YBI: Menggali kekuatan diri…
86 laki-laki,  perempuan  serta  bagaimana  pun  label  keduniaan
melengkapinya, jelaslah manusia seluruhnya ada dalam kerugian. Setiap soal bobotnya  sepuluh 10. Jika jawaban anda benar, coba kalikan
dengan  bobot  soal.  Anda  dibolehkan  untuk  melanjutkan  ke  materi berikutnya jika skor yang anda peroleh lebih dari 15.
2. Kegiatan Belajar Ke-2
Tujuan  belajar  pada  materi  ini  anda  diharapkan  dapat:  1 mengidentifikasi  upaya-upaya  strategis  dalam  menggali  potensi  kemampuan
pribadi;  2  merumuskan  keputusan-keputusan  yang  bermakna  bagi kehidupan  pribadi  dalam  peranan  kehidupan  sosial;  dan  3  berapresiasi
tentang upaya membangun keshalehan pribadi dan keshalehan sosial. Untuk  memperoleh  tujuan  belajar  tersebut  mari  kita  simak  materi
belajar berikut.
a. Menemukan Kekuatan Diri
“Ia  bukan  debu  yang  terbang  bersama  angin,  ia  bukan  air  yang membeku  karena  dingin,  ia  bukan  sisir  yang  patah  di  rambut,  ia  bukan
butiran  yang  hancur  di  dalam  tanah.  Ia  adalah  emas  yang  berkilau, walaupun terpendam di dalam debu”  Jalaluddin Rumi
Di  lingkungan  yang  positif,  semua  energi  yang  bergerak  akan merangsang  pengaktifan  kekuatan  diri  seseorang  untuk  menjadi  petarung
sejati  yang  berpeluang  menang.  Setiap  petarung  unggul  tidak  takut  mati, karena  ia  telah  mempersiapkan  diri  secara  matang  jauh-jauh  sebelumnya.
Situasi  kehidupan  mendorongnya  untuk  merenungkan  tujuan  hidup, kemudian  terinspirasi  untuk  menggali  lebih  jauh  siapa  dirinya.  Dengan
mengenal diri sendiri, ia dapat berubah menjadi lebih baik agar siap bertindak menghadapi kenyataan hidup.
Mengapa seseorang itu bisa sukses, sedangkan temannya dengan latar belakang  keluarga  dan  sekolah  yang  hampir  sama,  malah  gagal  dalam
YBI: Menggali kekuatan diri…
87 hidupnya?  “Oh  itu  masalah  keberuntungan”,  kata  orang  pada  umumnya.
Memang, selama ini banyak orang yang menganggap bahwa sukses itu suatu misteri, sering berupa keberuntungan luck yang tergantung pada nasib baik,
bakat  dan  relasi.  Kalau  dibaca  cerita  kehidupan  George  Soros,  pialang kondang  yang  menggoyang  moneter  dunia,  seperti  yang  diceritakan  Robert
Slate  penulis  buku  Soros  edisi  bahasa  Indonesia  diterbitkan  oleh  penerbit Profesional Books, 1997, ternyata keberhasilannya ditentukan oleh pola pikir
falsafah  hidup,  strategi,  metode  dan  taktik  yang  meninggalkan  teori ekonomi tradisional dan menyadari situasi pasar yang bergejolak.
Ada  pula  yang  melihat  dari  peluang  opportunities  dan  usaha  keras effort.  Edward  de  Bono,  penulis  buku  dan  pelatih  yang  kondang  dengan
konsep  Lateral  Thinking,  mewawancarai  sejumlah  tokoh  terkemuka  dari berbagai  bidang  untuk  mengetahui  karakteristik  gaya  sukses  yang  menjadi
unsur  utama  penggerak  dorongan  berprestasi  mereka.  Sebelumnya  riset manajemen  telah  menunjukkan  bahwa  keberuntungan  dan  peluang  itu
bersebab dari cara berpikir seseorang yang menentukan tindakannya. Temuan  de  Bono  memperkuat  hasil  riset  tersebut,  bahwa  karakter
gaya sukses itu lebih banyak bersebab dari dalam diri sendiri, antara lain: a
Keyakinan  diri.  Faktor  ego  yang  ingin  menunjukkan  kelebihan  dari kemampuan dirinya sendiri dibandingkan dengan orang lain.
b Semangat kerja dan arah sasaran yang jelas, sesuai dengan kemampuan.
Fokus pada bidang spesialisasi yang ditekuninya sebagai ungkapan jalan profesinya.
c Kerja  keras  dengan  sungguh-sungguh.  Mempunyai  energi  yang  tinggi
untuk  melaksanakan  suatu  program  kerja  yang  rasional,  sehingga  dapat dilaksanakan dengan baik.
d Mengacu  pada  prioritas  utama.  Memilih  program  dengan  menyadari
harus  diselesaikan  segera  sense  of  urgency  dengan  hasil  yang menguntungkan result oriented, sehingga program tersebut mempunyai
tingkat efisiensi tinggi.
YBI: Menggali kekuatan diri…
88 e
Ketabahan  dan  konsistensi.  Mempunyai  daya  tahan  menghadapi tantangan dan tetap konsisten pada sasaran utama.
f Kemampuan mengatasi  kegagalan dan bisa bangkit kembali.  Kegigihan
yang  tinggi,  menunjukkan  kualitas  professional  yang  gagah  berani  dan pantang menyerah.
b. Mengembangkan Karakter Pribadi Wirausaha