Sekelompok orang. Sekelompok orang. Interaksi dan kerjasama, serta. Interaksi dan kerjasama, serta. Tujuan bersama. Tujuan bersama. Sekelompok orang. Sekelompok orang. Interaksi dan kerjasama, serta. Interaksi dan kerjasama, serta. Tujuan bersama. T

TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS PENGERTIAN ORGANISASI PENGERTIAN ORGANISASI • Organisasi dapat di definisikan sebagai Organisasi dapat di definisikan sebagai kelompok kelompok orang orang yang saling yang saling berinteraksi dan bekerjasama berinteraksi dan bekerjasama untuk merealisasikan untuk merealisasikan tujuan bersama tujuan bersama . . • Suatu organisasi mengandung tiga elemen yang Suatu organisasi mengandung tiga elemen yang saling berhubungan. Ketiga elemen organisasi saling berhubungan. Ketiga elemen organisasi tersebut adalah: tersebut adalah: 1. Sekelompok orang. 1. Sekelompok orang. 2. Interaksi dan kerjasama, serta. 2. Interaksi dan kerjasama, serta. 3. Tujuan bersama. 3. Tujuan bersama. • Organisasi dapat di definisikan sebagai Organisasi dapat di definisikan sebagai kelompok kelompok orang orang yang saling yang saling berinteraksi dan bekerjasama berinteraksi dan bekerjasama untuk merealisasikan untuk merealisasikan tujuan bersama tujuan bersama . . • Suatu organisasi mengandung tiga elemen yang Suatu organisasi mengandung tiga elemen yang saling berhubungan. Ketiga elemen organisasi saling berhubungan. Ketiga elemen organisasi tersebut adalah: tersebut adalah: 1. Sekelompok orang. 1. Sekelompok orang. 2. Interaksi dan kerjasama, serta. 2. Interaksi dan kerjasama, serta. 3. Tujuan bersama. 3. Tujuan bersama. TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS Prof. Dr. Mr. Prayudi Atmosudirdjo Prof. Dr. Mr. Prayudi Atmosudirdjo Prof. Dr. Mr. Prayudi Atmosudirdjo Prof. Dr. Mr. Prayudi Atmosudirdjo DEFINISI: DEFINISI: Organisasi adalah setiap bentuk Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara persekutuan antara dua orang atau lebih dua orang atau lebih yang yang bekerjasama bekerjasama untuk mencapai untuk mencapai tujuan tujuan bersama bersama dalam suatu ikatan hirarki dalam suatu ikatan hirarki HAKIKI ORGANISASI: HAKIKI ORGANISASI: 1. 1. Sebagai Wadah Sebagai Wadah dimana kegiatan dimana kegiatan diselenggarakan diselenggarakan 2. 2. Sebagai Proses interaksi Sebagai Proses interaksi antara orang-orang antara orang-orang dalam organisasi dalam organisasi DEFINISI: DEFINISI: Organisasi adalah setiap bentuk Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara persekutuan antara dua orang atau lebih dua orang atau lebih yang yang bekerjasama bekerjasama untuk mencapai untuk mencapai tujuan tujuan bersama bersama dalam suatu ikatan hirarki dalam suatu ikatan hirarki HAKIKI ORGANISASI: HAKIKI ORGANISASI: 1. 1. Sebagai Wadah Sebagai Wadah dimana kegiatan dimana kegiatan diselenggarakan diselenggarakan 2. 2. Sebagai Proses interaksi Sebagai Proses interaksi antara orang-orang antara orang-orang dalam organisasi dalam organisasi TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS 1. Organisasi Modern 1. Organisasi Modern - Dibentuk dengan suatu proses berdasarkan Dibentuk dengan suatu proses berdasarkan “Organization Planning” “Organization Planning” - Bebas dari tekanan-tekanan atau pengaruh lingkungan Bebas dari tekanan-tekanan atau pengaruh lingkungan yang konvensional atau tradisional. yang konvensional atau tradisional. - Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas. - Mempunyai struktur organisasi yang jelas Mempunyai struktur organisasi yang jelas - Mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. 