Uji Reliabilitas Antar-Rater Interrater Reliability
58 Hasil keterampilan menggiring dribbling bolabasket siswa putri kelas
XI SMA Negeri 1 Sanden Tahun Ajaran 2014-2015 berada pada kategori “baik
sekali ” dengan persentase sebesar 10 3 siswa, kategori “baik” dengan
persentase sebesar 20 6 siswa, kategori “sedang” dengan persentase sebesar
50,33 16 siswa, kategori “kurang” persentase sebesar 10 3 siswa, dan
ketegori “kurang sekali” dengan persentase sebesar 6,67 2 siswa.
Sedangkan berdasarkan nilai rata-rata menggiring bolabasket siswa putri kelas XI SMA Negeri 1 Sanden Tahun Ajaran 2014-2015 yaitu 7,77, maka teknik
menggiring bolabasket termasuk dalam kategori “sedang”.
Hasil keterampilan passing mengoper bolabasket siswa putri kelas XI SMA Negeri 1 Sanden Tahun Ajaran 2014-2015 berada pada kategori
“baik sekali” dengan persentase sebesar 6,67 2 siswa, kategori “baik” dengan
persentase sebesar 36,67 11 siswa, kategori “sedang” persentase sebesar
16,67 5 siswa, kategori “kurang” dengan persentase sebesar 40 12
siswa, dan ketegori “kurang sekali” dengan persentase sebesar 0 0 siswa.
Sedangkan berdasarkan nilai rata-rata mean yaitu 7,23, passing mengumpan bolabasket siswa putri kelas XI SMA Negeri 1 Sanden Tahun Ajaran 2014-
2015 termasuk dalam kategori “sedang”.
Hasil keterampilan menembak bola siswa putri kelas XI SMA Negeri 1 Sanden Tahun Ajaran 2014-
2015 berada pada kategori “baik sekali” dengan persentase sebesar 6,67 2 siswa, kategori “baik” persentase sebesar 20 6
siswa, kategori “sedang” persentase sebesar 36,67 11 siswa, kategori “kurang” persentase sebesar 36,67 11 siswa, dan ketegori “kurang sekali”
59 dengan persentase sebesar 0 0 siswa. Berdasarkan nilai rata-rata shooting
yaitu 8,10, maka menembak bola shooting siswa putri kelas XI SMA Negeri 1 Sanden Tahun Ajaran 2014-2015 termasuk dalam kategori
“sedang” Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat keterampilan
bermain bolabsket siswa putri SMA Negeri 1 Sanden adalah sedang sebanyak 11 siswa dengan persentase 36,67 dapat diartikan keterampilan yang
dimiliki siswa berbeda-beda dan masih kurang terlatih dalam penguasaan teknik-teknik dasar permainan bolabasket. Hal ini dapat dikarenaka masing-
masing siswa memliki bakat sendiri dalam olahrag tertentu. Siswa yang mendapat kategori kurang maka harus terus berlatih agar
dapat menguasai teknik bermain bolabasket lebih baik dari sebelumnya. Sedangan untuk siswa dengan kategori baik, dapat dikembangkan dengan
rutinitas latihan yang intensif agar terus meningkat dalam bermain bolabasket. Saat pertandingan bermain bola basket terdapat beberapa kendala dalam hal
keterampilan siswa menguasai teknik bermain bolabasket masih terlihat dialami oleh siswa. Beberapa siswa masih melakukan kesalahan baik dalam
langkah awal, pelaksanaan, maupun gerak akhir hasil dan kurangnya fokus serta konsentarsi siswa dalam melakukan gerakan passing, shooting dan
dribbling. Selain itu juga sering dijumpai siswa yang terlihat kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran permainan bolabasket seperti siswa yang masih
terlalu minim melakukan gerakan padahal bermain bolabasket sangat membutuhkan kelincahan pemainnya. Selain itu kemampuan fisik dari setiap
siswa juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam melakukan gerakan