Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DI SMP Adzkia Islamic School
PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
DI SMP ADZKIA ISLAMIC SCHOOL
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh :
Siti Maryam
11100018200064
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016 M / 1438 H
ABSTRAK
Siti Maryam. Nim 1110018200064. Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas
Ilmu Tarbiyah .Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP
Adzkia Islamic School Tahun 2015 . Skripsi dibawah bimbingan Bapak
Zahruddin Lc, MPd. dan Ibu Dra. Manerah. Program Studi Manajemen
Pendidikan, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Negeri syarif
Hidayatullah Jakarta 2016.
Pengelolaan Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) dilakukan setiap tahun
ajaran baru akan dimulai . Penerimaan peserta didik baru adalah suatu proses
pencarian atau penarikan peserta didik sebagai input sekolah dengan melihat
potensi yang dimilikinya melalui seleksi yang sudah ditetapkan oleh pihak
sekolah maupun pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pengelolaan PPDB yang dilakukan oleh SMP Adzkia Islamic School.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari sampai dengan bulan Agustus
2015 di SMP Adzkia Islamic School serua indah.
Metode penelitian ini mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif melalui wawancara, Observasi dan studi dokumentasi mengenai
pengelolaan PPDB di SMP Adzkia Islamic School. Respoden penelitian ini
meliputi Kepala sekolah, Ketua Panitia PPDB, Bagian Humas/Publikasi, Penguji,
dan siswa yang mengikuti seleksi PPDB di Adzkia Islamic School.
PPDB di SMP ini terdiri dari dua sistem penerimaan yaitu sistem PPDB
regular dan sistem PPDB beasiswa. Pelaksanaan PPDB di bagi menjadi 2
gelombang, gelombang pertama dibuka mulai dari 2 Februari 2015 sampai dengan
25 Maret 2015 dan gelombang kedua dimulai dari 2 April 2015 sampai dengan 27
Mei 2015.
Pelaksanaan seleksi PPDB dilakukan melalui beberapa tahap yaitu seleksi
berkas/administrasi, Tes Potensi akademik, wawancara, BTQ dan Survey untuk
program beasiswa. Hasil seleksi yang paling dominan dalam penentuan peserta
didik yang diterima yaitu seleksi BTQ. Dari hasil seleksi yang sudah dilakukan
oleh pihak sekolah maka sebanyak 37 peserta yang diterima dari 117 pendaftar.
Kata Kunci : Pengelolaan, PPDB
i
ABSTRACT
Siti Maryam. Nim 1110018200064. Faculty of Education Management
Department Tarbiyah Pengelolaan Admission Students New (PPDB) Adzkia
Islamic Junior High School in 2015. Thesis under the guidance of Mr. Zahruddin
Lc, MPd. and Dra. Manerah. Education Management Studies Program, Faculty
of MT and Teaching. Syarif Hidayatullah Jakarta State University, 2016.
New Revenue Management Learners (PPDB) conducted every new school
year will begin. Acceptance of new students is a search process or the withdrawal
of learners as input the school with a view to its potential through a selection that
has been set by the school and the government. This study aims to determine how
the management PPDB performed by SMP Adzkia Islamic School. This research
was conducted in the month of February to the month of August 2015 at the
Islamic Junior High School Adzkia, Serua Indah.
This research method using descriptive method with qualitative approach
through interviews, observation and documentation study on the management of
PPDB in junior Adzkia Islamic School. Respondents of the study include
principal, PPDB Committee Chairman, Section of Public Relations / Publications,
examiners, and students who participate in the selection PPDB in Adzkia Islamic
School.
PPDB at SMP consists of two systems, namely the system PPDB regular
admission and scholarships PPDB system. Implementation PPDB divided into
two waves, the first wave of open starting from February 2, 2015 until March 25,
2015 and the second wave began on 2 April 2015 until May 27, 2015.
The selection PPDB done through several stages of selection file /
administrative, academic Potential Test, interviews, BTQ and Survey for the
scholarship program. The result of the selection of the most dominant in the
determination of students who accepted that the selection BTQ. From the
selection that has been made by the school, then as many as 37 participants who
received from 117 applicants.
Keywords: Management, PPDB
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr, Wb.
Puji serta syukur sentiasa ku persembahkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta taufiq kepada penulis, sehingga dengan tangan dan
fikiran ini mampu menoreh dan merangkai kata demi kata untuk menjadi karya
yang bermakna. Shalawat serta salam tidak lupa
penulis sampaikan kepada
junjungan nabi besar Muhammad SAW yang memberikan suri tauladan yang baik
kepada para umatnya. Usaha yang dilakukan dengan maksimal, penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) di SMP Adzkia Islamic School”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan
baik dalam bentuk maupun isinya. Namun berkat bantuan,dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materi, Alhamdulillah
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan yang diharapkan. Oleh
karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan yang sebesarsebesarnya kepada :
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA Dekan Fakultass Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Hasyim Asy’ari M.Pd Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta .
3. Dr. Zahruddin, Lc, M.Pd dosen pembimbing yang telah banyak membantu
dan meluangkan waktunya untuk memberikan nasihat, arahan, serta
motivasi, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Dra. Manerah, dosen pembimbing, yang telah banyak membantu dan
meluangkan waktunya untuk memberikan nasihat, arahan, serta motivasi,
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
iii
5. Drs. Salman Tumanggor, M.Pd dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan dan dorongan, serta motivasi kepada penulis.
6. Seluruh dosen Manajemen Pendidikan yang senantiasa memberikan ilmu
pengetahuan dan bimbingan selama mengikuti perkuliahan.
7. Segenap pengelola perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, yang telah
memberikan layanan dan fasilitas kepada penulis dalam mencari data
pustaka.
8. Seluruh staf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan staf Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Suwardi, S.Si selaku kepala sekolah SMP Adzkia Islamic school yang
bersedia mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMK Dewi
Sartika.
10. Bapak Irwan gunawan sebagai ketua Panitia PPDB SMP Adzkia Islamic
School yang telah memberikan Informasi mengenai Pengelolaan PPDB di
SMP Adzkia Islamic School.
11. Seluruh panitia PPDB, yang telah membantu dan memberikan informasi
mengenai Pengelolaan PPDB
12. Seluruh staf (TU) SMP Adzkia Islamic school yang telah memberikan data
yang dibutuhkan penulis. Dan semua guru SMP Adzkia Islamic School.
13. Siswa-siswi SMP Adzkia Islamic School yang telah membantu penulis
untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
14. Keluarga tercinta ayah Syamsudin dan ibunda tersayang Alm Nurdjanah
atas segala do’a, nasehat, kesabaran, cinta kasih, pengorbanan, dukungan
moral, materil, maupun spiritual yang selalu diberikan kepada penulis.
15. Kakak–kakak tercinta Diana beserta suami, Dahlia Berserta suami, Triana,
S.T. berserta suami, Siswati, dan Rachman Hakim, Amd yang selalu
memberi motivasi, kritik, dan saran kepada penulis.
16. Serta keponakan-keponakanku (Muhammad Fadhil, Zulfa Amelia, Hisyam
Hibatullah, Kemal irsyad, Aisyah dan Anisa, Noval dan Ridho, Hafizhan),
iv
terima kasih dengan keberadaan kalian membuat penulis menjadi lebih
semangat.
17. Sahabat-sahabat tercinta, Linda Wahyuningsih, Anisa, Nurlailah,Lesca
kamalatul Isy, Ayu Istikomah, Andi Dewi, Vitha Hanafiyah, Sugi yanti,
Yuliana Purnama, Yuliani Purnama, Ayu minarni, Siti Rohmiyani, Rahma
atas segala semangat, bantuan, dan kebersamaan yang selalu kalian
ciptakan. Serta sahabat Manajemen Pendidikan angkatan 2010 yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
18. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, namun tak
mengurangi sedikitpun rasa terima kasih dan penghargaan penulis.
Penulis juga tidak lupa memohon untuk dibukakan pintu maaf yang
sebesar-besarnya jika dalam penulisan skripsi ini terdapat hal yang kurang
berkenan. Hasil karya tulis yang sederhana ini tentunya masih belum
sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat di
harapkan penulis. Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat
khususnya untuk penulis dan umumnya untuk para pembaca.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Jakarta, 02 Februari 2016
Siti Maryam
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................... viii
DAFTAR BAGAN ................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ........................................................................ 5
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................... 7
A. Manajemen .................................................................................. 7
1. Pengertian Manajemen .......................................................... 7
2. Fungsi Manajemen ................................................................ 8
B. Penerimaan Peserta Didik Baru .................................................. 14
1. Pengertian Penerimaan Peserta Didik Baru ........................... 14
2. Kriteria Penerimaan Peserta Didik Baru ................................ 17
3. Prosedur Penerimaan Peserta Didik Baru .............................. 18
4. Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru .................... 29
C. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 33
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 33
B. Metode Penelitian ........................................................................ 33
vi
C. Sumber Data atau Informasi ........................................................ 33
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 34
1. Wawancara ............................................................................. 34
2. Observasi................................................................................ 34
3. Studi Dokumentasi ................................................................. 35
E. Teknik Analisis Data.................................................................... 35
F. Kisi-kisi Instrumen Pengelolaan PPDB ....................................... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN .............................................................................. 37
A. Gambaran Umum SMP Adzkia Islamic School .......................... 37
1. Sejarah Singkat SMP Adzkia Islamic School ....................... 37
2. Visi, Misi, dan Tujuan SMP Adzkia Islamic School ............ 39
3. Letak Geografis ..................................................................... 40
4. Sarana dan Prasarana............................................................. 40
5. Pengembangan diri ................................................................ 41
6. Data Siswa Baru SMP Adzkia Islamic School Tahun Ajaran
2015/2016 .............................................................................. 43
7. Keadaan Guru dan Pegawai SMP Adzkia Islamic School .... 45
B. Temuan dan Pembahasan Penelitian .......................................... 48
1. Temuan Penelitian ................................................................ 48
2. Pembahasan Penelitian .......................................................... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................ 75
B. Saran ........................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pengertian manajemen ................................................................. 9
Tabel 3.1 kisi-kisi wawancara Pengelolaan PPDB ...................................... 36
Tabel 4.1 Data Peserta Didik Tahun ajaran 2015/2016 ................................ 43
Tabel 4.2 Data Pendidik SMP Adzkia Islamic School ................................ 46
Tabel 4.3 Data Tenaga Kependidikan SMP Adzkia Islamic School .......... 47
viii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 langkah Penerimaan Peserta Didik Baru
19
Bagan 4.1 Prosedur PPDB
52
Bagan 4.2 Sistem Seleksi PPDB SMP Adzkia Islamic School
program beasiswa........................................................................................... 67
Bagan 4.3 Sistem Seleksi PPDB SMP Adzkia Islamic School
program Reguler ........................................................................................... 68
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Data Pendidik SMP Adzkia Islamic School
Lampiran 2
: Data Tenaga Kependidikan SMP Adzkia Islamic School
Lampiran 3
: Studi Dokumen
Lampiran 3
: Proposal PPDB SMP Adzkia Islamic School Tahun ajaran 2015/2016
Lampiran 4
: Brosur PPDB SMP Adzkia Islamic School Tahun ajaran 2015/2016
Lampiran 5
: Hasil Wawancara yang terkait dengan Pengelolaan Kurikulum di SMP
Adzkia Islamic School
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam proses pembangunan
nasional yang dapat menentukan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu
negara. Pendidikan juga merupakan suatu investasi dalam sektor pengembangan
sumber daya manusia untuk meningkatkan keterampilan, kecakapan dan
kecerdasan masyarakat Indonesia dalam mengelola sumber daya alam yang
dimiliki negara.
Pendidikan menurut Undang-Undang No 20 tahun 2003 yaitu usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.1
Pendidikan yang bermutu dapat dilihat dari konteks input (masukan), proses
dan output pendidikan. Input pendidikan yaitu konsumen yang menikmati
pendidikan yang diberikan oleh sekolah dalam memenuhi kepuasaan konsumen.
Konsumen ini seperti orang tua, peserta didik, dan juga masyarakat sekitar
sekolah.
Dalam input atau masukan dituntut untuk memberikan layanan yang terbaik
untuk konsumen yang menikmati pendidikan di sekolah tersebut termasuk
pengelolaan penerimaan peserta didik baru atau di kenal dengan PPDB.
Pengelolaan PPDB ini dilakukan untuk menerima peserta didik yang sesuai
dengan persyaratan sekolah untuk mendapatkan peserta didik yang berkualitas.