2. Organisasi Konvensional 2. Organisasi Konvensional - Dibentuk oleh orang-orang yang mampu berfikir secara Dibentuk oleh orang-orang yang mampu berfikir secara modern, rasional, sistematis dan logis. modern, rasional, sistematis dan logis. - Tidak menerapkan teori-teori organisasi. Tidak menerapkan teori-teori organisasi. 3. Organisasi Tradisional 3. Organisasi Tradisional - Merupakan kelompok orang yang mengupayakan secara Merupakan kelompok orang yang mengupayakan secara bersama-sama secara spontan, tanpa struktur yang jelas bersama-sama secara spontan, tanpa struktur yang jelas - Pola berfikir dan bekerjanya secara tradisional. Pola berfikir dan bekerjanya secara tradisional. - Digerakkan oleh Pemimpin yang tidak mengenal teori Digerakkan oleh Pemimpin yang tidak mengenal teori organisasi. organisasi. 1. Organisasi Modern 1. Organisasi Modern - Dibentuk dengan suatu proses berdasarkan Dibentuk dengan suatu proses berdasarkan “Organization Planning” “Organization Planning” - Bebas dari tekanan-tekanan atau pengaruh lingkungan Bebas dari tekanan-tekanan atau pengaruh lingkungan yang konvensional atau tradisional. yang konvensional atau tradisional. - Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas. - Mempunyai struktur organisasi yang jelas Mempunyai struktur organisasi yang jelas - Mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. 2. Organisasi Konvensional 2. Organisasi Konvensional - Dibentuk oleh orang-orang yang mampu berfikir secara Dibentuk oleh orang-orang yang mampu berfikir secara modern, rasional, sistematis dan logis. modern, rasional, sistematis dan logis. - Tidak menerapkan teori-teori organisasi. Tidak menerapkan teori-teori organisasi. 3. Organisasi Tradisional 3. Organisasi Tradisional - Merupakan kelompok orang yang mengupayakan secara Merupakan kelompok orang yang mengupayakan secara bersama-sama secara spontan, tanpa struktur yang jelas bersama-sama secara spontan, tanpa struktur yang jelas - Pola berfikir dan bekerjanya secara tradisional. Pola berfikir dan bekerjanya secara tradisional. - Digerakkan oleh Pemimpin yang tidak mengenal teori Digerakkan oleh Pemimpin yang tidak mengenal teori organisasi. organisasi. TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS 1. 1. Prinsip tujuan organisasi yang realistik Prinsip tujuan organisasi yang realistik - Tujuan harus dapat dicapai, bukan sekedar Tujuan harus dapat dicapai, bukan sekedar cita-cita, harapan atau impian belaka. cita-cita, harapan atau impian belaka. - Tujuan memberi sifat, corak dan arah kepada Tujuan memberi sifat, corak dan arah kepada organisasi yang bersangkutan. organisasi yang bersangkutan. 2. 2. Prinsip pembagian kerja yang rasional Prinsip pembagian kerja yang rasional Kegiatan kerja dibagi-bagi dalam unit-unit Kegiatan kerja dibagi-bagi dalam unit-unit kerja yang berkaitan satu sama lainnya kerja yang berkaitan satu sama lainnya 3. 3. Prinsip Penugasan Bagian Kerja Prinsip Penugasan Bagian Kerja Setiap tugas betatapun kecilnya, mengandung: Setiap tugas betatapun kecilnya, mengandung: Wewenang, Fungsi, Kewajiban dan Tanggung Wewenang, Fungsi, Kewajiban dan Tanggung Jawab. Jawab. 4. Prinsip Pelimpahan Wewenang 4. Prinsip Pelimpahan Wewenang Setiap penugasan harus disertai dengan Setiap penugasan harus disertai dengan Pelimpahan Wewenang yang tepat, jelas dan Pelimpahan Wewenang yang tepat, jelas dan tegas menurut batas-batas karena setiap tegas menurut batas-batas karena setiap wewenang selalu mempunyai tanggung jawab. wewenang selalu mempunyai tanggung jawab. 1. 