Deskripsi Hasil Penelitian PELAKSANAAN TERAPI REALITAS UNTUK MEMBANTU

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yaitu teknik WDEP want: apa yag diinginkan konseli, Doing: apa yang dilakukan konseli untuk mencapai keinginannya, Evaluation: menilai diri dengan cermat dan Plans: merencanakan tindakan yang lebih bertanggungjawab. Konselor membimbing konseli agar konseli bisa melaksanakan rencana sesuai dengan perjanjian yang dibuat dan disepakati bersama konselor untuk itu konselor bertindak sebagai model atau guru dengan memberikan nasihat dan motivasi-motivasi agar konseli lebih semangat untuk madrasah diniyah. d. Treatment Pada tahap ini konselor merealisasikan teknik terapi yang sudah dipilih dan ditetapkan pada tahap prognosis. Terapi realitas bertujuan agar konseli bisa menyadari bisa bertindak lebih bertanggungjawab dengan sikap dan perilaku yang diperbuat seuai realita yang dihadapi. Treatmen diawali dengan mengadakan pertemuan antara konselor dan konseli. Pertemuan ini dilakukan dengan selingan canda tawa sambil berbincang-bincang tentang bagaimana kesehariannya baik di rumah dan di madrasah diniyah. Perbincangan yang hangat ini membuat komunikasi menjadi lebih interaktif dan kondusif. Konseli juga bersedia mengikuti langkah konseling dengan baik. Kemudian konselor menggali informasi dari konseli tentang digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id kesulitan-kesulitan yang dialami dan bagaimana dia mengatasinya untuk saat ini. Adapun tahapan pelaksanaan terapi realitas adalah sebagaimana berikut: 1 WANT Apa yang diinginkan Pada tahap ini konselor meminta konseli mengungkap dan memperjelas keinginan-keinginan pada dirinya sendiri maupun sebagai santri madrasah diniyah yang diharapkan oleh dirinya sendiri, orang tua maupun guru dan lingkungannya agar konselor bisa mengetahui keinginannya. Konseli mengungkapkan bahwa dia tetap ingin masuk madrasah diniyah meskipun tidak ada peraturan wajib madrasah diniyah, namun waktunya yang sedikit terlambat dari semestinya. Konseli juga menginginkan bisa menguasai pelajaran khususnya tamrin dengan mudah dan tidak mencontoh lagi, disisi lain konseli mengharapkan bisa mendapatkan ijazah setelah nanti dia akan masuk pada sekolah SMASMK. Konselor juga menanyakan pada konseli tentang perbedaan kondisi pada saat awal masuk madrasah diniyah hingga sekaran. Konselor juga mencoba menjelaskan bahwa keinginan yang seharusnya dipilih konseli adalah hal yang membuat konseli nyaman dan lebih bersemangat untuk mencari ilmu agama serta melaksanakan madrasah diniyah. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Konseli mengungkapkan jika rasa malunya terus berkurang seiring berjalannya waktu begitu juga dengan pemahamannya dengan pelajaran-pelajaran dasar madrasah diniyah yang sudah mulai bisa dimengerti. Setelah mengetahui keinginan konseli, konselor menjelaskan kembali keinginannya yang kemudian meminta konseli untuk ikut ke tahap selajutnya yakni bagaimana dia bersikapberperilaku selama menjadi santri baru. 2 DOING Apa yang dilakukan Konselor meminta konseli untuk menjelaskan tindakan yang saat ini dilakukan dengan situasi yang dihadapi dan usaha yang sudah dilakukan untuk meraih atau mendapatkan keinginan yang disebutkan diatas. Konseli mengungkapkan kalau dia merasa malu dengan teman-temannya yang masih SD sedangkan konseli sudah SMP yang mengakibatkan dia memilih diam dan pasrah dengan hal- hal yang ada didepannya dan lebih bertindak pasrah pada keadaan. Konseli tidak pernah mengungkapkan kesulitan pelajaran yang dialaminya pada ibu atau kakak sepupunya dan hanya berusaha untuk belajar sendiri sebisanya namun sampai sekarang masih belum bisa padahal sudah berjalan satu cawu. Konseli juga mengatakan sering tidak izin masuk sekolah karena malas dan menghindari pelajaran yang sulit. Konseli juga digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id sering ramai sendiri dengan teman-temannya sedangkan guru sedang menulis pelajaran atau menerangkan. Konselor disini juga mengutarakan kalau sebenarnya guru mengeluhkan kesulitan dalam menulis pegon, tamrin dan hafalan agar konseli bisa menyadarinya dan membutuhkan bantuan agar bisa mencapai keinginan yang dikatakannya diatas. Konseli hanya menganggukkan kepala dengan pernyataan konselor dan sekali-kali menyetujui apa yang dikatakan konselor. 