24
C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI
Pelaksanaan praktik mengajar di SMP N 1 Turi merupakan kelanjutan dari pembelajaran mikro. Banyak hal yang diperoleh selama praktik mengajar.
Adaptasi dengan lingkungan sekolah guru, karyawan, dan peserta didik serta bagaimana cara pelaksanaan kegiatan sekolah lainnya di samping mengajar.
Mahasiswa sebagai calon pendidik harus memiliki kompetensi yang wajib dimilki oleh seorang pendidik. Perengkat pembelajaran harus disusun sebelum
mahasiswa melakukan praktik mengajar. Rencana program PPL harus disusun sedemikian rupa agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan lancar
sesuai dengan rencana dan waktu yang ditentukan. Apabila dalam praktiknya terdapat beberapa perubahan, hal tersebt dapat menjadi koreksi tersendiri karena
semua hal yang terjadi di lapangan tidak selalu sesuai dengan rencana semula. Penguasaan terhadap materi mengajar harus dikuasai mahasiswa secara
menyeluruh. Selain itu mahasiswa juga harus menguasai dan mengelola kelas sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif untuk belajar. Praktik mengajar di
kelas VII B dan VII C telah selesai dilaksanakan penulis sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Pengalaman mengajar yang didapat oleh mahasiswa
akan sangat berguna dalam membentuk ketrampilan seorang calon guru baik ketrampilan pedagogik maupun profesional. Sehingga diharapkan kelak dapat
menjadi seorang calon guru yang profesional dan berdedikasi tinggi. Selain itu, penulis juga mendapat gambaran tentang kondisi peserta didik saat berada di
dalam kelas maupun di luar kelas sehingga penulis siap mental dalam menangani peserta didik nantinya.
Dari beberapa kegiatan yang telah dilakukan, penulis dapat menganalisis beberapa faktor penghambat dan faktor pendukung dalam melaksanakan
program, antara lain : a.
Faktor Pendukung 1
Dosen Pembimbing Lapangan DPL PPL yang sangat profesional di bidang pendidikan, sehingga penulis mendapat banyak saran, arahan dan
masukan yang sangat berguna untuk melaksanakan pembelajaran lebih baik lagi.
2 Guru pembimbing yang sudah banyak mengetahui mengenai kondisi
peserta didik sehingga penulis banyak mendapat arahan mengenai bagaimana cara pengkondisian peserta didik
25 3
Peserta didik yang koorperatif sehingga menciptakan kondisi yang kondusif selama proses pembelajaran.
4 Peserta didik yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga kelas
lebih aktif. b.
Faktor Penghambat 1
Sebagai mahasiswa, penulis belum memiliki pengalaman mengajar peserta didik dalam jumlah banyak. Namun, hal ini dapat diatasi dengan
berkonsultasi kepada guru pembimbing maupun DPL PPL untuk lebih mengetahui cara mengajar di dalam kelas dengan jumlah peserta didik
yang banyak. 2
Penulis belum bisa menyampaikan materi secara runtut sesuai sehingga proses pembelajaran belum efektif`
3 Alokasi waktu yang telah direncanakan dala RPP belum dapat
dimaksimalkan pada saat pembelajaran. Solusi yang tepat adalah dengan konsultasi terhadap guru pembimbing dan DPL PPL tentang cara
pengalokasian waktu yang efektif. 4
Perhatian penulis pada saat pembelajaran yang belum menyeluruh ke satu kelas. Hambatan ini dapar diatasi dengan penulis berkeliling ke satu
kelas. 5
Peserta didik yang masih sering banyak bertanya mengenai suatu hal yang sama. Hal ini dapat diatasi dengan menjelaskan ulang di depan kelas oleh
mahasiswa PPL. 6
Sebagian peserta didik yang kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Hambatan ini dapat diatasi dengan memberikan perhatian
lebih kepada peserta didik tersebut atau dengan mengubah metode mengajar agar peserta didik lebih tertarik.
Kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan praktik mengajar yang telah dilaksanakan oleh penulis tidak terlepas dari persiapan yang dilakukan oleh
penulis. Bimbingan dari Ibu Endah Retnowati, M.Ed., P.hD. selaku dosen pembimbing lapangan PPL yang sering berkunjung ke sekolah dan Bapak
Darwanto, A.Md.Pd. selaku guru pembimbing, rekan – rekan PPL SMP N 1
Turi serta peserta didik kelas VII B dan VII C SMP N 1 Turi tahun jaran 20162017 yang juga turut menyumbang keberhasilan serta kelancaran
pelaksanaan praktik mengajar. Meskipun selama proses pelaksanaan praktik pengalaman lapangan di
SMP N 1 Turi ini terdapat banyak hambatan, namun hambatan – hambatan
tersebut dapat terselesaikan dengan baik. Sebagai tugas akhir dari mata kuliah
26 ini adalah penyusunan laporan PPL. Penyusunan laporan sebagai bukti dan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan PPL dengan lokasi di SMP N 1 Turi. Data yang digunakan sebagai dasar penyusunan laporan berasal dari hasil
observasi dan praktik mengajar. Data tersebut elanjutnya diolah, dianalisis, dan disusun menjadi sebuah laporan pertanggung jawaban yang utuh.
27
BAB III PENUTUP BAB III