Lokasi dan Sampel Penelitian Metode Penelitian

Fenti Verawati, 2014 Study ethnomathematics: mengungkap sistem perhitungan tanah di masyarakat Kampung Naga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat place, pelaku actors, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis Sugiyono, 2009: 49. Lokasi penelitian adalah tempat melakukan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kampung Naga. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai narasumber, partisipan, informan, teman atau guru dalam penelitian. Pada penelitian kualitatif, peneliti memasuki situasi sosial tertentu, melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial tersebut. Penentuan sumber data dilakukan secara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu, serta kriteria tertentu. Dalam penelitian ini, kriteria yang diambil adalah pemahaman mengenai Kampung Naga dan sistem perhitungan luas tanah masyarakat Kampung Naga. Sehingga, sampel sumber data yang dianggap sesuai adalah masyarakat Kampung Naga yang memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai hal tersebut.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mengkaji secara mendalam kebiasaan alamiah natural yang terdapat dalam kelompok budaya atau masyarakat tertentu, yang mana dalam hal ini mengenai bagaimana sistem perhitungan luas tanah yang ada di Kampung Naga. Penelitian ini dilakukan pada kelompok budaya tertentu, yaitu masyarakat Kampung Naga yang merupakan sekelompok masayarakat yang tinggal di suatu daerah dan masih mempertahankan dan memegang teguh adat isitadat dan budayanya. Berkenaan dengan hal tersebut, Fenti Verawati, 2014 Study ethnomathematics: mengungkap sistem perhitungan tanah di masyarakat Kampung Naga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dalam penelitian ini. Sebagaimana di kemukakan oleh Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2009: 22 bahwa, pendekatan kualitatif berusaha mengungkap berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh. Menurut Sugiyono, pendekatan penelitian kualitatif adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi 2009: 1. Penelitian kualitatif sendiri didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Bodgan dan Taylor, dalam Moleong 2010: 4. Adapun karakteristik penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Biklen dalam Sugiyono, 2009: 9, yaitu sebagai berikut: 1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci. 2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriftif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekan pada angka. 3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome. 4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif. 5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna. “meaning” is of essential to the qualitative approach. Berdasarkan karakteristik pemaparan di atas, metode penelitian yang tepat untuk penelitian ini yaitu metode ethnography. Mengapa ethnography? Sebagaimana menurut Arsenault, Anderson, dan Flick dalam Cohen dkk, 2007: 170 ethnography: a portrayal and explanation of social groups and situations in their real-life contexts. Fenti Verawati, 2014 Study ethnomathematics: mengungkap sistem perhitungan tanah di masyarakat Kampung Naga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitian ini bertujuan mengkaji secara mendalam mengenai perilaku atau aktivitas yang terjadi secara alami dalam budaya masyarakat Kampung Naga. Mengungkap ide-ide matematis yang ada di masyarakat Kampung Naga dan berusaha untuk memahami hubungan antara budaya, nilai-nilai, konsep, praktik, dengan matematika. Serta mengkaji apa yang mereka lakukan dan mengapa mereka melakukannya. Hal tersebut selaras dengan pengertian ethnography menurut Ary, Jacobs, Sorensen, Razavieh 2010: 459: Ethnography is the in-depth study of naturally occurring behavior within a culture or entire social group. It seeks to understand the relationship between culture and behavior, with culture referring to the shared beliefs, values, concepts, practices, and attitudes of a specific group of people. It examines what people do and interprets why they do it. Splinder dan Hammond Ary dkk, 2010: 461 menggambarkan beberapa karakteristik penelitian ethnography yang baik, yaitu: 1 memperluas observasi terhadap partisipan; 2 lamanya waktu berada di tempat penelitian; 3 mengumpulkan banyak bahan, seperti catatan, artefak, rekaman audio dan video, dan sebagainya; dan 4 keterbukaan, yang berarti tidak memiliki hipotesis yang spesifik atau bahkan kategori spesifik yang digunakan ketika memulai observasi.

C. Definisi Operasional