3 EVALUATION menilai diri dengan cermat Langkah selanjutnya yaitu membawa konseli untuk menilai pikiran yang ada di benaknya dan perilaku yang selama ini dilakukannya secara cermat dengan memberikan penjelasan mengulang pernyataan keinginan dan perilakunya sekarang tentang perbandingan keinginannya dan perilaku yang dilakukan sekarang, selanjutnya diberikan beberapa pertanyaan sebagai berikut : a Apakah tindakan sekarang itu efektif untuk mendapatkan apa yang diinginkan b Apakah perilaku semacam itu sesuai dengan aturan umum c Apakah yang konseli lakukan sejalan tau berlawanan dengan aturan tidak tertulis? digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id d Apakah yang konseli inginkan dari orang lain, diri konseli, sekolah, masyarakat, dapat dicapai secara realistis? e Apakah yang konseli inginkan benar-benar baik bagi dirinya? f Apakah cara yang telah konseli pilih membantu membantu dia dalam menyesuaikan diri? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membantu konseli untuk mulai menyadari jika seringnya dia absen karena malas atau untuk menghindari pelajaran yang sulit akan membuatnya jauh dari keinginan menguasai pelajaran tersebut, dia juga mulai berfikir tentang sosok ibu dan bapak yang dulu pintar dan rajin bisa menjadi contoh bagi dirinya. Konseli mulai menyadari jika dia terus bergantung dengan pekerjaan teman meskipun nilai memuaskan namun tidak sesuai dengan keinginannya untuk menguasai pelajaran dengan cepat. Dia juga mengatakan lebih baik jadi contoh di kelasnya daripada memikirkan ejekan teman-temannya. Setelah konselor bertanya seberapa jauh yang tindakan yang dilakukan sekarang untuk mencapai keinginan tersebut, konseli mengungkapkan sudah tidak merasa malu dengan teman-teman sekelasnya atau teman lain yang kelasnya tinggi diatasnya. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Konseli mengakui masih mencontoh saat ada tamrin dan ujian, masih malas untuk berangkat madrasah diniyah. Setelah itu konselor mengajaknya untuk bisa merubah perilakunya agar dia bisa mencapai keinginan dengan mengajaknya berdiskusi membuka ide-ide baru tetang rencana yang bisa konseli lakukan sesuai dengan kemampuannya. 4 PLANS merencanakan tindakan tanggung jawab Setelah mengetahui keinginannya untuk berubah dan menyadari bahwa apa yang dilakukan tidak menguntungkan bagi dirinya maupun lingkungannya, selanjutnya konselor dengan konseli membuat kesepakatan untuk merencanakan tindakan yang akan membantu konseli mencapai keinginannya dan menemukan identitas suksesnya sendiri. Konseli sudah bersedia berubah dengan pernyataannya yang mengatakan bahwa dia bersedia melakukan hal baru agar lebih bisa menghadapi hal-hal yang ada didepannya nanti, konseli akan terus menumbuhkan sikap “tidak peduli” dengan ejekan teman lebih tepatnya membiarkan ejekan teman terhadap dirinya dan konseli juga akan berusaha memposisikan dirinya untuk menjadi contoh yang baik sesuai usianya. Konseli diajak untuk bisa mandiri dalam mengerjakan tamrin maupun ujian dan membiasakan belajar terlebih dulu, dengan memberikan penguatan bahwa sikap ketergantungan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pada teman dengan mencontoh bisa mengecewakan suatu saat nanti karena belum tentu benar. Konseli juga akan meminta ibu agar bisa membuatkan surat izin tidak masuk madrasah diniyah jika ada sesuatu yang mengharuskan tidak masuk madrasah diniyah dan meminta konseli agar banyak belajar dan terbuka dengan ibu dan bapak karena keduanya merupakan pihak yang paling siap membantu anakanya, mereka juga santri alumni madrasah diniyah tempat konseli bersekolah sekarang, oleh karena itu konseli bisa belajar banyak kepada ibu dan bapak tentang ilmu dan pengalaman di madrasah diniyah. Konseli berencana ingin belajar khusus pelajaran madrasah diniyah khususnya pegon selama 30 menit di hari minggu dan dia akan meminta bantuan kakak sepupunya sebagai gurunya. Agar hafalannya lancar dia akan berlatih menghafal sehari sebelum setor hafalan yang biasanya hanya dilakukan di kelas ketika teman yang lain sedang setor hafalan. 