Dalam pengelolaan ini biasanya manajemen kesiswaan/peserta didik yang
mengatur mulai dari analisis kebutuhan peserta didik ketika penerimaan peserta
1
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Depag RI, Undang-undang dan Peraturan RI,
(Jakarta: Departemen Agama RI,2006), h. 5
1
2
didik baru, kemudian proses penerimaan peserta didik yang dilanjutkan dengan
proses seleksi. Setelah proses seleksi peserta didik, dilakukan orientasi peserta
didik bagi yang lulus/diterima, penempatan peserta didik, pembinaan dan
pengembangan peserta didik, pencapaian pelaporan, serta kelulusan dan menjadi
alumni.
Karena PPDB merupakan kegiatan awal sebelum dilakukan kegiatan belajar
mengajar, maka PPDB perlu dikelola dengan baik oleh pihak sekolah.
Pengelolaan PPDB harus dilakukan dengan standar yang tepat dan juga
pertimbangan matang. Agar peserta didik yang diterima dapat meningkatkan mutu
lulusan sekolah tersebut.
Hakikat pengelolaan yaitu proses untuk mengendalikan, mengurus serta
merumuskan suatu kegiatan tertentu dalam menyelenggarakan kebijakan guna
mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh suatu organisasi. Pengelolaan PPDB
perlu dilakukan agar tujuan sekolah dalam memberikan layanan untuk masyarakat
terutama calon peserta didik dapat di capai dengan baik.
Karena setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh layanan
pendidikan, tidak secara otomatis mereka dapat diterima di suatu lembaga
pendidikan sekolah, akan tetapi untuk diterima di suatu sekolah seorang calon
peserta didik haruslah memenuhi kewajiban-kewajiban yang sudah ditentukan
oleh suatu sekolah tersebut. Hal ini agar input yang masuk dapat diproses melalui
belajar mengajar di sekolah dan menghasilkan output yang berkualitas.
Dalam mengelola PPDB, pihak panitia dapat menganalisis permintaan
lingkungan mengenai kebutuhan masayarakat akan pendidikan seperti yang di
inginkan oleh masyarakat. Maka dalam mengelola PPDB sekolah harus
melakukan analisis kebutuhan peserta didik kemudian membentuk panita PPDB,
langkah selanjutnya membuat dan menyebarkan informasi mengenai keadaan
sekolah secara real serta keunggulan sekolah agar calon peserta didik tertarik
dengan sekolah ini dan informasi tentang pendaftaran, proses seleksi serta
penempatan peserta didik.
3
Dewasa ini, pengelolaan PPDB di sekolah swasta pada umumnya tidak
dilakukan dengan serius atau ketat. Biasanya sekolah hanya sekadar menetapkan
syarat-syarat pada umumnya kemudian sekolah juga mengadakan tes seleksi ala
kadarnya.
Hal ini dikarenakan minat masyarakat untuk masuk sekolah swasta tersebut
masih kurang. Biasanya masyarakat memasukkan anaknya ke sekolah swasta
dikarenakan tidak lulus dalam seleksi di sekolah negeri. Maka, sekolah swasta
mengunakan sistem penerimaan peserta didik baru dengan metode promosi.
Sistem promosi ini hanya memenuhi kuantitas siswa saja tetapi tidak
memasukkan kualitas peserta didik menjadi prioritas sekolah dalam meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah. Sebenarnya dengan adanya seleksi yang tepat
sekolah bukan melakukan diskriminasi kepada calon peserta didik tetapi sekolah
juga bsa mengetahui input yang diterima sesuai dengan sekolah tingkat
kemampuan, keterampilan dan aspek lainnya yang dapat menunjang prestasi
peserta didik.
Selain sistem penerimaan yang seperti itu, dari aspek pelayanan panitia yang
masih minim misalnya panitia penerimaan peserta didik yang sedikit, maka
pelayanan yang diberikan tidak dapat maksimal dan juga efektif. Hal ini
menyebabkan kurang puasnya calon peserta didik dalam pelaksanaan PPDB.
Masalah sarana dan prasarana belum optimal, mengakibatkan masyarakat
atau calon peserta didik tidak mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas. Ini
dikarenakan pengelolaan sarana dan prasarana tidak dikelola dan disediakan
dengan baik oleh sekolah.
Masalah di atas juga dihadapi oleh SMP Adzkia Islamic School yang
merupakan sekolah Swasta bernuansa Islami di Tanggerang Selatan. Untuk
menciptakan Pendidikan yang Islamic serta Pendidikan program Beasiswa maka
SMP Adzkia Islamic School yang ada di naungan Yayasan Darul Tahid Jakarta
bekerjasama dengan Dompet Peduli Umat.
4
Sekolah ini mempunyai kelebihan yaitu banyaknya minat masyarakat yang
ingin memasukan anak mereka untuk sekolah disana. Akan tetapi karena
terbatasnya kuota yang disediakan oleh sekolah maka sekolah melakukan seleksi
yang ketat untuk mendapatkan Calon Peserta didik yang terbaik dan sesuai
dengan kriteria sekolah.
Dalam pengelolaan yang dilakukan mulai dari analisis kebutuhan sampai
dengan penentuan peserta didik yang diterima belum efektif dan efesien, hal ini
dapat dilihat dalam proses PPDB tahun 2015/2016 terdapat kendala yang cukup
serius yaitu mulai dari sarana dan prasarana yang menunjang PPDB masih minim,
kurangnya pemberian informasi mengenai PPDB di sekolah Adzkia, kemudian
panita yang terbentuk tidak terikat oleh SK atau kontrak sekolah, karena panita
yang terbentuk merupakan guru yang mengajar di hari pendaftaran yang
berlangsung, hal ini menyebabkan layanan yang diberikan kurang maksimal.
Adanya persamaan hasil seleksi yang membuat kesulitan panitia dalam
memutuskan peserta didik yang akan diterima, hal ini dikarenakan keterbatasan
jumlah siswa yang diterima membuat panitia harus memilih salah satu diantara
mereka yang berhak untuk menjadi peserta didik di SMP Adzkia Islamic school.
Bukan hanya persamaan hasil seleksi saja yang menjadi kendala tetapi juga
adanya unsur kekuasaan yang memanfaatkan kekuasaannya untuk memasukan
keluarga, anak mereka bahkan saudara mereka untuk dapat bersekolah di SMP
Adzkia Islamic School.
Dengan masalah yang ada tetapi ada kelebihan di dalam seleksi, karena
peserta didik yang diterima harus mengikuti rangkaian yang ketat mulai dari
pemeriksaan administrasi yang dilanjutkan dengan observasi atau survey lapangan
yang berkerjasama dengan DPU(Dompet peduli umat) yang melakukan
wawancara dengan pihak keluarga calon Peserta didik, selanjut dilakukan tes Baca
Tulis Qurán (BTQ), kemudian tes Potensi Akademik (TPA) setelah itu Tes berupa
Wawancara dan ditutup dengan Tes STIFin.
5
Karena ketatnya seleksi maka dari 100 pendaftar yang diterima di SMP
Adzkia Islamic School hanya 37 peserta didik, hal ini membuktikan bahwa seleksi
yang dilakukan dengan efektif, hal ini dikarenakan sekolah serta pihak DPU
menginginkan peserta didik yang diterima merupakan orang yang tepat dari segi
kemampuan dan bakatnya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka saya tertarik
untuk meneliti dengan judul “Pengelolaan PPDB di SMP Adzkia Islamic School”.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian yang telah dipaparkan diatas, ada beberapa masalah yang dapat di
indentifikasi diantaranya yaitu:
1. Kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat dalam mekanisme PPDB di
SMP Adzkia Islamic School tahun 2015
2. Terbatasnya sarana dan prasarana PPDB di SMP Adzkia Islamic School
tahun 2015
3. Belum Maksimalnya layanan PPDB di SMP Adzkia Islamic School tahun
2015
4. Adanya persamaan hasil seleksi pada Peserta PPDB 2015
C. Pembatasan Masalah
Dari indentifikasi masalah diatas maka peneliti membatasi masalah yang akan
dibahas dalam laporan penelitian ini yaitu tentang “Pengelolaan Penerimaan
Peserta Didik Baru Di SMP Adzkia Islamic School Tahun 2015”
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan Pembatasan masalah maka penulis merumuskan masalah
penelitian, yaitu
Bagaimana Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik
(PPDB) di SMP Adzkia Islamic School Tahun 2015?
Baru
6
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Lembaga Pendidikan, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
digunakan
sebagai
bahan
masukan
dan
pertimbangan
dalam
melaksanakan pengelolaan PPDB secara efektif dan efesien.
2. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi
untuk
terus
meningkatkan rancangan
pengelolaan PPDB tahun
berikutnya.
3. Bagi pihak lain yang membaca tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat
dalam memberikan informasi dan pengetahuan mengenai pengelolaan
PPDB di SMP Adzkia Islamic School
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Menurut G.R. Terry mengatakan bahwa manajemen merupakan suatu proses
khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui
pemanfataan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.1
Sedangkan menurut james A.F Stoner mendefinisikan manajemen sebagai
proses perencanaan,pengorganisasian dan pengunaan sumber daya organanisasi
lainnya agar mmencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Menurut Kathryn M. Barrol dan David C. Martin, manajemen adalah proses
untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan dari empat
fungsi utama yaitu
merencanakan (planning), Mengorganisasi (Organizing),
mimpin (leading), dan mengendalikan (controlling).2
Sedangkan menurut Henri Fayol,manajemen atau pengelolaan adalah untuk
merencanakan dan memprediksi, mengkordinasikan dan mengontrol. Menurut
keitner
berpendapat
bahwa
manajemen
merupakan
suatu
proses
pemecahanmasalah dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif melalui
penggunaan sumberdaya yang semakin langka secara efesien dalam lingkungan
yang berubah.3
Dari Beberapa pendapat ahli manajemen di atas dapat disimpulkan bahwa
manajemen
adalah
suatu
proses
yang
dimulai
dari
perencanaan,
pengorganisasian,penggerakan,dan pengendalian sumberdaya yang ada untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan secara efektif dan efesien.
Manajemen biasanya lebih kepada bidang bisnis atau bidang yang
memperoleh keuntungan, akan tetapi sekarang manajemen sudah merambah
dalam bidang pendidikan yang dikenal dengan manajemen pendidikan.
1
Anton Athoillah, Dasar-dasar manajemen, (Bandung : Pustaka Setia, 2010), h. 16
Wukir, Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Sekolah, (Yogyakarta: Multi
Presindo, 2013), h. 11
3
Ibid,. h. 12
2
7
8
Manajemen pendidikanlah yang mengatur dan mengelola pendidikan secara
efektif dan efesien agar pendidikan dapat menghasilkan mutu yang bagus baik
dalam layanan, input dan juga output sekolah.
Manajemen pendidikan mempunyai substansi yang terinci mulai dari
manajemen keuangan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen kesiswaaan,
manajemen SDM. Substansi tersebut mempunyai tugasnya masing-masing dalam
ngatur wilayah dalam sekolah.
Manajemen biasanya dikaitkan dengan pengelolaan yang dilakukan pada
suatu kegiatan atau organisasi yang berguna untuk mencapai tujuan yang tujuan
organisasi dengan cara memberdayakan sumberdaya manusia dan sarana
prasarana secara efisien dan efektif.
Implementasi manajemen pendidikan berupa kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakan, mengendalikan dan mengembangkan potensi
yang terdapat dalam dunia pendidikan untuk menghasilkan output pendidikan
yang berkualitas.
2. Fungsi Manajemen
Manajemen pendidikan berperan dalam menjalankan pengelolaan dengan
baik perlu menerapkan fungsi manajemen. Fungsi manajemen di terapkan secara
berurutan atau sistematis dan saling ketergantungan dari satu fungsi ke fungsi
yang lain agar dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efesien.
Banyak pakar yang mengemukakan fungsi manajemen, hal ini dijelaskan
sebagai berikut4 :
4
Sudjana, Manajemen Program Pendidikan, ( Bandung : Falah Production,2000), h. 52
9
Tabel 2.1
Fungsi manajemen
Henri Fayol
Menjelaskan dalam buku “General and Industrial
Management” terdapat lima fungsi manajemen yaitu
Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian),
Commanding
(Pengkoordinasian)
(perintah),
dan
Controlling
Coordinating
(Pengawasan).
