Pendahuluan T1 672005185 Full text

1. Pendahuluan

Saat ini, kemampuan berbahasa asing sangat penting, khususnya bagi pelajar, pekerja, maupun masyarakat pada umumnya. Salah satu sarana untuk memudahkan belajar bahasa asing adalah dengan menggunakan aplikasi penerjemah kata pada mobile phone. Adapun beberapa pilihan bahasa asing yang sering dipelajari antara lain: bahasa Inggris, bahasa Mandarin, dan bahasa Jepang. Aplikasi penerjemah kata adalah sebuah aplikasi yang memuat daftar kata beserta hasil terjemahannya sehingga pengguna user dapat menemukan arti kata yang dicari dengan mudah dan cepat. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi penerjemah kata pada mobile phone adalah J2ME yang merupakan sebuah emulator dari Java. Mobile phone dengan fasilitas Java bisa didapat dengan harga yang relatif murah dan terjangkau oleh masyarakat. Pada umumnya, kamus hadir dalam bentuk cetak konvensional berupa buku. Namun, dengan kemajuan teknologi saat ini, muncullah istilah kamus digital yang dapat diakses melalui jaringan internet, contohnya search engine Google http:translate.google.co.id yang populer disebut Google Translate. Google Translate terkenal karena biaya aksesnya gratis dan mampu menerjemahkan teks dan halaman web dengan cepat. Meskipun demikian, tetap dibutuhkan biaya tambahan untuk koneksi internetnya. Sebagian besar mobile phone hanya memiliki sistem aplikasi penerjemah dua bahasa, misalnya bahasa Indonesia – Inggris, Indonesia – Mandarin, Indonesia – Jepang, dan sebaliknya. Untuk itu, pada penelitian ini dilakukan pengembangan perancangan aplikasi untuk menerjemahkan arti kata dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia – Inggris, Indonesia – Jepang dan sebaliknya. Topik ini dipilih untuk membantu pelajar maupun pekerja di Indonesia yang ingin belajar bahasa Inggris dan Jepang dengan mudah melalui mobile phone tanpa memerlukan jaringan internet atau biaya tambahan untuk koneksinya. Bahasa Inggris dipilih karena bahasa Inggris merupakan bahasa international sedangkan bahasa Jepang dipilih untuk menambah wawasan bagi pelajar dan masyarakat. Rumusan permasalahan yang pertama yaitu bagaimana merancang aplikasi translation berbasis mobile menggunakan J2ME. Rumusan masalah yang kedua yaitu bagaimana mengimplementasikan aplikasi translation berbasis mobile menggunakan J2ME. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah aplikasi penerjemah yang dapat diakses langsung dari mobile phone tanpa menggunakan koneksi jaringan internet serta menerapkan bahasa pemprograman, data struktur, dan algoritma yang cocok sehingga aplikasi penerjemah yang diciptakan bisa bekerja secara efisien dan efektif. Manfaat dari penelitian ini adalah pengguna dapat menggunakan aplikasi translation dimana saja dan kapan saja tanpa mengeluarkan biaya. Selain itu, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi pengguna yang mempunyai minat dalam pengembangan aplikasi mobile menggunakan J2ME Batasan masalah dalam penelitian ini adalah dengan merancang aplikasi translation berbasis mobile menggunakan J2ME. Mobile phone yang digunakan 2 adalah mobile phone dengan harga relatif murah yang memiliki platform Java. Jenis mobile phone yang dipakai untuk uji coba Cross, Nokia, dan Siemens. Bahasa dalam aplikasi penerjemah ini dibatasi dalam tiga bahasa yaitu : Indonesia, Inggris, dan Jepang. Database yang digunakan adalah .txt. Aplikasi ini hanya untuk melakukan translate dari dua bahasa yang berbeda, contoh Indonesia – Inggris, Indonesia – Jepang, Inggris – Jepang, dan sebaliknya . Tidak ada sistem admin, artinya aplikasi ini hanya digunakan secara individu atau berdiri sendiri. 