34 b.
Pembuktian Reliabilitas Tes Pukulan Backhand Berdasarkan pembuktian reliabilitas instrumen yang ditunjukkan pada
lampiran 4, diperoleh hasil pembuktian r
i hitung
lebih besar dari r
tabel
dengan n = 20 untuk taraf kesalahan 5 r
i
lebih besar dari taraf kesalahan 5 = “0,744” “0,444”. Sehingga dapat disimpulkan
instrumen tes pukulan backhand adalah reliabel dan dapat dipergunakan untuk penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah: 1.
Pengumpulan data dengan menggunakan teknik tes praktek dan pengukuran. 2.
Seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Krapyak Kecamatan Godean Kabupaten Sleman secara urut sesuai daftar presensi menjalani tes pukulan
forehand dan backhand tenis meja.
3. Pelaksanaan tes pukulan forehand dan backhand tenis meja, adalah sebagai
berikut: a.
Peserta tes berdiri menghadap bagian meja dengan sebuah bet dan sebuah bola di tangan.
b. Pada aba-aba “ya” peserta memainkan bola dengan cara memantulkan ke
bagian meja horisontal kemudian dipantulkan ke dinding vertikal dan bergerak kembali ke meja horisontal. Gerakan ini dilakukan sebanyak-
banyaknya selama 30 detik.
35 c.
Apabila peserta tes tidak dapat menguasai bola, maka ia dapat mengambil bola yang tersedia dalam kotak dan melanjutkan gerakan
semula sebanyak-banyaknya dalam sisa waktu yang tersedia. d.
Pantulan dinyatakan tidak sah apabilah bola di voli peserta tes menekan meja dengan tangannya yang bebas pada saat memukul bola, bola
mengenai bagian meja bawah garis batas, melakukan pukulan servis pada saat menilai tes, memukul bola setelah bola memantul lebih dari satu kali
pada bagian meja horisontal, dan memukul bola lebih dari satu kali dengan kaki bertumpuh di samping meja.
e. Penguji berdiri di depan meja, menghitung dan mencatat jumlah pantulan
yang sah selama 30 detik. f.
Setiap anak coba di beri kesempatan melakukan tes sebanyak 3 kali, dengan waktu istirahat antara setiap kesempatan lamanya adalah 15
detik. g.
Pada aba-aba stop diberikan tetapi bola terlanjur dipukul maka pantulan di anggap sah dan ikut dihitung sebagai skor peserta tes.
36 Gambar 9. Lapangan Back Board Test
Sumber : Moth and Lockkhart dalam Heri Prawaka 2012: 29-30
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan statistik deskriptif, statistik ini ditujukan untuk mengumpulkan data, menyajikan data dan menentukan nilai.
Selanjutnya data dilakukan pemahaman sebagai pembahasan atas permasalahan yang ditujukan dengan mengacu pada standar kemampuan
pukulan forehand dan pukulan backhand tenis meja tenis meja yang sudah ditentukan.
Pengkategorian kemampuan pukulan forehand dan backhand tenis meja, disusun dengan 3 kategori, yaitu: “tinggi”, “sedang”, dan “rendah”. Sedangkan
untuk pengkategorian menggunakan acuan 3 batas norma, yaitu sebagai berikut :
37 Tabel 2. Rumus Kategori
No. Rentangan Norma
Kategori 1.
X ≥ M + SD
Tinggi
2. M – SD X M + SD
Sedang 3.
X M – SD
Rendah Sumber : B. Syarifudin 2010 : 112.
Keterangan : X = Skor
M = Mean Hitung
SD = Stándar Deviasi Hitung Setelah diketahui tingkat kemampuan pukulan forehand dan backhand
tenis meja masing-masing peserta tes yang termasuk kategori : “tinggi”, “sedang”, dan “rendah”, maka akan dapat ditentukan besar persentase dari tiap
kategori penilaian. Menurut Anas Sudjana 2007: 43, cara menghitung presentase dengan rumus yaitu :
=
∑ X
X 100
∑ Maks Keterangan :
: Persentase ∑ X
: skor X hitung ∑ Maks
: skor maksimal ideal