Fungsi ini sering di singkat dengan singkatan POCCC
Harold Koontz dan Mengemukakan bawah fungsi manajemen yaitu Planning
Cyrill O Donell
(perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Staffing
(penyusunan staf), directing (pengarahan) dan Controling
(pengawasan). Lima fungsi ini di singkat POSDC
George R Terry
Menjelaskan fungsi manajemen dengan singkatan POAC
Planning (Perencanaan), Organizing (pengorganisasian),
actuating (pelaksanaan) dan Controlling ( Pengawasan).
Siagian
Mengemukakan terdapat lima fungsi manajemen yaitu
perncanaan,pengorganisasian, penggerakan ,pengawasan
dan penilaian.
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai fungsi
manajemen, penulis lebih condong dengan pendapat George R Terry yang
dikenal dengan Fungsi POAC. Dimana fungsi ini lebih simple dan juga mudah
untuk di mengerti. POAC kepanjangan dari Planning yang berkaitan dengan
Perencanaan atau kegiatan awal, Organizing merupakan pembagian dan
pengelompokan serta penyusunan staf, Actuating yaitu pelaksanaan kegiatan dan
controlling yang merupakan kegiatan pengendalian, pengawasan serta penilaian
terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
a. Planning (perencanaan)
Planning berasal dari kata plan yang mengandung arti rencana,
rancangan, maksud dan niat. sedangkan planning mempunyai arti
10
perencanaan, yang merupakan kegiatan yang berkaitan dengan usaha
merumuskan program yang didalamnya memuat segala sesuatu yang akan
dilaksanakan, penentuan tujuan,kebijaksanaan, arah yang akan ditempuh,
prosedur dan metode yang akan diikuti dalam usaha pencapaian tujuan.5
Menurut Roger A. Kauffmah, perencanaan adalah proses penentuan
tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber
yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefesien dan seefektif mungkin.6
Sedangkan menurut Waterson, perencanaan adalah usaha sadar,
terorganisasi, dan terus menerus dilakukan untuk memilih alternative yang
terbaik dari sejumlah tindakan guna mencapai tujuan.7
Planning ialah menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan. Biasanya planning
mencakup kegiatan pengambilan keputusan, karena termasuk pemilihan
alternatif – alternatif keputusan.8
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan
kegiatan yang memuat rumusan hal yang akan dilaksanakan baik berupa
metode, prosedur, tujuan serta lain-lain yang dilakukan dengan sistematis dan
berkesinambungan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. biasanya
perencanaan digunakan sebagai pedoman atau landasan dalam menuntun
kegiatan yang akan dilakukan.
Perencanaan merupakan kegiatan awal dalam fungsi manajemen dalam
menentukan kegiatan yang akan dilakukan. Perencanaan ini memuat tentang
perumusan tujuan yang akan dilakukan, pemilihan kegiatan atau program,
pengelolaan sumber daya yang tersedia.
Perencanaan juga merupakan tindakan yang menghasilkan suatu
keputusan yang berdampak pada masa depan yang harus didasarkan pada
5
6
Anton athoillah, Op.cit. h. 98
Nanang Fattah,Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2008)
h. 49
7
8
Sudjana, Op.Cit. h. 61
J. Smith D.F.M. , Prinsip-prinsip Manajemen, ( Jakarta : PT Bumi Aksara, 2003) h. 17
11
informasi yang tepat waktu dan sumber terpercaya serta memperhatikan
situasi di masa yang akan datang.
Karena perencanaan yang baik memperhatikan situasi dan kondisi yang
akan datang, maka terdapat perencanaan berdasarkan kurun waktu dikenal
dengan perencanaan tahunan atau rencana jangka pendek (kurang dari lima
tahun), rencana jangka menengah/sedang (5-10 tahun) dan rencana jangka
panjang (diatas 10 tahun).
Perencanaan dalam pendidikan dilakukan untuk menyelnggarakan
pendidikan yang lebih efektif dan efesien agar dapat menghasilkan lulusan
yang bermutu dan relevan dalam kebutuhan yang diperlukan masyarakat.
Dalam perencanaan terdapat beberapa hal yaitu :
1) Bentuk atau jenis kegiatan yang akan dilaksanakan
2) Prosedur pelaksanaan kegiatan
3) Kebijakan yang dijadikan landasan kegiatan
4) Arah dan tujuan yang hendak dicapai
5) Personal yang melaksanakan rencana
6) Waktu pelaksanaan rencana
7) Anggaran biaya yang di butuhkan. 9
b. Organizing
Organizing atau mengorganisasikan adalah suatu proses menghubungkan
orang-orang yang terlibat dalam organisasi tertentu dan menyatupadukan
tugas serta fungsinya dalam organisasi. Dalam proses pengorganisasian
dilakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara terperinci
berdasarkan bagian dan bidangnya masing-masing sehingga dapat
menghasilkan integrasi kerja yang sinergis,koperatif yang harmonis dan
seirama dalam mencapai tujuan yang terlah disepakati bersama10
Menurut Terry merupakan kegiatan dasar manajemen, pengorganisasian
ini dilakukan untuk menghimpun dan menyusun semua sumber yang
disyaratkan dalam rencana,terutama sumberdaya manusia sedemikian rupa
sehingga kegiatan dapat mencapai tujuan secara efektif dan efesien.11
9
Anton athoillah, Op.cit. h. 98
Ibid,. h. 110
11
Sudjna, Op.Cit. h. 114
10
12
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian
merupakan kegiatan organisasi yang dilakukan untuk menghimpun atau
meyusun sumberdaya yang tersedia agar pencapaian tujuan dapat dicapai
dengan efektif dan efesien.
Dalam pengorganisasian dilakukan beberapa hal yaitu
1) Penerimaan fasilitas,perlengkapan dan staf yang diperlukan untuk
melaksanakan rencana
2) Pengelompokan dan pembagian kerja menjadi stuktur organisasi yang
teratur
3) Pembentukan struktur kewenangan dan mekanisme koordinasi
4) Penentuan metode kerja dan prosedurnya
5) Pemilihan, pelatihan dan pemberian informasi kepada staf.12
c. Actuating
Fungsi manajemen selanjutnya yaitu actuating atau pelaksanaan. Aktuating
merupakan kegiatan yang menggerakan dan mengusahakan agar para
pegawai melakukan tugas dan kewajibannya.13
Pelaksanaan merupakan kegiatan yang menggerakan para stakeholder
untuk melakukan tugas mereka masing-masing sesuai rencana yang sudah
disepakati agar rencana tersebut dapat berjalan dengan efektif dan efesien
dalam mencapai tujuan organisasi dan berdampak pada peningkatan mutu
kinerja.
Dalam pelaksanaan atau actuating terdapat beberapa hal yaitu
1) Penetapan saat awal pelaksanaan rencana kerja
2) Pemberian contoh tata cara pelaksanaan kerja dari pimpinan
3) Pemberian motivasi para pekerja untuk segera bekerja sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya masing-masing
4) Pengkomunikasian seluruh arah pekerjaan dengan semua unit kerja
5) Pembinaan para pekerja
6) Peningkatan mutu dan kualitas kerja
12
13
Anton Athoillah, Op.Cit. H. 111
Ibid,. h. 116
13
7) Pengawasan kinerja dan moralitas14
d. Controlling
Controlling atau yang dikenal dengan pengendalian merupakan suatu
kegiatan yang mengawasi dan meneliti para pegawai agar semua tugas
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang sudah disusun sejak
awal.15
Pengawasan juga dapat didefinisikan sebagai proses untuk menjamin
bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai, hal ini berkenaan
dengan cara-cara membuat kegiatan-kegiatan sesuai yang direncanakan.16
Pengendalian terdiri atas ; penelitian terhadap hasil kerja sesuai dengan
rencana/program kerja, pelaporan hasil kerja dan pendaftaran masalah, serta
evaluasi hasil kerja dan problem solving.17
Dapat di simpulkan pengawasan merupakan kegiatan mengawasi dan
mengevaluasi kinerja para pegawai agar hasil/pekerjaan sesuai dengan tugas
yang telah ditetapkan di rencana program kerja.
Dalam pengawasan terdapat kegiatan sebagai berikut
1) Pengamatan terhadap kinerja seluruh pegawai
2) Pembinaan terhadap pegawai
3) Penelusuran relevansi dengan perencanaan
4) Pemerhatian arah pekerjaan dengan tujuan yang telah ditetapkan
5) Control terhadap kuantitas dan kualitas kerja
6) Efektivitas pelaksanaan kegiatan
7) Efisiensi penggunaan anggaran
8) Perbandingan hasil kerja sekarang dengan masa lalu18
14
Ibid,.h. 116
Ibid,. h. 113
16
T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta : BPPE-Yogyakarta:2003) h. 359
17
Anton athoillah, Op.cit. h.114
18
Ibid,. h. 115
15
14
B. Penerimaan Peserta didik Baru
1. Pengertian Penerimaan Peserta didik
Penerimaan peserta didik baru merupakan langkah awal dalam manajemen
peserta didik yang mengelola dan memilih calon peserta didik yang unggul
dengan melalui syarat dan seleksi yang di rancang oleh sekolah.
Penerimaan peserta didik adalah sesuatu proses pencarian atau penarikan
pada calon pelamar yang mempunyai potensi atau berkualitas untuk dijadikan
input sekolah melalui proses seleksi yang sudah di rancang oleh lembaga tersebut.
Peserta didik menurut UUD no 20 tahun 2003 adalah anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.19 Sedangkan menurut
Oemar Hamalik, peserta didik merupakan suatu komponen masukan dalam
system pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga
menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.20
Peserta didik adalah input atau masukan yang akan diproses melalui proses
pembelajaran disekolah agar dapat menjadi input yang berkualitas sesuai dengan
potensi yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Rekrutmen/penerimaan peserta didik baru disebuah lembaga pendidikan
(sekolah) pada hakikatnya merupakan proses pencarian, menentukan dan menarik
pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan
(sekolah) yang bersangkutan.21
Sedangkan menurut rohiat, penerimaan siswa merupakan proses pelayanan
dan pencatatan siswa dalam penerimaan siswa baru, setelah melalui seleksi masuk
siswa baru dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan dan terdapat
beberapa kegiatan yang dilakukan seperti penetapan daya tampung, penetapan
persyaratan siswa yang akan di terima, dan pembentukan panitia penerimaan
siswa baru.22
Jadi definisi penerimaan peserta didik baru adalah suatu proses pencarian atau
penarikan peserta didik sebagai input sekolah dengan melihat potensi yang di
19
Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Undang-undang dan
peraturan Pemerintah Tentang Pendidikan, (Jakarta: Departemen Agama RI,2006), h. 5
20
Tim Dosen UPI, Manajemen Pendidikan (Bandung: Alfabeta,2010), h. 205
21
Ibid., h. 208
22
Rohiat,Manajemen Sekolah, (Bandung,PT Refika Aditma,2009),h.25
15
milikinya melalui seleksi yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah maupun
pemerintah.
Penerimaan peserta didik dikelola oleh sekolah supaya dapat memperoleh
peserta didik yang mempunyai potensi yang sesuai dengan kriteria sekolah.
Biasanya penerimaan di ikuti dengan seleksi yang berguna untuk menyaring para
calon pendaftar yang menginginkan untuk sekolah di sekolah tersebut. Dengan
adanya seleksi sekolah dapat menentukkan peserta didik mana yang dapat masuk
di sekolah tersebut sesuai dengan hasil seleksi.
Dalam Undang-undang System Pendidikan Nasional Bab III pasal 7 yaitu
penerimaan seseorang sebagai peserta didik dalam suatu satuan pendidikan harus
di selenggarakan dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras,
kedudukan social dan tingkat kemampuan ekonomi dan dengan tetap
mengindahkan kekhususan satu pendidikan yang bersangkutan.23
Kebijakan mengenai penerimaan peserta didik juga terdapat dalam undangundang dasar pada alinea keempat yang berbunyi “mencerdaskan kehidupan
bangsa”, hal ini berarti bahwa pemerintah mempunyai hak dann kewajiban untuk
memberikan pendidikan kepada bangsa Indonesia, seperti yang tertuang dalam
bab XIII pasal 31 ayai 1 bahwa tiap warga Negara berhak mendapatkan
pengajaran.24
Disini dapat dilihat bahwa masyarakat atau warga Negara berhak
mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas untuk masa depan anak
tersebut serta untuk masa depan bangsa. Karena bangsa yang berkualitas dapat
menjadi aset Negara di masa depan.
