Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Kali Baru Kodya Bengkulu
Suharun Mariudi. Struktur Kornunitas Makrozoobentos di Perairan Kali Baru
Kodya Bengkulu (di bawah birnbingan: Dr. Ir. Enan M Adiwilaga sebagai
ketua; Dr. Ir. D. Djokosetiyanto, dan lr. Unggul Aktani, M.Sc. sebagai
anggota).
Penelitian
bertujuan
untuk
rnengetahui
struktur
kornunitas
rnakrozoobentos akibat beban rnasukan bahan organik dari kegiatan yang
berbeda.
Penelitian dilaksanakan bulan Maret sarnpai Mei 1998, di perairan Kali
Baru Kodya Bengkulu.
Penentuan stasiun pengarnatan di dasarkan atas
perbedaan beban rnasukan dari aktivitas rnanusia.
Stasiun A (aktivitas:
industri periknan, pernukirnan, dan pelabuhan perikanan), stasiun B (aktivitas:
di tarnbak), dan stasiun C (tidak ada aktivitas rnanusia yang rnenonjol).
Pengarnbilan sarnpel rnakrozoobentos, air dan substrat dilakukan sebanyak 7
(tujuh) kali, pada waktu surut.
Pada penelitian ini digunakan rnetode penelitian Expost facto, yaitu
suatu rnetode yang rnengacu kepada causal effect yang telah nyata terjadi di
lapangan, sehingga peneliti tidak perlu rnernberikan perlakuan tetapi tinggal
rnelihat efeknya terhadap rnakrozoobentos (variabel terikat).
Parameter yang diukur selarna penelitian, yaitu: sifat fisika terdiri dari;
kecepatan arus, kekeruhan, suhu air, dan sifat kirnia; pH, salinitas, DO, BOD,
TOM, Arnonia, serta parameter substrat: tekstur, pH, C-organik, dan
Analisis pengelompokan stasiun berdasarkan parameter fisika-kirnia
rnenggunakan Canberra metric (Lance and Williams dalam Legendre and
Legendre, 1983), dan paremeter biologi menggunakan lndeks Bray-Curtis
(Legendie and Legendre, 1983). Untuk melihat hubungan parameter fisikakimia terhadap struktur komunitas rnakrozoobentos pada setiap stasiun
digunakari analisis regresi berganda.
Makrozoobentos yang
ditemukan
selama penelitian adalah: 3 (tiga) kelas, yaitu : pertama kelas Pelecypoda
terdiri dari ; Tellina sp, Sunefta sp, Temoclea sp, kedua kelas Gastropoda
terdiri dari ; Cerithium sp dan Terebralia sp, ketiga kelas Polychaeta terdiri
dari ; Lumbrinereis sp dan Drilonereis sp. Pada stasiun A tidak ditemukan
jenis; Tellina sp, Sunetta sp, Temoclea sp, dan pada stasiun B tidak di
ternukan jenis Sunefta sp, Temoclea sp, tetapi pada kedua stasiun ini banyak
diternukan cangkang organisme yang telah rnati, ini diduga karena pada
stasiun tersebut banyak rnengandung bahan yang bersifat toksik, dan pada
stasiun
A pada waktu pengambilan sarnpel substrat, dan sarnpel
makrozoobentos terlihat adanya kandungan rninyak yang terlepas dari
su bstrat.
Perameter
fisika-kimia,
dan
biologi
(struktur
kornunitas
makrozoobentos) di stasiun A dan stasiun B rnempunyai tingkat kesamaan
yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan stasiun C, karena kedua stasiun
tersebut (satasiun A dan B) ada aktivitas rnanusia yang rnenonjol.
Perbandingan antara pengelompokan habitat berdasarkan parameter fisikakirnia dan biologi rnernpunyai poia kemiripan. Ini berarti parameter fisika-
kimia
yang
diukur
mempunyai
pengaruh
terhadap
keberadaan
rnakrozoobentos di perairan.
Berdasarkan
indeks
Constancy
dan
Fidelity
makrozoobentos
ditemukan di setiap kelompok habitat, karena tersusun oleh substrat berpasir
yang secara ekologi sesuai untuk semua organisme yang terdapat di
perairan.
Hubungan linier kepadatan komunitas makrozoobentos (Y) dengan
nilai parameter kecepatan arus (XI), oksigen terlarut (Xz),
Matter
Total Organik
(X3),dan C-organik (X4) diduga dengan menggunakan regresi
berganda.
Nilai koefisien (r) dari persamaan pada stasiun A (0.92% B
(0.989), dan C (0.999).
menunjukkan adanya keeratan hubungan linier
antara kepadatan struktur komunitas makrozoobentos dengan parameter
fisika-kimia.
