Pengaruh Likuiditas Perusahaan Terhadap Peringkat Obligasi Perngaruh Sisa Umur Obligasi Perusahaan Terhadap

10 memberikan informasi melalui laporan keuangannya dengan melihat dari laba yang tinggi dari perusahaan tersebut, dan nantinya dengan laba yang tinggi yang dimiliki oleh perusahaan digunakan untuk membayar dan melunasi kewajiban jangka panjang, dan dapat digunakan sebagai pengukur risiko default perusahaan, karena memiliki laba yang tinggi dan konsisten dari tahun per tahun, Sehingga dapat dikatakan apabila laba perusahaan tinggi maka akan berpengaruh terhadap peringkat obligasi, dan peringkat obligasi yang ditimbulkan merupakan peringkat yang termasuk dalam kategori investment grade. Mark, K; Peter, K; and Teck-Kin, S 2001 mengatakan bahwa rasio profitabilitas yang diukur dengan ROA mempunyai pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan laba, karena rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset tertentu dan Sejati 2010 mengatakan bahwa ketika laba perusahaan tinggi maka peringkat obligasi juga tinggi. H2: Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap peringkat obligasi pada perusahaan manufaktur.

2.4.3 Pengaruh Likuiditas Perusahaan Terhadap Peringkat Obligasi

Likuiditas perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek, biasanya diukur dengan current ratio. Didasarkan pada teori sinyal diatas pihak manajemen perusahaan memberikan informasi kepada calon investor dari laporan keuangan perusahaan dengan melihat 11 aktiva lancar perusahaan, jika perusahaan memiliki aktiva lancar yang tinggi maka kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek dikatakan baik dan tepat waktu dan mengindikasikan bahwa perusahaan dalam keadaan likuid, karena perusahaan akan mendapatkan pendapatan yang tinggi melalui pemasukan dari kas perusahaan, dan nantinya dengan kas perusahaan yang tinggi digunakan untuk membayar kewajiban jangka pendek perusahaan, maka secara tidak langsung akan memberikan peringkat obligasi yang investment grade bagi perusahaan dari pemeringkat obligasi. Burton et al 2000 mengatakan bahwa tingkat likuditas yang tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi keuangan secara finansial sehingga akan mempengaruhi peringkat obligasi. H3: Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap peringkat obligasi pada perusahaan manufaktur.

2.4.4 Perngaruh Sisa Umur Obligasi Perusahaan Terhadap

Peringkat Obligasi Jatuh tempo maturity adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk diprediksi, sehingga memiliki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo diatas 12 5 tahun. Semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, maka semakin tinggi kupon dan bunganya yang harus dibayar. Berdasarkan teori sinyal yang dikemukakan diatas pihak manajemen perusahaan memberikan informasi kepada investor dengan melihat sisa umur obligasi dari perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut memiliki sisa umur obligasi yang lebih sedikit dari jatuh tempo maturity obligasi atau memiliki sisa umur obligasi yang lebih panjang, karena jika sisa umur obligasinya lebih pendek dari jatuh tempo maturity obligasi, maka kemampuan perusahaan untuk melunasi sisanya dikatakan baik dibanding dengan perusahaan yang memiliki sisa pelunasan pembayaran obligasi yang lebih panjang dari jatuh tempo maturity obligasi.karena perusahaan tidak bisa memprediksi pembayaran kupon dan bunga obligasi dan tidak mengerti kondisi perekonomian yang sedang terjadi pada saat itu, dan investor di Indonesia cenderung tidak menyukai obligasi dengan sisa umur yang panjang, karena resiko yang didapat juga akan semakin besar, sehingga dapat dikatakan jika perusahaan memiliki sisa umur obligasi pendek, maka peringkat obligasi yang diberikan oleh pemeringkat obligasi akan masuk ke dalam kategori peringkat obligasi yang investment grade. Wydia Andry 2005 mengatakan bahwa perusahaan yang rating obligasinya tinggi memiliki sisa umur obligasi yang pendek. H4 : Sisa Umur Obligasi berpengaruh negatif signifikan terhadap peringkat obligasi pada perusahaan manufaktur. 13

2.4.5 Pengaruh Reputasi Auditor Perusahaan Terhadap Peringkat