Kebijakan lain yang mendukung adalah undang-undang pokok pendidikan no
4 tahun 1950 atau dikenal sebagai UUD no 12 tahun 1954 yang berbunyi “tiap
warga Negara republik Indonesia mempunyai hak yang sama untuk diterima
menjadi murid suatu sekolah, jika memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk
pendidikan dan pengajaran pada sekolah itu ”.25
Sedangkan menurut permendiknas nomor 19 tahun 2007, penerimaan peserta
didik sekolah/ madrasah dilakukan :
23
Departemen Agama RI, Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan nasional dan
Peraturan Pelaksanaannya, (Jakarta: Sinar Grafika Jakarta, 1992), h. 5
24
Tim Dosen IKIP malang, Administrasi Pendidikan, ( Malang: IKIP Malang,1989), h. 92
25
Ibid,. h. 93
16
a. Secara obyektif,transparan dan akuntabel sebagaimana tertuang dalam
aturan sekolah/madrasah
b. Tanpa diskriminasi atas dasar pertimbangan gender, agama, etnis, status
sosial, kemampuan ekonomi bagi SD/MII, SMP/MTS penerima subsidi
dari pemerintah dan/atau pemerintah daerah.
c. Berdasarkan kriteria hasil ujian nasional bagi SMA/SMK, MA/MAK, dan
kriteria tambahan bagi SMK/MAK
d. Sesuai dengan daya tampung sekolah/madrasah26
Dengan kata lain PPDB harus dilakukan tanpa adanya diskriminasi dalam hal
apapun, karena setiap warga Negara mempunyai hak yang sama dalam
memperoleh pendidikan yang bermutu. Maka pihak sekolah memberikan
kesempatan semua peserta didik untuk mendaftar dan mengikuti proses seleksi,
karena dengan di berikannya kesempatan kepada semua orang untuk mengikuti
seleksi itu akan memberikan peluang yang besar untuk sekolah dalam
mendapatkan peserta didik yang bermutu sesuai dengan harapan sekolah
Penerimaan murid baru merupakan salah satu kegiatan yang pertama
dilakukan dengan mengadakan proses seleksi calon murid.27 Pengelolaan
penerimaan ini harus direncanakana dengan baik dan di jadwalkan agar PPDB di
lakukan tanpa bentrok dengan program belajar mengajar.
Dalam buku Profesi Kependidikan karangan Rugaiyah,M.PD dan Dra. Atiek
Sismiati, penerimaan siswa baru merupakan “kegiatan yang dimaksudkan agar
sekolah dapat menerima siswa sesuai dengan daya tampung sekolah,ketersediaan
fasilitas,staf dan tenga pengajar dan juga kesiapan siswa untuk belajar pada
sekolah yang dituju”.28
Penerimaan peserta didik bertujuan untuk mendapatkan peserta didik sesuai
dengan syarat yang sudah di tetapkan oleh sekolah agar calon peserta didik dapat
26
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republic Indonesia Nomor 19 tahun 2007 tentang
standar pengelolaan pendidikan, (Jakarta : 2007), h. 12
27
Surya Subroto, Manajemen Pendidikan Disekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta,2004),h. 74
28
Rugaiyah dan Atiek Sismiati, Profesi Kependidikan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h.
54
17
diterima dan di tempatkan di tempat yang cocok sesuai dengan kemampuan yang
di miliki agar peserta didik dapat mengembangkan potensi tersebut di sekolah.
Dalam penerimaan peserta didik terdapat dua sistem yaitu Pertama, PPDB
dengan menggunakan sistem promosi merupakan penerimaan calon peserta didik
tanpa adanya proses seleksi. Penerimaan ini dilakukan dengan menerima semua
calon peserta didik yang mendaftar ke sekolah tersebut. Biasanya sekolah dengan
sistem ini secara umum berlaku pada sekolah yang pendaftarnya kurang dari daya
tampung yang ditentukan.29
Sedangkan sistem penerimaan yang kedua yaitu sistem penerimaan dengan
menggunakan seleksi. Dalam seleksi ini terdapat 3 macam yaitu seleksi
berdasarkan daftar nilai Ujian Akhir Nasional (UAN), berdasarkan penelusuran
minat dan kemampuan (PMDK), dan seleksi berdasarkan hasil tes masuk.30
2. Kriteria PPDB
Dalam PPDB terdapat Kriteria Untuk menentukan bisa/tidaknya seseorang
diterima sebagai peserta didik. Kriteria PPDB tersebut terdapat tiga macam yaitu:
a. kriteria acuan patokan (standard criterian Referenced) yaitu suatu
penerimaan peserta didik yang didasarkan atas patokan-patokan yang
ditentukan sebelumnya.31
Dalam criteria ini sekolah mengacu pada patokan yang sudah disepakati
dalam rapat penerimaan peserta didik baru yang dilakukan sesbelum
tahun ajaran baru. Biasanya patokan-patokan ini digunakan untuk
mendapatkan peserta didik sesuai dengan harapan sekolah.
b. kriteria acuan norma (Norm criterian referenced) yaitu penerimaan calon
peserta didik yang didasarkan atas keseluruhan prestasi calon peserta
didik yang mengikuti seleksi.32
29
Eka prihatin, Manajemen Peserta Didik, ( Bandung : AlFabeta, 2011), h. 53
Ibid,. h. 53
31
Ali imron, manajemen peserta didik berbasis sekolah (Jakarta:PT Bumi Aksara,2011),
30
h.46
32
Ibid.., h. 46
18
kriteria acuan norma berdasarkan pada seleksi PPDB dalam mendapatkan
peserta didik yang mempunyai prestasi. Biasanya dalam hal ini criteria
ini di pakai oleh sekolah-sekolah unggulan yang menggunakan proses
seleksi ketat untuk dapat menyaring input-input yang berkualitas.
c. kriteria yang di dasarkan atas daya tampung sekolah, sekolah terlebih
dahulu menentukan berapa jumlah daya tampungnya, atau berapa calon
peserta didik baru yang akan diterima.33 kriteria yang berdasarkan daya
tampung dimana disesuaikan kemampuan sekolah untuk menampung
calon peserta didik.
Biasanya penentuan daya tampung calon peserta didik dilakukan oleh panitia
PPDB dengan melakukan analisa kebutuhan melalui analisa sarana prasarana
yang tersedia, analisa guru yang ada dan rasio kelas yang tersedia. Melalui
analisas kebutuhan sekolah dapat melihat berapa banyak sekolah dapat menerima
peserta didik baru. Dengan melihat daya tamping yang tersedia sekolah dapat
memberikan pelayanan sesuai dengan kemampuan sekolah.
3. Prosedur dalam Pelaksanaan Penerimaan Peserta didik baru
Penerimaan peserta didik termasuk salah satu aktivitas penting dalam proses
belajar mengajar disekolah. karena penerimaan ini menentukan beberapa kualitas
input yang dapat diterima oleh sekolah tersebut. Maka perlu adanya Prosedur
untuk mengawal pelaksanaan PPDB disekolah.
Adapun prosedur penerimaan peserta didik baru adalah membentuk panitia
penerimaan peserta didik baru, rapat penentuan PPDB, pembuatan, pemasangan
atau pengumuman, pendaftaran peserta didik baru, seleksi, penentuan peserta
didik yang diterima, pengumuman peserta didik yang diterima dan registrasi
peserta didik yang di terima.34
33
34
Ibid..., h.46
Ibid...,h. 47
19
BAGAN 2.1
Diagram Langkah Penerimaan Peserta Didik Baru
Pembentukan Panitia Penerimaan
Rapat Penentuan Peserta Didik Baru
Pembuatan,pengiriman/pemasangan Pengumuman Peserta Didik Baru
Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru
seleksi Peserta Didik
Penentuan Peserta Didik Baru
Pengumuman Peserta Didik yang diterima
Pendaftaran Ulang Peserta didik Baru
Sumber : Ali Imron dalam buku manajemen peserta didik berbasis sekolah35
35
Ibid..., h. 48
20
Langkah-langkah rekrutmen atau penerimaan peserta didik (siswa baru)36
adalah sebagai berikut:
a. Pembetukan panitia penerimaan siswa baru
Kegiatan langkah awal dalam proses penerimaan peserta didik baru
yaitu pembentukan panitia PPDB yang dibentuk oleh kepala sekolah
dengan susunan sebagai berikut :
Ketua Umum : Kepala sekolah
Ketua pelaksana : wakil kepala sekolah urusan kesiswaan
Sekretaris : kepala tata usaha atau guru
Bendahara : bendaharawan sekolah
Pembantu umum : guru
Seksi-seksi :
1) Seksi kesekretariatan : pegawai tata usaha
2) Seksi pengumuman/publikasi : guru
3) Seksi pendaftaran : guru
4) Seksi seleksi : guru
5) Seksi pengawasan : guru37
b. Rapat Penerimaan Peserta didik
Rapat PPDB dilakukan sebelum PPDB dimulai. Biasanya rata tersebut
dipimpin oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan yang menjabat
sebagai ketua pelaksana PPDB. Rapat ini membahas tentang gambaran
tugas masing-masing panitia dan membicarakan kegiatan dan ketentuan
apa saja yang akan dilakukan di kegiatan PPDB.
Dalam rapat ini, semua peserta rapat berhak mengeluarkan saran atau
masukan sesuai dengan kapasitas mereka sebagai bagian dari PPDB. Hal
ini dilakukan agar konsep penerimaan dari tahun ke tahun memiliki
peningkatan yang lebih baik.
36
37
Tim Dosen UPi, Manajemen Pendidikan, (Bandung:Alfabeta,2010), h. 208-209.
Ali Imron, Opcit,. h.49
21
Hasil rapat penerimaan peserta didik baru tersebut, dicatat dalam buku
notulen rapat. Adapun hal-hal yang tercantum dalam buku notulen rapat
adalah
1) Tanggal rapat
2) Waktu rapat
3) Tempat rapat
4) Agenda rapat
5) Daftar hadir peserta rapat
6) Hal-hal yang menjadi keputusan rapat.38
c.
Pembuatan. Pengiriman/pemasangan pengumuman.
Setelah rapat mengenai penerimaan peserta didik baru selesai
selanjutnya seksi pengumuman membuat pengumuman yang berisi hal-hal
sebagai berikut :
1) Gambaran singkat mengenai sekolah
2) Persyaratan pendaftaran peserta didik baru
meliputi surat
keterangan tanda tamat belajar (STTB) atau surat keterangan
kepala sekolah yang dinyatakan lulus, berkelakuan baik yang
diperoleh dari polisi/polri atau kepala sekolah, berbadan sehat
atau surat keterangan dari dokter, salinan STTB dengan daftar
nilai yang dimiliki, salinan Raport Peserta didik, Membayar uang
pendaftaran, melampirkan pasfoto ukuran 4 x 6, batasan umur
(akta kelahiran)
3) Cara pendaftaran, dalam melakukan pendaftaran peserta didik
baru dapat dilakukan dengann dua cara yaitu kolektif yang
dilakukan oleh kepala sekolah dan secara individual yang
dilakukan oleh masing-masing calon peserta didik.
4) Waktu pendaftaran, dalam kegiatan pendaftaran waktu sangat
penting dimana memuat keterangan kapan waktu diselenggarakan
pendaftaran dan kapan dilakukan penutupan pendaftaran agar
peserta didik dapat mendaftarkan tepat pada waktunya. Waktu
38
Ibid., h. 52
22
pendaftaran ini meliputi hari, tanggal dan juga waktu pelayanan
yang di berikan oleh panitia agar calon peserta didik mendapatkan
pelayanan yang baik ketika melakukan pendaftaran.
5) Tempat pendaftaran, biasanya berada di sekolah atau ditempat
yang dapat dijangkau oleh calon peserta didik. Tempat
pendaftaran ini merupakan tempat untuk calon peserta didik untuk
dapat memperoleh informasi mengenai pendaftaran, formulir dan
hal-hal yang menyangkut pendaftaran.
6) Biaya pendaftaran, memuat mengenai informasi berapa yang
harus di bayarkan dan juga kepada siapa pembayaran dilakukan
dan bagaimana cara pembayaran dilakukan.