Kodya Bengkulu (di bawah birnbingan: Dr. Ir. Enan M Adiwilaga sebagai
ketua; Dr. Ir. D. Djokosetiyanto, dan lr. Unggul Aktani, M.Sc. sebagai
anggota).
Penelitian
bertujuan
untuk
rnengetahui
struktur
kornunitas
rnakrozoobentos akibat beban rnasukan bahan organik dari kegiatan yang
berbeda.
Penelitian dilaksanakan bulan Maret sarnpai Mei 1998, di perairan Kali
Baru Kodya Bengkulu.
Penentuan stasiun pengarnatan di dasarkan atas
perbedaan beban rnasukan dari aktivitas rnanusia.
Stasiun A (aktivitas:
industri periknan, pernukirnan, dan pelabuhan perikanan), stasiun B (aktivitas:
di tarnbak), dan stasiun C (tidak ada aktivitas rnanusia yang rnenonjol).
Pengarnbilan sarnpel rnakrozoobentos, air dan substrat dilakukan sebanyak 7
(tujuh) kali, pada waktu surut.
Pada penelitian ini digunakan rnetode penelitian Expost facto, yaitu
suatu rnetode yang rnengacu kepada causal effect yang telah nyata terjadi di
lapangan, sehingga peneliti tidak perlu rnernberikan perlakuan tetapi tinggal
rnelihat efeknya terhadap rnakrozoobentos (variabel terikat).
Parameter yang diukur selarna penelitian, yaitu: sifat fisika terdiri dari;
kecepatan arus, kekeruhan, suhu air, dan sifat kirnia; pH, salinitas, DO, BOD,
TOM, Arnonia, serta parameter substrat: tekstur, pH, C-organik, dan
Analisis pengelompokan stasiun berdasarkan parameter fisika-kirnia
rnenggunakan Canberra metric (Lance and Williams dalam Legendre and
Legendre, 1983), dan paremeter biologi menggunakan lndeks Bray-Curtis
(Legendie and Legendre, 1983). Untuk melihat hubungan parameter fisikakimia terhadap struktur komunitas rnakrozoobentos pada setiap stasiun
digunakari analisis regresi berganda.
Makrozoobentos yang
ditemukan
selama penelitian adalah: 3 (tiga) kelas, yaitu : pertama kelas Pelecypoda
terdiri dari ; Tellina sp, Sunefta sp, Temoclea sp, kedua kelas Gastropoda
terdiri dari ; Cerithium sp dan Terebralia sp, ketiga kelas Polychaeta terdiri
dari ; Lumbrinereis sp dan Drilonereis sp. Pada stasiun A tidak ditemukan
jenis; Tellina sp, Sunetta sp, Temoclea sp, dan pada stasiun B tidak di
ternukan jenis Sunefta sp, Temoclea sp, tetapi pada kedua stasiun ini banyak
diternukan cangkang organisme yang telah rnati, ini diduga karena pada
stasiun tersebut banyak rnengandung bahan yang bersifat toksik, dan pada
stasiun
A pada waktu pengambilan sarnpel substrat, dan sarnpel
makrozoobentos terlihat adanya kandungan rninyak yang terlepas dari
su bstrat.
Perameter
fisika-kimia,
dan
biologi
(struktur
kornunitas
makrozoobentos) di stasiun A dan stasiun B rnempunyai tingkat kesamaan
yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan stasiun C, karena kedua stasiun
tersebut (satasiun A dan B) ada aktivitas rnanusia yang rnenonjol.
Perbandingan antara pengelompokan habitat berdasarkan parameter fisikakirnia dan biologi rnernpunyai poia kemiripan. Ini berarti parameter fisika-
kimia
yang
diukur
mempunyai
pengaruh
terhadap
keberadaan
rnakrozoobentos di perairan.
Berdasarkan
indeks
Constancy
dan
Fidelity
makrozoobentos
ditemukan di setiap kelompok habitat, karena tersusun oleh substrat berpasir
yang secara ekologi sesuai untuk semua organisme yang terdapat di
perairan.
Hubungan linier kepadatan komunitas makrozoobentos (Y) dengan
nilai parameter kecepatan arus (XI), oksigen terlarut (Xz),
Matter
Total Organik
(X3),dan C-organik (X4) diduga dengan menggunakan regresi
berganda.
Nilai koefisien (r) dari persamaan pada stasiun A (0.92% B
(0.989), dan C (0.999).
menunjukkan adanya keeratan hubungan linier
antara kepadatan struktur komunitas makrozoobentos dengan parameter
fisika-kimia.