dapat menurunkan sedikit kriteria dari 0,30 menjadi 0,25 atau 0,20.
3.6 Teknik analisis data
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Uji Spearman yaitu
untuk melihat adanya hubungan anrata dua variabel tanpa memberi
dugaan untuk koefisien peringkat suatu populasi Sugiyono, 2010.
Dalam analisis ini, penulis dibantu dengan program SPSS 16 for
windows.
4.1 Gambaran dubjek penelitian
SMA Negeri 1 Adipala adalah SMA satu-satunya yang berada di
Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap
karena kebanyakan
sekolah menengah di Kecamatan Adipala itu SMK-SMK. SMA
Negeri 1 adipala terletak di jalan Ahmad
Yani Doplang.
Keseluruhan siswa jurusan IPA kelas XI SMA Negeri 1 Adipala
adalah 47siswa.
4.2 Pelaksanaan Penelitian
Surat ijin
penelitian ini
di keluarkan oleh Dekan FKIP-UKSW pada
tanggal 31 Maret 2016, setelah mendapat ijin, maka pada tanggal 4 April 2016
penulis menyerahkan surat ijin kepada pihak sekolah SMA Negeri 1 Adipala.
Penelitian di lakukan pada tanggal 14 dan 15 April 2016, jumlah sampel yang
digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Adipala
Cilacap. Analisis
korelasi dengan
menggunakan program spss for windows 16 maka diperoleh hasil penelitian yaitu
koefisien korelasi antara pendidikan seks dengan tingkat pada perilaku pacaran pada
siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Adipala, yaitu r= -0. 095 dengan nilai p=
0, 263p0,05 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara pendidikan seks
dengan tingkat perilaku pacaran pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1
Adipala.
4.2.4 Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, maka ada hubungan yang
signifikan antara pendidikan seks dengan tingkat perilaku pacaran. Dengan demikian
hipotesis diterima.
4.3 Pembahasan
Dari hasil
analisis dengan
menggunakan program SPSS for Windows Ralease
16, maka
diperoleh hasil
penelitian, yaitu koefisien korelasi antara pendidikan seksual dan perilaku pacaran
pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Adipala, yaitu dengan r
꞊ -0,095 dengan nilai p ꞊ 0,263 yang artinya ada hubungan
yang signifikan antara pendidikan seksual dengan perilaku pacaran pada siswa kelas
XI IPA SMA Negeri 1 Adipala. Dapat diartikan pula bahwa semakin tinggi skor
pendidikan seksual yang diperoleh siswa, pada saat bersamaan skor perilaku
PENUTUP 5.1.
Simpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan yang dilakukan, simpulan
penelitian adalah ada hubungan yang signifikan
antara pendidikan
seksual dengan perilaku pacaran siswa kelas XI
IPA SMA Negeri 1 Adipala dengan koefisien sebesar r
꞊ -0,95 dan p ꞊ 0,263 0,05 artinya apabila skor pendidikan
seksual naik diikuti rendahnya skor perilaku pacaran.
5.2 Saran-saran
1 Kepada pihak sekolah SMA Negeri
1 Adipala dan Guru BK. Pihak
sekolah dapat
lebih memperhatikan
perkembangan siswa-siswinya didalam lingkup
sekolah dengan cara mendorong dan membimbing siswa agar para
siswa lebih mengerti apa itu pendidikan seksual dan apa itu
perilaku pacaran
karena itu
merupakan hal yang siswa-siswi harus
mengetahui, agar
tidak terjebak dengan pergaulan yang
negatif. Guru pembimbing dapat menyusun program atau layanan
BK guna
meningkatkan pengetahuan tentang pendidikan
seks dan perilaku pacaran dan