7) Waktu dan tempat seleksi dilakukan,
8) Pengumuman
hasil
seleksi,
dimana
sekolah
melakukan
pengumuman hasil seleksi yang dilakukan. Biasanya sekolah
memberikan pengumuman melalui pengumaman melalui surat
atau di tempat pada madding sekolah.39
d. Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru
Setelah pembuatan dan pemasangan pengumuman tentang PPDB
maka langkah selanjutnya adalah pend
DI SMP ADZKIA ISLAMIC SCHOOL
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh :
Siti Maryam
11100018200064
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016 M / 1438 H
ABSTRAK
Siti Maryam. Nim 1110018200064. Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas
Ilmu Tarbiyah .Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP
Adzkia Islamic School Tahun 2015 . Skripsi dibawah bimbingan Bapak
Zahruddin Lc, MPd. dan Ibu Dra. Manerah. Program Studi Manajemen
Pendidikan, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Negeri syarif
Hidayatullah Jakarta 2016.
Pengelolaan Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) dilakukan setiap tahun
ajaran baru akan dimulai . Penerimaan peserta didik baru adalah suatu proses
pencarian atau penarikan peserta didik sebagai input sekolah dengan melihat
potensi yang dimilikinya melalui seleksi yang sudah ditetapkan oleh pihak
sekolah maupun pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pengelolaan PPDB yang dilakukan oleh SMP Adzkia Islamic School.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari sampai dengan bulan Agustus
2015 di SMP Adzkia Islamic School serua indah.
Metode penelitian ini mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif melalui wawancara, Observasi dan studi dokumentasi mengenai
pengelolaan PPDB di SMP Adzkia Islamic School. Respoden penelitian ini
meliputi Kepala sekolah, Ketua Panitia PPDB, Bagian Humas/Publikasi, Penguji,
dan siswa yang mengikuti seleksi PPDB di Adzkia Islamic School.
PPDB di SMP ini terdiri dari dua sistem penerimaan yaitu sistem PPDB
regular dan sistem PPDB beasiswa. Pelaksanaan PPDB di bagi menjadi 2
gelombang, gelombang pertama dibuka mulai dari 2 Februari 2015 sampai dengan
25 Maret 2015 dan gelombang kedua dimulai dari 2 April 2015 sampai dengan 27
Mei 2015.
Pelaksanaan seleksi PPDB dilakukan melalui beberapa tahap yaitu seleksi
berkas/administrasi, Tes Potensi akademik, wawancara, BTQ dan Survey untuk
program beasiswa. Hasil seleksi yang paling dominan dalam penentuan peserta
didik yang diterima yaitu seleksi BTQ. Dari hasil seleksi yang sudah dilakukan
oleh pihak sekolah maka sebanyak 37 peserta yang diterima dari 117 pendaftar.
Kata Kunci : Pengelolaan, PPDB
i
ABSTRACT
Siti Maryam. Nim 1110018200064. Faculty of Education Management
Department Tarbiyah Pengelolaan Admission Students New (PPDB) Adzkia
Islamic Junior High School in 2015. Thesis under the guidance of Mr. Zahruddin
Lc, MPd. and Dra. Manerah. Education Management Studies Program, Faculty
of MT and Teaching. Syarif Hidayatullah Jakarta State University, 2016.
New Revenue Management Learners (PPDB) conducted every new school
year will begin. Acceptance of new students is a search process or the withdrawal
of learners as input the school with a view to its potential through a selection that
has been set by the school and the government. This study aims to determine how
the management PPDB performed by SMP Adzkia Islamic School. This research
was conducted in the month of February to the month of August 2015 at the
Islamic Junior High School Adzkia, Serua Indah.
This research method using descriptive method with qualitative approach
through interviews, observation and documentation study on the management of
PPDB in junior Adzkia Islamic School. Respondents of the study include
principal, PPDB Committee Chairman, Section of Public Relations / Publications,
examiners, and students who participate in the selection PPDB in Adzkia Islamic
School.
PPDB at SMP consists of two systems, namely the system PPDB regular
admission and scholarships PPDB system. Implementation PPDB divided into
two waves, the first wave of open starting from February 2, 2015 until March 25,
2015 and the second wave began on 2 April 2015 until May 27, 2015.
The selection PPDB done through several stages of selection file /
administrative, academic Potential Test, interviews, BTQ and Survey for the
scholarship program. The result of the selection of the most dominant in the
determination of students who accepted that the selection BTQ. From the
selection that has been made by the school, then as many as 37 participants who
received from 117 applicants.
Keywords: Management, PPDB
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr, Wb.
Puji serta syukur sentiasa ku persembahkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta taufiq kepada penulis, sehingga dengan tangan dan
fikiran ini mampu menoreh dan merangkai kata demi kata untuk menjadi karya
yang bermakna. Shalawat serta salam tidak lupa
penulis sampaikan kepada
junjungan nabi besar Muhammad SAW yang memberikan suri tauladan yang baik
kepada para umatnya. Usaha yang dilakukan dengan maksimal, penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) di SMP Adzkia Islamic School”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan
baik dalam bentuk maupun isinya. Namun berkat bantuan,dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materi, Alhamdulillah
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan yang diharapkan. Oleh
karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan yang sebesarsebesarnya kepada :
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA Dekan Fakultass Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Hasyim Asy’ari M.Pd Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta .
3. Dr. Zahruddin, Lc, M.Pd dosen pembimbing yang telah banyak membantu
dan meluangkan waktunya untuk memberikan nasihat, arahan, serta
motivasi, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Dra. Manerah, dosen pembimbing, yang telah banyak membantu dan
meluangkan waktunya untuk memberikan nasihat, arahan, serta motivasi,
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
iii
5. Drs. Salman Tumanggor, M.Pd dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan dan dorongan, serta motivasi kepada penulis.
6. Seluruh dosen Manajemen Pendidikan yang senantiasa memberikan ilmu
pengetahuan dan bimbingan selama mengikuti perkuliahan.
7. Segenap pengelola perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, yang telah
memberikan layanan dan fasilitas kepada penulis dalam mencari data
pustaka.
8. Seluruh staf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan staf Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Suwardi, S.Si selaku kepala sekolah SMP Adzkia Islamic school yang
bersedia mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMK Dewi
Sartika.
10. Bapak Irwan gunawan sebagai ketua Panitia PPDB SMP Adzkia Islamic
School yang telah memberikan Informasi mengenai Pengelolaan PPDB di
SMP Adzkia Islamic School.
11. Seluruh panitia PPDB, yang telah membantu dan memberikan informasi
mengenai Pengelolaan PPDB
12. Seluruh staf (TU) SMP Adzkia Islamic school yang telah memberikan data
yang dibutuhkan penulis. Dan semua guru SMP Adzkia Islamic School.
13. Siswa-siswi SMP Adzkia Islamic School yang telah membantu penulis
untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
14. Keluarga tercinta ayah Syamsudin dan ibunda tersayang Alm Nurdjanah
atas segala do’a, nasehat, kesabaran, cinta kasih, pengorbanan, dukungan
moral, materil, maupun spiritual yang selalu diberikan kepada penulis.
15. Kakak–kakak tercinta Diana beserta suami, Dahlia Berserta suami, Triana,
S.T. berserta suami, Siswati, dan Rachman Hakim, Amd yang selalu
memberi motivasi, kritik, dan saran kepada penulis.
16. Serta keponakan-keponakanku (Muhammad Fadhil, Zulfa Amelia, Hisyam
Hibatullah, Kemal irsyad, Aisyah dan Anisa, Noval dan Ridho, Hafizhan),
iv
terima kasih dengan keberadaan kalian membuat penulis menjadi lebih
semangat.
17. Sahabat-sahabat tercinta, Linda Wahyuningsih, Anisa, Nurlailah,Lesca
kamalatul Isy, Ayu Istikomah, Andi Dewi, Vitha Hanafiyah, Sugi yanti,
Yuliana Purnama, Yuliani Purnama, Ayu minarni, Siti Rohmiyani, Rahma
atas segala semangat, bantuan, dan kebersamaan yang selalu kalian
ciptakan. Serta sahabat Manajemen Pendidikan angkatan 2010 yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
18. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, namun tak
mengurangi sedikitpun rasa terima kasih dan penghargaan penulis.
Penulis juga tidak lupa memohon untuk dibukakan pintu maaf yang
sebesar-besarnya jika dalam penulisan skripsi ini terdapat hal yang kurang
berkenan. Hasil karya tulis yang sederhana ini tentunya masih belum
sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat di
harapkan penulis. Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat
khususnya untuk penulis dan umumnya untuk para pembaca.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Jakarta, 02 Februari 2016
Siti Maryam
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................... viii
DAFTAR BAGAN ................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ........................................................................ 5
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................... 7
A. Manajemen .................................................................................. 7
1. Pengertian Manajemen .......................................................... 7
2. Fungsi Manajemen ................................................................ 8
B. Penerimaan Peserta Didik Baru .................................................. 14
1. Pengertian Penerimaan Peserta Didik Baru ........................... 14
2. Kriteria Penerimaan Peserta Didik Baru ................................ 17
3. Prosedur Penerimaan Peserta Didik Baru .............................. 18
4. Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru .................... 29
C. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 33
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 33
B. Metode Penelitian ........................................................................ 33
vi
C. Sumber Data atau Informasi ........................................................ 33
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 34
1. Wawancara ............................................................................. 34
2. Observasi................................................................................ 34
3. Studi Dokumentasi ................................................................. 35
E. Teknik Analisis Data.................................................................... 35
F. Kisi-kisi Instrumen Pengelolaan PPDB ....................................... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN .............................................................................. 37
A. Gambaran Umum SMP Adzkia Islamic School .......................... 37
1. Sejarah Singkat SMP Adzkia Islamic School ....................... 37
2. Visi, Misi, dan Tujuan SMP Adzkia Islamic School ............ 39
3. Letak Geografis ..................................................................... 40
4. Sarana dan Prasarana............................................................. 40
5. Pengembangan diri ................................................................ 41
6. Data Siswa Baru SMP Adzkia Islamic School Tahun Ajaran
2015/2016 .............................................................................. 43
7. Keadaan Guru dan Pegawai SMP Adzkia Islamic School .... 45
B. Temuan dan Pembahasan Penelitian .......................................... 48
1. Temuan Penelitian ................................................................ 48
2. Pembahasan Penelitian .......................................................... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................ 75
B. Saran ........................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pengertian manajemen ................................................................. 9
Tabel 3.1 kisi-kisi wawancara Pengelolaan PPDB ...................................... 36
Tabel 4.1 Data Peserta Didik Tahun ajaran 2015/2016 ................................ 43
Tabel 4.2 Data Pendidik SMP Adzkia Islamic School ................................ 46
Tabel 4.3 Data Tenaga Kependidikan SMP Adzkia Islamic School .......... 47
viii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 langkah Penerimaan Peserta Didik Baru
19
Bagan 4.1 Prosedur PPDB
52
Bagan 4.2 Sistem Seleksi PPDB SMP Adzkia Islamic School
program beasiswa........................................................................................... 67
Bagan 4.3 Sistem Seleksi PPDB SMP Adzkia Islamic School
program Reguler ........................................................................................... 68
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Data Pendidik SMP Adzkia Islamic School
Lampiran 2
: Data Tenaga Kependidikan SMP Adzkia Islamic School
Lampiran 3
: Studi Dokumen
Lampiran 3
: Proposal PPDB SMP Adzkia Islamic School Tahun ajaran 2015/2016
Lampiran 4
: Brosur PPDB SMP Adzkia Islamic School Tahun ajaran 2015/2016
Lampiran 5
: Hasil Wawancara yang terkait dengan Pengelolaan Kurikulum di SMP
Adzkia Islamic School
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam proses pembangunan
nasional yang dapat menentukan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu
negara. Pendidikan juga merupakan suatu investasi dalam sektor pengembangan
sumber daya manusia untuk meningkatkan keterampilan, kecakapan dan
kecerdasan masyarakat Indonesia dalam mengelola sumber daya alam yang
dimiliki negara.
Pendidikan menurut Undang-Undang No 20 tahun 2003 yaitu usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.1
Pendidikan yang bermutu dapat dilihat dari konteks input (masukan), proses
dan output pendidikan. Input pendidikan yaitu konsumen yang menikmati
pendidikan yang diberikan oleh sekolah dalam memenuhi kepuasaan konsumen.
Konsumen ini seperti orang tua, peserta didik, dan juga masyarakat sekitar
sekolah.
Dalam input atau masukan dituntut untuk memberikan layanan yang terbaik
untuk konsumen yang menikmati pendidikan di sekolah tersebut termasuk
pengelolaan penerimaan peserta didik baru atau di kenal dengan PPDB.
Pengelolaan PPDB ini dilakukan untuk menerima peserta didik yang sesuai
dengan persyaratan sekolah untuk mendapatkan peserta didik yang berkualitas.