76 Agar konseli bisa melaksanakan rencananya dengan baik, konselor memberikan motivasi bahwa tujuan adanya madrasah diniyah itu untuk manfaat bagi diri konseli sendiri. Konselor meyakinkan bahwa manfaat mengaji di madin bukan 76 Hasil pertemuan dengan konseli pada 20 Januari 2017 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id untuk orang lain, namun agar konseli menjadi anak atau orang yang memiliki akhlak yang baik. Konseli diyakinkan bahwa jika ia memiliki pengetahuan madrasah diniyah, maka ia akan menjadi contoh bagi teman- teman yang lainnya, mengingatkan bahwa konseli memiliki beberapa keinginan yang ingin dicapainya, maka harus ada usaha untuk mencapai keinginan-keinginan tersebut, kemudian meminta konseli untuk menjadikan tinggi kelasnya sebagai contoh yang baik bukan malah ikut bertindak yang kurang baik dengan teman-teman kelasanya. Konselor menggambarkan niat madrasah diniyah yang apabila hanya untuk mendapatkan ijazah dan apa yang akan didapat kemudian dengan niat yang benar-benar mencari ilmu akan mendapatkan hal yang seperti keinginan konseli dan kebutuhan lingkungan belajarnya. Konseli memutuskan sendiri untuk segera merealisasikan rencananya dan dia akan berusaha sebaik mungkin untuk merubah hal-hal yang merugikan dirinya. Konselor juga meyakinkan konseli dengan mengingatkan kalimat motivasi man jadda wa jada yakni kalau ada usaha yang dilakukan pasti ada hasil yang akan diterimanya. Mendengar kalimat itu dia mengangguk tersenyum dan membenarkan, dia juga ingin berkomitmen untuk meminta bantuan kakak sepupunya untuk digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id menyelesaikan masalahnya, karena untuk saat ini kakak sepupunya yang paling dekat dengan konseli. Setelah bersepakat untuk mengakhiri tahap perencanaan dan berkomitmen untuk melakukannya, selanjutnya disepakati untuk melakukan pertemuan selanjutnya dengan kegiatan follow up. Adapun teknik WDEP yang diterapkan pada konseli secara lebih rinci adalah sebagaimana tabel di bawah ini : Tabel 3.3 Aplikasi Teknik WDEP Teknik Sikapperilaku yang dilakukan Want  Ingin tetap madrasah diniyah meskipun tidak ada peraturan madrasah namun waktunya yang sedikit telat  Ingin menghilangkan rasa malu dan sakit hati karena ejekan teman  Ingin bisa menguasai pelajaran pegon, tamrin dan hafalan dengan benar dan cepat  Ingin tidak malas berangkat madrasah diniyah  Ingin bisa mengerjakan ulangan harianujian dengan tanpa mencontoh pekerjaan teman  Ingin lulus ketika SMP nya juga lulus Doing  Lebih banyak diam karena malu  Awalnya ada sakit hati tapi tidak berlarut lama untuk membiarkannya  Masih malas berangkat madrasah diniyah dan kadang tidak masuk tanpa izin  Masih mencontoh pekerjaan teman  Sudah bisa menulis pegon namun masih banyak lupa huruf dan merangkainya digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Evaluation  Mulai menyadari jika malas masuk dan menghindari pelajaran yang sulit akan membuatnya jauh dari keinginannya  Sikap diam karena malu tidak membuat dia mendapatkan hal yang diinginkan  Tidak membicarakan kesulitan yang dialami kepada orang tua kakak sepupunya tidak memecahkan masalah  Jail yang dilakukan kepada temannya tidak mencontohkan hal baik Plans Ada pada tabel berikut Tabel 3. 5 Rencana Konseli Problem Perilaku yang dilakukan Merasa malu  Konseli tidak memperdulikan ejekan teman dan membiarkannya berkata seperti apa tentang dirinya  Berusaha menjadi contoh yang baik pada teman-temannya Tertutup  Konseli tetap berusaha untuk tidak membicarakan kesulitannya pada orang tua dan ingin menyelesaikan sendiri  Konseli berjanji akan membicarakan permasalahan jika mendesak dan sangat menyulitkan pada dirinya namun sekarang masih mampu menyelesaikan sendiri Kurang bisa bertanggung jawab dengan perilakunya mencontoh dan malas madrasah diniyah  Konseli membuat komitmen dengan kakak sepupunya untuk meluangkan 30 menit di hari minggu untuk belajar pelajaran madrasah diniyah khususnya pegon  Konseli akan menghafalkan materi hafalan sehari sebelum hari setor hafalan  Akan mengurangi menyontoh pada teman  Membiasakan untuk belajar digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id sebelum ujian  Konseli akan berusaha masuk madrasah diniyah jika tidak ada alasan  Konseli akan meminta ibunya untuk menghubungi guruustadzahnya ketika tidak masuk madrasah diniyah Tindakan mengganggu teman  Mengurangi tindakan mengganggu terhadap teman-temannya e. Evaluasi Follow Up Perkembangan perubahan konseli setelah melakukan serangkaian proses konseling perlu dilakukan untuk melihat sejauhmana rencana yang dilakukan dan mengecek rencana-rencana yang dilakukan karena konselor tidak memberikan hukuman atau menerima alasan konseli tidak melakukannya. Pada pertemuan selanjutnya konselor mengunjungi rumah konseli untuk menanyakan tentang pelaksanaan rencana-rencana yang telah dibuatnya. Follow up pada konseli dilakukan dengan meminta konseli mengisi form tentang rencana-rencana yang dibuatnya. Konseli diminta untuk memberikan centang pada kolom yang tersedia, yakni kolom belum dilakukan, sedang dilakukan dan sudah dilakukan. Form rencana konseli bertujuan agar konseli bisa dengan mudah memilah dan memahami rencana-rencananya. Adapun rencana yang dilakukan bisa dilihat dalam tabel berikut : digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 3.5 Follow Up Rencana Konseli 2. Deskripsi Hasil Akhir Terapi Realitas untuk Membantu Penyesuaian Diri Santri Madrasah Diniyah studi kasus: seorang santri di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum 1 Sumberdawesari Grati Pasuruan Setelah mengikuti tahapan-tahapan proses terapi, ada beberapa hal yang sudah berubah dari konseli yakni kesediaan konseli melakukan rencananya yang dibuat. Adapun hal yang sedang dilakukan konseli saat ini adalah tidak akan memperdulikan omongan orang yang mengatakan bahwa dirinya yang SMP tapi madin masih kelas 1B. No Plans Belum Sedang Sudah 1 Tidak memperdulikan ejekan teman dan membiarkan berkata seperti apa √ 2 Menjadi contoh yang baik bagi teman-temannya √ 3 Masih tetap ingin menyelesaikan sendiri kesulitannya √ 4 Akan membicarakan masalah jika sangat mendesak dan sangat membutuhkan bantuan orang tua orang lain √ 5 Melaksanakan belajar 30 menit khusus madin kepada kakak sepupunya √ 6 Menghafalkan materi hafalan sehari sebelum setor hafalan √ 7 Mengurangi untuk mencontoh ketika tamrinujian √ 8 Belajar sebelum ujian √ 9 Semangat madrasah diniyah √ 1 Meminta ibu untuk menghubungi guruustadzah ketika tidak masuk madin √ 1 1 Mengurangi untuk mengganggu teman √ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Konseli akan terus berusaha menjadi contoh yang baik bagi teman-temannya dan sudah mengurangi kebiasaanya yang sering ia lakukan yaitu mengganggu teman lainnya. Di sisi lain konseli sangat teguh pendirian bahwa dia mampu menyelesaikan masalahnya sendiri dan tidak ingin merepotkan orang lain, namun dia bersedia untuk membicarakan jika masalahkesulitan yang di hadapi sangat membutuhkan bantuan orang lain. Konseli juga menyatakan bahwa dia sudah melaksanakan belajar 30 menit khusus pelajaran madin kepada kakak sepupunya dan menghafalkan materi hafalan sehari sebelum setor hafalan dengan meminta bantuan temannya untuk menyimak materi hafalan. Dia sangat berusaha mengurangi untuk mencontoh ketika tamrinujian dan mengerjakan sendiri sesuai dengan yang dia mampu. Setelah yang diberikan oleh konselor tersebut konseli mengungkapkan bahwa dia sudah mulai bisa pegon, dan akan semangat madrasah diniyah serta akan berusaha untuk tetap melaksanakan renacana-rencana yang dibuatnya. Rencana yang belum dikerjakan yakni membicarakan perizinan tidak masuk madrasah diniyah kepada ibu, dia berkomitmen akan membicarakannya nanti kalau ada waktu yang tepat. 77 Ibunya mengatakan kalau anakanya sudah semangat madrasah diniyah dan mulai melakukan sikapperilaku yang membantunya bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan menerima segala hal yang 77 Hasil Pertemuan dengan konseli pada 23 januari 2017 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id terkait dengan madrasah diniyah, karena penyesuaian diri bersifat dinamis maka butuh suatu proses untuk bisa sesuai dengan potensi dan kebutuhan lingkungannya. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 97

