METODE PENELITIAN Desain Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

LP2M UST Yogyakarta Volume 1 No 1 Agustus 2015 5 1. Peak torque, adalah titik torsi maksimal yang dapat dihasilkan oleh sebuah mesin. 2. Torque bandadalah area dimana pada putaran tersebut mesin memproduksi besaran torsi yang hampir sama konstan, ditunjukkan dengan garis kurva yang membentuk garis yang mendekati garis lurus dan mendatar. 3. Peak power adalah titik daya maksimal yang dapat diproduksi oleh sebuah mesin. 4. Power band adalah area dimana pada putaran tersebut mesin memproduksi besaran daya yang hampir sama, ditunjukkan dengan garis kurva yang membentuk garis yang mendekati lurus dan mendatar. Bentangan daya yang lebar menunjukkan output daya yang mendekati konstan pada rentang putaran mesin yang panjang. sumber: www.otomotifnet.com, Gambar 2. Kurva Karakteristik Performa Mesin Keterangan : 1. Peak Torque 3. Peak Power 2. Torque Band 4. Power Band Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik performa mesin Sepeda Motor bebek 1 silinder 125 cc yang menggunakan CDI standar genuine dan CDI programmable serta mengetahui perbedaan karakteristik performa mesin Sepeda Motor bebek 1 silinder 125 cc yang menggunakan CDI genuine dan CDI programmable.

B. METODE PENELITIAN Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan objek sepeda motor bebek 1 silinder 125 cc. Percobaan pertama, dilakukan uji daya dan torsi sepeda motor yang menggunakan CDI standar. Percobaan kedua, CDI standar diganti dengan CDI Programmable. Percobaan selanjutnya LP2M UST Yogyakarta Volume 1 No 1 Agustus 2015 6 adalah melakukan variasi perubahan timing ignition pada CDI Programmable, yaitu penambahan 1 o dan 2 o serta pengurangan 1 o dan 2 o guna mendapatkan daya dan torsi tertinggi. Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini: Gambar 3. Desain Penelitian Bahan dan Alat a. Bahan : Sepeda Motor Bebek 1 Silinder 125 cc dan CDI programmable. 1 Spesifikasi Kendaraan Mesin : 4 Langkah SOHC Sistem Pendingin : Pendingin Udara Diameter Langkah : 52.4 x 57.9 mm Volume Langkah : 124,8 cc Perbandingan Kompresi : 9,0 : 1 Daya Maksimum : 9,3 PS 7.500 rpm Torsi Maksimum : 1,03 kgf.m 4000 rpm 2 CDI Programmable Tabel 1. Spesifikasi CDI programmable No Parameter Spesifikasi 1 Tegangan input 11,5 – 16 volt Sepeda Motor CDI Standar CDI programmable Performa: Daya Torsi Dyno test Variasi Mapping Memajukan 1 o Memajukan 2 o Memundurkan 1 o Memundurkan 2 o LP2M UST Yogyakarta Volume 1 No 1 Agustus 2015 7 2 Tegangan output 210 – 250 volt 3 IC mikroprosesor Motorolla 8 Kbyte MC908KX8 4 Jumlah Koneksi 3 Main, RS 232, Gear position sensor 5 Koneksi Data Serial port DB 9 RS 232 6 Sistem operasi PC Window 2000, XP, 7, Linux all Distro 7 Sistem proteksi Cut Off pada tegangan dibawah 10volt b. Alat : Dyno test Metode Analisis Data Data yang diperoleh dari seluruh pecobaan dilakukan analisis deskriptif. Data yang diperoleh dari percobaan CDI standar dikomparasi dengan percobaan CDI Programmable. Dengan demikian, akan diketahui karakteristik performa sepeda motor yang menggunakan CDI standan dan CDI Programmable.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