Dalam pengelolaan ini biasanya manajemen kesiswaan/peserta didik yang
mengatur mulai dari analisis kebutuhan peserta didik ketika penerimaan peserta
1
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Depag RI, Undang-undang dan Peraturan RI,
(Jakarta: Departemen Agama RI,2006), h. 5
1
2
didik baru, kemudian proses penerimaan peserta didik yang dilanjutkan dengan
proses seleksi. Setelah proses seleksi peserta didik, dilakukan orientasi peserta
didik bagi yang lulus/diterima, penempatan peserta didik, pembinaan dan
pengembangan peserta didik, pencapaian pelaporan, serta kelulusan dan menjadi
alumni.
Karena PPDB merupakan kegiatan awal sebelum dilakukan kegiatan belajar
mengajar, maka PPDB perlu dikelola dengan baik oleh pihak sekolah.
Pengelolaan PPDB harus dilakukan dengan standar yang tepat dan juga
pertimbangan matang. Agar peserta didik yang diterima dapat meningkatkan mutu
lulusan sekolah tersebut.
Hakikat pengelolaan yaitu proses untuk mengendalikan, mengurus serta
merumuskan suatu kegiatan tertentu dalam menyelenggarakan kebijakan guna
mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh suatu organisasi. Pengelolaan PPDB
perlu dilakukan agar tujuan sekolah dalam memberikan layanan untuk masyarakat
terutama calon peserta didik dapat di capai dengan baik.
Karena setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh layanan
pendidikan, tidak secara otomatis mereka dapat diterima di suatu lembaga
pendidikan sekolah, akan tetapi untuk diterima di suatu sekolah seorang calon
peserta didik haruslah memenuhi kewajiban-kewajiban yang sudah ditentukan
oleh suatu sekolah tersebut. Hal ini agar input yang masuk dapat diproses melalui
belajar mengajar di sekolah dan menghasilkan output yang berkualitas.
Dalam mengelola PPDB, pihak panitia dapat menganalisis permintaan
lingkungan mengenai kebutuhan masayarakat akan pendidikan seperti yang di
inginkan oleh masyarakat. Maka dalam mengelola PPDB sekolah harus
melakukan analisis kebutuhan peserta didik kemudian membentuk panita PPDB,
langkah selanjutnya membuat dan menyebarkan informasi mengenai keadaan
sekolah secara real serta keunggulan sekolah agar calon peserta didik tertarik
dengan sekolah ini dan informasi tentang pendaftaran, proses seleksi serta
penempatan peserta didik.
3
Dewasa ini, pengelolaan PPDB di sekolah swasta pada umumnya tidak
dilakukan dengan serius atau ketat. Biasanya sekolah hanya sekadar menetapkan
syarat-syarat pada umumnya kemudian sekolah juga mengadakan tes seleksi ala
kadarnya.
Hal ini dikarenakan minat masyarakat untuk masuk sekolah swasta tersebut
masih kurang. Biasanya masyarakat memasukkan anaknya ke sekolah swasta
dikarenakan tidak lulus dalam seleksi di sekolah negeri. Maka, sekolah swasta
mengunakan sistem penerimaan peserta didik baru dengan metode promosi.
Sistem promosi ini hanya memenuhi kuantitas siswa saja tetapi tidak
memasukkan kualitas peserta didik menjadi prioritas sekolah dalam meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah. Sebenarnya dengan adanya seleksi yang tepat
sekolah bukan melakukan diskriminasi kepada calon peserta didik tetapi sekolah
juga bsa mengetahui input yang diterima sesuai dengan sekolah tingkat
kemampuan, keterampilan dan aspek lainnya yang dapat menunjang prestasi
peserta didik.
Selain sistem penerimaan yang seperti itu, dari aspek pelayanan panitia yang
masih minim misalnya panitia penerimaan peserta didik yang sedikit, maka
pelayanan yang diberikan tidak dapat maksimal dan juga efektif. Hal ini
menyebabkan kurang puasnya calon peserta didik dalam pelaksanaan PPDB.
Masalah sarana dan prasarana belum optimal, mengakibatkan masyarakat
atau calon peserta didik tidak mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas. Ini
dikarenakan pengelolaan sarana dan prasarana tidak dikelola dan disediakan
dengan baik oleh sekolah.
Masalah di atas juga dihadapi oleh SMP Adzkia Islamic School yang
merupakan sekolah Swasta bernuansa Islami di Tanggerang Selatan. Untuk
menciptakan Pendidikan yang Islamic serta Pendidikan program Beasiswa maka
SMP Adzkia Islamic School yang ada di naungan Yayasan Darul Tahid Jakarta
bekerjasama dengan Dompet Peduli Umat.
4
Sekolah ini mempunyai kelebihan yaitu banyaknya minat masyarakat yang
ingin memasukan anak mereka untuk sekolah disana. Akan tetapi karena
terbatasnya kuota yang disediakan oleh sekolah maka sekolah melakukan seleksi
yang ketat untuk mendapatkan Calon Peserta didik yang terbaik dan sesuai
dengan kriteria sekolah.
Dalam pengelolaan yang dilakukan mulai dari analisis kebutuhan sampai
dengan penentuan peserta didik yang diterima belum efektif dan efesien, hal ini
dapat dilihat dalam proses PPDB tahun 2015/2016 terdapat kendala yang cukup
serius yaitu mulai dari sarana dan prasarana yang menunjang PPDB masih minim,
kurangnya pemberian informasi mengenai PPDB di sekolah Adzkia, kemudian
panita yang terbentuk tidak terikat oleh SK atau kontrak sekolah, karena panita
yang terbentuk merupakan guru yang mengajar di hari pendaftaran yang
berlangsung, hal ini menyebabkan layanan yang diberikan kurang maksimal.
Adanya persamaan hasil seleksi yang membuat kesulitan panitia dalam
memutuskan peserta didik yang akan diterima, hal ini dikarenakan keterbatasan
jumlah siswa yang diterima membuat panitia harus memilih salah satu diantara
mereka yang berhak untuk menjadi peserta didik di SMP Adzkia Islamic school.
Bukan hanya persamaan hasil seleksi saja yang menjadi kendala tetapi juga
adanya unsur kekuasaan yang memanfaatkan kekuasaannya untuk memasukan
keluarga, anak mereka bahkan saudara mereka untuk dapat bersekolah di SMP
Adzkia Islamic School.
Dengan masalah yang ada tetapi ada kelebihan di dalam seleksi, karena
peserta didik yang diterima harus mengikuti rangkaian yang ketat mulai dari
pemeriksaan administrasi yang dilanjutkan dengan observasi atau survey lapangan
yang berkerjasama dengan DPU(Dompet peduli umat) yang melakukan
wawancara dengan pihak keluarga calon Peserta didik, selanjut dilakukan tes Baca
Tulis Qurán (BTQ), kemudian tes Potensi Akademik (TPA) setelah itu Tes berupa
Wawancara dan ditutup dengan Tes STIFin.
5
Karena ketatnya seleksi maka dari 100 pendaftar yang diterima di SMP
Adzkia Islamic School hanya 37 peserta didik, hal ini membuktikan bahwa seleksi
yang dilakukan dengan efektif, hal ini dikarenakan sekolah serta pihak DPU
menginginkan peserta didik yang diterima merupakan orang yang tepat dari segi
kemampuan dan bakatnya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka saya tertarik
untuk meneliti dengan judul “Pengelolaan PPDB di SMP Adzkia Islamic School”.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian yang telah dipaparkan diatas, ada beberapa masalah yang dapat di
indentifikasi diantaranya yaitu:
1. Kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat dalam mekanisme PPDB di
SMP Adzkia Islamic School tahun 2015
2. Terbatasnya sarana dan prasarana PPDB di SMP Adzkia Islamic School
tahun 2015
3. Belum Maksimalnya layanan PPDB di SMP Adzkia Islamic School tahun
2015
4. Adanya persamaan hasil seleksi pada Peserta PPDB 2015
C. Pembatasan Masalah
Dari indentifikasi masalah diatas maka peneliti membatasi masalah yang akan
dibahas dalam laporan penelitian ini yaitu tentang “Pengelolaan Penerimaan
Peserta Didik Baru Di SMP Adzkia Islamic School Tahun 2015”
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan Pembatasan masalah maka penulis merumuskan masalah
penelitian, yaitu
Bagaimana Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik
(PPDB) di SMP Adzkia Islamic School Tahun 2015?
Baru
6
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Lembaga Pendidikan, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
digunakan
sebagai
bahan
masukan
dan
pertimbangan
dalam
melaksanakan pengelolaan PPDB secara efektif dan efesien.
2. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi
untuk
terus
meningkatkan rancangan
pengelolaan PPDB tahun
berikutnya.
3. Bagi pihak lain yang membaca tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat
dalam memberikan informasi dan pengetahuan mengenai pengelolaan
PPDB di SMP Adzkia Islamic School
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Menurut G.R. Terry mengatakan bahwa manajemen merupakan suatu proses
khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui
pemanfataan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.1
Sedangkan menurut james A.F Stoner mendefinisikan manajemen sebagai
proses perencanaan,pengorganisasian dan pengunaan sumber daya organanisasi
lainnya agar mmencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Menurut Kathryn M. Barrol dan David C. Martin, manajemen adalah proses
untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan dari empat
fungsi utama yaitu
merencanakan (planning), Mengorganisasi (Organizing),
mimpin (leading), dan mengendalikan (controlling).2
Sedangkan menurut Henri Fayol,manajemen atau pengelolaan adalah untuk
merencanakan dan memprediksi, mengkordinasikan dan mengontrol. Menurut
keitner
berpendapat
bahwa
manajemen
merupakan
suatu
proses
pemecahanmasalah dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif melalui
penggunaan sumberdaya yang semakin langka secara efesien dalam lingkungan
yang berubah.3
Dari Beberapa pendapat ahli manajemen di atas dapat disimpulkan bahwa
manajemen
adalah
suatu
proses
yang
dimulai
dari
perencanaan,
pengorganisasian,penggerakan,dan pengendalian sumberdaya yang ada untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan secara efektif dan efesien.
Manajemen biasanya lebih kepada bidang bisnis atau bidang yang
memperoleh keuntungan, akan tetapi sekarang manajemen sudah merambah
dalam bidang pendidikan yang dikenal dengan manajemen pendidikan.
1
Anton Athoillah, Dasar-dasar manajemen, (Bandung : Pustaka Setia, 2010), h. 16
Wukir, Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Sekolah, (Yogyakarta: Multi
Presindo, 2013), h. 11
3
Ibid,. h. 12
2
7
8
Manajemen pendidikanlah yang mengatur dan mengelola pendidikan secara
efektif dan efesien agar pendidikan dapat menghasilkan mutu yang bagus baik
dalam layanan, input dan juga output sekolah.
Manajemen pendidikan mempunyai substansi yang terinci mulai dari
manajemen keuangan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen kesiswaaan,
manajemen SDM. Substansi tersebut mempunyai tugasnya masing-masing dalam
ngatur wilayah dalam sekolah.
Manajemen biasanya dikaitkan dengan pengelolaan yang dilakukan pada
suatu kegiatan atau organisasi yang berguna untuk mencapai tujuan yang tujuan
organisasi dengan cara memberdayakan sumberdaya manusia dan sarana
prasarana secara efisien dan efektif.
Implementasi manajemen pendidikan berupa kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakan, mengendalikan dan mengembangkan potensi
yang terdapat dalam dunia pendidikan untuk menghasilkan output pendidikan
yang berkualitas.
2. Fungsi Manajemen
Manajemen pendidikan berperan dalam menjalankan pengelolaan dengan
baik perlu menerapkan fungsi manajemen. Fungsi manajemen di terapkan secara
berurutan atau sistematis dan saling ketergantungan dari satu fungsi ke fungsi
yang lain agar dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efesien.
Banyak pakar yang mengemukakan fungsi manajemen, hal ini dijelaskan
sebagai berikut4 :
4
Sudjana, Manajemen Program Pendidikan, ( Bandung : Falah Production,2000), h. 52
9
Tabel 2.1
Fungsi manajemen
Henri Fayol
Menjelaskan dalam buku “General and Industrial
Management” terdapat lima fungsi manajemen yaitu
Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian),
Commanding
(Pengkoordinasian)
(perintah),
dan
Controlling
Coordinating
(Pengawasan).