1. Prinsip tujuan organisasi yang realistik Prinsip tujuan organisasi yang realistik - Tujuan harus dapat dicapai, bukan sekedar Tujuan harus dapat dicapai, bukan sekedar cita-cita, harapan atau impian belaka. cita-cita, harapan atau impian belaka. - Tujuan memberi sifat, corak dan arah kepada Tujuan memberi sifat, corak dan arah kepada organisasi yang bersangkutan. organisasi yang bersangkutan. 2. 2. Prinsip pembagian kerja yang rasional Prinsip pembagian kerja yang rasional Kegiatan kerja dibagi-bagi dalam unit-unit Kegiatan kerja dibagi-bagi dalam unit-unit kerja yang berkaitan satu sama lainnya kerja yang berkaitan satu sama lainnya 3. 3. Prinsip Penugasan Bagian Kerja Prinsip Penugasan Bagian Kerja Setiap tugas betatapun kecilnya, mengandung: Setiap tugas betatapun kecilnya, mengandung: Wewenang, Fungsi, Kewajiban dan Tanggung Wewenang, Fungsi, Kewajiban dan Tanggung Jawab. Jawab. 4. Prinsip Pelimpahan Wewenang 4. Prinsip Pelimpahan Wewenang Setiap penugasan harus disertai dengan Setiap penugasan harus disertai dengan Pelimpahan Wewenang yang tepat, jelas dan Pelimpahan Wewenang yang tepat, jelas dan tegas menurut batas-batas karena setiap tegas menurut batas-batas karena setiap wewenang selalu mempunyai tanggung jawab. wewenang selalu mempunyai tanggung jawab. TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS 5. Prinsip hierarki 5. Prinsip hierarki Tidak boleh ada unit organisasi tanpa atasan, Tidak boleh ada unit organisasi tanpa atasan, yang mempunyai wewenang memberi perintah yang mempunyai wewenang memberi perintah kerja atau perintah operasional kepada kerja atau perintah operasional kepada bawahannya. bawahannya. 6. Prinsip tanggung jawab 6. Prinsip tanggung jawab Responsibility: atasan bertanggung jawab atas Responsibility: atasan bertanggung jawab atas kegiatan bawahannya. kegiatan bawahannya. Liability: Tanggung jawab bawahan yang melakukan Liability: Tanggung jawab bawahan yang melakukan kesalahan pidana atau perdata. kesalahan pidana atau perdata. Accountability: Pertanggung jawaban kepada Accountability: Pertanggung jawaban kepada Organiasi atas penggunaan sumber daya Organiasi atas penggunaan sumber daya organisasi personil, uang, mesin, kendaraan, organisasi personil, uang, mesin, kendaraan, material dsb material dsb 7. Prinsip 7. Prinsip span of control span of control - Siapapun tidak boleh diserahi tugas yang Siapapun tidak boleh diserahi tugas yang melebihi kemampuan. melebihi kemampuan. - Atasan bertanggung jawab atas pengembangan Atasan bertanggung jawab atas pengembangan bawahannya. bawahannya. 5. Prinsip hierarki 5. Prinsip hierarki Tidak boleh ada unit organisasi tanpa atasan, Tidak boleh ada unit organisasi tanpa atasan, yang mempunyai wewenang memberi perintah yang mempunyai wewenang memberi perintah kerja atau perintah operasional kepada kerja atau perintah operasional kepada bawahannya. bawahannya. 6. Prinsip tanggung jawab 6. Prinsip tanggung jawab Responsibility: atasan bertanggung jawab atas Responsibility: atasan bertanggung jawab atas kegiatan bawahannya. kegiatan bawahannya. Liability: Tanggung jawab bawahan yang melakukan Liability: Tanggung jawab bawahan yang melakukan kesalahan pidana atau perdata. kesalahan pidana atau perdata. Accountability: Pertanggung jawaban kepada Accountability: Pertanggung jawaban kepada Organiasi atas penggunaan sumber daya Organiasi atas penggunaan sumber daya organisasi personil, uang, mesin, kendaraan, organisasi personil, uang, mesin, kendaraan, material dsb material dsb 7. Prinsip 7. Prinsip span of control span of control - Siapapun tidak boleh diserahi tugas yang Siapapun tidak boleh diserahi