BAB IV ANALISIS TERAPI REALITAS UNTUK MEMBANTU PENYESUAIAN

DIRI SANTRI MADRASAH DINIYAH Pada penelitian ini konselor menggunakan analisis deskriptif komparatif yakni membandingkan data teori dengan data yang terjadi di lapangan ketika proses penelitian berlangsung sehingga bisa diketahui perbandingan antara konsep teori konseling dengan fakta empiris di lapangan. Oleh karena itu perlu analisis perbandingan antara data di lapangan dengan teori yang ada serta perilaku konseli sebelum dan sesudah menerima terapi realitas.

A. Analisis Proses Terapi Realitas untuk Membantu Penyesuaian Diri

Santri Madrasah Diniyah studi kasus: seorang santri di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum 1 Sumberdawesari Grati Pasuruan Pada awal melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada beberapa guru di madrasah diniyah setempat untuk mengetahui kondisi yang dialami oleh para santri baru yang masuk madrasah diniyah setelah ada penetapan peraturan wajib madrasah diniyah. Setelah mengetahui fenomena yang dialami oleh kebanyakan remaja di madrasah diniyah konselor mencari informasi dengan melakukan wawancara dengan beberapa santri baru tersebut. Tidak hanya pada santri baru, konselor juga melakukan wawancara kepada orang tuanya namun hanya via pesan sms, karena sulit untuk ditemui karena bekerja dan bertepatan dengan adanya kegiatan desa. Ketika konselor digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id meminta izin untuk kesediaannya dibantu dalam hal madrasah diniyah, santri tersebut enggan untuk melanjutkannya. Hal ini membuat proses konseling menjadi terhambat. Namun dari beberapa santri baru yang bisa saya wawancara hanya ada satu yang bersedia mengikuti tahapan konseling. Adapun analisis terhadap tahapan-tahapan yang dilakukan oleh konselor kepada konseli adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi Masalah Proses identifikasi masalah konseli dilakukan dengan melakukan wawancara kepada ustadzah yang mengajarnya, orang tua, teman dan konseli sendiri. Konselor mengunjungi rumahnya dan lebih sering mengajak konseli untuk melakukan wawancara di dekat rumah konselor yaitu di musholla agar bisa lebih leluasa dan nyaman. Konselor bertindak aktif dalam bertanya dan menjelaskan lebih detail maksud pertanyaan maupun perumpamaan-perumpamaan situasi yang dihadapi karena sikap konseli yang memang tidak banyak berbicara. Untuk mengetahui informasi yang lebih banyak konselor mewawancarai orang tua yakni ibunya, guru yang mengajarnya dan teman bermainnya agar konseli bisa menyadari dan memahami perilakunya dari sisi lain. Orang tua sangat terbuka dan antusias kedatangan konselor dan berharap bisa membantu anaknya. Pada saat wawancara dengan ustadzah konselor belum sempat bertemu karena jadwal yang selalu tidak sama, untuk itu hanya wawancara melalui pesan singkat. Dari berbagai digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id wanacara dan observasi yang dilakukan didapatkan data yang cukup banyak tentang permasalahan yang dialami konseli diantaranya : a. Merasa malu karena hanya dia yang duduk dibangku SMP di kelasnya sedangkan teman-teman lainnya masih SD. b. Tidak terbiasa mengungkapkan masalah atau kesulitan yang dialami pada orang-orang terdekatnya dan merasa mampu menyelesaikan sendiri namun belum bisa terselesaikan. c. Cenderung bergantung pada temannya ketika ada ulangan atau ujian. d. Malas untuk berangkat sekolah jika sudah terlalu capek dari sekolah formal kemudian tidur apalagi kalau turun hujan. e. Kadang tidak mendengarkan guru yang sedang menerangkan dan memilih ramai sendiri dengan teman-temannya. 