Fungsi ini sering di singkat dengan singkatan POCCC
Harold Koontz dan Mengemukakan bawah fungsi manajemen yaitu Planning
Cyrill O Donell
(perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Staffing
(penyusunan staf), directing (pengarahan) dan Controling
(pengawasan). Lima fungsi ini di singkat POSDC
George R Terry
Menjelaskan fungsi manajemen dengan singkatan POAC
Planning (Perencanaan), Organizing (pengorganisasian),
actuating (pelaksanaan) dan Controlling ( Pengawasan).
Siagian
Mengemukakan terdapat lima fungsi manajemen yaitu
perncanaan,pengorganisasian, penggerakan ,pengawasan
dan penilaian.
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai fungsi
manajemen, penulis lebih condong dengan pendapat George R Terry yang
dikenal dengan Fungsi POAC. Dimana fungsi ini lebih simple dan juga mudah
untuk di mengerti. POAC kepanjangan dari Planning yang berkaitan dengan
Perencanaan atau kegiatan awal, Organizing merupakan pembagian dan
pengelompokan serta penyusunan staf, Actuating yaitu pelaksanaan kegiatan dan
controlling yang merupakan kegiatan pengendalian, pengawasan serta penilaian
terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
a. Planning (perencanaan)
Planning berasal dari kata plan yang mengandung arti rencana,
rancangan, maksud dan niat. sedangkan planning mempunyai arti
10
perencanaan, yang merupakan kegiatan yang berkaitan dengan usaha
merumuskan program yang didalamnya memuat segala sesuatu yang akan
dilaksanakan, penentuan tujuan,kebijaksanaan, arah yang akan ditempuh,
prosedur dan metode yang akan diikuti dalam usaha pencapaian tujuan.5
Menurut Roger A. Kauffmah, perencanaan adalah proses penentuan
tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber
yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefesien dan seefektif mungkin.6
Sedangkan menurut Waterson, perencanaan adalah usaha sadar,
terorganisasi, dan terus menerus dilakukan untuk memilih alternative yang
terbaik dari sejumlah tindakan guna mencapai tujuan.7
Planning ialah menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan. Biasanya planning
mencakup kegiatan pengambilan keputusan, karena termasuk pemilihan
alternatif – alternatif keputusan.8
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan
kegiatan yang memuat rumusan hal yang akan dilaksanakan baik berupa
metode, prosedur, tujuan serta lain-lain yang dilakukan dengan sistematis dan
berkesinambungan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. biasanya
perencanaan digunakan sebagai pedoman atau landasan dalam menuntun
kegiatan yang akan dilakukan.
Perencanaan merupakan kegiatan awal dalam fungsi manajemen dalam
menentukan kegiatan yang akan dilakukan. Perencanaan ini memuat tentang
perumusan tujuan yang akan dilakukan, pemilihan kegiatan atau program,
pengelolaan sumber daya yang tersedia.
Perencanaan juga merupakan tindakan yang menghasilkan suatu
keputusan yang berdampak pada masa depan yang harus didasarkan pada
5
6
Anton athoillah, Op.cit. h. 98
Nanang Fattah,Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2008)
h. 49
7
8
Sudjana, Op.Cit. h. 61
J. Smith D.F.M. , Prinsip-prinsip Manajemen, ( Jakarta : PT Bumi Aksara, 2003) h. 17
11
informasi yang tepat waktu dan sumber terpercaya serta memperhatikan
situasi di masa yang akan datang.
Karena perencanaan yang baik memperhatikan situasi dan kondisi yang
akan datang, maka terdapat perencanaan berdasarkan kurun waktu dikenal
dengan perencanaan tahunan atau rencana jangka pendek (kurang dari lima
tahun), rencana jangka menengah/sedang (5-10 tahun) dan rencana jangka
panjang (diatas 10 tahun).
Perencanaan dalam pendidikan dilakukan untuk menyelnggarakan
pendidikan yang lebih efektif dan efesien agar dapat menghasilkan lulusan
yang bermutu dan relevan dalam kebutuhan yang diperlukan masyarakat.
Dalam perencanaan terdapat beberapa hal yaitu :
1) Bentuk atau jenis kegiatan yang akan dilaksanakan
2) Prosedur pelaksanaan kegiatan
3) Kebijakan yang dijadikan landasan kegiatan
4) Arah dan tujuan yang hendak dicapai
5) Personal yang melaksanakan rencana
6) Waktu pelaksanaan rencana
7) Anggaran biaya yang di butuhkan. 9
b. Organizing
Organizing atau mengorganisasikan adalah suatu proses menghubungkan
orang-orang yang terlibat dalam organisasi tertentu dan menyatupadukan
tugas serta fungsinya dalam organisasi. Dalam proses pengorganisasian
dilakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara terperinci
berdasarkan bagian dan bidangnya masing-masing sehingga dapat
menghasilkan integrasi kerja yang sinergis,koperatif yang harmonis dan
seirama dalam mencapai tujuan yang terlah disepakati bersama10
Menurut Terry merupakan kegiatan dasar manajemen, pengorganisasian
ini dilakukan untuk menghimpun dan menyusun semua sumber yang
disyaratkan dalam rencana,terutama sumberdaya manusia sedemikian rupa
sehingga kegiatan dapat mencapai tujuan secara efektif dan efesien.11
9
Anton athoillah, Op.cit. h. 98
Ibid,. h. 110
11
Sudjna, Op.Cit. h. 114
10
12
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian
merupakan kegiatan organisasi yang dilakukan untuk menghimpun atau
meyusun sumberdaya yang tersedia agar pencapaian tujuan dapat dicapai
dengan efektif dan efesien.
Dalam pengorganisasian dilakukan beberapa hal yaitu
1) Penerimaan fasilitas,perlengkapan dan staf yang diperlukan untuk
melaksanakan rencana
2) Pengelompokan dan pembagian kerja menjadi stuktur organisasi yang
teratur
3) Pembentukan struktur kewenangan dan mekanisme koordinasi
4) Penentuan metode kerja dan prosedurnya
5) Pemilihan, pelatihan dan pemberian informasi kepada staf.12
c. Actuating
Fungsi manajemen selanjutnya yaitu actuating atau pelaksanaan. Aktuating
merupakan kegiatan yang menggerakan dan mengusahakan agar para
pegawai melakukan tugas dan kewajibannya.13
Pelaksanaan merupakan kegiatan yang menggerakan para stakeholder
untuk melakukan tugas mereka masing-masing sesuai rencana yang sudah
disepakati agar rencana tersebut dapat berjalan dengan efektif dan efesien
dalam mencapai tujuan organisasi dan berdampak pada peningkatan mutu
kinerja.
Dalam pelaksanaan atau actuating terdapat beberapa hal yaitu
1) Penetapan saat awal pelaksanaan rencana kerja
2) Pemberian contoh tata cara pelaksanaan kerja dari pimpinan
3) Pemberian motivasi para pekerja untuk segera bekerja sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya masing-masing
4) Pengkomunikasian seluruh arah pekerjaan dengan semua unit kerja
5) Pembinaan para pekerja
6) Peningkatan mutu dan kualitas kerja
12
13
Anton Athoillah, Op.Cit. H. 111
Ibid,. h. 116
13
7) Pengawasan kinerja dan moralitas14
d. Controlling
Controlling atau yang dikenal dengan pengendalian merupakan suatu
kegiatan yang mengawasi dan meneliti para pegawai agar semua tugas
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang sudah disusun sejak
awal.15
Pengawasan juga dapat didefinisikan sebagai proses untuk menjamin
bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai, hal ini berkenaan
dengan cara-cara membuat kegiatan-kegiatan sesuai yang direncanakan.16
Pengendalian terdiri atas ; penelitian terhadap hasil kerja sesuai dengan
rencana/program kerja, pelaporan hasil kerja dan pendaftaran masalah, serta
evaluasi hasil kerja dan problem solving.17
Dapat di simpulkan pengawasan merupakan kegiatan mengawasi dan
mengevaluasi kinerja para pegawai agar hasil/pekerjaan sesuai dengan tugas
yang telah ditetapkan di rencana program kerja.
Dalam pengawasan terdapat kegiatan sebagai berikut
1) Pengamatan terhadap kinerja seluruh pegawai
2) Pembinaan terhadap pegawai
3) Penelusuran relevansi dengan perencanaan
4) Pemerhatian arah pekerjaan dengan tujuan yang telah ditetapkan
5) Control terhadap kuantitas dan kualitas kerja
6) Efektivitas pelaksanaan kegiatan
7) Efisiensi penggunaan anggaran
8) Perbandingan hasil kerja sekarang dengan masa lalu18
14
Ibid,.h. 116
Ibid,. h. 113
16
T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta : BPPE-Yogyakarta:2003) h. 359
17
Anton athoillah, Op.cit. h.114
18
Ibid,. h. 115
15
14
B. Penerimaan Peserta didik Baru
1. Pengertian Penerimaan Peserta didik
Penerimaan peserta didik baru merupakan langkah awal dalam manajemen
peserta didik yang mengelola dan memilih calon peserta didik yang unggul
dengan melalui syarat dan seleksi yang di rancang oleh sekolah.
Penerimaan peserta didik adalah sesuatu proses pencarian atau penarikan
pada calon pelamar yang mempunyai potensi atau berkualitas untuk dijadikan
input sekolah melalui proses seleksi yang sudah di rancang oleh lembaga tersebut.
Peserta didik menurut UUD no 20 tahun 2003 adalah anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.19 Sedangkan menurut
Oemar Hamalik, peserta didik merupakan suatu komponen masukan dalam
system pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga
menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.20
Peserta didik adalah input atau masukan yang akan diproses melalui proses
pembelajaran disekolah agar dapat menjadi input yang berkualitas sesuai dengan
potensi yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Rekrutmen/penerimaan peserta didik baru disebuah lembaga pendidikan
(sekolah) pada hakikatnya merupakan proses pencarian, menentukan dan menarik
pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan
(sekolah) yang bersangkutan.21
Sedangkan menurut rohiat, penerimaan siswa merupakan proses pelayanan
dan pencatatan siswa dalam penerimaan siswa baru, setelah melalui seleksi masuk
siswa baru dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan dan terdapat
beberapa kegiatan yang dilakukan seperti penetapan daya tampung, penetapan
persyaratan siswa yang akan di terima, dan pembentukan panitia penerimaan
siswa baru.22
Jadi definisi penerimaan peserta didik baru adalah suatu proses pencarian atau
penarikan peserta didik sebagai input sekolah dengan melihat potensi yang di
19
Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Undang-undang dan
peraturan Pemerintah Tentang Pendidikan, (Jakarta: Departemen Agama RI,2006), h. 5
20
Tim Dosen UPI, Manajemen Pendidikan (Bandung: Alfabeta,2010), h. 205
21
Ibid., h. 208
22
Rohiat,Manajemen Sekolah, (Bandung,PT Refika Aditma,2009),h.25
15
milikinya melalui seleksi yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah maupun
pemerintah.
Penerimaan peserta didik dikelola oleh sekolah supaya dapat memperoleh
peserta didik yang mempunyai potensi yang sesuai dengan kriteria sekolah.
Biasanya penerimaan di ikuti dengan seleksi yang berguna untuk menyaring para
calon pendaftar yang menginginkan untuk sekolah di sekolah tersebut. Dengan
adanya seleksi sekolah dapat menentukkan peserta didik mana yang dapat masuk
di sekolah tersebut sesuai dengan hasil seleksi.
Dalam Undang-undang System Pendidikan Nasional Bab III pasal 7 yaitu
penerimaan seseorang sebagai peserta didik dalam suatu satuan pendidikan harus
di selenggarakan dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras,
kedudukan social dan tingkat kemampuan ekonomi dan dengan tetap
mengindahkan kekhususan satu pendidikan yang bersangkutan.23
Kebijakan mengenai penerimaan peserta didik juga terdapat dalam undangundang dasar pada alinea keempat yang berbunyi “mencerdaskan kehidupan
bangsa”, hal ini berarti bahwa pemerintah mempunyai hak dann kewajiban untuk
memberikan pendidikan kepada bangsa Indonesia, seperti yang tertuang dalam
bab XIII pasal 31 ayai 1 bahwa tiap warga Negara berhak mendapatkan
pengajaran.24
Disini dapat dilihat bahwa masyarakat atau warga Negara berhak
mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas untuk masa depan anak
tersebut serta untuk masa depan bangsa. Karena bangsa yang berkualitas dapat
menjadi aset Negara di masa depan.