1. Karakteristik performa mesin Sepeda Motor bebek 1 silinder 125 cc yang menggunakan CDI genuine Berdasarkan hasil pengujian performa sepeda motor yang menggunakan CDI genuine, diporoleh data bahwa daya tertinggi yang dapat dihasilkan pada range RPM 4250 - 9750 adalah 8HP yang diperoleh pada RPM 6542. Sedangkan daya terendah adalah pada RPM 9750, yaitu 3,5HP. Sedangkan torque torsi tertinggi adalah 10,12 NM pada RPM 5085. Nilai torque tersebut terus menurun hingga pada limit RPM 9750 hanya menghasilkan torque 2,5NM. Selain diperoleh data uji torsi dan daya, juga diperoleh data mengenai emisi, khususnya lambda, guna mengetahu kondisi campuran bahan bakar dan udara. Diketahui bahwa nilai Lambdanya 1,395, dimana nilai tersebut mengandung makna bahwa campuran bahan bakar dan udara tergolong miskin, artinya jumlah udara melebihi jumlah udara untuk campuran ideal. Dalam penelitian ini, campuran bahan bakar tidak dikendalikan sesuai dengan standar, begitu juga saat sepeda motor menggunakan CDI Programmable. LP2M UST Yogyakarta Volume 1 No 1 Agustus 2015 8 2. Karakteristik performa mesin Sepeda Motor bebek 1 silinder 125 cc menggunakan CDI Programmable a. Karakteristik performa mesin Sepeda Motor bebek 1 silinder 125 cc menggunakan CDI Programmable Standar Dari hasil pengujian performa sepeda motor yang menggunakan CDI Programmable Standar, diperoleh data bahwa daya tertinggi yang dapat dihasilkan pada range RPM 4000 - 9750 adalah 8,2HP yang diperoleh pada RPM 6468. Sedangkan daya terendah adalah pada RPM 9750, yaitu 3,5HP. Sedangkan torsi tertinggi adalah 10,3 NM pada RPM 4530. Nilai torsi tersebut terus menurun hingga pada limit RPM 9750, yang hanya menghasilkan torque 2,52NM. Selain itu, diperoleh data bahwa nilai Lambdanya 1,466, dimana nilai tersebut menandakan bahwa campuran bahan bakar dan udara tergolong miskin, artinya jumlah udara melebihi jumlah udara untuk campuran ideal. b. Karakteristik performa mesin Sepeda Motor bebek 1 silinder 125 cc menggunakan CDI Programmable dengan variasi sudut pengapian 1 Memajukan waktu Pengapian sebesar 1 o Berikut ini adalah tabel hasil dyno test pada indikator daya dan torsi: Indikator Variasi Timing RPM Daya HP Minimal 3,5 9750 Maksimal 8,2 6613 Torsi Nm Minimal 2,52 9750 Maksimal 10,28 5144 Tabel 2.Hasil Dyno test Variasi Timing +1 Selain itu, diketahui bahwa nilai Lambdanya 1,459, artinya campuran bahan bakar dan udara tergolong miskin jumlah udara melebihi jumlah udara untuk campuran ideal. 2 Memajukan waktu Pengapian sebesar 2 o Berikut ini adalah tabel hasil dyno test pada indikator daya dan torsi: Indikator Variasi Timing RPM Daya HP Minimal 3,7 9750 Maksimal 8,2 6556 LP2M UST Yogyakarta Volume 1 No 1 Agustus 2015 9 Torsi Nm Minimal 2,69 9750 Maksimal 10,33 4670 Tabel 3.Hasil Dyno test Variasi Timing +2 Selain itu, diperoleh data bahwa nilai Lambdanya 1,501, dimana nilai tersebut menandakan bahwa campuran bahan bakar dan udara tergolong miskin jumlah udara melebihi jumlah udara untuk campuran ideal. 3 Memundurkan waktu Pengapian sebesar 1 o -1 o Berikut ini adalah tabel hasil dyno test pada indikator daya dan torsi: Indikator Variasi Timing RPM Daya HP Minimal 3,9 9750 Maksimal 8,2 6654 Torsi Nm Minimal 2,78 9750 Maksimal 10,19 4843 Tabel 4.Hasil Dyno test Variasi Timing -1 Sedangkan nilai Lambdanya 1,5. Nilai tersebut mengandung makna bahwa campuran bahan bakar dan udara tergolong miskin, artinya jumlah udara melebihi jumlah udara untuk campuran ideal. 4 Memundurkan waktu Pengapian sebesar 2 o -2 o Berikut ini adalah tabel hasil dyno test pada indikator daya dan torsi: Indikator Variasi Timing RPM Daya HP Minimal 4,2 9750 Maksimal 8,1 6547 Torsi Nm Minimal 3,03 9750 Maksimal 10,22 4658 Tabel 5.Hasil Dyno test Variasi Timing -2 Selain itu, diperoleh data bahwa nilai Lambdanya 1,422. Artinya campuran bahan bakar dan udara tergolong miskin jumlah udara melebihi jumlah udara untuk campuran ideal.

B. Pembahasan