5 yang memiliki tugas pokok merencanakan dan memantau pelaksanaan magang hingga
menerbitkan nilai magang bagi mahasiswa bimbingannya. 5.
Perusahaan tempat magang diharapkan menunjuk pejabat contact person yang bertugas merencanakan dan memantau pelaksanaan magang serta menilai prestasi mahasiswa
peserta magang. 6.
Program studi, dosen pembimbing magang dan pejabat tempat magang dapat melakukan koordinasi dalam perencanaan, pemantauan dan penilaian prestasi mahasiswa peserta
magang. 7.
Penilaian prestasi peserta magang mahasiswa akan ditentukan oleh tiga faktor yakni hasil penilaian prestasi magang oleh perusahaan tempat magang, laporan yang disusun
mahasiswa peserta magang, dan presentasi Laporan Magang. Pedoman untuk penilaian perusahaan dan penulisan laporan mahasiswa disusun dan ditetapkan oleh Program.
8. Perusahaan tempat magang tidak diwajibkan membayar honorarium bagi peserta magang,
namun demikian kebijakan untuk memberikan tunjangan transport danatau makan danatau uang saku diserahkan kepada perusahaan yang bersangkutan.
1.3. Bidang Kompetensi
Dalam pelaksanaan magang, perusahaan dapat memberi tugas-tugas yang sesuai dengan kebutuhannya dan diselaraskan dengan salah satu atau beberapa dari bidang- bidang kompetensi inti
yang ingin dikembangkan oleh Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia antara lain sebagai berikut:
1.
Akuntansi Keuangan, Akuntansi Biaya, dan Akuntansi Manajemen
Contoh bidang Akuntansi Keuangan dapat mencakup namun tidak terbatas pada beberapa hal di bawah ini:
a. Langkah-langkah penyusunan Laporan Keuangan
b. Menghitung dan menganalisa rasio-rasio keuangan.
Contoh bidang Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen dapat mencakup namun tidak terbatas pada beberapa hal di bawah ini:
a. Membantu dalam penyusunan anggaran.
b. Menghitung costing produk.
c. Melakukan pencatatan transaksi dengan menggunakan software akuntansi
computerized accounting system. d.
Keterlibatan dalam tim untuk membuat RKAP perusahaan. e.
Menyiapkan laporan keuangan
2.
Auditing termasuk Internal Audit
Contoh bidang Pengauditan dapat mencakup namun tidak terbatas pada beberapa hal di bawah ini:
a. Memahami secara menyeluruh langkah- langkah dalam pemeriksaan laporan keuangan
audit process. b.
Menjalankan prosedur penelaahan atas system pengendalian internal perusahaan review of internal control.
c. Memahami secara rinci berbagai bentuk bukti pemeriksaan evidence serta dapat
menjalankan prosedur pemeriksaan audit procedures untuk mengumpulkan bukti- bukti tersebut.
6 d.
Memahami dan dapat menjalankan program pemeriksaan audit program yang telah ditetapkan secara tepat waktu.
3.
Perpajakan
Contoh bidang Perpajakan dapat mencakup aktifitas yang terkait dengan kepatuhan compliance pajak dan konsultasi pajak. Contoh aktifitas yang terkait dengan kepatuhan
pajak adalah: a.
Mendaftarkan perusahaan sebagai wajib pajak atau pengusaha kena pajak. b.
Menyiapkan bukti-bukti perpajakan seperti bukti pemotongan pajak penghasilan pasal 21 dan faktur PPN.
c. Menghitung kewajiban pajak perusahaan baik masa maupun tahunan untuk Pajak
Penghasilan Ps 21, Ps 23, Ps 26, Ps 29 dan PPNPPnBM. d.
Menyiapkan bukti penyetoran pajak masa maupun tahunan baik Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Bumi dan Bangunan.
e. Mengisi SPT masa dan tahunan untuk PPh Perorangan, PPh Badan, PPh Pasal 21 dan
PPNPPnBM.
4.
Sistem Informasi
Contoh bidang Sistem Informasi dapat mencakup namun tidak terbatas pada beberapa hal di bawah ini:
a. Membantu perancangan Sistem Informasi manajemen Perusahaan untuk membantu
proses pengambilan keputusan. b.
Keterlibatan dalam tim perencanaan pengembangan system informasi di perusahaan seperti e-commerce, mobile computing, dan Enterprise Decision Support System seperti
ERP, SCM, and CRM. c.
Keterlibatan dalam tim perencanaan strategi sistem informasi perusahaan.
5.
Corporate Governance dan Manajemen Risiko
Contoh bidang Corporate Governance dan Manajemen Risiko dapat mencakup namun tidak terbatas pada beberapa hal di bawah ini:
a. Membantu dalam aktivitas Sekretaris Dekom dalam mendukung kegiatan Dewan
Komisaris dan komite-komite di bawah Dewan Komisaris. b.
Membantu aktivitas divisi Manajemen Risiko dalam penentuan manajemen risiko perusahaan.
6.
Keuangan Pasar Modal, Investasi, Perbankan
Contoh bidang Corporate Governance dan Manajemen Risiko dapat mencakup namun tidak terbatas pada beberapa hal di bawah ini:
a. Membantu dalam penyusunan portofolio investasi perusahaan.
b. Membantu dalam menganalisis investasi perusahaan untuk beberapa produk yang
tersedia di pasar modal meliputi obligasi, ekuitas dan sekuritas derivatif. c.
Membantu dalam membuat keputusan investasi dengan pendekatan income, assets based, dan market valuation.
d. Membantu dalam pengelolaan asset risk manajemen di sektor perbankan.
e. Membantu dalam aktivitas analisis kredit di perusahaan.
7 f.
Penilaian saham dengan menggunakan beberapa metode.
7.
Akuntansi Sektor Publik dan Pemerintahan
Contoh bidang Corporate Governance dan Manajemen Risiko dapat mencakup namun tidak terbatas pada beberapa hal di bawah ini:
a. Menyusun anggaran pada organisasi sektor publik.
b. Melakukan pencatatan transaksi yang terjadi organisasi sektor publik.
c. Membuat laporan keuangan pada organisasi sektor publik.
d. Mencatat transaksi yang terjadi pada organisasi pemerintahan sesuai dengan standar
akuntansi pemerintahan yang berlaku. e.
Membantu menyusun anggaran pada organisasi pemerintahan. f.
Membantu membuat laporan keuangan pada organisasi pemerintahan.
8.
Aktivitas lain yang berkaitan dengan kegiatan di bidang akuntansi, contohnya: mempersiapkan presentasi bisnis.
1.4. Ketentuan Waktu Magang