Pengaruh Komposisi Media dan Dosis Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Bibit Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)

PENGWRUW KOMPOSISI MEDIA DAN DOSlS PUPUK NPK
TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SENGON
( -Paraserinnthes falcataria [ 1. ) N IELSEN ]

Oleh :

SOETJI SRI HATMANI
A 26.0762

JURUSAN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUTPERTANIAN BOGOR
1995

RINGKASAN
SOETSI Sit1 KATMANI. Pengaruh Komposisi Media dan

Dosis Pupuk NPK

Terhadap Pertumbuhan Bibit Sengon (Paraserianthesfalcufana (L.) Nielsen). (Di
bawah bimbingan F.M. LEIWAKABESSY dan BUDl NUGROHO)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh usaha-usaha mencukupi kebutuhan semai
tanaman sengon untuk Hutan Tanaman Indusb-i.

Tujuan penelitian ini adalah

menentukan komposisi yang terhaik antara pasir, tanah dan kotoran kambing sebagai
media pertumbuhan bibit sengon dan untuk menentukan dosis optimum pupuk K?K
(15-15-15) yang diharapkan dapat lebih memacu pertumbuhan bibit.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Faktorial Acak
Lengkap.

Pengaruh pet-tama yang diamati adalah jenis media (M) dengan

perbandingan antara pasir, tanah dan kotoran kambing yang terdiri dari lima jenis
yaitu M I (1 : 1 : O), M2 (1 : 1 : O), M3 (1 : 1 : 2), M4 (1 : 2 : 1) dan M5 (2 : 1
: I). Pengaruh kedua yang diamati adalah dosis NPK yang diberikan dalam lima

taraf yaitu PO (0gramlbibit), PI (1 gramlbibit), P2 (2 gramlbibit), P3 (3 gramlbibit)
dan P4 (4 gramlbibit). Setiap perIakuan terdiri dari tiga ulangan. Parameter yang
diamati meliputi pertumbuhan vegetatif, halitas bibit, hobot hintil dan serapan hara.

Pengaruh tunggal dari jenis media dan dosis NPR serta interaksinya
berpengaruh nyata terhadap semua parameter pertumbuhan yang meliputi tinggi bibit,
diameter bibit dan bobot kering total. Pertumbuhan vegetatif terbaik terdapat pada
jenis media M3, dosis P2 dan interaksi M3P2. Bihit pada M3P2 siap di pindah ke
lapang pada umur 9 minggu setelah tanam.

Pengaruh tunggal dari jenis media dan dosis NPR nyata pengaruhnya terhadap
kualitas bibit yang meliputi rasio pucuk - akar dan indek bibit. Rualitas bibit terbaik
terdapat pada perlakuan M3 dan P2.
Peningkatan kadar hara dalam media menyebabkan bobot bintil yang
cenderung menurun. Jenis media M3 dan dosis P4 menghasilkan bobot bintil yang
paling kecil dibandingkan dengan bobot bintil pada perlakuan lain.
Status hara yang baik dalam media nenjamin tingginya serapan hara oleh
tanaman.

Pola serapan hara sejalan dengan pola pertumbuhan dan kualitas bibit.

Serapan hara tertinggi terdapat pada perlakuan M3P2.

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA DAN DOSIS PUPUK NPK

TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SENGON

(Parmerianthesfalcafaria (L.) NIELSEN)

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada FakuItas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh :
SOETJI SRI HATMANI
A 26.0762

JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1995

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA DAN DOSIS PUPUK NPK

TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SENGON

(Parasen'anthesfalcata~a(L.) NIELSEN)

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk rnemperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oieh :
SOETJI SRI HATMANI
A 26.0762

JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1995

PENGWRUW KOMPOSISI MEDIA DAN DOSlS PUPUK NPK

TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SENGON
( -Paraserinnthes falcataria [ 1. ) N IELSEN ]

Oleh :

SOETJI SRI HATMANI
A 26.0762

JURUSAN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUTPERTANIAN BOGOR
1995

RINGKASAN
SOETSI Sit1 KATMANI. Pengaruh Komposisi Media dan

Dosis Pupuk NPK

Terhadap Pertumbuhan Bibit Sengon (Paraserianthesfalcufana (L.) Nielsen). (Di
bawah bimbingan F.M. LEIWAKABESSY dan BUDl NUGROHO)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh usaha-usaha mencukupi kebutuhan semai
tanaman sengon untuk Hutan Tanaman Indusb-i.

Tujuan penelitian ini adalah

menentukan komposisi yang terhaik antara pasir, tanah dan kotoran kambing sebagai
media pertumbuhan bibit sengon dan untuk menentukan dosis optimum pupuk K?K
(15-15-15) yang diharapkan dapat lebih memacu pertumbuhan bibit.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Faktorial Acak
Lengkap.

Pengaruh pet-tama yang diamati adalah jenis media (M) dengan

perbandingan antara pasir, tanah dan kotoran kambing yang terdiri dari lima jenis
yaitu M I (1 : 1 : O), M2 (1 : 1 : O), M3 (1 : 1 : 2), M4 (1 : 2 : 1) dan M5 (2 : 1
: I). Pengaruh kedua yang diamati adalah dosis NPK yang diberikan dalam lima

taraf yaitu PO (0gramlbibit), PI (1 gramlbibit), P2 (2 gramlbibit), P3 (3 gramlbibit)
dan P4 (4 gramlbibit). Setiap perIakuan terdiri dari tiga ulangan. Parameter yang
diamati meliputi pertumbuhan vegetatif, halitas bibit, hobot hintil dan serapan hara.

Pengaruh tunggal dari jenis media dan dosis NPR serta interaksinya
berpengaruh nyata terhadap semua parameter pertumbuhan yang meliputi tinggi bibit,
diameter bibit dan bobot kering total. Pertumbuhan vegetatif terbaik terdapat pada
jenis media M3, dosis P2 dan interaksi M3P2. Bihit pada M3P2 siap di pindah ke
lapang pada umur 9 minggu setelah tanam.

Pengaruh tunggal dari jenis media dan dosis NPR nyata pengaruhnya terhadap
kualitas bibit yang meliputi rasio pucuk - akar dan indek bibit. Rualitas bibit terbaik
terdapat pada perlakuan M3 dan P2.
Peningkatan kadar hara dalam media menyebabkan bobot bintil yang
cenderung menurun. Jenis media M3 dan dosis P4 menghasilkan bobot bintil yang
paling kecil dibandingkan dengan bobot bintil pada perlakuan lain.
Status hara yang baik dalam media nenjamin tingginya serapan hara oleh
tanaman.

Pola serapan hara sejalan dengan pola pertumbuhan dan kualitas bibit.

Serapan hara tertinggi terdapat pada perlakuan M3P2.

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA DAN DOSIS PUPUK NPK

TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SENGON

(Parmerianthesfalcafaria (L.) NIELSEN)

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada FakuItas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh :
SOETJI SRI HATMANI
A 26.0762

JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1995

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA DAN DOSIS PUPUK NPK

TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SENGON

(Parasen'anthesfalcata~a(L.) NIELSEN)

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk rnemperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oieh :
SOETJI SRI HATMANI
A 26.0762

JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1995