tugas yang melebihi kemampuan. melebihi kemampuan. - Atasan bertanggung jawab atas pengembangan Atasan bertanggung jawab atas pengembangan bawahannya. bawahannya. TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS 8. Prinsip kesatuan arah 8. Prinsip kesatuan arah Semua kebijaksanaan, peraturan, Semua kebijaksanaan, peraturan, instruksi dan perintah yang diberikan instruksi dan perintah yang diberikan harus menuju pada tercapainya tujuan harus menuju pada tercapainya tujuan organisasi ke arah yang sama organisasi ke arah yang sama 9. Prinsip kesatuan komandopimpinan 9. Prinsip kesatuan komandopimpinan 10. Prinsip integritas 10. Prinsip integritas - Setiap unit organisasi dalam mengejar Setiap unit organisasi dalam mengejar efektif dan efisiensi harus menjaga efektif dan efisiensi harus menjaga jangan sampai personil yang jangan sampai personil yang melakukan kegiatan yang tidak ada melakukan kegiatan yang tidak ada kaitannya langsung maupun tidak kaitannya langsung maupun tidak langsung dengan tujuan organisasi langsung dengan tujuan organisasi yang ditetapkan. yang ditetapkan. 8. Prinsip kesatuan arah 8. Prinsip kesatuan arah Semua kebijaksanaan, peraturan, Semua kebijaksanaan, peraturan, instruksi dan perintah yang diberikan instruksi dan perintah yang diberikan harus menuju pada tercapainya tujuan harus menuju pada tercapainya tujuan organisasi ke arah yang sama organisasi ke arah yang sama 9. Prinsip kesatuan komandopimpinan 9. Prinsip kesatuan komandopimpinan 10. Prinsip integritas 10. Prinsip integritas - Setiap unit organisasi dalam mengejar Setiap unit organisasi dalam mengejar efektif dan efisiensi harus menjaga efektif dan efisiensi harus menjaga jangan sampai personil yang jangan sampai personil yang melakukan kegiatan yang tidak ada melakukan kegiatan yang tidak ada kaitannya langsung maupun tidak kaitannya langsung maupun tidak langsung dengan tujuan organisasi langsung dengan tujuan organisasi yang ditetapkan. yang ditetapkan. TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS 11. Prinsip Klasifikasi Jabatan 11. Prinsip Klasifikasi Jabatan Jabatan-jabatan dalam organisasi dijabarkan Jabatan-jabatan dalam organisasi dijabarkan secara secara - vertikal, garis lurus ke atas - vertikal, garis lurus ke atas - horizontal, garis lurus ke sampingmendatar. - horizontal, garis lurus ke sampingmendatar. 12. Prinsip Keseimbangan Sentralisasi, Desentralisasi dan 12. Prinsip Keseimbangan Sentralisasi, Desentralisasi dan Dekonsentrasi Dekonsentrasi Kesaturan arah dan komando Kesaturan arah dan komando   sentralisasi sentralisasi Wewenang pengambilan keputusan oleh bahwan Wewenang pengambilan keputusan oleh bahwan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang relevan atas nama “Puncak Pimpinan” relevan atas nama “Puncak Pimpinan”   Desentralisasi Desentralisasi . . Walaupun bawahan berwenang mengambil Walaupun bawahan berwenang mengambil keputusan sendiri, namun tanggung jawab keputusan sendiri, namun tanggung jawab keluar tetap oleh Pimpinan keluar tetap oleh Pimpinan   Dekonsentrasi Dekonsentrasi 11. Prinsip Klasifikasi Jabatan 11. Prinsip Klasifikasi Jabatan Jabatan-jabatan dalam organisasi dijabarkan Jabatan-jabatan dalam organisasi dijabarkan secara secara - vertikal, garis lurus ke atas - vertikal, garis lurus ke atas - horizontal, garis lurus ke sampingmendatar. - horizontal, garis lurus ke sampingmendatar. 