2. Diagnosis Pada saat penetapan masalah konselor berpedoman pada reaksi- reaksi yang penyesuaian diri yang dikemukakan oleh Alex Sobur dalam bukunya Psikologi Umum, Kepasrahan ditandai dengan sikap konseli yang lebih memilih pasrah dengan keadaan dan situasi seperti sikap malu dan cenderung tidak memberitahukan kesulitan yang dialami pada orang lain. Pada reaksi pelarian ditandai dengan memilih dan melakukan keputusan tentang hal yang tidak sesuai dengan normaaturan yang berlaku di lingkungannya yakni sering absentidak masuk madrasah diniyah dan sering mengganggu teman, rasionalisasi dalam hal digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id mempertahankan perilaku ditandai dengan ungkapannya yang menyatakan mencontoh adalah hal yang membuatnya terbantu dalam ulangan atau ujian. Konselor juga mengamati bahwa ada sikap dan perilaku konseli yang berusaha melawan kekecewaan dan kesulitannya dengan memilih dan melakukan perilaku yang hanya menyenangkannya saja dan Setelah merinci gejala-gejala yang ada pada konseli berdasarkan identifikasi masalah diatas bahwa konseli : a. Malu dengan situasi lingkungan kelas b. Cenderung tertutup dengan kesulitannya c. Kurang bisa bertanggung jawab dengan pilihan perilakunya mencontoh dan malas madrasah diniyah d. Berperilaku jail terhadap teman-temannya 3. Prognosis Konselor menentukan terapi yang akan dilakukan berdasarkan hasil wawancara dari berbagai informan tentang permasalahan penyesuaian diri konseli. Dilatarbelakangi oleh tujuan terapi yakni yang ingin membuat koseli mampu untuk menghadapi kondisi sekarang kemudian melakukan tindakan yang bertanggungjawab sesuai dengan norma-norma yang berlaku di lingkungannya akhirnya konselor memilih terapi realitas. Hal ini sesuai dengan yang dialami konseli yakni harus bisa melaksanakan madrasah diniyah dengan baik dan juga melaksanakan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id kewajiban-kewajiban santri madrasah diniyah dengan baik, disisi lain juga harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. 4. Treatment Pada terapi realitas ada teknik khusus yang digunakan dalam membantu konseli menemukan identitas keberhasilannya, yaitu teknik WDEP yakni Want, Doing, Evaluation dan Plans. Adapun hasil analisis pada proses pelaksanaan teknik WDEP ada lah sebagai berikut : a. WANT apa yang diinginkan Pada tahap awal konseling konselor tidak begitu mendalam bertanya tentang apa yang benar-benar diinginkan konseli pada situasi yang dihadapi sekarang, karena sikap konseli yang pasif namun pada pertemuan selanjutnya konselor mencoba untuk lebih memperdalam pertanyaan tentang harapan yang ingin diraihnya dan pendapatnya tentang keinginan lingkungan pada dirinya. Pada tahap ini konseli sulit untuk mengungkapkan keinginannya, jadi konselor lebih banyak menjelaskan suatu pencapaian kondisi agar konseli bisa membayangkan kondisi apa yang sebanarnya diharapkannya. b. DOING apa yang dilakukan Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kepada koneli mengenai hal-hal yang dilakukan sekarang dalam menghadapi lingkungan barunya, menemui hambatan karena konselor merasa bingung dengan apa yang dilakukan karena dia lebih sering diam dan

