusahaan. - Menandatangani Surat Keluar dan dokumen yang berkaitan dengan Bagian Tanbendra. - Mengkoordinir penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SBU Transmisi. - Mengevaluasi pelaporan Realisasi Anggaran Bulanan, Triwulanan, dan Tahunan SBU Transmisi. 42 - Membuat Laporan Triwulanan BUMNIS Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis SBU Transmisi. - Melakukan koordinasi internal dengan unit bagian terkait. - Merencanakan dan memonitor kebutuhan SDM, serta antisipasi SDM terhadap pengembangan SBU Transmisi dimasa yang akan datang. - Membuat perencanaan kebutuhan yang bersifat umum dan rumah tangga SBU Transmisi. Manajer Tanbendra ini membawahi langsung Assisten Manajer Perbendaharaan, Assisten Manajer Pajak, Penagihan dan Asuransi, Assisten Manajer Akuntansi Keuangan dan Anggaran, Assisten Manajer Akuntansi Biaya, Assisten Manajer Umum dan Personalia. Untuk lebih jelasnya penulis melampirkan Stuktur Organisasi SBU Transmisi pada lampiran No. II

3.1.3. Aktivitas SBU Transmisi PT. Industri Telekomunikasi Indonesia Persero