Sopiliani, 2012 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Tentang Operasi Pengurangan
Dan Penjumlahan Bilangan Bulat Melalui Penggunaan Media Papan Magnetik Dan DVD Berwarna Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Patrakomala yang terletak di Jl. Patrakomala No. 63, kelurahan merdeka, Kecamatan Sumur bandung Kota bandung. Letak sekolah ini
sangat strategis karena berada di pusat kota.
C. Prosedur Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, peneliti harus mengikuti prosedur tertentu agar proses yang ditempuh adalah tepat dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan .
Adapun langkah-langkah tersebut diantaranya:
1. Mengidentifikasi Masalah
Dalam mengidentifikasi masalah sedikitnya terdapat tiga hal yang harus dinyatakan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
merumuskan masalah dalam penelitian antara lain: a masalah yang akan diteliti atau pertanyaan yang ingin dijawab, b metode penelitian, dan c alasan mengapa penelitian itu
dilakukan.
2. Menganalisis Masalah
Menurut para ahli diketahui bahwa suatu masalah merupakan gejala yang timbul oleh satu atau sejumlah sebab. Mengingat penelitian selalui dibatasi oleh waktu, dana,
tenaga, dan kemampuan, maka peneliti perlu membatasi masalah yang akan diteliti. Dengan
Sopiliani, 2012 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Tentang Operasi Pengurangan
Dan Penjumlahan Bilangan Bulat Melalui Penggunaan Media Papan Magnetik Dan DVD Berwarna Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
pembatasan tersebut, fokus masalah menjadi bertambah jelas yang memungkinkan peneliti untuk merumuskan masalah dengan baik.
3. Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah merupakan tonggak terakhir dalam penyusunan komponen masalah penelitian. Perumusan masalah adalah upaya untuk menyatakan secara eksplisit
pertanyaan-pertanyaan apa saja yang ingin dicarikan jawabannya.
4. Merumuskan Hipotesis Tindakan
Dalam konteks penelitian tindakan kelas, terdapat dua kemungkinan perumusan hipotesis dilakukan setelah rumusan masalah selesai. Pertama, Jika peneliti sudah merasa
yakin atas kebenaran rumusan masalah, dan yakin pula pada alternatif pemecahan masalah, maka peneliti dapat segera merumuskan hipotesis tindakan. Kedua, jika peneliti masih kurang
yakin akan kebenaran rumusan masalahnya, dan merasa perlu menggunakan pendekatan naturalistik yang senantiasa terbuka terhadap tuntutan perubahan, maka rumusan hipotesis
tindakannya dapat bersifat tentatif.
5. Melaksanakan Tindakan