PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN BATAS MAKSIMUM PENYALURAN DANA
GCG - PT BANK PANIN SYARIAH TBK 2015
Halaman 5058
Dalam rangka memenuhi ketentuan yang berlaku dan meningkatkan integritas laporan keuangan Bank, Dewan Komisaris Bank Panin Syariah berdasarkan rekomendasi Komite
Audit menunjuk Kantor Akuntan Publik KAP Osman Bing Satrio Deloitte dan Rekan untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan Bank.
KAP yang ditunjuk telah memenuhi persyaratan baik dari sisi aspek kapasitas, legalitas, independen, kompeten, profesional dan objektif serta telah sesuai dengan standard profesi
akuntan publik. Hasil audit yang dilakukan telah memenuhi ruang lingkup sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan antara lain :
Penilaian terhadap rupa-rupa aktiva termasuk agunan yang diambil alih oleh Bank. Jumlah dan kualitas penyediaan dana kepada pihak terkait
Penggolongan Kualitas Aktiva Produktif dan kecukupan Penyisihan Penghapusan
Aktiva Produktif yang dibentuk Bank. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum.
Data penyediaan dana sesuai dengan Batas Maksimum Pemberian Dana Bank Pendapat terhadap kewajaran atas transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
Hubungan Istimewa ataupun transaksi yang dilakukan dengan perlakuan khusus. Kehandalan sistem pelaporan Bank kepada Bank Indonesia dan pengujian terhadap
kehandalan laporan-laporan yang disampaikan Bank. Hal-hal lain yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan dan Pedoman Akuntansi
Perbankan Indonesia yang berlaku, termasuk catatan atas Laporan Keuangan. Hal-hal lain yang ditentukan berdasarkan hasil komunikasi Bank Indonesia dengan
Akuntan Publik. KAP melakukan komunikasi dengan Dewan Pengawas Syariah terkait dengan pelaksanaan
Prinsip Syariah yang diterapkan Bank dan meminta pendapat dari Dewan Pengawas Syariah mengenai ketaatan Bank terhadap pelaksanaan Prinsip Syariah sebelum
diterbitkannya laporan audit atas laporan keuangan Bank. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank
Umum, Bank selalu berupaya untuk melaksanakan prinsip penyaluran pembiayaan yang sehat serta lebih konservatif dalam menerapkan batas maksimum penyaluran
pembiayaannya. Hal-hal yang telah dilakukan terkait dengan pemenuhan ketentuan tersebut antara lain
sebagai berikut : Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur penyediaan dana kepada pihak terkait.
Melakukan pemantauan terhadap posisi BMPD Bank baik secara bulanan maupun
berdasarkan usulan pembiayaan.