12. Prinsip Keseimbangan Sentralisasi, Desentralisasi dan 12. Prinsip Keseimbangan Sentralisasi, Desentralisasi dan Dekonsentrasi Dekonsentrasi Kesaturan arah dan komando Kesaturan arah dan komando   sentralisasi sentralisasi Wewenang pengambilan keputusan oleh bahwan Wewenang pengambilan keputusan oleh bahwan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang relevan atas nama “Puncak Pimpinan” relevan atas nama “Puncak Pimpinan”   Desentralisasi Desentralisasi . . Walaupun bawahan berwenang mengambil Walaupun bawahan berwenang mengambil keputusan sendiri, namun tanggung jawab keputusan sendiri, namun tanggung jawab keluar tetap oleh Pimpinan keluar tetap oleh Pimpinan   Dekonsentrasi Dekonsentrasi TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS 1. 1. Organisasi Lini Organisasi Lini Suatu tipe organisasi yang Suatu tipe organisasi yang merupakan suatu garis hierarki, dimana merupakan suatu garis hierarki, dimana pengambil keputusan adalah pimpinanatasannya pengambil keputusan adalah pimpinanatasannya yang dianggap serba bisa Allround yang dianggap serba bisa Allround 2. 2. Organisasi Staf Organisasi Staf Suatu tipe organisasi berdasarkan Suatu tipe organisasi berdasarkan garis mendatar, yang bertugas membantu garis mendatar, yang bertugas membantu pimpinan dalam mengambil keputusan, dengan pimpinan dalam mengambil keputusan, dengan demikian staf harus mempunyai keahlian demikian staf harus mempunyai keahlian tertentu tertentu 3. 3. Organisasi Lini dan Staf Organisasi Lini dan Staf Merupakan gabungan Merupakan gabungan antara organisasi lini dan staf antara organisasi lini dan staf   kompleks. kompleks. 4. 4. Organisasi Fungsional Organisasi Fungsional Organisasi yang dijalankan Organisasi yang dijalankan oleh fungsionaris atau unit bantu khusus yang oleh fungsionaris atau unit bantu khusus yang mempunyai keahlian spesialistis dalam mempunyai keahlian spesialistis dalam pelaksanaan suatu pekerjaan operasional pelaksanaan suatu pekerjaan operasional 1. 1. Organisasi Lini Organisasi Lini Suatu tipe organisasi yang Suatu tipe organisasi yang merupakan suatu garis hierarki, dimana merupakan suatu garis hierarki, dimana pengambil keputusan adalah pimpinanatasannya pengambil keputusan adalah pimpinanatasannya yang dianggap serba bisa Allround yang dianggap serba bisa Allround 2. 2. Organisasi Staf Organisasi Staf Suatu tipe organisasi berdasarkan Suatu tipe organisasi berdasarkan garis mendatar, yang bertugas membantu garis mendatar, yang bertugas membantu pimpinan dalam mengambil keputusan, dengan pimpinan dalam mengambil keputusan, dengan demikian staf harus mempunyai keahlian demikian staf harus mempunyai keahlian tertentu tertentu 3. 3. Organisasi Lini dan Staf Organisasi Lini dan Staf Merupakan gabungan Merupakan gabungan antara organisasi lini dan staf antara organisasi lini dan staf   kompleks. kompleks. 4. 4. Organisasi Fungsional Organisasi Fungsional Organisasi yang dijalankan Organisasi yang dijalankan oleh fungsionaris atau unit bantu khusus yang oleh fungsionaris atau unit bantu khusus yang mempunyai keahlian spesialistis dalam mempunyai keahlian spesialistis dalam pelaksanaan suatu pekerjaan operasional pelaksanaan suatu pekerjaan operasional TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS Q Q PRASARANA SARANA termasuk SDM KOMPETENSI PROFESIONALISME HUBUNGAN DGN LUAR • Fisik • Pranata sosial • SDM •Kemampuan SDM memanfaatkan sarana prasarana •Berkemampuan tinggi memuaskan pelanggananggot a •Mampu memuaskan fihak luar •Kinerja yg memuaskan semua pelanggan. TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS TRAINING ORGANISASI, BSI 28 DESEMBER 2008, VILLA CIBODAS MENGAPA DIPERLUKAN ORGANISASI MAHASISWA? MENGAPA DIPERLUKAN ORGANISASI MAHASISWA?

1. Sejarah perjuangan bangsa RI: •