2. Tinjauan Pustaka Mobile phone adalah suatu alat komunikasi elektronik yang dapat menghubungkan antar sesama orang. Fasilitas dan kualitas mobile phone sekarang sudah semakin canggih dengan kemampuan 3.5g, internet, kamera, pemutar musik dan masih banyak keunggulan yang lain [1]. NetBeans diawali dari Xelifi, sebuah proyek mahasiswa tahun 1997 di bawah bimbingan Fakultas matematika dan Fisika Universitas Charles, Praha. Sebuah perusahaan kemudian dibentuk untuk proyek tersebut dan menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga kemudian dibeli oleh Sun Microsistem pada tahun 1999. Sun kemudian menjadikan NetBeans open source npada bulan Juni tahun 2000. Seak itu komunitas NetBeans terus berkembang. NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan aplikasi desktop java, dan Integrated Development Kit IDE yang dibangun menggunakan platform NetBeans. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler yang disebut modul. Sebuah modul adalah suatu arsip Java Java archive yang memuat kelas-kelas Java untuk berinteraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul. [2]. Bahasa Java merupakan bahasa pemrograman Object Oriented Programming OOP karya Sun Microsystem Inc. Perilisan resmi level beta dilakukan pada November 1995. Dua bulan berikutnya Netscape menjadi perusahaan pertama yang memperoleh lisensi bahasa Java dari Sun Microsystem Inc [3]. Java dirancang untuk menjadi bahasa yang memiliki kemampuan tinggi dalam hal portabilitas dan pemanfaatan jaringan tanpa mengabaikan kestabilan, keamanan, serta kemudahan dari sisi desain dan pemrograman aplikasi. Java yang semula ditujukan untuk pemprograman applet di web browser telah berkembang menjadi bahasa pemprograman untuk pengembangan aneka ragam aplikasi, mulai dari yang berjalan di handheld devices seperti handphone, PDA Personal Digital Assistant sampai aplikasi dengan skala enterprise di beragam komputer server. Java merupakan bahasa orientasi objek untuk pengembangan aplikasi mandiri, aplikasi berbasis internet, dan aplikasi untuk perangkat cerdas yang dapat berkomunikasi lewat internet jaringan komunikasi. Java tidak lagi merupakan bahasa untuk membuat applet yang memperindah halaman web tetapi Java telah menjadi bahasa untuk pengembangan aplikasi skala enterprise berbasis jaringan besar [3]. 3 Sebutan Java 2 diberikan untuk java versi 1.2 dan versi berikutnya. Java 2 terbagi dalam tiga kategori, yaitu : a. Java 2 Standart Edition J2SE. Kategori ini digunakan untuk menjalankan aplikasi Java pada level komputer personal : b. Java 2 Enterprise Edition J2EE. Kategori ini dikhususkan untuk pengembangan aplikasi Java pada lingkungan enterpriseserver : c. Java 2 Micro Edition J2ME. Kategori ini digunakan untuk pengembangan aplikasi Java yang diimplementasikan pada perangkat semacam mobile phone, Palm, PDA, dan PocketPC. J2ME merupakan lingkungan pengembangan yang dirancang untuk meletakkan perangkat lunak Java ke dalam barang elektronik beserta perangkat pendukungnya. J2ME dapat diterapkan ke dalam perangkat yang lebih kecil, yang sering digunakan pada PDA, mobile phone, pager dan perangkat mobile lainnya. J2ME memiliki beberapa keterbatasan pada saat diaplikasikan pada mobile phone karena J2ME sangat tergantung pada perangkat device yang digunakan. Hal ini dapat dilihat dari segi merk mobile phone, kemampuan mobile phone, dan dukungannya terhadap teknologi J2ME [4]. Komponen-komponen J2ME terdiri dari Java Virtual Machine JVM yang digunakan untuk menjalankan aplikasi Java pada emulator atau handheld device, Java API Aplication Programming Interface dan tools lain untuk pengembangan aplikasi Java semacam emulator Java Phone. Dalam pengembangan aplikasi wireless dengan Java, J2ME dibagi menjadi dua buah bagian di antaranya ialah bagian configuration dan profile. Bagan dalam J2ME terlihat dalam Tabel 1. Tabel 1 Arsitektur J2ME [3] Profile Configuration Kumpulan Library JVM Sistem Operasi J2ME Wireless Toolkit adalah suatu perangkat lunak yang menyediakan lingkungan emulator beserta contoh-contoh