Dokumen yang terkait

Pengembangan Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Di Kabupaten Bogor

10 108 182

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI BARU Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Penyesuaian Diri Santri Baru.

8 50 15

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI BARU Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Penyesuaian Diri Santri Baru.

0 4 17

STRATEGI MADRASAH DINIYAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI (Studi Multi Situs Di Madrasah Diniyah Mamba’ul Hikam Botoran Dan Madrasah Diniyah Mahir Ar-Riyadl Domasan) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

STRATEGI MADRASAH DINIYAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI (Studi Multi Situs Di Madrasah Diniyah Mamba’ul Hikam Botoran Dan Madrasah Diniyah Mahir Ar-Riyadl Domasan) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

STRATEGI MADRASAH DINIYAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI (Studi Multi Situs Di Madrasah Diniyah Mamba’ul Hikam Botoran Dan Madrasah Diniyah Mahir Ar-Riyadl Domasan) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 7

STRATEGI MADRASAH DINIYAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI (Studi Multi Situs Di Madrasah Diniyah Mamba’ul Hikam Botoran Dan Madrasah Diniyah Mahir Ar-Riyadl Domasan) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 32

PENGARUH PEMAHAMAN AGAMA TERHADAP PERILAKU SANTRI DI MADRASAH DINIYAH TARBIYATUL ULUM NGLEBENG PANGGUL TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

PENGARUH PEMAHAMAN AGAMA TERHADAP PERILAKU SANTRI DI MADRASAH DINIYAH TARBIYATUL ULUM NGLEBENG PANGGUL TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

KONFLIK AGRARIA PEMBANGUNAN JALAN TOL PASURUAN- PROBOLINGGO STUDI KASUS DESA SUMBERDAWESARI KECAMATAN GRATI KABUPATEN PASURUAN

0 0 15