Kebijakan lain yang mendukung adalah undang-undang pokok pendidikan no
4 tahun 1950 atau dikenal sebagai UUD no 12 tahun 1954 yang berbunyi “tiap
warga Negara republik Indonesia mempunyai hak yang sama untuk diterima
menjadi murid suatu sekolah, jika memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk
pendidikan dan pengajaran pada sekolah itu ”.25
Sedangkan menurut permendiknas nomor 19 tahun 2007, penerimaan peserta
didik sekolah/ madrasah dilakukan :
23
Departemen Agama RI, Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan nasional dan
Peraturan Pelaksanaannya, (Jakarta: Sinar Grafika Jakarta, 1992), h. 5
24
Tim Dosen IKIP malang, Administrasi Pendidikan, ( Malang: IKIP Malang,1989), h. 92
25
Ibid,. h. 93
16
a. Secara obyektif,transparan dan akuntabel sebagaimana tertuang dalam
aturan sekolah/madrasah
b. Tanpa diskriminasi atas dasar pertimbangan gender, agama, etnis, status
sosial, kemampuan ekonomi bagi SD/MII, SMP/MTS penerima subsidi
dari pemerintah dan/atau pemerintah daerah.
c. Berdasarkan kriteria hasil ujian nasional bagi SMA/SMK, MA/MAK, dan
kriteria tambahan bagi SMK/MAK
d. Sesuai dengan daya tampung sekolah/madrasah26
Dengan kata lain PPDB harus dilakukan tanpa adanya diskriminasi dalam hal
apapun, karena setiap warga Negara mempunyai hak yang sama dalam
memperoleh pendidikan yang bermutu. Maka pihak sekolah memberikan
kesempatan semua peserta didik untuk mendaftar dan mengikuti proses seleksi,
karena dengan di berikannya kesempatan kepada semua orang untuk mengikuti
seleksi itu akan memberikan peluang yang besar untuk sekolah dalam
mendapatkan peserta didik yang bermutu sesuai dengan harapan sekolah
Penerimaan murid baru merupakan salah satu kegiatan yang pertama
dilakukan dengan mengadakan proses seleksi calon murid.27 Pengelolaan
penerimaan ini harus direncanakana dengan baik dan di jadwalkan agar PPDB di
lakukan tanpa bentrok dengan program belajar mengajar.
Dalam buku Profesi Kependidikan karangan Rugaiyah,M.PD dan Dra. Atiek
Sismiati, penerimaan siswa baru merupakan “kegiatan yang dimaksudkan agar
sekolah dapat menerima siswa sesuai dengan daya tampung sekolah,ketersediaan
fasilitas,staf dan tenga pengajar dan juga kesiapan siswa untuk belajar pada
sekolah yang dituju”.28
Penerimaan peserta didik bertujuan untuk mendapatkan peserta didik sesuai
dengan syarat yang sudah di tetapkan oleh sekolah agar calon peserta didik dapat
26
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republic Indonesia Nomor 19 tahun 2007 tentang
standar pengelolaan pendidikan, (Jakarta : 2007), h. 12
27
Surya Subroto, Manajemen Pendidikan Disekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta,2004),h. 74
28
Rugaiyah dan Atiek Sismiati, Profesi Kependidikan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h.
54
17
diterima dan di tempatkan di tempat yang cocok sesuai dengan kemampuan yang
di miliki agar peserta didik dapat mengembangkan potensi tersebut di sekolah.
Dalam penerimaan peserta didik terdapat dua sistem yaitu Pertama, PPDB
dengan menggunakan sistem promosi merupakan penerimaan calon peserta didik
tanpa adanya proses seleksi. Penerimaan ini dilakukan dengan menerima semua
calon peserta didik yang mendaftar ke sekolah tersebut. Biasanya sekolah dengan
sistem ini secara umum berlaku pada sekolah yang pendaftarnya kurang dari daya
tampung yang ditentukan.29
Sedangkan sistem penerimaan yang kedua yaitu sistem penerimaan dengan
menggunakan seleksi. Dalam seleksi ini terdapat 3 macam yaitu seleksi
berdasarkan daftar nilai Ujian Akhir Nasional (UAN), berdasarkan penelusuran
minat dan kemampuan (PMDK), dan seleksi berdasarkan hasil tes masuk.30
2. Kriteria PPDB
Dalam PPDB terdapat Kriteria Untuk menentukan bisa/tidaknya seseorang
diterima sebagai peserta didik. Kriteria PPDB tersebut terdapat tiga macam yaitu:
a. kriteria acuan patokan (standard criterian Referenced) yaitu suatu
penerimaan peserta didik yang didasarkan atas patokan-patokan yang
ditentukan sebelumnya.31
Dalam criteria ini sekolah mengacu pada patokan yang sudah disepakati
dalam rapat penerimaan peserta didik baru yang dilakukan sesbelum
tahun ajaran baru. Biasanya patokan-patokan ini digunakan untuk
mendapatkan peserta didik sesuai dengan harapan sekolah.
b. kriteria acuan norma (Norm criterian referenced) yaitu penerimaan calon
peserta didik yang didasarkan atas keseluruhan prestasi calon peserta
didik yang mengikuti seleksi.32
29
Eka prihatin, Manajemen Peserta Didik, ( Bandung : AlFabeta, 2011), h. 53
Ibid,. h. 53
31
Ali imron, manajemen peserta didik berbasis sekolah (Jakarta:PT Bumi Aksara,2011),
30
h.46
32
Ibid.., h. 46
18
kriteria acuan norma berdasarkan pada seleksi PPDB dalam mendapatkan
peserta didik yang mempunyai prestasi. Biasanya dalam hal ini criteria
ini di pakai oleh sekolah-sekolah unggulan yang menggunakan proses
seleksi ketat untuk dapat menyaring input-input yang berkualitas.
c. kriteria yang di dasarkan atas daya tampung sekolah, sekolah terlebih
dahulu menentukan berapa jumlah daya tampungnya, atau berapa calon
peserta didik baru yang akan diterima.33 kriteria yang berdasarkan daya
tampung dimana disesuaikan kemampuan sekolah untuk menampung
calon peserta didik.
Biasanya penentuan daya tampung calon peserta didik dilakukan oleh panitia
PPDB dengan melakukan analisa kebutuhan melalui analisa sarana prasarana
yang tersedia, analisa guru yang ada dan rasio kelas yang tersedia. Melalui
analisas kebutuhan sekolah dapat melihat berapa banyak sekolah dapat menerima
peserta didik baru. Dengan melihat daya tamping yang tersedia sekolah dapat
memberikan pelayanan sesuai dengan kemampuan sekolah.
3. Prosedur dalam Pelaksanaan Penerimaan Peserta didik baru
Penerimaan peserta didik termasuk salah satu aktivitas penting dalam proses
belajar mengajar disekolah. karena penerimaan ini menentukan beberapa kualitas
input yang dapat diterima oleh sekolah tersebut. Maka perlu adanya Prosedur
untuk mengawal pelaksanaan PPDB disekolah.
Adapun prosedur penerimaan peserta didik baru adalah membentuk panitia
penerimaan peserta didik baru, rapat penentuan PPDB, pembuatan, pemasangan
atau pengumuman, pendaftaran peserta didik baru, seleksi, penentuan peserta
didik yang diterima, pengumuman peserta didik yang diterima dan registrasi
peserta didik yang di terima.34
33
34
Ibid..., h.46
Ibid...,h. 47
19
BAGAN 2.1
Diagram Langkah Penerimaan Peserta Didik Baru
Pembentukan Panitia Penerimaan
Rapat Penentuan Peserta Didik Baru
Pembuatan,pengiriman/pemasangan Pengumuman Peserta Didik Baru
Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru
seleksi Peserta Didik
Penentuan Peserta Didik Baru
Pengumuman Peserta Didik yang diterima
Pendaftaran Ulang Peserta didik Baru
Sumber : Ali Imron dalam buku manajemen peserta didik berbasis sekolah35
35
Ibid..., h. 48
20
Langkah-langkah rekrutmen atau penerimaan peserta didik (siswa baru)36
adalah sebagai berikut:
a. Pembetukan panitia penerimaan siswa baru
Kegiatan langkah awal dalam proses penerimaan peserta didik baru
yaitu pembentukan panitia PPDB yang dibentuk oleh kepala sekolah
dengan susunan sebagai berikut :
Ketua Umum : Kepala sekolah
Ketua pelaksana : wakil kepala sekolah urusan kesiswaan
Sekretaris : kepala tata usaha atau guru
Bendahara : bendaharawan sekolah
Pembantu umum : guru
Seksi-seksi :
1) Seksi kesekretariatan : pegawai tata usaha
2) Seksi pengumuman/publikasi : guru
3) Seksi pendaftaran : guru
4) Seksi seleksi : guru
5) Seksi pengawasan : guru37
b. Rapat Penerimaan Peserta didik
Rapat PPDB dilakukan sebelum PPDB dimulai. Biasanya rata tersebut
dipimpin oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan yang menjabat
sebagai ketua pelaksana PPDB. Rapat ini membahas tentang gambaran
tugas masing-masing panitia dan membicarakan kegiatan dan ketentuan
apa saja yang akan dilakukan di kegiatan PPDB.
Dalam rapat ini, semua peserta rapat berhak mengeluarkan saran atau
masukan sesuai dengan kapasitas mereka sebagai bagian dari PPDB. Hal
ini dilakukan agar konsep penerimaan dari tahun ke tahun memiliki
peningkatan yang lebih baik.
36
37
Tim Dosen UPi, Manajemen Pendidikan, (Bandung:Alfabeta,2010), h. 208-209.
Ali Imron, Opcit,. h.49
21
Hasil rapat penerimaan peserta didik baru tersebut, dicatat dalam buku
notulen rapat. Adapun hal-hal yang tercantum dalam buku notulen rapat
adalah
1) Tanggal rapat
2) Waktu rapat
3) Tempat rapat
4) Agenda rapat
5) Daftar hadir peserta rapat
6) Hal-hal yang menjadi keputusan rapat.38
c.
Pembuatan. Pengiriman/pemasangan pengumuman.
Setelah rapat mengenai penerimaan peserta didik baru selesai
selanjutnya seksi pengumuman membuat pengumuman yang berisi hal-hal
sebagai berikut :
1) Gambaran singkat mengenai sekolah
2) Persyaratan pendaftaran peserta didik baru
meliputi surat
keterangan tanda tamat belajar (STTB) atau surat keterangan
kepala sekolah yang dinyatakan lulus, berkelakuan baik yang
diperoleh dari polisi/polri atau kepala sekolah, berbadan sehat
atau surat keterangan dari dokter, salinan STTB dengan daftar
nilai yang dimiliki, salinan Raport Peserta didik, Membayar uang
pendaftaran, melampirkan pasfoto ukuran 4 x 6, batasan umur
(akta kelahiran)
3) Cara pendaftaran, dalam melakukan pendaftaran peserta didik
baru dapat dilakukan dengann dua cara yaitu kolektif yang
dilakukan oleh kepala sekolah dan secara individual yang
dilakukan oleh masing-masing calon peserta didik.
4) Waktu pendaftaran, dalam kegiatan pendaftaran waktu sangat
penting dimana memuat keterangan kapan waktu diselenggarakan
pendaftaran dan kapan dilakukan penutupan pendaftaran agar
peserta didik dapat mendaftarkan tepat pada waktunya. Waktu
38
Ibid., h. 52
22
pendaftaran ini meliputi hari, tanggal dan juga waktu pelayanan
yang di berikan oleh panitia agar calon peserta didik mendapatkan
pelayanan yang baik ketika melakukan pendaftaran.
5) Tempat pendaftaran, biasanya berada di sekolah atau ditempat
yang dapat dijangkau oleh calon peserta didik. Tempat
pendaftaran ini merupakan tempat untuk calon peserta didik untuk
dapat memperoleh informasi mengenai pendaftaran, formulir dan
hal-hal yang menyangkut pendaftaran.
6) Biaya pendaftaran, memuat mengenai informasi berapa yang
harus di bayarkan dan juga kepada siapa pembayaran dilakukan
dan bagaimana cara pembayaran dilakukan.
7) Waktu dan tempat seleksi dilakukan,
8) Pengumuman
hasil
seleksi,
dimana
sekolah
melakukan
pengumuman hasil seleksi yang dilakukan. Biasanya sekolah
memberikan pengumuman melalui pengumaman melalui surat
atau di tempat pada madding sekolah.39
d. Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru
Setelah pembuatan dan pemasangan pengumuman tentang PPDB
maka langkah selanjutnya adalah pend