aplikasi Java untuk perangkat kecil small device. J2ME WTK yang berbasiskan CLDC dan MIDP merupakan program yang meniru kerja mobile phone yang mendukung MIDP atau yang biasa disebut emulator. Oleh karena itu, MIDlet yang berjalan di emulator belum tentu juga berjalan pada mobile phone yang sebenarnya, karena tergantung pada kemampuan dan kapasitas mobile phone yang digunakan [4]. MIDlet adalah aplikasi yang ditulis untuk MIDP. Aplikasi MIDlet adalah bagian dari kelas javax.microedition.midlet yang didefinisikan pada MIDP berupa sebuah kelas abstrak yang merupakan subkelas dari bentuk dasar aplikasi, sehingga antarmuka antara aplikasi J2ME dan aplikasi manajemen pada perangkat dapat terbentuk [4]. Daur hidup MIDlet dapat dilihat pada Gambar 1. 4 Konstruktor Gambar 1 Alur hidup MIDlet [3] Ketika MIDlet dijalankan maka akan dimulai dengan kondisi pause dan dijalankan pauseApp. Kondisi berikutnya adalah fungsi MIDlet dijalankan, yaitu pada startApp. Metode yang ada tersebut diimplementasikan sebagai protected. Hal ini dimaksudkan agar MIDlet lain tidak dapat memanggil metode tersebut. Pada saat pemakai keluar dari MIDlet, maka metode destroyApp akan dijalankan sebelum MIDlet benar-benar tidak berjalan lagi. Metode notifyDestroyed akan dipanggil sebelum MIDlet benar-benar tidak berjalan lagi, destroyApp akan memanggil notifyDestroyed memberitahu platform untuk mendeterminasi MIDlet dan membersihkan semua sumber daya yang mengacu pada MIDlet. Dalam implementasinya, MIDlet memiliki struktur direktori sebagai berikut: a.Src menyimpan source code untuk MIDlet dan kelas lain yang diperlukan: b.Res menyimpan sumber daya yang dibutuhkan oleh MIDlet seperti misalnya gambar icon: c.Lib menyimpan file JAR atau ZIP yang berisi library tambahan yang dibutuhkan MIDlet: d.Bin menyimpan file JAR, JAD, dan file manifest yang berisi muatan komponen MIDlet. GUI atau Graphical User Interface adalah suatu model antarmuka komputer yang menggunakan objek-objek grafis sebagai media interaksi dengan user. Model antarmuka ini dihadirkan untuk menggantikan model klasik yang berbasis teks. Antarmuka model GUI menjanjikan tampilan aplikasi yang lebih komunikatif, variatif, inovatif dan – dari sisi bisnis – memiliki nilai jual yang lebih tinggi [5] . Meskipun antarmuka pada GUI membawa sejumlah kelebihan dibandingkan dengan antarmuka berbasis teks, tidak semua aplikasi harus dibuat menggunakan model antarmuka GUI. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan ketika menentukan model antarmuka yaitu kecepatan proses, klasifikasi pengguna, dan kondisi perangkat komputer yang digunakan [5] . Larik adalah kelompok peubah tunggal atau multidimensi. Larik merupakan sejumlah nilai – nilai bertipe sama yang bisa dirujuk menggunakan nama peubah yang sama diikuti indeksnya posisi nilai tertentu dalam larik [6]. Di Java, array multidimensi sesungguhnya array dari array. Pendekatan ini terlihat dan bertindak seperti array multidimensi biasa, namun terdapat beberapa perbedaan mencolok. Untuk mendeklarasikan variabel array, dapat dilakukan dengan menspesifikasikan masing-masing indeks menggunakan himpunan kurung siku yang lain [3] . MIDlet memanggil startApp MIDlet memanggil pauseApp MIDlet memanggil destroyApp untuk terminasi Terminasi Aktif Jeda 5 Algoritma quick sort terdiri dari empat langkah utama: 1. Jika struktur data terdiri dari 1 atau 0 elemen yang harus diurutkan, kembalikan struktur data itu apa adanya. 2. Ambil sebuah elemen yang akan digunakan sebagai pivot point poin poros. Biasanya elemen yang paling kiri. 3. Bagi struktur data menjadi dua bagian – satu dengan elemen-elemen yang lebih besar daripada pivot point, dan yang lainnya dengan elemen-elemen yang lebih kecil dari pada pivot point. 4. Ulangi algoritma secara berulang recursive terhadap kedua paruh struktur data.

3. Metode Perancangan Sistem